Bukan Cinta Biasa

Bukan Cinta Biasa

BAB 1

Hari yang telah di tunggu-tunggu akhirnya tiba. Shinta seorang wanita cantik dan muda itu kini tengah mendengarkan secara nikmat janji manis yang di ucapkan oleh seorang pria tampan yang sedang duduk di sampingnya.

Andika Dwi Kurniawan, telah bersumpah dan berjanji di depan para saksi maupun penghulu. Dan kini Shinta maupun Andika telah sah menjadi sepasang suami istri di mata hukum dan juga agama.

Wanita berparas cantik nan juga seksi itu lantas tersenyum lega, karena ternyata semua rencana yang telah Ia lakukan tidak lah sia-sia untuk mendapatkan seorang pria yang sangat di cintai. Lebih tepatnya mendaptkan apa yang di inginkan nya sejak awal, yaitu mengikat pria itu di dalam pernikahan bersamanya, agar dirinya bisa menggunakan kekuasaan Andika untuk membebaskan sang ayah.

Meskipun dengan cara yang cukup ekstrim, tapi Ia tidak peduli sama sekali, asalkan pria yang Ia cintai itu mau menikah dengannya.

Suara tepuk tangan yang cukup meriah terdengar di telinga kedua pasangan pengantin baru yang saat ini sedang berdiri dan juga berjalan menuju ke arah aula pernikahan, setelah acara akad selesai di laksanakan.

Sore harinya kedua mempelai kembali keluar dengan memakai gaun ataupun jas yang berbeda.

Gaun berwarna putih kebiruan muda itu, sangatlah cantik, dan juga elegan saat di gunakan oleh Shinta. Begitupun juga dengan jas berwarna hitam yang di gunakan oleh Andika, mereka adalah pasangan yang sangat serasi.

Karena memang pesta di adakan dengan tema Garden Party. Membuat suasana pernikahan terasa sangat elegan namun juga terkesan mewah. Selain itu ada banyak tamu Negara yang sangat penting juga di undang ke acara pesta pernikahan ini. Yang tak lain adalah Kepala Negara maupun Wakilnya.

Sehingga tanpa sadar Shinta langsung menyunggingkan sebuah senyuman manis pada bibirnya.

Betapa bangga nya saat ini Ia telah menjadi istri dari seorang Pengacara terkenal dan juga sangat hebat.

Wanita itu tiada habis-habisnya untuk memberikan sebuah senyumam kebahagiaan kepada 2 orang sahabatnya yang saat ini sedang berdiri tak jauh dari sana.

"Ayo kita jalan lagi!" ajak Shinta karena mereka sempat berhenti sejenak.

Langkah kaki kedua pengantin itu, membawa mereka menuju ke arah sebuah tempat duduk yang telah di sediakan.

Setelah beberapa acara terlewati. Mulai dari memotong kue, dansa bahkan bernyanyi bersama. Kini tibalah acara yang di nanti-nantikan akhirnya tiba, yaitu acara lempar bunga milik pengantin wanita.

"1..2..3" suara MC, secara bersamaan dengan bunga pengantin yang di lempar oleh Shinta kini telah melayang di udara.

Seseorang pun berhasil menangkapnya, membuat mereka semua spontan langsung bertepuk tangan.

Dari arah kejauhan Andika terus memantau istrinya itu, yang saat ini sedang bersenang-senang menikmati pesta pernikahan mereka. Membuat sebuah senyuman sinis langsung terbit di bibir pria tampan itu. "Nikmatilah kebahagiaan ini, karena beberapa jam kemudian kau akan ku buat menderita karena telah berani bermain-main dan mengancam ku, Nona Shinta." ucapnya dalam hati dengan penuh penekanan.

Detik berganti..Andika kembali menghisap rokoknya, dan memilih untuk pergi meninggalkan lokasi, karena sebentar lagi bisa di pastikan bahwa acara akan segera berakhir sebelum menjelang malam hari.

...----------------...

"Sayang," panggil Shinta ketika melihat Andika yang baru pulang ke rumah mereka.

Setelah tadinya acara pernikahaan selesai, Andika menyuruh agar istrinya itu pulang sendirian ke rumah miliknya. Dengan alasan bahwa ia sedang ada urusan mendadak.

Lalu Shinta pun meng'iyakan permintaan dari Andika. Namun sayangnya dari pukul 6 sore sampai pukul 2 malam, bahkan suaminya itu belum juga pulang. Entah kemana perginya Andika sampai membuat Shinta merasa cemas, namun di pukul ketiga malam, akhirnya pria yang sejak tadi ia tunggu kini pulang juga.

"Kau dari mana saja? Aku sangat cemas, dan sudah menunggu mu sejak tadi." Shinta pun mencoba untuk meraih tangan Andika, namun pria itu langsung menghempaskan nya secara bersamaan. Dengan melayangkan tatapan tidak senang ke arah istrinya tersebut.

" Apa aku ada bertanya? Bukan urusan mu. Enyahlah dari hadapanku!" Setelah kalimat kasar itu terlontar dari mulut Andika, pria itu langsung bergegas pergi meninggalkan Shinta.

"Sayang, sayang dengerkan aku dulu!" pinta wanita itu mencoba untuk mengejar langkah kaki suaminya.

