Bab 13 - Pertengkaran

Di tengah makan malam bersama, Raline berceloteh kepada orang tuanya. "Ibu nanti kita main, ya!" ajaknya.

"Ibu, mau mengerjakan pekerjaan. Tadi di kantor belum selesai," jelas Rani.

"Ibu sudah lama tidak menemani aku main," pintanya dengan wajah sendu.

"Ibu benar-benar tidak bisa, lain waktu saja, ya." Rani membelai rambut putrinya.

"Tidak usah lagi, Bu. Aku mau main dengan Tante Iren," ucap Raline.

"Siapa lagi Tante Iren?" Rani mengerutkan keningnya.

"Tante Iren siapa, Raline?" tanya Alka.

"Tante yang selalu membawa makanan untuk kita," sahut Varrel menjelaskan.

"Oh, Shireen." Alka bersikap biasa dan terus menikmati makanannya.

"Mas, pesan masakan darinya lagi?" Rani tampak tidak suka.

"Ya, terpaksa karena kamu tidak memasak untuk makan siang anak-anak. Isi lemari es juga kosong, bagaimana Mama bisa masak," ujar Alka terus mengunyah.

"Mas, aku tidak sempat berbelanja dan aku tidak suka dengan wanita itu," ucap Rani.

"Kenapa?" tanya Alka.

"Mereka......" Rani tak bisa melanjutkan bicaranya.

"Rani, memangnya kenapa?" Alka bertanya lagi.

"Kita perlu bicara berdua!" jawab Rani.

Menjelang tidur, keduanya melanjutkan obrolan yang sempat berhenti ketika makan malam.

"Mas, mulai besok kamu harus mengganti katering!"

"Memangnya kenapa? Anak-anak, Mama dan aku menyukai masakannya," jawab Alka.

"Itu yang tidak aku sukai, apalagi dia masih muda. Raline dan Varrel selalu memujinya!"

"Jika kamu tidak ingin perhatian anak-anak teralihkan, makanya luangkan waktumu untuk mereka. Bukan sibuk bekerja diluar tapi melupakan keluarga!"

"Mas, aku juga bekerja untuk mereka juga!" Rani meninggikan suaranya.

"Mereka tidak butuh kamu bekerja diluar, ada aku yang akan terus berusaha membahagiakan kalian!"

"Mas, aku ingin jalan-jalan menggunakan uang pribadiku. Apa sanggup memenuhi keinginan aku itu?"

Alka terdiam, tak mau berdebat.

"Aku akan mengajak anak-anak akhir pekan ini," Rani berjanji.

"Terserah kamu saja!" Alka memilih ke ruang tamu menenangkan diri.

...----------------...

Sarapan pagi Rani berbicara kepada anak-anaknya tentang rencana liburan akhir pekan ini.

Raline dan Varrel begitu senang mendengarnya, keduanya tampak antusias. Mereka juga sudah menentukan tempat tujuan liburannya.

Rani berangkat ke kantor, begitu juga dengan Alka dan Varrel.

Sesampainya di bengkel, Alka bekerja seperti biasa. Sejam kemudian sebuah pesan masuk ke ponselnya.

Pesan dari Shireen yang berisikan, 'Mas, hari ini mau pesan menu makan apa?'

Alka membalasnya, 'Hari ini tidak order, istri saya masak.' Ia terpaksa berbohong.

'Baik, Mas. Jika ingin order kabarin saya, ya.' Balas Shireen.

Alka memasukkan ponselnya ke dalam saku celana, tak membalas pesan dari Shireen dan kembali melanjutkan pekerjaannya.

Tepat jam 10 pagi, Alka bergegas ke sekolah menjemput Varrel. Putranya sudah menunggu di depan pagar, karena Alka telah mengirimkan pesan kepada Siska akan menjemputnya.

Alka mengantar Varrel pulang ke rumah tak lupa ia singgah ke pasar untuk membeli beberapa bahan masakan.

Alka membawa masuk barang belanjaannya, lalu ia letakkan di atas meja makan. "Ma, hari ini aku tidak order masakan dengan Shireen. Mama tolong masak untuk anak-anak, ya," pintanya.

"Ya, nanti Mama masakan," ujar Lilis.

"Kalau begitu, aku balik ke bengkel," Alka menyalim tangan ibunya dan mencium kening anak-anaknya. "Jangan nakal, dengarkan perkataan Nenek. Ayah mau ke bengkel lagi," nasehatnya kepada ketiga buah hatinya.

Varrel dan Raline mengangguk.

Alka menghidupkan mesin motornya dan pergi menuju tempatnya bekerja.

