Alyssa Wang

Alyssa Wang

Chapter One

Friday Morning.

Jam sudah menunjukkan pukul sebelas siang, di dalam sebuah kamar kecil yang penuh kehangatan itu terdengar suara tangis yang cukup kuat sehingga membuat Alyssa terbangun mendengar tangisan dari putranya itu.

“Baby husss jangan menangis, mommy here” ucapnya menenangkan sambil mengelus pelan kepala putranya itu.

“Mommy” sapa putranya itu sembari mengangkat tangan kecilnya yang lucu.

“Are you hungry baby? Mau mam sayang?” tanya Alyssa pada putra kecilnya itu.

“Mam” ucap putranya itu mengulang kata-katanya.

Nicholas Wang, itu adalah nama lengkap putranya. Sosok ayah? Tidak ada dan mungkin untuk selamanya putranya Nico hanya memiliki dirinya saja. Sudah cukup untuk semua rasa sakit yang ia terima dari pria itu, ia sangat berterima kasih dan bersyukur karena pria itu tidak ada di hidupnya dan putranya.

Kevin Alison, saat pertama Alyssa mengetahui tentang kehamilannya dengan segera ia memberitahukan kepada Kevin yang saat itu masih menjadi kekasihnya namun tanggapan yang ia dapat pria itu sangat mengejutkan dan di luar ekspektasinya.

Kevin secara terang-terangan menolak kehadiran bayi mereka bahkan dengan tegasnya mengusulkan untuk menggugurkan saja kandungan tersebut, Alyssa tidak mungkin menuruti keinginan gila Kevin karena itu ia memutuskan untuk tetap memiliki bayinya tersebut.

Dan karena keputusannya itu jugalah yang membuatnya kehilangan sosok ayah untuk putranya dan juga keluarganya yang sudah tidak menganggap dirinya sebagai putri mereka. Semua hal itu terlalu berat untuk seorang wanita seperti Alyssa terlebih saat itu ia masih berusia 22 tahun bisa di bilang usia itu ia belum sepenuhnya menjadi wanita dewasa.

Sudah dua tahun ia tidak berhubungan dengan keluarganya dan Kevin secara tegas mengatakan melalui pengacaranya bahwa ia tidak akan bertanggung jawab karena ia tidak menginginkan kehadiran bayinya tersebut.

Meskipun banyak hal-hal sulit yang ia lalui selama ini tentu saja ada hal baik yang juga ia rasakan terlebih saat ia sudah memiliki Nico di sisinya, Nico benar-benar seperti malaikat untuknya bahkan tidak ada waktu untuknya bersedih karena Nico selalu membuatnya tersenyum bahagia.

Sejak ia memutuskan untuk pindah ke New York, ia bertemu dengan teman lamanya Calista. Saat pertama pindah ke New York ia cukup kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar namun dengan bantuan Calista semua menjadi sedikit mudah bahkan sampai saat ini pun sahabat baiknya itu selalu membantunya.

Alyssa bekerja di perusahaan majalah terkenal Elle karena kesibukan sehari-harinya Alyssa tidak lagi memusingkan masalah-masalah yang sedang ia hadapi, ia hanya fokus bekerja, menjaga bayinya yang saat itu belum lahir dan saat ia kesulitan akan ada Calista yang setia membantunya. Bahkan sampai saat ini ia berhasil bertahan dan hidup dengan bahagia karena itu ia tidak lagi membutuhkan pria di dalam hidupnya.

Setelah Alyssa dan Nico selesai sarapan mereka mulai untuk melakukan kegiatan mereka masing-masing tetapi sebelum itu Alyssa mengantarkan Nicholas terlebih dahulu ke tempat penitipan anak. Dari Apartemen mereka membutuhkan waktu sepuluh menit ke tempat penitipan anak dan sepuluh menit lagi ke tempatnya bekerja, Alyssa sengaja memilih tempat tinggal yang tidak terlalu jauh dari rumah agar memudahkannya dan sangat kebetulan di arah jalan menuju perusahaannya terdapat penitipan anak.

Itu membuat semuanya menjadi efisien karna jika ada hal-hal mendesak terjadi tidak butuh waktu yang lama untuknya tiba di penitipan anak maupun di rumah atau jika ada pekerjaan mendadak tidak butuh waktu lama untuknya tiba di kantor.

Setelah tiba di tempat penitipan anak Alyssa mengantarkan Nicholas hingga di depan ruangannya, ia mencium putra kesayangannya itu penuh kasih sebagai ucapan selamat tinggal dan ia juga mengingatkan anaknya untuk tidak nakal dan tidak rewel agar tidak menyusahkan penjaga lainnya. Setelah mengucapkan perpisahan Alyssa kembali melanjutkan perjalanannya menuju kantor dan ia pun menghubungi sahabat baiknya itu dan tak butuh waktu lama panggilan itu sudah tersambung.