"Kau ingin kemana? Kamar kita ada di sebelah sini!" Tunjuk Shinta ke arah kamar yang ada di samping, ketika melihat suaminya hendak masuk menuju ke arah kamar lain, dan bukan kamar milik pria itu.

"Jangan bilang kita berdua akan tidur pisah ranjang, karena kau menikah dengan ku secara terpaksa?" ucap Shinta lagi, merasa tak percaya dengan sikap Andika yang begitu kekeh untuk tidak menerima kehadirannya sebagai istri yang baru saja sah menikah dengannya.

Seketika Andika lantas langsung berhenti, dan kini sudah beralih dengan memandang tajam ke arah Shinta.

"Apa yang kamu harapkan dari pernikahan ini? Cinta? Malam pertama? Jangan pernah berani meminta suatu hal yang sangat mustahil. Karena aku gak akan pernah sudi menyentuh tubuhmu, apalagi sampai mencintaimu. Camkan itu!" tekan Andika.

BRAK..Suara pintu kamar yang di tutup dengan keras, mampu membuat kedua bola mata Shinta langsung berkedip.

Bukannya menangis, ataupun merasa sedih dengan perkataan dari suaminya itu. Shinta malah tersenyum, dan hanya bisa menggelengkan kepalanya saja.

"Oke, kita lihat sampai kapan kau akan memegang kata-kata munafik itu. Aku pastikan kau akan menarik semua kata-kata yang barusan kau ucapkan. Dan memilih untuk bertekuk lutut lalu menyatakan cinta setelahnya. Tunggu misi ku selanjutnya Tuan Andika Kurniawan." gumam Shinta dengan menampilkan sebuah senyuman smirk di bibir merah merona nya.

Setelah itu Shinta lantas memilih untuk pergi saja, dan kembali ke kamar utama untuk beristirahat.

Wanita itu lebih memilih untuk duduk di depan cermin rias, lalu mulai memoleskan sebuah handbody pada kulit lengan maupun kakinya.

"Sial, ekspetasi terlalu tinggi untuk pria menyebalkan itu. Jikat tau begini lebih baik aku tidak menunggunya pulang kerumah. Buang-buang waktu saja!" gerutu Shinta merasa sangat kesal.

Karena pasalnya dirinya sudah membayangkan terlebih dahulu bagaimana mesranya mereka saat sedang berada di atas ranjang berdua. Dan kenyataannya, jangankan bermesraan, bahkan untuk melihat wajahnya saja Andika seperti sudah sangat muak.

Membuat Shinta hanya bisa menghela nafas berat di karenakan ternyata Andika tidak terpesona akan kecantikannya.

Jika pria lain akan di buat jatuh cinta hanya dalam hitungan detik, maka berbeda dengan Andika yang memiliki hati sekeras batu. Tentu di butuhkan perjuangan untuk Shinta agar bisa mrngambil hati dari seorang pria yang sangat ia cintai itu.

Apalagi setelah kejadian yang terjadi antara keduanya sebelum pernikahan ini di adakan. Sudah pasti Andika sangat membenci Shinta dan akan selalu menganggap wanita itu sebagai seorang yang tak lebih dari pelacur.

Misi yang di rencanakan oleh Shinta awalnya adalah untuk mendapatkan cinta dari seorang pengacara. Namun nyatanya pengacara tersebut sama sekali tidak pernah melirik akan keberadaannya. Hingga akhirnya Shinta pun nekat menjebak Andika dengan menggunakan rencana licik yang sudah Ia susun sebelumnya. Yaitu menjebak Andika dengan melakukan one night stand di hotel Morgana pada saat 2 hari yang lalu.

Karna hanya itulah satu-satunya cara untuk mendapatkan Andika, karena kehadirannya yang tidak pernah di anggap. Membuat Shinta sangat lelah untuk berjuang, hingga akhirnya memutuskan mengambil jalan yang instan dan mudah.

Tak lupa setelah berhasil membuat Andika terangsang, mereka pun akhirnya melakukan hubungan sek***s tanpa memiliki ikatan apapun.

Dan mulailah rencana Shinta dengan merekam adegan panas mereka saat sedang di ranjang, dan mengancam Andika, bahwa ia akan menyebarkan video tersebut. Otomatis nama dari seorang pengacara terkenal itu akan langsung tercoreng, dan tentu Andika tidak ingin hal itu terjadi, dan memohon kepada Shinta agar tidak menyebarkan nya kepada publik.

Shinta tentu dengan senang hati menuruti permintaan dari Pak Pengacara, asalkan dengan syarat bahwa mereka berdua harus menikah, dan itu sebagai tanggung jawab dari Andika karena sudah menidurinya. Padahal itu semua dirinya lah yang merancanakan agar semua ini terjadi.

Kesepakatan pun langsung di buat, Andika sudah tidak memiliki pilihan lain, dan harus menikahi Shinta secepat mungkin agar tidak terjadi skandal yang dapat membahayakan reputasi solonya, ataupun keluarga besarnya.

Dan kini semua rencananya telah berhasil 99% untuk mendapatkan Andika. Hanya tinggal menyusun rencana untuk membuat suaminya itu jatuh cinta dan bertekuk lutut kepadanya.

Agar nantinya ia bisa sangat mudah meminta pria itu untuk membebaskan sang ayah dari dalam penjara tahanan. Dengan memanfaatkan uang maupun kekuasaan yang sudah sejak lama di incar.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!