Perjalanan ke bengkel ketika traffic light , Alka melihat sebuah mobil dengan kaca jendela terbuka melintas di depannya. Istrinya duduk bersebelahan di samping seorang pengemudi pria, keduanya tampak saling bercanda dan begitu akrab.

Ada rasa cemburu di hatinya, namun ia berusaha menahannya. Alka melanjutkan perjalanannya menuju bengkel

Di tempatnya bekerja, Alka lebih sering melamun dan tak fokus.

"Mas, lagi sakit 'ya?" tanya Derry.

"Tidak, hanya ada masalah sedikit," jawab Alka.

"Tentang Kak Rani?" tebak Derry.

"Ya."

"Memangnya Kak Rani buat masalah apa lagi?"

"Semua juga karena salahku, makanya ada masalah ini," ujar Alka.

"Mas Alka, itu pria yang baik dan bertanggung jawab pada keluarga. Kak Rani saja yang tidak mampu bersabar, " ucap Derry. "Maaf, ya Mas. Bukan ingin mencampuri urusan rumah tangga kalian. Aku pernah melihat Kak Rani makan berdua bersama seorang pria di Mall. Kebetulan malam itu, aku pergi jalan-jalan dengan pacarku ke sana," ungkapnya.

"Malam kapan?"

"Sebelum Kak Rani pergi ke Bali."

Alka teringat bahwa istrinya pernah pulang hingga jam 9 malam dengan alasan lembur.

"Mas, sekali lagi aku minta maaf. Tapi, Mas Alka harus tahu yang sebenarnya," ujar Derry.

"Tidak apa, Derry," Alka mencoba tersenyum.

-

Perjalanan pulang ke rumah, Alka terus memikirkan ucapan karyawannya itu. Dua bulan belakangan ini, istrinya mulai berubah. Dari mulai menelepon secara sembunyi-sembunyi, tidak mau menghubungi dirinya dan anak-anaknya serta tak ingin di sentuh olehnya.

Karena tak fokus mengendarai, Alka hampir tertabrak sebuah mobil.

Pengemudi dan penumpang kendaraan roda empat itu turun lalu menghampiri Alka.

Seorang pria memperhatikan seluruh badan mobilnya apa ada mengalami kerusakan atau tidak.

Alka tetap masih terdiam.

"Pak Alka!" tegur seorang wanita.

Alka tersadar dari lamunannya.

Pengemudi mobil lalu bertanya pada teman wanitanya, "Dia siapa?"

"Orang tua muridku," jawab wanita tersebut.

"Maaf, Bu Siska!" Alka turun dari motornya.

"Tidak ada yang rusak, Pak. Tenang saja!" teman pria Siska tersenyum.

"Sekali lagi, maaf!" menundukkan wajahnya.

"Tidak apa-apa, Pak." Siska tersenyum.

"Kalau begitu kami duluan, Pak." Pamit pria itu pada Alka, ia menarik tangan Siska untuk kembali ke mobil.

Siska terus menoleh ke arah Alka meski tangannya di tarik kekasihnya.

Setelah mobil berlalu, Alka melanjutkan perjalanannya ke rumah.

-

-

Alka berkali-kali menghubungi istrinya namun tak di jawab hingga suara deru mesin mobil membuat ia meletakkan ponselnya dan berjalan ke arah pintu masuk.

Rani turun dari mobil yang sama ketika Alka lihat tadi siang di perempatan jalan.

Rani masuk ke rumah mengucapkan salam tanpa berbicara apapun pada suaminya.

"Kalian sepertinya sangat dekat," celetuk Alka.

Rani menoleh.

"Apa hubungan kalian lebih dari sekedar teman?" tuding Alka.

"Mas, aku baru pulang kerja dan sangat lelah. Jangan mencari keributan!" Rani berjalan ke kamar.

Alka menyusul istrinya. "Aku tidak bisa mendiamkan kamu seperti ini, Rani. Sikapmu sekarang sudah sangat keterlaluan!"

"Keterlaluan bagaimana, Mas?" meninggikan suaranya.

"Siapa pria itu?"

"Dia hanya teman kerja aku, Mas!"

"Sedekat itu dia kepada teman wanitanya yang sudah menikah?"

"Mas, kami tidak memiliki hubungan apa-apa."

"Apa kamu yakin? Kalau pria itu apa menganggapmu hanya sekedar teman biasa?"

Rani tak bisa menjawab.

"Pria itu menyukaimu, Rani!"

"Mas, jangan berpikir aneh-aneh!"

