Bab 6

Warning 21+

🍆🍆🍆🍆🍆🍆🍆🍆🍆🍆🍆🍆🍆🍆

...****************...

Stevi tidak mengetahui kenapa aliran darahnya terasa panas ketika bersentuhan dengan Greyson. Sentuhan Greyson membuat Stevi kehilangan akal sehatnya. Tanpa sadar mereka saling menyerang untuk memuaskan dahaga masing-masing. Greyson yang merasakan keganasan Stevi seketika membalas serangan Stevi dengan tidak kalah agresif. Greyson merasa milik nya mengembang di bawah sana.

"Sial niat cuma memancing eh malah terpancing" gumamnya dalam hati.

Perang tahap pertama itu terus berlanjut hingga tanpa sadar Stevi menyentuh milik Greyson. Tindakan Stevi membuat Greyson tidak bisa menahan diri untuk tidak menyerang lebih.

Greyson perlahan membawa tubuh Stevi ke atas arena. Lalu meletakkan tubuh Stevi di atas arena. Stevi mengarahkan tangannya ke arah dada bidang Greyson lalu mengelusnya pelan. Tanpa rasa malu Stevi dengan cepat meletakkan kedua tangannya di leher Greyson. Stevi memulai serangannya dengan agresif ke arah Greyson. Mereka saling menyerang sampai merasa puas.

Setelah puas saling menyerang di babak pertama. Greyson memberi serangan kedua lalu meninggalkan banyak jejak serangan di kulit mulus Stevi. Stevi puas dengan jejak yang di tinggalkan Greyson.

Greyson lalu memasuki permainan kedua dimana Greyson membuka penutup dua Boom miliki Stevi. Lalu Greyson memulai permainan kedua mereka.

Mendengar suara merdu Stevi, membuat hasrat Greyson untuk menyerang semakin meningkat.Dengan ganas Greyson meninggalkan banyak jejak serangan di sekitar sepasang B00M miliki Stevi. Setelah puas menikmati sepasang B00M yang menantang itu. Greyson lalu berpindah ke permainan ketiga.

"Tuan saya mau buang air kecil" ujar Stevi mengeluarkan suara merdu dengan mengangkat sedikit tubuh nya ke atas.

"Keluarkan saja. Panggil gue Grey" ujarnya dengan memandang wajah sayu itu.

Melihat dibawah sana sudah meronta-ronta, Greyson langsung melepas penutup terakhir tubuhnya. Tanpa berlama-lama Greyson memulai permainan tahap ketiga dengan gerakan pelan. Greyson mengumpulkan kekuatan nya lalu memulai serangannya dengan agresif.

" Sa..kit Grey" teriak Stevi dengan air mata menetes ketika Greyson memulai serangan di perang tahap ketiga nya.

"Sial. Dia masih original. Masih setengah lagi" umpat Greyson di dalam hatinya

Melihat Stevi mengeluarkan air mata, Greyson dengan sabar menunggu kelanjutan pergerakan serangan ketiga Stevi. Greyson mengecup kening dan kedua mata Stevi.

Setelah merasa Stevi sudah mulai beradaptasi dengan serangan ketiga nya. Dengan cepat Greyson menyatukan kekuatannya dan mengobrak abrik serangan Stevi hingga menghasilkan kepuasan. Greyson merasa serangannya di halangi oleh Stevi. Dengan kuat Greyson mempercepat dorongannya lalu bergerak dengan tempo akurat dalam menyerang Stevi.

" Grey" ujar suara merdu Stevi sedang menikmati pertempuran itu.

Ini merupakan pengalaman pertama nya jadi rugi kalau tidak di nikmati bukan? 🤭

Mereka bertempur hingga mencapai lima kali kepuasan berturut-turut. Greyson menyemburkan calon kecebong nya berkali-kali didalam sana.

Lalu Greyson tumbang diatas tubuh Stevi. Kadar obat perangsang yang tinggi membuat Stevi belum puas dengan lima kali pelepasan. Dengan cepat Stevi membalikkan posisi mereka lalu melakukan perang tahap ketiga.

Melihat itu Greyson tersenyum licik namun Stevi tidak menyadarinya. Stevi memulai permainan nya mengikuti irama lagu Aura kasih. Greyson menikmati apa yang Stevi lakukan. Berkali-kali mereka melakukan pelepasan hingga subuh pukul setengah lima.

Greyson langsung lemas untuk kedua kalinya akibat serang beringis Stevi. Dengan napas ngos-ngosan Greyson melepaskan diri dan mengakhiri permainan mereka. Greyson menjatuhkan tubuhnya di samping Stevi. Karena terlalu lelah memadu kasih, beberapa saat kemudian mereka terlelap memasuki mimpi.