Mereka masih berada di meja makan karena Nico belum siap dengan makanannya, ia makan sambil bermain karena itu butuh waktu agak lebih lama dari biasanya. Eric dan Alyssa berbincang tentang satu sama lain, mereka terlihat seperti keluarga sungguhan.
Alyssa menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan pikiran itu ia tidak boleh gegabah ia akan memikirkannya secara perlahan, Eric yang melihat itu pun menegurnya.
“Chloe, kau baik-baik saja? Apa terjadi sesuatu padamu, kau terlihat linglung” ucap Eric
Alyssa menghela nafasnya “Yeah. I’m okay. Tidak ada yang terjadi” ucapnya tertawa canggung.
“Kau tau jika terjadi sesuatu padamu dan Nico, kau boleh memberitahuku atau jika kau punya beban yang tidak bisa kau atasi katakan saja padaku. Aku akan membantumu sebisaku” ucap Eric tulus.
“Jangan menanggung semuanya sendiri karena sekarang kau punya aku disisimu. Jadi jangan sungkan-sungkan untuk mengatakan semuanya padaku” ucapnya lagi “Aku akan merasa asing jika tidak mengetahui apa-apa tentang kalian” sambungnya lagi.
“Semua baik-baik saja, sungguh” ucap Alyssa.
Nico telah menyelesaikan makannya namun mereka belum beranjak dari meja makan tersebut masih asik berbincang dan bermain bersama Nico, hingga akhirnya Alyssa membuka suara agar mereka beranjak dari sana.
“Sekarang sudah jam 3.30, kalian bisa pindah ke ruang TV dulu aku akan membersihkan ini” ucap N Alyssa namun Eric mencegahnya.
“Tinggalkan itu, biar aku yang membersihkannya. Kau harus menyiapkan Nico terlebih dahulu setelahnya aku akan menjaga Nico dan kau bisa bersiap-siap” ucap Eric kemudian tertawa pelan “Untuk menghemat waktu” ucapnya lagi.
“Apa tidak masalah? Lalu bagaimana denganmu tidak perlu bersiap-siap?” tanya Alyssa
Eric menggelengkan kepalanya “Tentu tidak masalah, setelah kalian siap kita akan mampir ke tempatku sebentar. Aku akan bersiap dengan cepat” ucapnya.
Eric mulai membersihkan meja bekas makan mereka “Sorry for that” ucap Alyssa beranjak dari sana menuju kamarnya dengan Nico yang berada di gendongannya.
Butuh hampir satu jam untuk kedua ibu dan anak itu bersiap-siap kini mereka sudah berada di parkiran apartemen Alyssa menempatkan Nico di kursi belakang dan memastikan bahwa Nico sudah aman lalu ia duduk di kursi sebelah pengemudi. Eric berdiri membukakan pintu untuk Alyssa dan setelah Alyssa masuk barulah ia berlari kecil menuju kursinya.
Mereka pun berkendara menuju rumah Eric, ia tidak punya banyak waktu atau ia akan kehilangan waktu bersama hanya karena terlalu lama bersiap-siap. Tak butuh waktu lama kini mereka sudah sampai di tempat Eric dan ia berganti dengan cepat, Eric sempat menawarkan Alyssa untuk mampir namun Alyssa menolaknya dan memilih untuk menunggu di mobil saja.
Kini mereka telah tiba di tempat bioskop, Eric dan Alyssa tengah duduk bersebelahan menikmati bioskop tersebut sedangkan Nico mereka tempatkan di stan baby care sehingga mereka bisa melihat penampilan dengan tenang. Alyssa kagum dengan tempat yang dipilih oleh Eric karena tempat ini daripada tempat bioskop biasanya ini lebih terlihat seperti ruangan pribadi, ada dinding di antara mereka dan penonton lainnya jadi tidak bisa melihat satu sama lain. Terlebih mereka juga dihidangkan makanan dan minuman, ini terasa nyaman seperti berada di ruang TV di rumah mereka.
Entah apa yang dipikirkan oleh Eric yang memilih menonton film horor di kencan pertama mereka tapi walaupun menegangkan film tersebut juga seru untuk dilihat, pilihan yang tidak terlalu buruk. Saat adegan horor ditampilkan Alyssa kerap menggenggam tangan Eric dan Eric tidak keberatan untuk itu, ia juga menikmati makanannya saat tidak ada adegan horornya.
“Bagaimana Chloe? Apa kau suka kencan pertama kita?” tanya Eric
Alyssa menganggukkan kepalanya “Walaupun awalnya aku kaget saat tau kau mengajakku nonton film horor dikencan pertama kita tapi ini sangat menyenangkan. Bagaimana denganmu?” tanyanya balik.
“Tentu saja menyenangkan terlebih saat kau menggenggam tanganku” ucap Eric sengaja menggoda Alyssa.
Alyssa yang mendengar itu pun jadi tersipu malu, pipinya memerah. Kalau boleh jujur saat bersama Eric ia merasa seperti remaja yang baru jatuh cinta, tidak biasanya ia seperti ini. Mereka kembali menikmati film tersebut dalam diam hanya mulut mereka yang diam tidak dengan hati keduanya yang sedang berdebar-debar, Eric menggenggam tangannya dengan lembut hingga film itu selesai.
Alyssa melewatkan akhir cerita karena ia sibuk dengan pikirannya dan membuatnya melamun hingga akhirnya Eric bersuara menyadarkannya “Ayo kita ambil Nico” ucap Eric masih setia menggenggam tangan Alyssa bahkan ia tidak berniat untuk melepaskannya.
Mereka tiba di stan baby care Nico terlihat sedang bermain dan salah satu penjaga di situ memberitahukan pada Nico tentang keberadaan Eric dan Alyssa, Nico yang melihat mereka pun langsung berjalan hampir berlari ke arah mereka.
Eric sangat was-was takut Nico terjatuh dan akhirnya Nico sampai di tempat mereka, Nico melingkarkan tangannya di kaki Eric lalu meminta Eric untuk menggendongnya “Daddy ndong” ucapnya.
Eric yang tidak tahan melihat keimutan itu langsung membawanya ke dalam pelukan lalu mengecup pipi Nico “Kenapa bisa seimut ini” ucapnya dan Nico hanya tertawa geli.
Alyssa yang melihat itu tersenyum sembari menggelengkan kepalanya Nico yang manja dan Eric yang tidak tahan melihat keimutan itu, keduanya terlihat sama-sama menggemaskan.
“Nico sayang, apa Nico bersenang-senang?” tanya Alyssa mengusap pelan kepala putranya yang berada di gendongan Eric itu.
“Yeah, enang” ucapnya mengulangi perkataan Alyssa
“Sekarang saatnya kita” sorak Eric yang disambung oleh Nico “Lang” serunya senang.
“Ya, waktunya kita pulang” ucap Eric lagi.
Di perjalanan pulang Alyssa mengecek ponselnya lalu mengirim pesan kepada sahabatnya Calista ‘Pastikan kau menepati janjimu untuk memberitahukan kehamilanmu pada Anthony’ lalu ia mengirim pesan tersebut.
[MysisCalista💖] – Woah! Kau tau aku sedang berteriak saat ini! Keputusan yang tepat, i’m happy for you! Kau harus berhubungan baik dengannya, dia pilihan yang tepat!
[MysisCalista💖] – Tentang janjiku tentu saja aku menepatinya, dia sangat happy begitu juga dengan Zara yang tidak sabar ingin bermain dengan adiknya bahkan kita melakukan perayaan kecil untuk itu. But you know, masalahnya adalah ketika dia harus memberitahu kedua orang tuanya tentang kehamilanku.
Yeah, itu adalah masalah besar untuk keluarga kecil mereka. Kedua orang tua Anthony tidak menyukai Calista dan Zara dan Anthony begitu tahu bahwa Calista sedang mengandung ia langsung memberitahukan kepada orang tuanya tentang itu bahkan ia melewatkan perayaan, hanya Zara dan Calista yang merayakannya.
Calista sudah mengatakan padanya untuk memberitahukan kedua orang tuanya besok saja tapi Anthony tetap bersikeras harus mengatakannya berita bahagia saat itu juga, sebenarnya berita itu hanya bahagia untuk keluarga kecil mereka tidak dengan kedua orang tua Anthony.
Alyssa membalas pesan tersebut ‘Hey Cal! Jangan terlalu dipikirkan dan jangan terlalu kesal itu tidak baik untuk kandunganmu. Beristirahatlah mari bertemu besok sepulang kerja. Oke?’
[MysisCalista💖] – I don’t know entah karena hormon atau apa tapi dia benar-benar membuatku kesal, maksudku sampai kapan dia harus seperti itu saat ia tahu kedua orang tuanya membenciku.
[MysisCalista💖] – Yeah, let’s talk tomorrow.
Sepanjang perjalanan pulang Nico tertidur sepertinya ia sangat kelelahan sehabis bermain tadi, begitu sampai Eric menggendongnya dan menempatkannya di kasur bahkan Eric memberikan kecupan selamat tidur pada Nico dan mereka pun berpisah untuk hari ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments