Bug...
Ting Tong... Ting Tong....
Berkali-kali seorang wanita di luar sana membunyikan bel Apertemen Stevi. Namun belum ada juga orang yang membuka pintu itu. Wanita itu merasa cemas dengan keadaan saudarinya. Tak mau menunggu terlalu lama, dia berlari ke lantai 1 untuk menemui penjaga Apertemen itu.
"Pak tolong buka pintu Apertemen saudari saya. Dari tadi saya tekan bel di depan pintu Apartemen , dia belum membuka pintu sama sekali" ujar wanita itu dengan cemas
Sementara petugas Apertemen itu, langsung melangkah ke arah Apertemen Stevi. Wanita itu mengikuti langkah penjaga itu menuju lantai atas.
Setibanya di depan pintu Apertemen Stevi, Petugas itu langsung membuka pintu Apertemen itu dengan kunci cadangan di tangannya. Setelah pintu itu terbuka wanita itu melihat saudarinya sudah tergeletak di depan pintu kamar.
"Stevi...!! Bangun.!! Hey!" ujar wanita itu menepuk-nepuk pelan pipi Stevi dengan mata berkaca-kaca. Rasa cemas itu seketika menghampiri perasaan nya.
"Pak tolong bantu angkat adik saya" ujarnya dengan suara serak berkata kepada petugas itu.
Petugas itu dengan cepat membawa Stevi ke lantai 1. Setibanya di mobil wanita itu langsung melanjutkan mobilnya ke arah rumah sakit.
Setibanya di rumah sakit
Wanita berteriak kencang
"Stretcher please" ujarnya dengan air mata mengalir deras
Seketika suster dan beberapa petugas mendorong Stretcher ke arah mobil wanita itu.
"Pak, saya minta tolong parkirkan mobil saya di parkiran umum, Dan ini kunci mobilnya. Terima kasih" ujar wanita itu ke arah satpam disana. Wanita itu lalu berlalu mengikuti petugas yang mendorong Stretcher pasien.
Beberapa saat wanita itu menunggu di luar pintu UGD. Tiba-tiba dokter keluar dari ruangan UGD.
"Dokter bagaimana dengan adik saya?" tanya wanita itu
"Tidak usah cemas Nona. Itu wajar terjadi kepada calon ibu muda yang terlalu tertekan." ujar dokter itu tersenyum
Deg...
"What? Apa gue salah dengar? Apa? Calon Ibu Muda?" Gumam nya pelan tapi masih bisa di dengar oleh dokter itu.
"Dokter apa saya salah dengar?" tanya nya dengan ekspresi bingung
"Tidak Nona. Adik anda sedang mengandung. Untuk memperjelas hasil pemeriksaan saya. Saya sarankan kalian memeriksanya ke bagian kandungan / sPOG. Sebentar lagi pasien akan dibawa ke ruangan rawat inap" ujar dokter itu menjelaskan
"Apa masih ada yang mau ditanyakan Nona?" ujar dokter itu dengan ramah
"Ah.. Tidak ada dokter terima kasih" ucap wanita itu. Mendengar jawaban keluarga pasiennya dokter itu berlalu dari sana
Petugas rumah sakit terlihat keluar mendorong Stretcher dari ruangan UGD. Wanita itu lalu mengikuti langkah para petugas itu.
Sembari menunggu suster yang tengah memastikan Stevi mendapatkan perawatan nya. Wanita itu mengotak-atik handphone nya di ruang tamu kamar VIP itu.
Setelah melihat suster itu berlalu keluar pintu. Perlahan wanita itu melangkah ke arah ranjang yang di tempati Stevi. Lalu wanita itu duduk di samping ranjang Stevi. Wanita itu mengenggam tangan Stevi disertai dengan usapan lembut.
Stevi yang merasa ada orang mengelus tangannya, tiba-tiba mengerjapkan matanya pelan. Perlahan mata itu mengamati detail ruangan yang di tempati nya.
"Kamu sekarang lagi di rumah sakit" Ujar wanita itu lembut
"Hem.." ujar Stevi yang masih mengamati detail ruangan itu tanpa sadar yang berbicara barusan adalah kakaknya.
"Kakak!!!" ujar nya dengan wajah bahagia saat melihat kakaknya ada di sampingnya
"Kakak.. Stevi kenapa bisa disini?" tanyanya kepada Silvia. Ya wanita tadi adalah Silvia saudari satu-satunya
Flashback On
...***Bersambung***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 411 Episodes
Comments
Nunik Wahyuni
Stevi kuat iahhhh....bikin kehamilan simpatik utk grey...biar dia yg merasakan ngidamx dan bikin Stevi strong melalui masa hamilx thorr
2023-11-11
0
¢ᖱ'D⃤ ̐Sri Wahyuni
sehat-sehat ya bumil Stevi dan debaynya.. semangat Stevi kamu kuat demi calon anak kamu
2022-11-12
1
¢ᖱ'D⃤ ̐Sri Wahyuni
Ah syukurlah Stevi ditemukan pingsan oleh saudaranya sendiri Silvia...
2022-11-12
1