"Aku bisa merasakannya karena aku seorang pria. Tak ada laki-laki yang mau antar jemput wanita secara gratis, bercanda begitu akrab kalau tidak punya maksud tertentu!" Alka mengeraskan suaranya.

"Jadi mau kamu apa, Mas?" tanya Rani dengan nada tinggi.

"Jauhi pria itu dan hormati aku sebagai suamimu!" Alka berkata tegas.

Terpopuler

Comments

Efrida

Efrida

dasar jalang, dia yg selingkuh dia yg sok cemburu

2023-11-09

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1- Berpisah
2 Bab 2- Membawa Rani Pulang
3 Bab 3- Belum Bekerja, Alka Sudah Kecewa
4 Bab 4- Rani Mulai Bekerja
5 Bab 5- Tetap Sabar
6 Bab 6 - Alka ke Sekolah
7 Bab 7- Juara Lomba
8 Bab 8 - Rani Ke Luar Kota
9 Bab 9 - Bertemu Shireen
10 Bab 10 - Menelepon Rani
11 Bab 11- Perdebatan Kecil
12 Bab 12 - Shireen Bermain Bersama Raline dan Sean
13 Bab 13 - Pertengkaran
14 Bab 14 - Liburan Menyakitkan
15 Bab 15- Mengabulkan Keinginan Rani
16 Bab 16 - Resmi Berpisah
17 Bab 17- Ingin Bertemu Dengan Ibu
18 Bab 18- Tak Suka dengan Kebaikan Shireen
19 Bab 19 - Alka Membantu Shireen
20 Bab 20 - Meminta Bantuan Shireen
21 Bab 21- Memohon Pada Rani
22 Bab 22- Shireen Menemani Varrel Ke Sekolah
23 Bab 23 - Shireen vs Siska
24 Bab 24 - Laras
25 Bab 25 - Merayu Alka Melalui Raline
26 Bab 26 - Jalan-jalan ke Mall
27 Bab 27 - Shireen Jatuh Sakit
28 Bab 28 - Begitu Khawatir
29 Bab 29 - Bertemu Dengan Shireen
30 Bab 30 - Menginap Di Rumah Alka
31 Bab 31- Rani Menikah Lagi
32 Bab 32 - Rani Cemburu dengan Shireen
33 Bab 33 - Maaf
34 Bab 34 - Selalu Memikirkan
35 Bab 35 - Percakapan Antara 2 Lelaki
36 Bab 36 - Pengirim Bunga
37 Bab 37 - Ganti Aku, Biar Lebih Akrab
38 Bab 38 - Menjelaskan Kepada Kedua Orang Tua
39 Bab 39 - Membuat Rani Cemburu
40 Bab 40 - Wawancara Dengan Calon Mertua
41 Bab 41 - Menolak Permintaan Rani
42 Bab 42 - Andri Bimbang
43 Bab 43 - Memberitahu Lamaran
44 Bab 44 - Kado Sebelum Lamaran
45 Bab 45 - Aku Percaya Padamu
46 Bab 46 - Menerima Maaf Terpaksa
47 Bab 47 - Hari Yang Ditunggu
48 Bab 48 - Gagal Karena Para Bocah
49 Bab 49 - Gagal Lagi
50 Bab 50 - Kado Dari Gani
51 Bab 51 - Liburan Bersama Dan Honeymoon
52 Bab 52 - Berenang
53 Bab 53 - Gani dan Shila
54 Bab 54 - Usaha Rani Merebut Hati Anak-anak
55 Bab 55 - Biarkan Saja, Dia Ibunya!
56 Bab 56 - Kamu Tidak Perlu Khawatir
57 Bab 57 - Shireen Cemburu
58 Bab 58 - Dituding Lalai
59 Bab 59 - Tersudutkan
60 Bab 60 - Dikhianati Istri
61 Bab 61 - Ketahuan
62 Bab 62 - Alergi
63 Bab 63 - Difitnah
64 Bab 64 - Melahirkan Tanpa Di dampingi Suami
65 Bab 65 - Masih Marah
66 Bab 66 - Membujuk Shireen
67 Bab 67 - Dibohongi
68 Bab 68 - Aku Hanya Ingin Menyelamatkanmu
69 Bab 69 - Merebut Mantan Suami Kembali
70 Bab 70 - Tak Menyerah Merebut Alka
71 Bab 71 - Menyukai Rani
72 Bab 72 - Undangan Pernikahan Dari Andri
73 Bab 73 - Happy Ending
74 Bab 74 - Terima Kasih Buat Semua
75 Promo Novel Baru
