3 kali kesempatan

Dimas langsung membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur, bayangan wajah Anna melintas di kepalanya membuat senyum timbul di bibirnya, namun ekspresi wajahnya berubah menjadi marah ketika mengingat Anna yang tengah bersender di bahu Aldo.

Bunyi ponsel seakan tidak mampu menarik perhatian Dimas, dia masih tenggelam dalam lamunannya, kebahagiaan yang baru dia rasakan sesaat tiba tiba hancur dan berubah menjadi rasa sakit yang kini dia rasakan, apalagi orang yang memberinya kebahagiaan adalah orang yang sama dengan yang saat ini memberi rasa sakit itu.

"Kenapa gue harus ngerasa sakit mengingat Anna, gue bukan siapa siapanya, gue yang harusnya tau diri buat gak berharap lebih sama Anna, gue yang terlalu bodoh masih *per*caya sama cewe"

"Kalau tau lo bakal kaya gini Ann, gue gak akan pernah baik sama lo, kecewa gue sama lo Ann, gue janji bakal ubah penampilan gue dan buat lo nyesel Ann udah nyakitin gue"

Dimas terus bermonolog sendiri, entahlah kenapa dia tidak bisa membenci Anna padahal dia terus mensugesti dirinya tentang Anna yang sudah menyakitinya, tentang Anna yang telah memberi harapan namun Anna juga yang menghancurkan, tentang Anna yang sudah membawanya terbang tinggi namun Anna juga yang menghempaskannya hingga terjerembab ke dalam kawah kesakitan.

"Isshhh." Dimas berdecah kesal ketika ponselnya terus berbunyi dari tadi, di lihatnya siapa yang menghubunginya, sepercik senyum timbul ketika melihat nama Anna di layar ponselnya namun dia langsung menepis rasa bahagia itu.

Tring..... ponsel Dimas yang baru saja berhenti berdering kini berbunyi kembali tapi dengan notifikasi yang menandakan ada pesan masuk.

"Aku tunggu di halte tempat kamu biasa berangkat" isi pesan dari Anna.

"Lo pulang aja, gue gak bisa kesitu" balas Dimas berusaha membohingi dirinya sendiri, padahal jauh di dalam lubuk hatinya dia ingin sekali bertemu dengan Anna untuk sekedar meminta penjelasan.

"Aku bakal nunggu sampai kamu datang Dim, walaupun kamu datang besok pagi"

Dimas meremas ponselnya menahan kesal, dia yang sudah sangat mengenal Anna tentu saja sangat paham bagaimana keras kepalanya seorang Anna.

Dimas segera bangkit, dia menuju kamar mandi untuk sekedar mencuci wajahnya, tidak lupa mengganti baju karena Dimas sudah mengenakan baju tidur.

"Ma Dimas mau keluar sebentar" pamit dimas ketika melewati ruang tamu dan mendapati sang mama masih duduk di situ.

"Kemana dek?"

"Ke depan sebentar mama" Dimas mengambil tangan mamanya "Ntar Dimas jelasin oke, sekarang Dimas pergi dulu" Dimas segera pergi, ucapannya barusan cukup menenangkan sang mama agar tidak banyak bertanya.

Dimas menghentikan sepeda motor milik Amar tepat di depan halte, terlihat Anna tengah duduk seorang diri sembari menundukkan wajahnya.

Huh...

Huh...

Huh..

Dimas berusaha mengatur nafasnya, dia tidak boleh menaruh belas kasihan sebelum mendengar penjelasan Anna.

"Ann" lirih Dimas.

Anna yang sedari tadi tertunduk langsung mengangkat kepalanya, senyum di wajahnya mengembang ketika melihat Dimas berdiri di depannya.

"Dim.. mas" ucap Anna sedikit terbata karena sedari tadi dia menangis.

Dimas kemudian duduk di sebelah Anna, tangannya perlahan mengusap air mata yang membasahi pipi mulus Anna, sungguh lebih hancur hati Dimas melihat tangisan Anna, lebih sakit melihat air mata Anna yang luruh dari bola mata bulatnya.

