Abang berdiri di garda terdepan.

FOLLOW IG AUTHOR:NIS3263.

HAPPY READING.

“akhh!!.”

Almera berteriak,dia yang tadi nya tenang dan hanyut dalam dekapan Davin tiba-tiba memekik keras,lantaran langit yang tiba-tiba mending dan menghitam,membuat dapur yang hanya memiliki satu jendela itu berubah gelap.

Hujan mulai mengguyur,membuat bumi semakin gelap.

“akhhh!!!.”almera mendorong tubuh Davin mundur ke belakang.

“a-abang,a-abang...a-abang dimana?.”

Almera berjonglok di dekat kompor,menekuk kedua lutut nya.terus berteriak memanggil manggil nama sang Abang,kedua tangan nya bergetar hebat dengan peluh yang mengucur deras.

“bunda,bunda kenapa?.”queen terbangun dari tidur nya karena pekik kan Almera.

“akgh!jangan mendekat,Abang sakit!Abang dia memperkosa ku!Abang!!sakit.”

“hiks hiks,Abang sakit...aku mau pulang!Abang!!!.”

Almera terus berteriak kencang sembari memanggil nama sang Abang.

***

Pyar.

“abang,ada apa?.”

Anindito yang sedang sarapan pagi tanpa sengaja menyenggol sebuah gelas,sampai pecah berkeping-keping.

“maaf Bun...”

“tidak!jangan menyentuh nya,biar pelayan saja yang membuang nya!.”larang bunda.

“bagaimana bisa seorang tentara berpangkat kapten seperti mu melakukan kecerobohan seperti itu.”

Jendral,bunda dan Anindito langsung bangkit setelah suara bariton menyapa mereka.

Kakek dan nenek Almera datang.

Aku rasa kakek sudah mendengar nya, kakek tidak mungkin datang kesini tanpa alasan.

Anindito menunduk.

“apa kabar mama papa?maaf belum sempat mengunjungi kalian, akhir-akhir ini kami sibuk.”bunda menyalami tangan kedua orang tua itu dengan takzim,di ekori oleh Anindito.

“pa!ayo sarapan!.”ajak jendral.

“aku tidak datang untuk sarapan atau berbasa-basi,aku datang untuk bertemu dengan Anindito.kapten Dito,apa kau tidak sadar diri?kau tidak akan pernah sampai di titik ini tanpa bantuan ku!dan kau berani menentang ku?!.”

Aku benci ini,aku benci fakta bahwa aku harus tunduk di hadapan kakek.

Anindito menunduk kan kepala nya,mata nya melirik ke arah gelas yang masih belum di ambil pelayan.

Perasaan ku tidak enak,ya Allah lindungi adik ku apapun yang terjadi.

Anindito mengalihkan pandangan nya ke arah jendela, terlihat hujan turun dengan deras di ikuti dengan petir yang ikut menggelegar.

Bugh.

“papa!!!.”jendral dan bunda berteriak bersamaan,saat kakek tiba-tiba melayangkan tinju ke arah Anindito.

“bukan kah sudah ku bilang,jangan mencari keberadaan Almera lagi!.dia bukan lagi anggota keluarga ini,jadi untuk apa kau mencari nya!.”bentak kakek menggelegar.

Anindito menatap tajam ke arah kakek, urat-urat di leher nya menonjol.

“dia adik ku!kakek tidak punya hak untuk melarang seorang kakak bertemu dengan adik nya!.”tekan Anindito.

andai saja, Anindito tidak mengingat pria tua di hadapan nya adalah laki-laki tua yang sudah membuat ayah nya sukses menjadi jenderal.anindito pasti lebih dulu membentak nya.

“dia bukan putri keluarga kita Anindito,mengerti lah.dia sudah mencoreng nama keluarga besar kami,bagaimana bisa seorang perempuan seperti nya meninggalkan suami nya tepat sehari setelah pernikahan.”ujar nenek penuh penekanan.

“nek,aku sudah tau kakek akan berkata sepertinya itu.tapi sumpah demi apapun,aku tidak menyangka nenek akan berkata sama juga.”gumam Anindito tidak percaya.

“itu sudah menjadi adat kita!tidak seharus nya kau atau pun ayah mu melawan nya!.”titah nenek.

“bagaimana bisa aku hidup di keluarga toxic seperti ini!.”

Bentak Anindito frustasi.

“jangan meninggi kan nada suara mu di sini!kau masih putra keluarga ini.bagaimana bisa,kau meninggi kan suara mu di hadapan yang lebih tua!.”bentak kakek.