76 Promo Novel Baru Lagi
77 Promo Novel Baru "Ibu Pilihan Aku"
78 Karya Baru - Menikahi Putri Tidur
79 Karya Baru - TERJERAT CINTAMU
80 Karya Baru - Sistem Cantik Cermin Ajaib
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Bab 1- Berpisah
2
Bab 2- Membawa Rani Pulang
3
Bab 3- Belum Bekerja, Alka Sudah Kecewa
4
Bab 4- Rani Mulai Bekerja
5
Bab 5- Tetap Sabar
6
Bab 6 - Alka ke Sekolah
7
Bab 7- Juara Lomba
8
Bab 8 - Rani Ke Luar Kota
9
Bab 9 - Bertemu Shireen
10
Bab 10 - Menelepon Rani
11
Bab 11- Perdebatan Kecil
12
Bab 12 - Shireen Bermain Bersama Raline dan Sean
13
Bab 13 - Pertengkaran
14
Bab 14 - Liburan Menyakitkan
15
Bab 15- Mengabulkan Keinginan Rani
16
Bab 16 - Resmi Berpisah
17
Bab 17- Ingin Bertemu Dengan Ibu
18
Bab 18- Tak Suka dengan Kebaikan Shireen
19
Bab 19 - Alka Membantu Shireen
20
Bab 20 - Meminta Bantuan Shireen
21
Bab 21- Memohon Pada Rani
22
Bab 22- Shireen Menemani Varrel Ke Sekolah
23
Bab 23 - Shireen vs Siska
24
Bab 24 - Laras
25
Bab 25 - Merayu Alka Melalui Raline
26
Bab 26 - Jalan-jalan ke Mall
27
Bab 27 - Shireen Jatuh Sakit
28
Bab 28 - Begitu Khawatir
29
Bab 29 - Bertemu Dengan Shireen
30
Bab 30 - Menginap Di Rumah Alka
31
Bab 31- Rani Menikah Lagi
32
Bab 32 - Rani Cemburu dengan Shireen
33
Bab 33 - Maaf
34
Bab 34 - Selalu Memikirkan
35
Bab 35 - Percakapan Antara 2 Lelaki
36
Bab 36 - Pengirim Bunga
37
Bab 37 - Ganti Aku, Biar Lebih Akrab
38
Bab 38 - Menjelaskan Kepada Kedua Orang Tua
39
Bab 39 - Membuat Rani Cemburu
40
Bab 40 - Wawancara Dengan Calon Mertua
41
Bab 41 - Menolak Permintaan Rani
42
Bab 42 - Andri Bimbang
43
Bab 43 - Memberitahu Lamaran
44
Bab 44 - Kado Sebelum Lamaran
45
Bab 45 - Aku Percaya Padamu
46
Bab 46 - Menerima Maaf Terpaksa
47
Bab 47 - Hari Yang Ditunggu
48
Bab 48 - Gagal Karena Para Bocah
49
Bab 49 - Gagal Lagi
50
Bab 50 - Kado Dari Gani
51
Bab 51 - Liburan Bersama Dan Honeymoon
52
Bab 52 - Berenang
53
Bab 53 - Gani dan Shila
54
Bab 54 - Usaha Rani Merebut Hati Anak-anak
55
Bab 55 - Biarkan Saja, Dia Ibunya!
56
Bab 56 - Kamu Tidak Perlu Khawatir
57
Bab 57 - Shireen Cemburu
58
Bab 58 - Dituding Lalai
59
Bab 59 - Tersudutkan
60
Bab 60 - Dikhianati Istri
61
Bab 61 - Ketahuan
62
Bab 62 - Alergi
63
Bab 63 - Difitnah
64
Bab 64 - Melahirkan Tanpa Di dampingi Suami
65
Bab 65 - Masih Marah
66
Bab 66 - Membujuk Shireen
67
Bab 67 - Dibohongi
68
Bab 68 - Aku Hanya Ingin Menyelamatkanmu
69
Bab 69 - Merebut Mantan Suami Kembali
70
Bab 70 - Tak Menyerah Merebut Alka
71
Bab 71 - Menyukai Rani
72
Bab 72 - Undangan Pernikahan Dari Andri
73
Bab 73 - Happy Ending
74
Bab 74 - Terima Kasih Buat Semua
75
Promo Novel Baru
76
Promo Novel Baru Lagi
77
Promo Novel Baru "Ibu Pilihan Aku"
78
Karya Baru - Menikahi Putri Tidur
79
Karya Baru - TERJERAT CINTAMU
80
Karya Baru - Sistem Cantik Cermin Ajaib

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!