rumah Almera.

FOLLOW IG AUTHOR:NIS3263.

HAPPY READING.

Dokter James dan Davin ikut mengantar kan Queen pagi menuju keluar.

Kedatangan Davin yang mengekori Almera langsung membuat semua orang langsung mengeryit heran.tapi tidak urung, mereka membungkuk kan badan nya hormat.

Siapa gadis kecil yang ada di gendongan dokter Davin?apa itu anak nya ya?kok mirip.

Hanya itu yang ada di dalam fikiran orang-orang.

“wah mereka sedang apa ayah?.”tanya Queen polos.

“mereka sedang membungkuk ke arah ayah mu,kau tidak tau ya sayang?ayah mu ini CEO di rumah sakit ini.semua orang harus menghormati ayah mu.”sahut dokter James.

Senyum sangat tipis terukir di bibir Davin.ia seakan-akan merasa sangat bangga, bagaimana dia berpengaruh dan juga sangat di kagumi.

“apa yang kau lakukan princess?.”davin bertanya heran karena Queen melaimbaikan tangan nya.

“aku sedang menyapa mereka.”jawab Queen polos.

“kau benar-benar lucu.”

Cup.

“ahh!aku mau jadi gadis kecil itu!.”

“oh astaga! apa ini kenyataan, dokter Davin baru saja mengecup nya.”

“akhh!aku iri dengan pipi gadis gembul itu.”

“apa gadis itu anak dokter Davin?.”

“kau bercanda? dokter Davin belum menikah.”

Semua perbincangan itu sampai ke telinga Almera,semakin membuat ibu satu anak itu menggeliat risih.ingin mengambil Queen dari gendongan Davin rasa nya percuma saja,sang putri pasti menolak.

Di parkiran.

Sahabat baik almera yaitu Reno sudah duduk anteng di atas motor nya.menunggu kedatangan orang yang akan ia jemput.

Reno,sejak awal.ia memang selalu ada di sisi Almera,tidak mungkin sebagai sahabat baik Reno membiarkan sahabat nya dalam masalah sendirian.

“kau sudah datang?.”sapa Reno.

“maaf merepotkan,kau satu-satu nya yang bisa ku pintai tolong.”jawab ayara tidak enak.

Pada hal kan aku juga mau mengantar nya tadi! bagaimana bisa dia menolak naik mobil Alphard dengan ku demi motor seperti ini?.

Davin langsung menggerutu dalam hati.

“aku sahabat mu,jadi jangan sungkan.”

Reno turun dari motor, menata tas lusuh berisi baju-baju Queen di motor.

“queen,sekarang kita pulang!.pamitan pada dokter James dan dokter Davin sayang.”

Titah Almera,mengambil alih tubuh gembul Queenby dari gendongan dokter Davin.

“pamitan?artinya queen pisah sama ayah?.”

Queen yang memang memiliki tingkat kecerdasan di atas rata-rata anak usia dua tahun,bertanya sedih.

“iya sayang, kita pulang!.”jawab Almera lembut.

“queen Ndak mau pulang.”

“kita harus pulang Queen,pulang ke rumah.bunda juga masih harus kerja,Queen faham?.”

“ndak mau,Queen mau sama ayah.”queen menggeleng kan kepala nya.

“queen,kita harus pulang.bunda harus cari uang,Queen tau kan kita tidak punya apa-apa lagi di rumah.”

“ada ayah.”

“dokter Davin punya kehidupan nya sendiri.tidak ada kita di dalamnya,kau faham sayang?.”dengan sabar Almera kembali membujuk.

“ayah,Queen pulang dulu.”pamit Queen pada Davin.

“jaga diri mu baik-baik,ayah akan sering mengunjungi mu.kau jangan sedih ya sayang?.”ujar Davin lembut.

“ayah hati-hati.”gumam Queen.

“ayah akan segera mengunjungi mu sayang.”jawab Davin tenang.

“dokter,terima kasih untuk segala bantuan yang telah kalian beri kan.kita hanya orang asing,tapi berulang kali.dokter Davin dan dokter James sudah membantu ku,terima kasih banyak.”

Almera membungkuk kan badan nya penuh terima kasih.

Rasa nya benar-benar menyakitkan,ini salah ku sendiri.kenapa sejak awal aku tidak ingin di kenal oleh mu Almera,kenapa aku bodoh sampai membuat mu yang seharus nya sejak awal berada di bawah tanggung jawab ku harus menderita karena kebodohan yang ku perbuat.

James memandang miris ke arah Davin yang masih memandang pilu ke arah depan,pada hal Almera sudah menghilang sedari tadi.

“dav,tenang lah.semua sudah terlanjur terjadi.”dokter James menenangkan.

“ini semua salah ku!kenapa aku bodoh,kenapa sejak awal aku tidak mencari nya james.dia menderita,dia masih sangat belia saat itu.bagaimana bisa aku membiarkan nya berjuang mencari sesuap nasi sendiri?sementara dia adalah tanggung jawab ku?.”

Davin tidak dapat lagi menahan isakan nya.jujur saja,jika di tanya siapa yang bertanggung jawab atas segala hal yang terjadi pada Almera adalah Davin.

“dav...”

“ini salah ku!aku benci diri lu sendiri!.”davin menjambak rambut nya kasar.

***

“masuk lah!maaf rumah ku tidak bagus.”

Reno mengulas senyum tipis,sembari menenteng beberapa tas berisi pakaian Almera,berjalan masuk ke sebuah bangunan yang sebenar nya tidak layak di bilang sebagai rumah.

“kau tinggal di tempat ini?.”tanya Reno heran.

“hanya ini tempat paling murah, sesuai budget yang ku punya!.duduk lah Reno!.rumah ku kotor ya?maklum aku lama tidak pulang.”almera menarik sebuah kursi kayu yang cukup reyot.

ini jauh dari kata layak Almera,miris sekali.bagaimana bisa seorang putri dari jendral bintang tiga,dan seorang dosen tinggal di tempat ini?.

Reno memandang miris ke arah rumah beratapkan atap,dengan lantai tanah.di pojok kan terdapat sebuah kasur lantai dan juga nakas kecil di sertai keranjang kecil berisi pakaian.

rumah yang jauh dari kata layak,tapi Almera memang tidak pernah berubah.ia adalah sosok yang higenis,terbukti dari rumah ini yang tetap bersih.

“kau mau minum sesuatu?.”

“tidak perlu,terima kasih banyak.”

“apa kau tidak mau minum di tempat ku yang kumuh ini?.”

“eh bukan begitu Almera,aku harap kau jangan tersinggung.aku tidak bermaksud seperti itu.”tegas Reno tidak enak.

“aku akan menidurkan nya dulu.”

pamit Almera,meletak kan tubuh gembul sang putri tepat di atas kasur lantai yang menjadi pembatas antara tubuh Queen dengan tanah.

“almera,kau benar-benar tinggal di sini?kau tidak bercanda kan?.”reno masih shock.

“apa maksud mu?.ini murah sekali kok,hanya dua ratus ribu perbulan.”jawab Almera tenang.

“al,a-aku...”reno berusaha menahan tangis nya.

“aku tidak menyangka hidup mu akan berubah seperti ini,kau tidak layak hidup seperti ini.sejak lahir kau sudah hadir dengan sendok perak,kau tidak lupakan ayah mu adalah jendral,ibu mu juga seorang dosen.tempat ini tidak layak untuk mu.”jelas Reno panjang lebar.

“kau benar reno.tapi,ada satu hal tempat yang kau bang tidak layak untuk ku pada nyata nya adalah tempat aku berteduh,tempat ku berjuang melahirkan Queen sendiri.tempat ku berlindung,di saat semua dunia mencaci ku, karena laki-laki bajingan itu.”

# Like, komen and vote ya reader.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***