GHT 18. Berhasil Lolos

Sementara itu Akbar masih terus berlari, hingga saat dia berada dekat dengan kastil itu terdengar teriakan-teriakan seperti menyemangati dia orang yang tengah bertarung.

Namun Akbar tak perduli, dia tetap melangkah masuk dan memusnahkan beberapa pengawal yang adalah beberapa siluman dengan bentuk mereka yang beraneka ragam tapi tidak ada yang sedap di pandang mata.

Sementara itu siluman merah dan juga Camelia, entah bagaimana caranya tiba-tiba saja dari dalam kurungan, mereka sekarang sudah berada di atas altar paling besar yang ada di ruang tengah kastil tersebut.

Mereka berdua sedang jadi tontonan berbagai macam mahluk. Ada siluman dan juga ada para manusia yang menjadi pengikut dan pengabdi pangeran Baka.

Siluman merah itu sudah beberapa kali menyerang Camelia. Tapi Camelia selalu menghindar, Camelia memilih untuk menghindar sambil mencari kelemahan dari siluman merah itu.

"Dapat!" seru Camelia yang mata batinnya tidak perlu di ragukan lagi kalau sudah bekerja.

Namun sayangnya mengerahkan kekuatan mata batinnya juga banyak menyita tenaga.

"Satu kali kesempatan saja! aku pasti bisa!" gumam Camelia.

Setelah bergumam seperti itu, dia berlari mendekati salah seorang pengikut pangeran Baka yang berdiri paling dekat dengannya, yang dia melihat ada sebuah senjata berupa golok yang terselip di pinggang orang tersebut.

Camelia lompat dari altar besar itu dan berlari dengan sangat cepat. Semua yang ada disana mengira Camelia akan melarikan diri. Tapi mereka salah, Camelia mengambil golok itu bahkan langsung mencabutnya dari s4rungnya.

Dengan cepat Camelia kembali lagi ke pertempuran nya dengan siluman merah.

"Menarik!" gumam sosok yang sejak tadi hanya memperhatikan pertarungan Camelia dan siluman merah dari atas singgasananya.

Sosok itu adalah pangeran Baka, dengan tangan memegang dagunya yang berwarna merah, terlihat sedikit senyum menyeringai yang mampu membuat siapapun merinding di buatnya.

Semua yang ada di sana bersorak. Camelia yang tadinya hanya terus menghindar kini mulai menyerang.

"Hiaaa!" seru Camelia dengan segenap tenaganya.

Siluman merah hanya perlu menjentikkan jari telunjuk dan jari jempolnya hingga dengan secepat kilat menghilang dari tempatnya lalu berada di belakang Camelia. Tapi Camelia malah tersenyum, dia langsung berbalik dan menarik rambut siluman merah dan membantingnya ke lantai. Benar apa kata mbak Kunti, kalau sudah mengamuk Camelia tak kalah menyeramkan dan kejam dari Hari ataupun Akbar.

Duggh

Slassh

Camelia memotong rambut siluman merah dengan golok dengan sekali tebas. Teriakan terdengar dari siluman merah, dari rambutnya yang terpotong mengepul asap yang berhawa panas. Siluman merah masih tidak menyerah dan langsung bangkit lalu mencekik Camelia dan membawanya terbang hingga ke langit-langit kastil.

Camelia sidah merasa sesak dan tidak bisa bernapas, bahkan matanya sudah mengeluarkan air mata karena dadanya sangat sesak.

Dengan sisa kekuatannya siluman merah ingin Camelia terjatuh dari langit-langit yang tingginya benar-benar tidak main-main. Jarak dari lantai ke langit-langit adalah sekitar sepuluh meter. Bisa di bayangkan akan jadi apa tubuh Camelia jika siluman merah melepaskan nya dan dia terjatuh begitu saja dari sana.

Mulut Camelia sidah berkomat-kamit membaca dua kalimat syahadat dengan terbata. Sampai akhirnya siluman merah kekuatan nya habis dan jatuh ke lantai. Begitu pula dengan Camelia.

Wushhh

Camelia memejamkan matanya, kalau memang akan berakhir setidaknya dia sudah berusaha untuk bertahan sampai di batas kemampuannya. Tapi semakin lama dia merasa kalau jatuhnya tidak sakit. Dia bahkan seperti sedang berdiri dan seperti ada yang memegang pinggangnya.

"Buka matamu manusia bod0h!" sebuah suara berat dan serak membuat Camelia langsung membuka matanya.

"Kau!" pekik Camelia berusaha melepaskan tangan pangeran Baka yang memegang pinggangnya.

"Lepasin gue!" seru Camelia dengan mata melotot pada pangeran Baka.

Semua mata mengarah ke atas, sementara jasad siluman merah yang jatuh dari atas sudah tak berbentuk lagi. Di tambah kekuatannya sudah tidak ada hingga dia benar-benar terlihat berantakan dan menyeramkan.

Tap

Kaki Camelia menyentuh lantai kastil, baru setelah itu pangeran Baka melepaskan nya.