Tongkat nya terayun hendak memukul tubuh Anindito,tapi lebih dulu di tepis pemuda tampan yang menjadi kakak dari perempuan sehebat Almera itu.

“almera adalah adik ku kakek.aku akan tetap melindungi nya apapun yang terjadi,tidak ada yang mampu melawan ku.”

“kau tau kakek kan Anindito?.hanya karena membela perempuan hina dan kotor itu,kau bisa kehilangan segala yang sudah kau perjuangkan.termasuk karier mu di kemiliteran.”ancam kakek tidak main-main.

“bang,henti kan ini sekarang.kau mengenal kakek mu kan?beliau keras kepala,sebagai seorang cucu kau harus mengalah.”bunda berbisik pelan.

“lakukan sesuka mu kakek!aku tidak peduli sama sekali.kakek ingin menekan ku kan?baik,aku tunggu.tekan lah aku sampai aku menyerah,tapi ku harap kakek bersabar sampai aku mengibarkan bendera putih.”

Anindito menepis kasar tongkat kakek,sebelum pergi dari sana.

Kenapa laki-laki itu tidak pergi juga dari dunia ini sih.

Umpat Anindito.

***

“a-abang.”

“ayah,bunda kenapa?.”di tengah-tengah petir yang menggelegar,Queen bertanya.

“no,tenang lah Queen.ayah yang akan mengurus nya.”Davin berjalan mendekat,tapi Almera lebih dulu meringsek ke belakang.ia kembali bergetar,trauma yang belum hilang kembali di ungkit karena suasana yang berubah gelap di tambah dengan kehadiran Davin.

“bunda ini aku,dokter Davin.apa kau tidak mengenali ku?.”davin menangkup kedua bahu Almera.

“kau mengenal ku kan?.”davin menangkup kedua wajah Almera.

“ini aku dokter davin,tenang lah.”

hiks,hiks.

Almera masih saja terisak.isakan nya sekarang, bahkan terdengar lebih keras.

“aku takut hiks,hiks.”

“queen sayang.”panggil Davin lembut.

“iya ayah?.”

“kau bisa membawa ini ke dalam kamar Hem?ayah akan menggendong bunda.”davin mengulur kan segelas air putih,dan meminta Queen untuk membawa nya ke dalam kamar.

“baik ayah.”

Davin segera menggendong tubuh mungil Almera ke dalam kamar,membaringkan nya tepat di atas kasur,lalu menyelimuti tubuh nya.

“bunda minum.”

Almera menghabiskan air minum nya dalam sekali tegukan.

“bunda kau baik-baik saja?.”

“a-aku takut dokter Davin.”gumam Almera penuh ketakutan.

“apa yang kau takutkan?hujan?petir atau gelap?.”

“a-aku takut gelap, seseorang pernah memperkosa ku saat gelap.aku benci tubuh ku!.”

Almera yang tadi nya tenang kembali terisak,ia menggosok-gosok permukaan kulit nya dengan kasar.

deg.

Davin terpaku di tempat nya.davin tau Almera membenci nya,lalu di usir keluarga nya karena Davin lebih tepat nya pergi.tapi,satu hal yang sampai detik ini belum Davin tau,Almera memiliki trauma.

“a-aku takut dok.”

“bunda tenang lah, istirahat mungkin tidur akan membuat mu sedikit tenang.”bujuk Davin.

15 menit kemudian.

“ayah, bagaimana dengan gorengan nya?.”tanya Queen polos.

“bunda masih tidur,kalau tidak jualan nanti kita tidak dapat uang.”lanjut nya lagi.

“queen mau ikut ayah tidak?.”bujuk Davin.

“kemana?.”

“ke kantor dan ke rumah sakit,sekalian menitipkan gorengan bunda.”jawab Davin penuh senyum.

“ayah punya kantor?.”

# Like, komen and vote ya reader.

Terpopuler

Comments

amalia gati subagio

amalia gati subagio

kakek gila hormat bau tanah ini kapan ketemu raja neraka ya 🤓

2022-11-30

1

Adelia Rahma

Adelia Rahma

kakak beradik di tekan..
dan sekarang tiba saatnya sang kk membela adiknya

2022-10-17

0

Aze_reen"

Aze_reen"

kakek dan nenek jahatnya kayak iblis...
keturunannya loh itu..
cucunya sendiri digtuin...
bnr kata lo bang.. napa ga mati2 si tua bangka...

2022-10-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!