Lembaran baru

*Happy reading*

Kembali ke 7 tahun di masa sekarang ..

Tahu tidak? Move on dari seseorang yang menjadi cinta pertama dan hubungannya terjalin lumayan lama sangatlah tidak mudah. Bagi orang setia seperti Isha ya.

Beda lagi kalau prinsip orang lain. Apalagi Isha move on selama 7 tahun tidak melibatkan orang baru. Alasannya karena tidak ingin menyakiti orang lain. Sedikitpun tak ada niat untuk mencari pelampiasan.

Kuat ya Isha? selama 7 tahun dia mengosongkan hatinya. Orang-orang seperti Isha sulit ditemukan. Mungkin 2 dari 10 orang di setiap kabupaten ada manusia jenis ini.

"Isha jangan pernah menerima dengan paksa orang-orang baru meskipun orang itu memaksa masuk, tolong tahan sedikit, karena dalamnya masih hancur karena masa lalu, perlu diperbaiki dulu," itulah yang selalu Isha tekankan pada dirinya sendiri. Kata-kata ini juga dia pelajari dari Nina.

Nina memang hebat mampu membuat Isha tersugesti. Pada dasarnya mereka sama-sama orang berprinsip. Hanya saja Isha sedikit mencicipi cinta yang kapan saja bisa menjadi sisi gelap.

"Gak kerasa ya, 7 tahun udah berlalu," Isha menarik udara panjang lalu melepaskannya dengan perlahan. Kepalanya sedikit mendongak bersandar pada kursi sofa. Melepaskan lelah yang bertengger di pundaknya. Terkadang masih ada sisa-sisa kenangan pahit yang berseliweran di otaknya tentang Kafa. Namun itu sudah tidak jadi masalah untuk Isha.

"Isha! ada Arif dan kawan-kawannya tuh," mama Rita berseru.

"Oh udah dateng ya, ya udah ma suruh masuk aja, Isha udah siap-siap kok," Isha segera bangun dari sofa, merapihkan baju dan rambutnya yang sedikit berantakan. Dia tidak mau penampilannya terlihat buruk sebagai pengajar. Sedangkan mama Rita sedang menyambut anak-anak dengan ramah.

"Hai bu Isha!" sapa anak-anak kompak dengan melambai-lambai. Ada Arif, Bella, Adi, Cintia, Maya, Reihan dan Yohan. Ketujuh anak yang usianya sekitar 7-9 tahun itu adalah anak murid Isha di les privat yang dia buka sendiri di rumahnya. Isha selalu mengajar les privat setelah jam 2 dia pulang mengajar di sekolah dasar. Mulai jam 3 dia langsung membuka jam les privatnya di rumah. Baru 2 bulan dia membuka les privat ini dan muridnya cuma ada tujuh.

Isha dan anak-anak melakukan high five untuk penyemangat.

"Ibu Isha cantik deh," puji Reihan.

"Ibu Isha selalu cantik setiap harinya," puji Arif tak mau kalah.

"Makasih anak-anak atas pujiannya, anak-anak ibu suka sekali memuji ya, ayo sekarang duduk ya, ibu mau mulai kelasnya oke?"

"Oke, siap bu!" jawab anak-anak dengan lantang. Mereka sangat bersemangat untuk belajar hari ini.

Mereka duduk dengan tertib sesuai dengan peraturan yang dibuat Isha. Tempat duduknya sesuai nama yang sudah dia tempel di belakang kursi. Agar mereka tidak berebut dan bertengkar.

"Anak-anak ibu yang pintar, sudah siapkah hari ini?"

"Sudah Bu!"

"Ayo sekarang kita berdoa dulu ya sebelum melakukan kegiatan, agar Allah selalu melancarkan apapun yang kita hadapi, angkat kedua tangannya di depan dada, kepala sedikit menunduk, lalu doanya ikuti kata ibu ya," intruksinya. Anak-anak pun ikut mengangkat kedua telapak tangan mereka.

"Iya Bu!"

Anak-anak mengikuti ucap demi ucap doa yang Isha lontarkan. Mereka mengikuti dengan khidmat. Setelah selesai berdoa. Isha langsung berperang dengan spidol, penghapus dan papan tulis putihnya.

"Ini soal sambung kalimat ya, nanti kalian isi ya kata yang benar dan nyambung sama kalimat ini, di kolom yang ini ada pilihan jawabannya, jadi nanti kalian pilih aja ya yang paling tepat dan cocok sama kalimatnya, paham?"

"Iya Bu!"

"Arif paham?"

"Paham sekali Bu,"

"Bagus Arif!" Isha mengacungkan satu jempol sambil tersenyum lebar. Lalu satu persatu anak dia tanya dan dia berikan semangat agar mereka semakin nyaman dan senang belajar di sini. Sebagai seorang guru sudah tugasnya memberi support system kedua bagi si anak setelah kedua orangtua mereka di rumah. Dan Isha tak pernah lelah dan selalu ikhlas melakukan pekerjaan ini. Karena dia suka dengan anak-anak kecil.

