Kini sudah sebulan berlalu sejak perayaan ulang tahun Zara dan akhir pekan tadi mereka merayakan ulang tahun Nico yang pertama bersama keluarga kecil Calista dan juga Eric, Nico sangat senang melihat Eric meskipun hanya sesekali melihat Eric, Nico tetap memanggilnya dengan panggilan daddy.
Nico belajar banyak kata-kata baru dari sebelumnya, ia tumbuh dengan cepat. Alyssa menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu dan kini saatnya ia menjemput Nico di penitipan anak dan tak butuh waktu lama kini ia tiba di penitipan tempat Nico berada.
Nico dan penjaganya terlihat di depan pintu masuk sedang menunggunya, Alyssa mempercepat langkahnya saat melihat putranya “Halo sayang, ayo kita pulang ke rumah” ucap Alyssa lalu menggendong Nico.
“Umah” ucap Nico mengulang kata-katanya, ia terlihat sangat senang.
Alyssa meletakkan Nico di bangku belakang dan saat ia ingin mengendarai mobilnya ponselnya pun berbunyi itu dari rekan kerjanya, Clara bertanggung jawab di bagian interview dan pemotretan tapi sesekali saat ada hal mendesak Alyssa selalu membantunya.
“Halo Alyssa, apa kau sudah pulang?” tanya Clara saat Alyssa menerima panggilan itu
“Ya, ada apa Clar? Aku baru saja menjemput Nico di penitipan” ujar Alyssa
Clara terdengar ragu “Maaf mengganggu waktu istirahatmu but can you help me?” tanyanya.
“Apa yang bisa kubantu?” tanya Alyssa dengan senang hati.
“Aku sedang melakukan interview saat ini dan tim sedang mengerjakan pemotretan. Aku di beritahu sepertinya ada yang salah di sana, bisakah kau membantuku untuk mengeceknya?” pinta Clara.
“Oh of course, kirim saja alamatnya padaku. Aku akan segera ke sana” ucap Alyssa menerima permintaan Clara.
“Di gedung 3 perusahaan” ucap Clara
“Oh baiklah, aku akan segera ke sana” ucap Alyssa lalu mengakhiri panggilan tersebut.
“Nico sayang, ayo kita pergi ke tempat mommy bekerja. Nico jadi anak yang baik ya sayang jangan rewel, oke?” ucap Alyssa pada Nico yang sedang asik bermain dengan mainannya dan Nico hanya tersenyum menanggapi ucapan Alyssa.
Alyssa memutar balik mobilnya dan mengendarainya menuju perusahaan dan begitu sampai ia langsung menuju gedung yang di beritahukan Clara padanya. Dan benar saja saat ia membuka pintu ruangan tersebut ia di buat kaget dengan suara fotografer yang tengah berteriak sangat kencang.
“APAKAH KAU TIDAK TAHU BAGAIMANA JADI MODEL?! KAU HANYA PERLU BERDIRI DI SAMPING PRIA! ITU BAHKAN SULIT UNTUKMU?” pekik fotografer itu geram.
“Darimana mereka mendapatkan model seperti ini” keluhnya lagi
Mendengar itu Alyssa bergegas mendekat ke sana “What’s wrong, James?” tanya Alyssa pada sang fotografer dengan Nico yang masih berada di gendongannya.
“Dimana kalian dapat model seperti ini, dia bahkan tidak tau bagaimana cara berpose” ucap James pada Alyssa
Alyssa menurunkan Nico di sampingnya dan hanya menggenggam tangan putranya itu lalu menempatkan jarinya di bibir putranya sebagai isyarat untuk tetap tenang.
Model wanita itu terlihat tegang terlebih saat mendengar James berbicara “Bolehkah aku melihat fotonya?” pinta Alyssa.
James pun memperlihatkan foto-foto yang sudah mereka ambil sebelumnya dan ya seperti yang di keluhkan James, foto itu tidak terlihat bagus bahkan sangat buruk.
Alyssa merasakan Nico menarik tangannya namun Alyssa mengabaikannya dan menahan Nico agar tetap disisinya dan kemudian Nico berteriak gembira “Daddy, Daddy” ucapnya.
