Kini jam sudah menunjukkan pukul 1.27 siang, Alyssa dan Nico terlihat berjalan memasuki sebuah kafe tempat yang mereka janjikan karena tidak jauh dari rumah Alyssa dan Nico memutuskan untuk berjalan kaki saja. Alyssa tidak menerima tawaran Eric yang akan menjemputnya dengan alasan bahwa ia kesiangan dan tak ingin membuat Eric menunggu lama karena itu ia meminta Eric untuk pergi lebih dulu ke kafe tersebut.
Tentang kesiangan? Ia benar-benar kesiangan setelah tertidur tadi malam ia terbangun lagi dan tidak bisa tidur memikirkan apakah keputusannya sudah benar-benar tepat dan di siang harinya ia malah tertidur karena lelah bahkan ia tidak mengetahui apa yang di lakukan Nico saat terjaga sedangkan ia masih enak tertidur.
“Daddy!” sorak Nico gembira saat ia melihat Eric sedang menunggu mereka di kursinya.
“Hai” ucap Alyssa pelan seperti tidak bertenaga, ia menurunkan Nico dari gendongannya dan Nico langsung berjalan tertatih menuju Eric.
“Wow look at my boy, sekarang Nico sudah berjalan dengan baik” puji Eric dengan berbinar-binar, takjub melihat Nico yang berjalan ke arahnya.
Eric menempatkan Nico di pangkuannya “Nico sangat pintar” pujinya lagi sambil mengusap pelan kepala Nico dan Nico hanya tertawa geli menanggapi hal itu.
Mereka memesan minuman mereka setelahnya keheningan kembali tetapi keheningan itu hanya terjadi antara Eric dan Alyssa dan tidak berlaku pada Eric dan Nico yang sibuk bermain bersama dan tak lama kemudian pesanan mereka pun tiba.
Alyssa yang sejak tadi hanya berdiam diri akhirnya membuka suara “Tentang ucapanmu yang terakhir kali, aku pikir aku harus memberimu kesempatan. Tapi mari lakukan secara perlahan jangan terlalu terburu-buru karena sepertinya aku butuh banyak waktu untuk semua ini” ucapnya.
Eric tersenyum ia merasa sangat senang dengan keputusan Alyssa dan ia juga mengerti kondisi Alyssa jadi ia tidak terlalu menuntut banyak dari Alyssa yang terpenting sekarang Alyssa sudah mau memberinya kesempatan, itu sudah lebih dari cukup dan ia juga berjanji pada dirinya akan membuat Alyssa dan Nico bahagia dan tidak pernah menyakitinya.
Eric tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya semua terlihat jelas dari wajahnya “Ayo pesanan sesuatu untuk di makan my big boy” ucapnya pada Nico lalu beralih menatap Alyssa “Apa kau lapar, Chloe? Ingin pergi mencari tempat lain saja?” tanyanya.
“Sedikit, pesan makanan ringan saja untuk Nico aku akan memintanya sedikit” ucap Alyssa entah kenapa jadi canggung.
“Lupakan itu! Ayo pergi cari tempat lain saja” ajak Eric namun Alyssa menolaknya.
“Kembali ke rumah saja sebelum kemari aku sempat memasak tadi. Jika kau ingin kau bisa datang ke rumahku untuk makan bersama” ajak Alyssa.
“Can I? Jika tidak masalah bagimu tentu saja aku ingin bergabung dengan senang hati” ucap Eric dan Alyssa mengangguk sebagai jawaban.
Eric melakukan pembayaran dengan Nico di gendongannya sedangkan Alyssa kini tengah menunggu di luar kafe tersebut karena Eric tidak membiarkannya untuk membayar, setelah semua selesai mereka pun masuk ke mobil Eric dan pergi menuju apartemen Alyssa.
Karena jaraknya tidak jauh hanya butuh dua menit kini mereka sudah berada di apartemen kecil Alyssa dan Nico begitu sampai Alyssa mempersilahkan Eric untuk masuk. Alyssa pergi menyiapkan peralatan makan untuk Eric sedangkan Eric kini tengah bermain di ruang TV bersama Nico.
Setelah semua siap Alyssa memanggil keduanya untuk segera ke ruang makan dan Eric mengejutkan Alyssa saat pria itu menyentuh tangannya “Aku belum sempat mengucapkan ini. Terima kasih sudah memberikan kesempatan padaku, aku akan membuktikan bahwa ucapanku bukan hanya sekedar omong kosong saja. Thank you karena membiarkanku menjadi bagian dari kalian” ucapnya tulus dan Alyssa bisa merasakan ketulusan dari ucapan tersebut.
“Apa kau tidak keberatan jika aku mengajakmu untuk berkencan malam ini? Aku tidak akan meminta banyak waktumu karena besok kita akan bekerja dan juga kasihan Nico jika kita berada di luar terlalu lama. Aku sudah mempersiapkan semuanya” ucap Eric dengan persiapan yang sudah matang.
“Um oke, jadi aku hanya perlu mencari pengasuh untuk Nico malam ini” ucap Alyssa
Eric menggelengkan kepalanya “No, kau tidak perlu lakukan itu. Di bioskop itu juga ada baby carenya” ucap Eric.
Alyssa hanya menganggukkan kepalanya ternyata Eric sudah mempersiapkan semuanya dengan matang “Okay!” seru Nico yang berada di gendongan Eric.
Eric mengangkat tinggi Nico “Ya baby, Nico pasti sudah lapar ya. Ayo kita makan” ucapnya dan Nico hanya tertawa geli sebagai tanggapan.
“Daddy mam, mamam” ucap Nico.
Mereka duduk di kursi masing-masing, di apartemen kecil seperti ini tidak memungkinkan untuk memiliki ruangan yang besar namun Alyssa tetap membagi ruangan sebisa mungkin walaupun hanya sepetak-sepetak saja.
Ruangan makan mereka berada di dapur dengan meja kecil yang hanya ada dua buah kursi saja dan ruangan TV dan ruang tamu Alyssa jadikan satu karena tidak ada space lagi. Alyssa dan Eric duduk berhadapan dan Nico duduk di kursi makannya, ia berada di antara mereka namun lebih dekat ke Alyssa.
“Kalian berdua memiliki apartemen yang indah” ucap Eric tulus karena apartemen itu terasa hangat.
Alyssa tersenyum “Ini apartemen pertama yang kami miliki setelah aku mendapat pekerjaan, sebenarnya sekarang jika ingin kami bisa menempati apartemen lain tapi rasanya sangat sulit untuk meninggalkan ini. Meskipun kecil tapi aku dan Nico sangat menyukainya lagi pula ini sudah cukup besar untuk kami” ucap Alyssa.
Alyssa mulai memberi Nico makan tapi sekali lagi Nico mulai bertingkah “No mommy, daddy mam” ucapnya dan Alyssa menghela nafasnya, Nico kembali bertingkah yang membuatnya khawatir adalah kini Nico sudah menganggap Eric sebagai ayahnya.
“Nico sayang, Nico harus jadi anak yang baik untuk mommy dan Nico juga harus makan dengan baik. Mommy atau Daddy itu sama saja yang terpenting Nico harus makan jika waktu makan sudah tiba” ucap Eric dengan lembut.
Seakan mengerti kata-kata yang di sampaikan Eric , Nico meraih tangan Alyssa lalu membuka mulutnya dan benar saja saat Alyssa menyuapinya Nico langsung memakannya.
“Good boy” ucap Eric saat melihat Nico memakan makanannya.
“Sebenarnya kemarin malam Nico juga seperti itu, dia tidak ingin aku yang menyuapinya dan ingin kau yang melakukanya. Tapi saat aku memberitahunya bahwa kau akan menyuapinya lain kali dan dia langsung membuka mulutnya dan makan dengan lahap” jelas Alyssa menceritakan tingkah Nico kemarin malam.
“Oh ya? Kenapa kau tidak memberitahuku daritadi? Aku tidak akan sangat senang jika kau membiarkan aku memberinya makan, aku akan merasa senang jika Nico jadi menyukaiku” ucapnya.
“Sorry, lain kali aku membiarkanmu memberinya makan. Sekarang kau bisa menikmati makanmu, maaf jika tidak sesuai seleramu” ucap Alyssa
Eric menggelengkan kepalanya “Tidak, tidak. Aku sangat menyukainya. Ini sangat enak” ucapnya dan mereka pun melanjutkan makan dengan tenang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments