FOLLOW IG AUTHOR:NIS3263.
HAPPY READING.
“dokter,ini pesanan anda.”
Suster intan meletak kan segelas kopi panas di Sertai sebuah sandwich isi daging sapi ke atas nakas yang terletak di sebelah brankar milik Queen.
“terima kasih.”jawab davin.
“dok, Dokter suka mama nya ya?. jangan-jangan,dia anak dokter?.”bisik suster intan.
“bagaimana bisa kau berfikir seperti itu?.”bukan nya menjawab,Davin malah bertanya balik.
“wajah kalian berdua sangat mirip.apa lagi,bola mata abu-abu itu.kalian benar-benar terlihat seperti ayah dan anak sesungguh nya.”celoteh suster intan.
“makan yang banyak ratu,suster akan mengechek keadaan mu lagi setelah ini.”pamit suster intan,sebelum berlalu pergi dari sana.
“ayah,di mana bunda?.”
Queen menoleh, memandang bingung ke arah dokter davin.dalam diam nya,Davin sedang memutar otak untuk mencari jawaban yang cocok.
“bunda sedang beli makan.kau tau kan? semalaman bunda menjaga mu,jadi bunda lapar.”jawab Davin.
“oh.”
Queen menghela nafas kasar.memandang bingung ke arah semangkuk bubur ayam.dengan tangan di infus, Queen tidak bisa memakan nya sendiri.
“ada apa Queen?.”
“lapar,tapi...”
“ayah akan menyuapi mu.”
Davin mengambil alih mangkuk bubur.mulai menyuapi Queen untuk makan.
“bunda mana?.”
“telan dulu Queen,tidak baik bicara saat makan.”
Queen mengangguk,menelan lebih dulu makanan nya.lalu mulai bertanya lagi,dengan pertanyaan yang sama.
“sedang makan.”jawab Davin.
“kenapa lama?.”tanya Queen sedih.
“kau saja makan lama.”cibir Davin.
“ayah dokter ya?.”
Tanya Queen.menunjuk ke arah name tag di dada Davin,walau pun belum bisa membaca.tapi dari jas putih yang di pakai Davin,menunjuk kan identitas sebenar nya.
Wajah tampan dengan raut tegas serta alis yang terbentuk tajam.mampu membuat siapa saja terpesona.
“iya,dokter spesialis bedah.kenapa?kau mau menjadi seorang dokter juga Queen?.”
“iya,dokter spesialis anak.tapi.....”
Perkataan Queen terhenti.tangan nya saling meremas ragu,pandangan nya berubah nanar.mimpi nya menjadi seorang dokter seakan pupus di tempat,hanya karena satu hal.
“tapi apa Hem?kenapa tidak di lanjutkan? bicara pada ayah.”pinta Davin.
Queen mendongak kan kepala nya.mata abu-abu milik nya bertubrukan dengan mata abu-abu milik ayah nya.
“untuk makan saja, bunda dan aku harus kesulitan.lalu bagaimana bisa aku sekolah sampai menjadi dokter,kami hanya orang miskin.”
Ujar Queen lirih.
Deg.
Nyut.
Davin memejam-kan kedua mata nya.rasa perih menghantam hingga ruang hati terdalam.
Maaf Queen,ayah benar-benar minta maaf,sayang.saat tes DNA sudah keluar,ayah berjanji akan membuat mu menjadi gadis paling bahagia di dunia ini.
Davin tersenyum miris.semalam, tanpa sepengetahuan siapa pun.di bantu oleh suster intan,Davin memotong beberapa helai rambut Queen,lalu membawa nya ke lab untuk di tes.
“ada ayah kan Queen?mudah bagi ayah untuk membuat mu sekolah.bahkan ayah bisa membuat mu mendapat gelar dokter anak.dengan syarat, kau harus belajar dengan baik.”
ujar Davin serius.
“ayah janji?.”Queen mengulur kan jari kelingking mungil nya.
“tentu janji.”
jari kelingking kekar milik Davin bertaut di jari mungil milik Queen.
“ayah lagi?.”
“oh tentu saja Queen,kau harus makan yang banyak supaya cepat tumbuh besar.”
ujar Davin, mengulur kan sesendok bubur lagi untuk Queen.
maaf,maaf kan bunda mu yang miskin ini queen.karena bunda yang miskin ini,kau harus kehilangan banyak mimpi-mimpi mu.
Seorang wanita memandang miris ke arah Davin yang tengah sibuk menyuapi putri nya.
“bunda!.”
Queen langsung mengulur kan kedua tangan nya melihat kedatangan bunda.
“hai sayang,selamat pagi.”
Dengan perlahan,Almera mendekat.menggendong tubuh putri gembul nya, menghadiahi banyak kecepun di pipi Queen.
“terima kasih dokter,sudah repot-repot menyuapi putri saya.”ujar Almera sungkan.
Putri kita Al,bukan hanya putri mu.
Sambung dokter Davin dalam hati.
“aku suka anak kecil, seperti Queen dia menggemas kan.”
Davin mengacak-acak rambut Queen dengan gemas,lalu menghadiahi beberapa kecupan pelan di pipi gembul nya.
“bunda,ayah tadi janji mau bantu Queen sekolah.ayah yang bayar,jadi bunda tidak perlu cari uang lagi.”
begitu ada dalam dekapan Almera, Queen langsung berceloteh riang.membayang kan kelak,dia akan bersekolah di gedung elit, menggapai cita-cita nya tanpa bingung soal biaya, benar-benar membuat gadis kecil itu bahagia.
“ayah?.”ulang Almera bingung.
“iya,ayah!.”queen menunjuk ke arah Davin.
“eh,dok maaf.”almera tidak enak.
“aku belum menikah, melihat Queen aku merasa bahagia bisa di panggil ayah oleh nya.”jawab Davin antusias.
ternyata benar tebakan ku,kau tidak tau siapa aku Almera.apa sebegitu tidak penting nya aku selama ini?.
Davin terkekeh miris dalam hati.
“bunda senang?.”tanya Queen penuh semangat.
“tentu saja,bunda akan selalu senang sayang.queen harus cepat sehat ya?.”pinta Almera lirih.
Kau harus cepat sehat sayang.dan bunda harus secepat nya membawa mu keluar dari rumah sakit ini,biaya nya benar-benar mahal.bagaimana bisa buruh cuci seperti ku membayar nya.
Lagi dan lagi Almera terkekeh miris.dulu, kehidupan nya penuh dengan kebahagiaan.serba berkecukupan,membuat Almera hidup manja.
Tapi pada akhir nya,hidup nya seakan jungkir balik kala tragedi menghantam hidup nya.
dulu Almera yang selalu mendapat kan apapun yang ia ingin kan harus berjuang hidup sendiri, mengandalkan ijazah SMA.
dan sekarang, keadaan Queen yang sakit benar-benar menghantam perekonomian nya.sebagai buruh cuci baju,dan cuci piring di sebuah restoran.tentu Almera tidak punya cukup uang.
“queen,ayo minum obat.kau sudah makan kan? sekarang waktu nya minum obat.”
Davin mengambil alih tubuh gembul Queen dari gendongan Almera,menuntun gadis mungil itu untuk segera minum obat.
“nah,pintar.”
Davin mengacak-acak rambut Queen gemas, setelah Queen selesai meminum obat nya.
“terima kasih dokter,dan maaf merepot kan.”ujar almera sungkan.
“jangan sungkan,aku permisi dulu.aku ada jadwal operasi, setelah ini.”
Almera mengangguk kan kepala nya. langkah kaki nya,terus mengekori dokter davin.sebagai bentuk tata Krama,mengantar kan laki-laki dewasa itu untuk keluar dari ruang rawat.
“jaga Queen baik-baik.”
seperti nya Davin, almera langsung mengambil tas yang tergeletak tidak jauh dari ranjang Queen.
“queen,sayang.bunda pergi cari uang dulu ya?untuk membayar biaya rumah sakit,tidur yang nyenyak.bunda akan segera kembali.”pamit Almera pada Queen yang sedang tertidur.
aku harus kembali,mereka adalah harapan ku satu-satu nya.aku butuh uang sekarang.
# Like, komen and vote ya readers kesayangan author bidadari ayah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Kod Driyah
kasihan Almera
2022-10-18
0
Adelia Rahma
belum ngeh dgn cerita nya masih oleng ini 🤭🤭🤭
2022-10-17
3
Anung Andarsih
blm bisa komen jg🤭🤭
🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻
2022-09-30
1