"Yang mulia junjungan hamba, kenapa yang mulia menyelamatkan manusia ini?" tanya sesosok siluman dengan ekor seperti macan.

Siluman wanita itu sangat cantik, dengan pakaian yang sangat terbuka dan langkah yang begitu mengg0da dia berjalan mendekati pangeran Baka.

Tapi bukannya menjawab pertanyaan dari siluman macan itu, pangeran Baka malah mengibaskan tangannya membuat sebuah angin kencang yang membuat siluman betina itu terhempas kuat ke dinding kastil dan memunt4hkan darah berwarna hitam.

"Siapa lagi yang berani mempertanyakan keputusan ku?" teriak pangeran Baka.

Semua yang ada di sana hanya diam, tapi tak lama kemudian...

Brakk

Pintu kayu besar yang menuju ke aula persembahan jeb0l. Dengan dia orang siluman terlempar ke tengah kerumunan para pengikut pangeran Baka.

Mereka yang tadinya duduk bersila langsung bangkit berdiri, dan mereka yang berdiri langsung bersiaga.

Dari puing-puing hancurnya pintu tampak sesosok hantu berjubah hitam terbang mendekati Camelia.

"Camelia!" panggil mbak Kunti yang langsung menghampiri Camelia.

"Kakak Kunti!" jawab Camelia tersenyum senang mbak Kunti datang.

Dan tak lama kemudian, Akbar masuk dengan masih berusaha memusnahkan beberapa siluman penjaga.

Namun begitu Akbar masuk ke aula persembahan, dia di kagetkan dengan banyaknya manusia yang ada di sana.

"Mereka manusia?" tanya Akbar bingung.

Bukan hanya belasan, tapi ada puluhan manusia pengabdi dan pengikut pangeran Baka yang sangat membuat Akbar terkejut.

"Ha ha ha, ternyata memang bukan manusia biasa. Tapi tak akan kubiarkan kalian mengacau di kastil ini!" teriak pangeran Baka.

Lalu sebuah suara masuk ke dalam batin Akbar.

"Assalamu'alaikum nak, kamu dan Camelia tidak akan mampu melawan puluhan manusia pengabdi set4n itu. Abah akan siapkan lorong putih, segera bawa Camelia dan Kunti bersama mu!"

Suara itu adalah suara ustadz Omar.

"Waalaikumsalam baik Abah!" jawab Akbar.

Dengan cepat, Akbar mengirimkan suara batin pada Camelia.

"Mendekat ke gue Mel, ajak kakak Kunti!" seru Akbar dengan suara batinnya pada Akbar.

"Kita mau lari, tapi banyak gadis-gadis di dalam kurungan yang malam ini akan jadi persembahan Akbar! kita gak bisa tinggalin mereka!" jawab Camelia dengan suara batinnya.

"Mel, disini bukan hanya siluman tapi juga banyak manusia, apa lu mau bunuh puluhan manusia ini, atau mungkin kita berdua yang bakalan mati di sini?" tanya Akbar.

Dengan mata merah menahan tangis sambil melihat ke arah kurungan dan para gadis yang masih berteriak meminta pertolongan dan menangis Camelia mengajak mbak Kunti mendekati Akbar.

"Kalian mau bersatu dan melawanku? jangan mimpi!" teriak pangeran Baka yang mengira Akbar dan Camelia akan menyatukan kekuatan mereka dan melawannya.

Tentu saja pengeram Baka berpikir tidak mungkin Akbar dan Camelia bisa lari sedang semua pengikutnya sedang mengelilingi Akbar dan Camelia.

Tapi setelah Camelia berada di sampingnya, Akbar memegang tangan Camelia dan mbak Kunti.

"Bismillahirrahmanirrahim!" seru Akbar.

Sebua cahaya putih muncul, dan mereka bertiga pun menghilang.

Pangeran Baka langsung berdiri dari singgasana, matanya melotot marah.

"Bagaimana bisa mereka kabur... kejar mereka!" teriak pangeran Baka.

Namun salah seorang pengikut langsung bersujud di bawah singgasana.

"Pangeran sudah hampir waktunya!" ucapnya mengingatkan pangeran Baka kalau sebentar lagi waktunya persembahan. Bulan sudah berada hampir di puncak.

Dengan mengepalkan tangan nya pangeran Baka kembali duduk.

"Awas saja kalian manusia!" geramnya.

***

Bersambung...

Terpopuler

Comments

M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤

M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤

kak Hari gimana 🤔

2022-09-23

4

Dedeh Nurhayati

Dedeh Nurhayati

waah hari d tinggal nih,kasihan dong lanjut thor

2022-09-23

3

🧡🥑⃟🦆͜͡мυмυ𝓐𝔂⃝❥

🧡🥑⃟🦆͜͡мυмυ𝓐𝔂⃝❥

waaaah deg"an
dan good
semangat up ka
yg pertama koment dan like hehe

2022-09-23

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!