Alyssa terperanjat, ia harap Nico tidak memanggil orang asing dengan sebutan itu dan saat ia memalingkan tubuhnya ke belakang ia melihat Eric berada di sana. Jujur saja ia cukup kaget dengan pertemuan tak terduga ini.
“Hai Nico” sapa Eric dengan senyumannya lalu ia menyapa Alyssa yang membuat wanita itu sedikit kaget karena Eric menyapanya dengan memanggil nama depannya “Hello Chloe” sapanya.
Eric menempatkan Nico dalam gendongannya “Hai Eric, sungguh pertemuan yang tak terduga. Sedang apa kau di sini? And yeah, sorry for Nico” ucap Alyssa merasa bersalah karena ada banyak orang di sini yang mendengar hal itu dan ia takut akan terjadi kesalahpahaman.
Eric tersenyum ke arah Alyssa entah berapa kali ia harus mengatakan bahwa itu tidak jadi masalah untuknya “It’s okey, itu sama sekali tidak menggangguku” ucapnya.
“Aku di sini untuk photoshoot tetapi wanita itu tidak bisa melakukannya dengan baik. Dan kau apa yang kau lakukan di sini?” ucap Eric menjawab pertanyaan Alyssa.
‘Apa dia model prianya?’ tanya Alyssa dalam hatinya
“Aku bekerja di sini sebagai editor junior dan temanku meminta bantuanku untuk mengecek di sini karena dia tidak bisa datang ke sini. Um.. bisakah kau menjaga Nico sebentar untukku?” pinta Alyssa pada Eric.
“Tentu Chloe, dengan senang hati” ucap Eric, Alyssa tidak mempermasalahkan bagaimana cara Eric memanggilnya dan ia akan mengajaknya berbicara nanti.
“Kau bisa berdiri di sebelah fotografer, aku akan menunjukkan beberapa pose dasar sebagai model” ucap Alyssa pada model tersebut dengan lembut tapi model itu justru menatap sinis dirinya.
Alyssa menghela nafasnya melihat tingkah wanita itu dan sesuai arahan fotografer Alyssa pun menyelesaikan pemotretannya dan James pun bersorak senang memujiinya.
“Lihat ini! Ini baru bisa di sebut sebagai model” ucap James pada model itu sembari menunjukkan hasil photoshoot Alyssa.
Alyssa berjalan ke arah keduanya “Kau cukup melakukan itu, tidak terlalu sulit untuk ditiru” ucapnya pada model tersebut “James, tolong hapus foto-foto yang kau ambil tadi” pintanya pada James untuk menghapus fotonya.
Setelah selesai dengan tugasnya Alyssa bergegas menghampiri Eric dan Nico lalu mengambil alih Nico dari gendongan Eric “Terima kasih banyak karena sudah menjaganya untukku” ucap Alyssa pada Eric.
Eric tersenyum sembari menggelengkan kepalanya “Tidak perlu berterima kasih, aku senang bisa bermain dengan Nico” ucapnya sungguh-sungguh.
“Umm okay, sudah waktunya untuk kami kembali. Say bye to uncle Nico” ucap Alyssa meminta Nico untuk mengucapkan selamat tinggal pada Eric.
Nico melambaikan tangannya “Bye daddy!” serunya gembira
Saat berapa langkah mereka menjauh dari Eric pria itu menghentikannya “Tunggu Chloe! Apa aku boleh meminta nomor ponselmu? Kita harus bertemu untuk minum kopi bersama lain kali atau pergi bermain bersama Nico” ucapnya menjelaskan tujuannya meminta nomor ponsel Alyssa.
Eric menyerahkan ponselnya pada Alyssa dan Alyssa tidak mungkin menolaknya, ia memberikan nomor ponselnya tanpa pikir panjang karena ia pikir tidak masalah jika Eric memiliki kontaknya.
Di perjalanan pulang menuju rumah Nico tertidur di kursinya. Pikiran Alyssa kini di penuhi dengan Eric, ia bertanya-tanya pada dirinya kenapa bisa ada pria sebaik dan sepengertian itu? Eric bahkan memikirkan perasaan anak kecil. Eric itu pria yang tampan, Nico sangat menyukai Eric sampai-sampai Nico mengira bahwa Eric adalah ayahnya.
Memiliki teman seperti Eric bukanlah pilihan yang buruk.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •
wah eric mulai gencar deketin alyysa ya
2022-10-23
0