Hening....

Dimas tidak mengucapkan sepatah katapun sedari dia tiba tadi, sudah 15 menit berlalu namun Anna masih belum berbicara dan terus menerus menangis.

"5 menit lagi lo gak ngomong, gue pulang, dan anggep aja kita gak pernah kenal" ancam Dimas karena kesal melihat Anna yang hanya menangis sedari tadi, dengan terburu buru Anna menghapus air matanya, dia pun langsung memasang senyum terbaik untuk Dimas.

"Kenapa lo kesini malam malam?" tanya Dimas setelah Anna sudah terlihat lebih tenang.

"Maaf" lirih Anna.

"Maaf?" Dimas menautkan alisnya "Untuk?".

"Maaf udah nyakitin kamu" Dimas tersenyum tipis, entah kenapa hatinya langsung berbunga bunga, rasa sakit yang dia rasakan langsung menguap begitu saja.

"Gak perlu, toh kita cuma teman" jawab Dimas.

"Meskipun kita cuma teman tapi aku ngerasa udah nyakitin kamu, aku gak bisa bohongin perasaan aku Dim, maaf udah menganggap kamu lebih dari teman, maaf udah berharap untuk kebih sekedar teman"

"Eh..." Dimas sedikit terkejut mendengar penuturan Anna, namun kemudian

"Cih" Dimas berdecih "Dasar cewe pinter banget balikin keadaan" ucap Dimas dalam hatinya.

"Oke Ann mungkin udah saatnya kita memperjelas semuanya" Anna tersenyum lebar mendengar ucapan Dimas.

"Mulai saat ini lebih baik kita sendiri sendiri, anggap saja kita gak pernah kenal".

Krek....

Anna tiba tiba merasa hatinya retak, hanya dalam hitungan detik Dimas mampu membuatnya terbang namun kemudian Dimas menghempaskannya begitu saja.

"Ap.. apa maksud kamu Dim?" Air mata kembali luruh dari matanya.

Huh....

Dimas kembali mebgatur nafasnya, dia merasa berat akan berbicara.

"Gue sayang sama lo Ann" Anna tersenyum di balik tangisnya mengetahui perasaan Dimas padanya.

"Aku juga Dim"

"Dengerin dulu gue ngomong" sergah Dimas membuat Anna langsung menutup mulutnya rapat.

"Gue ngerasa lo sayang sama gue, walaupun gue kepedean" Anna menggelengkan kepalanya.

"Aku emang sayang sama kamu kok" ucap Anna dengan nada bicara yang ceria.

"Bisa gak lo dengerin gue ngomong sampai selesai" ketus Dimas.

"Iya iya" Anna memajukan bibirnya.

Dimas kemudian berbicara semua yang dia rasakan, perbedaan dia dan Anna yang terlalu banyak membuat Dimasa merasa tidak percaya diri, walaupun Anna membantahnya, bahkan Anna sempat membentak Dimas saat Dimas bicara jika Dimas hanya akan membuat Anna malu nantinya.

"Lo mau jadi pacar gue Ann?" Anna mengangguk dengan cepat dan mantap, bahkan Anna terus mengangguk yang mebuat Dimas tertawa.

"Tapi bukan sekarang" lanjut Dimas yang membuat senyum di wajah Anna hilang.

"Gue bakal datang ketika gue udah merasa siap dan gue merasa pantas buat dampingi lo" Anna menggeleng.

"Lo sayang sama gue?"

"Aku sayang banget sama kamu Dimas"

"Berarti lo bisa ngabulin permintaan gue" Dimas menarik nafas dalam sebelum melanjutkan bicara "Gue minta lo buat jaga hati lo sampai gue rasa gue udah pantes dampingin lo"

Dimas merasa putus asa dengan keras kepalanya Anna, sudah berulang kali Dimas memberi pengertian namun Anna tidak mau tahu.

"Terserah lo, mulai besok dan selamanya gue gak bakal mau kenal sama lo lagi" ancam Dimas, Dimas langsung bangkit namun dia tidak jadi melangkah ketika tangan Anna menahannya.

"Oke aku mau, tapi kamu janji bakal datang jemput aku dan kasih kebahagiaan untukku".

Dimas mengangguk "Asalkan mulai besok lo gak negur gue, anggap aja lo gak pernah kenal gue, sampe nanti gue yang datang nemuin lo"

Huh.... Anna membuang nafas kasar.

"Baiklah". Dimas tersenyum.

"Tapi kalau aku lupa atau ngelakuin kesalahan dan melanggar permintaan kamu, apa kamu mau maafin aku dan tetap datang jemput aku?" tanya Anna sembari meremas tangannya.

"Gue bakal maafin lo 3 kali, sebesar apapun kesalahan lo"

"Aku bakal nunggu kamu sampai kapanpun Dim"

Mereka kemudian pergi meninggalkan halte, Dimas mengantar Anna kembali ke rumah sakit yang tidak begitu jauh dari halte itu, Anna awalnya tidak mau diantar oleh Dimas, namun dengan bujukan Dimas akhirnya Anna mau "Ini terakhir kita kenal sebelum gue jemput lo nanti, lo yakin gak mau perpisahan dulu", ucapan yang mampu meluluhkan Anna, sepajang jalan Anna memeluk Dimas dengan begitu erat, dia seakan ingin menyimpan kenangan indah ini sampai nanti Dimas datang untuk membayar janjinya.

Episodes
1 Teman baru
2 Masalah di hari pertama
3 Kita Sahabat
4 Anna
5 Gak usah ngrepotin Tuhan
6 Tangisan Anna
7 New hope
8 Mencoba
9 Kecewa
10 Kebahagiaan Dimas
11 3 kali kesempatan
12 Menguatkan hati
13 Sakit
14 Sahabat yang baik
15 Mama Gue
16 Kesempatan Emas
17 Gue yang tekejut
18 Patah Hati
19 Kakak Pendamping
20 Mos 1
21 Mos 2
22 Mos 3
23 Masalah di minggu pertama
24 Perang atau by one
25 Ilmu Hitam
26 Nasihat dari buaya untuk buaya
27 Akal bulus buaya
28 Satu sakit semua sakit
29 Membantu sahabat
30 Lo bukan sahabat gue
31 Anna dan Aldo
32 Berpacu dalam melody
33 Aku bukan pilihan
34 Isi hati Aldo
35 Pemain cadangan (Dinda ternyata liar)
36 Bidadari surga
37 Jaga jarak aman
38 Rahasia Anna
39 Tak ada peluang (Ulang tahun)
40 Jangan pernah Meminta maaf
41 Hitam itu putih
42 Dimas mahendra aku mencintaimu
43 Aku ingin pergi dengan tenang
44 Doa tulus Dimas
45 Perhatian kecil
46 Pre wedding
47 Aku akan melepas Dimas
48 Will you be my grilfirend?
49 Senyuman itu
50 Lo yang gue cari
51 Terus terkenang
52 Apa gue harus bersyukur
53 Wanita tetaplah wanita
54 Kucing beneran
55 The Bar Bar Namira
56 Twin Bastards
57 Aku menunggumu pulang
58 Basa basi bisa
59 Kehidupan kedua
60 Tukang sol sepatu
61 Dinda tunjukkan pesona mu
62 Tetap bertahan
63 Setulus cinta Dinda
64 Lihat aku
65 Salah paham
66 Mengejar cinta Daisi?
67 Menghargai
68 Persahabatan di atas segalanya
69 Gadis bar barku
70 Mengikhlaskan
71 Firasat Ardi
72 Dinda tahu
73 Minum racun
74 Pepatah jalanan
75 Hari Penghakiman
76 Dunia paralel
77 Egoislah kali ini saja
78 Bagian hidup
79 See you
80 Pertemuan tak terduga
81 Rencana bertemu
82 Kejutan
83 Teman
84 Memungut sampah
85 Perang dingin
86 Waspada
87 Jaga jarak dengannya atau denganku
88 Lying is lying
89 Mantan sahabat dan mantan kekasih
90 Will you marry me?
91 Pernikahan
92 Butuh waktu sendiri bukan motivasi
93 Pahlawan
94 Tercipta(bukan) untukku
95 Perawan tua
96 Terlalu nyaman
97 Casing model lama
98 Belum move on
99 Dimas si muka dua
100 Meminta kepastian
101 Setangkai mawar merah
102 I'm the winner
103 I Am Home
104 Exstra part 1
105 Exstra part 2
106 Extra part 3
107 Exstra part 4
108 Extra part 5
109 Exstra part 6
110 Exstra part 7
111 Extra part 8
112 extra part 9
113 Final episode.
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Teman baru
2
Masalah di hari pertama
3
Kita Sahabat
4
Anna
5
Gak usah ngrepotin Tuhan
6
Tangisan Anna
7
New hope
8
Mencoba
9
Kecewa
10
Kebahagiaan Dimas
11
3 kali kesempatan
12
Menguatkan hati
13
Sakit
14
Sahabat yang baik
15
Mama Gue
16
Kesempatan Emas
17
Gue yang tekejut
18
Patah Hati
19
Kakak Pendamping
20
Mos 1
21
Mos 2
22
Mos 3
23
Masalah di minggu pertama
24
Perang atau by one
25
Ilmu Hitam
26
Nasihat dari buaya untuk buaya
27
Akal bulus buaya
28
Satu sakit semua sakit
29
Membantu sahabat
30
Lo bukan sahabat gue
31
Anna dan Aldo
32
Berpacu dalam melody
33
Aku bukan pilihan
34
Isi hati Aldo
35
Pemain cadangan (Dinda ternyata liar)
36
Bidadari surga
37
Jaga jarak aman
38
Rahasia Anna
39
Tak ada peluang (Ulang tahun)
40
Jangan pernah Meminta maaf
41
Hitam itu putih
42
Dimas mahendra aku mencintaimu
43
Aku ingin pergi dengan tenang
44
Doa tulus Dimas
45
Perhatian kecil
46
Pre wedding
47
Aku akan melepas Dimas
48
Will you be my grilfirend?
49
Senyuman itu
50
Lo yang gue cari
51
Terus terkenang
52
Apa gue harus bersyukur
53
Wanita tetaplah wanita
54
Kucing beneran
55
The Bar Bar Namira
56
Twin Bastards
57
Aku menunggumu pulang
58
Basa basi bisa
59
Kehidupan kedua
60
Tukang sol sepatu
61
Dinda tunjukkan pesona mu
62
Tetap bertahan
63
Setulus cinta Dinda
64
Lihat aku
65
Salah paham
66
Mengejar cinta Daisi?
67
Menghargai
68
Persahabatan di atas segalanya
69
Gadis bar barku
70
Mengikhlaskan
71
Firasat Ardi
72
Dinda tahu
73
Minum racun
74
Pepatah jalanan
75
Hari Penghakiman
76
Dunia paralel
77
Egoislah kali ini saja
78
Bagian hidup
79
See you
80
Pertemuan tak terduga
81
Rencana bertemu
82
Kejutan
83
Teman
84
Memungut sampah
85
Perang dingin
86
Waspada
87
Jaga jarak dengannya atau denganku
88
Lying is lying
89
Mantan sahabat dan mantan kekasih
90
Will you marry me?
91
Pernikahan
92
Butuh waktu sendiri bukan motivasi
93
Pahlawan
94
Tercipta(bukan) untukku
95
Perawan tua
96
Terlalu nyaman
97
Casing model lama
98
Belum move on
99
Dimas si muka dua
100
Meminta kepastian
101
Setangkai mawar merah
102
I'm the winner
103
I Am Home
104
Exstra part 1
105
Exstra part 2
106
Extra part 3
107
Exstra part 4
108
Extra part 5
109
Exstra part 6
110
Exstra part 7
111
Extra part 8
112
extra part 9
113
Final episode.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!