Lalu tak lama mama Rita datang membawa camilan. Dua buah toples berisikan kue coklat dan kue rasa susu keju.

"Bunda bawa kue buat kalian," ucap mama Rita sambil menaikan toples itu ke udara. Sengaja dia berikan untuk dibagi kepada anak-anak les.

"Wah mau!"

Anak-anak langsung sumringah dan makin semangat mengerjakan. Karena siapa yang lebih dulu selesai. Dia juga langsung boleh mencicipi kuenya.

"Kerjain dulu ya soalnya, yang nilainya besar bisa ambil kue sepuasnya,"

"Wahhhh," anak-anak antusias dan makin fokus mengerjakan.

Mama Rita menghampiri Isha dan sedikit berbisik.

"Sha di depan ada nak Rio tuh," goda mama Rita dengan mengerlingkan mata. Isha terkejut ketika pria bernama Rio yang di gadang-gadang akan menjadi pendamping Isha tiba-tiba datang.

"Rio? aduhh ke sini kok gak bilang-bilang dulu sama Isha sih,"

"Tenang, dia udah mama suruh nunggu di sana, nanti mama yang obrolin dia deh, dia juga ngerti kok kalo kamu lagi ngajar les,"

"Ya udah, Isha minta tolong ya ma,"

"Iya, kamu santai aja ngajarnya seperti biasa,"

"Iya ma, makasih ma,"

Mama Rita pun kembali. Katanya dia akan mengajak Rio berbincang. Mama Rita sangat setuju Rio menjadi pendamping Isha di masa depan. Maka dari itu mama Rita selalu berbaik sikap pada Rio. Rio pun pria yang cukup baik dan menarik. Yang paling utama sih sopan dan kalem. Makanya mama Rita memilih sebagai calon menantu.

Singkat cerita mengenai Rio. Pria berambut hitam sedikit klimis, postur tubuh yang lumayan tinggi dan berpenampilan selalu rapih juga wangi. Stylenya sangat kasual cocok dengan Rio. Nyaman dengan kemeja flanel serta kaos distro nya.

Rio adalah pria yang baru Isha kenal lewat media sosial Facebook. Kira-kira sudah 7 Minggu mereka berkenalan dan dekat.

Rio memberi pesan kepada Isha hendak mengenal Isha lebih dalam lagi. Isha mencoba beramah tamah dan membolehkan Rio mengenalnya. Meskipun belum sepenuhnya Isha percaya pada orang asing.

Tapi Isha tetap menghargai usaha Rio karena sudah 4 tahun dia mengunci hatinya begitu lama. Sudah begitu lama kosong.

Dan umur pun semakin bertambah. Tahun ini dia akan berulang tahun yang ke 25 tahun. Mama Rita juga sudah sering menasehatinya dan berpesan agar jangan menunda-nunda pernikahan. Karena mama Rita percaya kalau masih single di usia 28-30 dan belum juga menikah. Bisa dipastikan mereka akan sulit menikah dan jadi perawan tua.

Kata-kata mama Rita cukup membuat Isha takut dan tertekan. Jadi Isha pikir apa boleh buat. Jadi coba dulu saja ya. Siapa tahu cocok. Pikir Isha waktu pertama kalinya mengenal Rio.

***

Kembali ke masa dimana pertama kalinya Isha dan Rio berkenalan....

Isha iseng-iseng membalas beberapa pesan di Facebook yang sudah lama tertimbun.

Semua pesannya kebanyakan dari laki-laki. Kebetulan saat membalas pesan dari Rio. Dia sedang online. Jadi mereka berdua saling berbalas saat itu juga.

(Aku Rio siapa nama kamu?)

"Nanyanya kaku banget sih? terlalu formal, pasti anak mama," praduga Isha. Karena penasaran dia membuka profil lengkapnya.

"Wow dia anak orang kaya ya? Kelihatan dari pakaian branded yang dia pake," gumamnya.

(Gue Isha) Isha mulai membalas pesannya.

(Oh Isha, nama panjang kamu?)

(Isha Faradina)

(Nama kamu cantik banget, kaya orangnya)

(Idih gombalan basi) Isha sampai memutar bola matanya malas sambil mengetik pesannya.

(Hahaha maaf ya aku gak bisa gombal)

(Gak usah gombal, kalau gak bisa gombal, gue juga gak suka gombalan, kedengeran aneh)

(Oke ternyata ada ya)

(Ada apa?)

(Ada perempuan yang gak suka gombalan)

(Iya gak semuanya)

(Apa aku gombalnya kalau aku dateng ke rumah kamu aja ya)

(Ogah)

(Kok gak mau? Mau serius ini)

(Gak percaya, cowo semuanya sama aja)

(Kalau aku gak sama)

(Tetep gak percaya)

(Oke kalau gak percaya, aku besok datengin rumah kamu)

Dan setelah hari itu mereka berdua terus berbalas pesan sampai akhirnya di hari berikutnya Rio mendatangi rumah Isha langsung.

Author : Nur Isthifaiyatunnisa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!