Bab 3

Setibanya di Apertemen

Stevi bersandar di pintu apertemen nya dan memegang dadanya.

"Huff hampir saja" ujarnya bernapas lega.

Stevi langsung merebahkan tubuhnya di atas kasurnya tanpa membersihkan diri.

Sedangkan Greyson kembali ke mobil dengan langkah agak ngangkang. Greyson merasa ngilu dan sakit di aset berharganya, yang barusan sudah di tendang kuat oleh wanita yang dia cegat tadi. Greyson mengecap Stevi sebagai gadis kurang ajar dan liar

"Awas saja lo gadis kurang ajar. lo akan menyesal berurusan dengan seorang Prince Greyson" gerutunya sambil melangkah pelan menuju mobil yang tidak terlalu jauh dari tempatnya.

"Tuan kenapa?" tanya Jack dengan bingung melihat tuannya berjalan dengan sedikit ngangkang

"Bukannya membantu. Pakek nanyak lagi" ujar Greyson dengan sinis dan datar.

Dengan buru-buru Jack membukakan pintu penumpang, lalu membantu tuannya itu perlahan naik ke atas.

Greyson yang masih merasa aset berharganya berdenyut seketika membaringkan tubuhnya dengan bersandar di pintu mobil sebelah kiri.

"Panggil dokter ke hotel Jack" perintah Greyson kepada Jack dengan menahan nyeri di aset berharga nya.

Setibanya di lobi Hotel Royal

Jack terburu-buru membukakan pintu penumpang untuk tuannya.

"Mari tuan." ujarnya dengan memapah tubuh Greyson menuju kamar hotel.

Setibanya di kamar Jack membaringkan tubuh Greyson di atas kasur. Setelah melihat tuannya tidur dengan posisi yang cukup nyaman. Jack berlalu menunggu dokter datang.

"Silahkan dokter" ujarnya dengan mempersilahkan seorang dokter pria yang baru tiba untuk memeriksa kondisi aset berharga tuannya.

"Dokter tolong periksa aset berharga saya. Rasanya nyeri dan ngilu. Saya merasa sangat sakit di bagian itu" ujarnya dengan menunjuk aset berharganya.

"Ini semua karena gadis sialan dan brengsek itu" sambungnya lagi dengan kesal.

Dokter itu lalu memeriksa aset berharga Greyson

"Tuan ada sedikit lecet dan bengkak terlihat di aset Anda. Saya akan memberikan resep obat pereda nyeri dan salep untuk menghilangkan rasa sakitnya" ujar dokter itu menjelaskan.

"Berapa lama aset saya akan sembuh?" tanya Greyson dengan datar

"Kurang lebih 1 Minggu juga akan sembuh tuan hanya saja anda harus rutin mengoleskan salep yang sudah saya resep kan." ujar dokter itu lagi

Greyson yang mendengarkan ucapan dokter itu seketika mengangguk tanda mengerti. Lalu dokter itu berlalu diantar Jack ke arah pintu keluar.

Sekembalinya Jack dari mengantar dokter keluar. Greyson menyuruh Jack membeli obat yang sudah di resep kan dokter tadi.

"Jack belikan obat yang sudah dokter resep kan tadi" ujarnya dengan nada pelan menahan rasa sakit aset berharganya.

"Jack Selidiki juga gadis yang tadi kita temui. Tunggu Jack. Sekalian Gadis yang sudah mengusikku. Membuat aset ku jadi sakit gini." Sambungnya dengan muka kesal

Keesokan harinya

Stevi kebetulan masuk di shift sore jadi dia tidur hingga menjelang siang. Setelah bangun Stevi memasak untuk Lunch nya nanti siang.

Sedangkan di Hotel Royal

Greyson hanya berbaring di tempat tidur. Greyson merasa asetnya agak bengkak. Ketika memakai celana yang agak ketat rasa ngilu itu datang lagi.

"Jack. ke kamarku sekarang" ujar Greyson dari ponselnya

[Baik tuan.] balas Jack. Pria itu melangkah terburu-buru menuju kamar tuanya. Lokasinya bersebrangan dengan kamarnya.

Cklekk

"Jack. Belikan kapas dan pembalut luka di apotek" ujar Greyson dengan wajah pucat menahan rasa sakit aset dibawah selangkangannya.

"Baik Tuan" ujar Jack. Pria itu lalu melangkah ke arah pintu keluar.

Setibanya di apotek

Jack memarkirkan mobilnya di parkiran apotek. Ia lalu bergegas turun dari mobil dan membeli pesanan tuannya. Tanpa sengaja Jack melihat Stevi juga berada di tempat yang sama dengannya.

Stevi memang sedang membeli sesuatu di apotek yang sama. Lokasinya tidak terlalu jauh dari Apertemen tempat tinggalnya. Sehabis membeli beberapa botol Kiranti untuk pelancar sirkulasi menstruasi. Karena hari ini merupakan jadwal menstruasinya.