‘Hello My beauty Chloe’ sapa Calista dari seberang sana

Alyssa tersenyum semringah mendengar sapaan Calista kepadanya ‘Hei Cal, how are you?’

‘I’m pretty good, sekarang sedang bersiap-siap untuk melakukan pemotretan’ ucapnya.

‘Oh that was good, perayaannya akan di laksanakan besok bukan?’

‘Yas gurl, itu akan di mulai jam dua belas. Tapi tidak ada perayaan yang mewah hanya perayaan kecil-kecilan saja dan hanya kerabat dekat saja yang di undang’ ucap Calista tertawa kecil.

‘Oke, aku akan menghadirinya besok bersama Nico. See you tommorow’

‘See you sweet gurl’

Calista menikah dengan kekasihnya, mereka satu SMA dan telah bersama selama delapan tahun dan mereka memiliki seorang gadis kecil bernama Zara yang besok akan berusia empat tahun. Zara sangat manis dan Calista adalah seorang fotografer profesional. Alyssa dan Calista sering bekerja bersama dan tentu saja pekerjaannya saat ini tidak mungkin ia dapatkan jika bukan karena Calista yang merekomendasikan dirinya ke perusahaan majalah terkenal Elle.

Calista benar-benar berjasa baginya di kehidupan pribadi maupun dalam dunia kerja ia membantu sangat banyak sejak pertama kali pindah ke New York dari masa kehamilan bahkan setelahnya hingga saat ini.

***

Pekerjaan Alyssa berjalan dengan lancar dan cepat sekarang saatnya untuk menjemput Nicholas dari tempat penitipan anak. Begitu sampai Alyssa langsung masuk ke dalam penitipan hingga berada di depan ruangan Nico berada, terlihat bahwa putra kecilnya itu sedang berlatih berjalan dan Nico yang melihat ibunya dengan cerianya meneriaki menyapa dirinya.

“Mommy, Mommy” sapa Nicholas dengan posisi berdiri dan hampir saja tersungkur jika Alyssa tidak dengan sigap menangkap putranya itu.

Fenomena yang sangat mengejutkan “Hello baby, mami sangat merindukanmu” ucap Alyssa memeluk dan mencium gemas putranya itu.

Mereka mengucapkan selamat tinggal pada penjaga hari ini dan mereka pun memutuskan untuk melanjutkan perjalanan menuju pusat perbelanjaan mencari hadiah untuk si cantik Zara dan beberapa bahan dapur yang sudah habis.

Begitu sampai di pusat perbelanjaan agar tidak merepotkannya Alyssa menempatkan Nicholas di dalam kereta bayi jadi lebih mudah untuknya memilih belanjaan. Zara si cantik itu sangat menyukai putri-putri disney terutama Elsa dan Belle tapi itu terlihat cocok untuknya karena sangat cantik.

Alyssa memutuskan untuk membeli beberapa istana mainan, boneka, aksesoris dan beberapa gaun indah. Alyssa tersenyum manis saat melihat gaun-gaun tersebut karena itu terlihat sangat pas dan indah jika di kenakan oleh Zara, Zara sudah seperti anak baginya jadi ia tidak ragu-ragu untuk membelikan hadiah untuk Zara.

Saat ia ingin memilih gaun terakhir Alyssa terperanjat kaget saat seseorang tiba-tiba berlari ke arahnya dan dengan tidak sengaja menabraknya.

"Ah maafkan saya" ucap Alyssa dengan cepat.

"Tidak, tidak. saya yang minta maaf karena tidak melihat jalan saya" ucap pria itu.

Arah pandangan pria itu jatuh pada Nicholas yang berada di kereta bayi dan dia tersenyum manis menatap Nico.

"Handsome little boy" ucap pria itu.

Nicholas menampilkan tawanya mendengar ucapan pria itu dan Alyssa yang melihat itu tersenyum menyetujui ucapannya "Yeah, dia sangat tampan" ucapnya.

"Sekali lagi aku minta maaf karena jalan tidak lihat-lihat sampai menabrakmu" ucap pria itu lagi dengan sopannya.

"It's okay, aku juga minta maaf. Aku sudah menghalangi jalanmu" ucap Alyssa lalu berpamitan pada pria itu

"Um kalo begitu kami pamit duluan sebelum my little monster menangis kelaparan" sambung Alyssa tertawa kecil sehingga mengundang tawa pria itu juga.

"Kau harus bergegas" ucap pria itu "Bye handsome boy" ucap pria itu pada Nico dan membuat Nico tertawa.

"Sekali lagi maafkan aku" ucap Alyssa sebelum ia benar-benar pergi dari sana

"No. Semua ini kesalahanku karena tidak melihat jalan Mrs..." ucap pria itu menggantung

"Alyssa" ucap Alyssa

"Oh yeah, nice too meet you.. Maaf untuk yang terjadi hari ini" ucap pria itu lagi.

Jujur saja pria itu sangat tampan terlebih lagi dia terlihat sangat sopan, jika ia adalah Alyssa yang dulu mungkin ia akan jatuh cinta pada pria itu tetapi kembali pada prinsipnya 'No Man Needed'

Terpopuler

Comments

salma wati

salma wati

jejak dulu

2022-10-26

0

ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •

ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •

awal yang sedih ya, udah dicampakan kekasih plus keluarga🥲

2022-09-11

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter One
2 Chapter Two
3 Chapter Three
4 Chapter Four
5 Chapter Five
6 Chapter Six
7 Chapter Seven
8 Chapter Eight
9 Chapter Nine
10 Chapter Ten
11 Chapter Eleven
12 Chapter Twelve
13 Chapter Thirteen
14 Chapter Fourteen
15 Chapter Fifteen
16 Chapter Sixteen
17 Chapter Seventeen
18 Chapter Eighteen
19 Chapter Nineteen
20 Chapter Twenty
21 Chapter Twenty One
22 Chapter Twenty Two
23 Chapter Twenty Three
24 Chapter Twenty Four
25 Chapter Twenty Five
26 Chapter Twenty Six
27 Twenty Seven
28 Twenty Eight
29 Twenty Nine
30 Chapter Thirty
31 Chapter Thirty One
32 Chapter Thirty Two
33 Chapter Thirty Three
34 Chapter Thirty Four
35 Chapter Thirty Five
36 Chapter Thirty Six
37 Chapter Thirty Seven
38 Chapter Thirty Eight
39 Chapter Thirty Nine
40 Chapter Fourty
41 Chapter Fourty One
42 Chapter Fourty Two
43 Chapter Fourty Three
44 Chapter Fourty Four
45 Chapter Fourty Five
46 Chapter Fourty Six
47 Chapter Fourty Seven
48 Chapter Fourty Eight
49 Chapter Fourty Nine
50 Chapter Fifty
51 Chapter Fifty One
52 Chapter Fifty Two
53 Chapter Fifty Three
54 Chapter Fifty Four
55 Chapter Fifty Five
56 Chapter Fifty Six
57 Chapter Fifty Seven
58 Chapter Fifty Eight
59 Chapter Fifty Nine
60 Chapter Sixty
61 Chapter Sixty One
62 Chapter Sixty Two
63 Chapter Sixty Three
64 Chapter Sixty Four
65 Chapter Sixty Five
66 Chapter Sixty Six
67 Chapter Sixty Seven (The Last Chapter)
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Chapter One
2
Chapter Two
3
Chapter Three
4
Chapter Four
5
Chapter Five
6
Chapter Six
7
Chapter Seven
8
Chapter Eight
9
Chapter Nine
10
Chapter Ten
11
Chapter Eleven
12
Chapter Twelve
13
Chapter Thirteen
14
Chapter Fourteen
15
Chapter Fifteen
16
Chapter Sixteen
17
Chapter Seventeen
18
Chapter Eighteen
19
Chapter Nineteen
20
Chapter Twenty
21
Chapter Twenty One
22
Chapter Twenty Two
23
Chapter Twenty Three
24
Chapter Twenty Four
25
Chapter Twenty Five
26
Chapter Twenty Six
27
Twenty Seven
28
Twenty Eight
29
Twenty Nine
30
Chapter Thirty
31
Chapter Thirty One
32
Chapter Thirty Two
33
Chapter Thirty Three
34
Chapter Thirty Four
35
Chapter Thirty Five
36
Chapter Thirty Six
37
Chapter Thirty Seven
38
Chapter Thirty Eight
39
Chapter Thirty Nine
40
Chapter Fourty
41
Chapter Fourty One
42
Chapter Fourty Two
43
Chapter Fourty Three
44
Chapter Fourty Four
45
Chapter Fourty Five
46
Chapter Fourty Six
47
Chapter Fourty Seven
48
Chapter Fourty Eight
49
Chapter Fourty Nine
50
Chapter Fifty
51
Chapter Fifty One
52
Chapter Fifty Two
53
Chapter Fifty Three
54
Chapter Fifty Four
55
Chapter Fifty Five
56
Chapter Fifty Six
57
Chapter Fifty Seven
58
Chapter Fifty Eight
59
Chapter Fifty Nine
60
Chapter Sixty
61
Chapter Sixty One
62
Chapter Sixty Two
63
Chapter Sixty Three
64
Chapter Sixty Four
65
Chapter Sixty Five
66
Chapter Sixty Six
67
Chapter Sixty Seven (The Last Chapter)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!