Bab 14. Pesan dari mama ike

Sesampainya kirey di kota A. Dia di jemput oleh dini dan mita, dua sahabatnya dari bangku Sekolah Menengah Atas

Keduanya, saat ini bekerja di kota A. Mereka berdua tinggal bersama, jadi kirey memutuskan untuk sementara ia akan menginap di tempat dini dan mita sebelum akhirnya menemui sean. Sean sendiri tak dapat menjemputnya, karena sedang bekerja.

"Sebenarnya ada apa, bukannya kamu sudah menikah dan putus hubungan dengan sean?" Pertanyaan Mita tak di jawab kirey.

"Kalau ada masalah, mnding kamu selesaikan masalah kamu baik-baik kalau memang tak ingin melanjutkan pernikahan, kamu bisa mengajukan gugatan cerai. Setelah itu baru melanjutkan hubunganmu dengan sean. Dari pada kamu kabur seperti ini, hanya menambah masalah dan membuat banyak orang yang di rugikan." Ucap mita mencoba memberi nasehat.

Sejak awal, mita sama seperti telix yang tidak setuju perkara dirinya yang kabur. Mita adalah gadis cerewet serta pecicilan, sedangkan dini kebalikannya.

Dini, gadis itu hanya diam sambil menatap kirey dengan tatapan tak mengerti. "Pasti ini juga berat bagi kirey." Ucap dini akhirnya.

"Lumayan." Jawab kirey sambil memijat kepala yang terasa pusing, memikirkan segala hal yang telah terjadi.

.

.

.

Di salah satu mini market. Seorang pria, terlihat sedang sibuk merapikan penampilannya setelah tadi bertukar posisi jaga dengan karyawan lain lain.

Tuutt.....

"Hallo manis." Sapa sean.

"Aku sudah sampai sekitar jam 11 tadi, dan sekarang aku berada di kos milik mita. Nanti aku sms alamatnya." Ucap kirey.

"Kebetulan sudah waktunya jam istirahat makan siang. Aku akan datang menjenguk kamu sebentar."

"Menjenguk?" Tanya kirey heran.

"Ia, sekalian membawakan kamu makan siang, sekarang kita gantian. Giliran aku yang membawakan kamu makanan. Bersiap-siaplah, aku akan datang sebentar lagi." Setelah mengucapkan itu, sean langsung memutuskan sambungan telfon dan bersiap-siap menemui gadis yang di cintanya.

Karena waktu itu, sean memutuskan untuk terus bertukar kabar dengan alasan bahwa pada saat itu kirey belum menikah. Tapi mereka malah keterusan saling bertukar kabar, bahkan setelah kirey sudah menikah.

Sampai akhirnya, sean mendapati kirey bertengkar dengan suaminya, dan ia tau betul bahwa alasan terbesar pertengkaran mereka berdua adalah karena dirinya. Sean merasa bersalah atas apa yang leon alami, tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa.

Selama ini, sean memang masih bertukar kabar dengan kirey. Tapi tak pernah sekalipun mereka membahas tentang kelanjutan hubungan mereka. Sean dan kirey pun sama-sama sadar bahwa posisi mereka tidak memungkinkan untuk bersama kembali.

Mereka hanya sekedar menanyakan kabar, atau pembicaraan tidak penting lainnya. Begitu, menurut sudut pandang sean. Tapi hal itu justru malah menjadi penyebab kirey bertengkar dengan leon.

"Aku akan datang mengikutimu." Ucapan kirey setelah bahkan belum genap seminggu usia pernikahannya dengan leon, yang mana membuat sean cukup terkejut.

"Pernikahan ini tidak akan aku lanjutkan sebaiknya aku akan datang mengikutimu" Ucap kirey melanjutkan.

"Pikirkanlah kembali baik-baik, tapi jika kamu sudah yakin, segeralah datang nanti aku akan menjemputmu." Ujarnya kemudian, mengacaukan situasi.

Ada apa dengan dirinya ? tanya sean pada diri sendiri. Dia bahkan belum mengenal kirey lama. Terhitung mungkin baru dua bulan, tapi dia seolah terlena. Yang mana hal itu malah menjerumuskan dirinya dan juga kirey.

Dia merasa sangat tertarik dengan gadis bermata coklat tersebut. Padahal dia sudah berusaha semaksimal mungkin untuk tidak menganggu kirey yang telah menikah.

Tapi semua berjalan tidak sesuai rencana, dia malah mengacaukan situasi dengan menyetujui keputusan kirey untuk datang menemuinya. Dan sekarang, sean mendapati dirinya dengan sebungkus nasi, serta sekantong isi martabak, dan berbagai cemilan lain.

Sean sedang berada di depan kamar, yang ia tau kamar kos milik salah satu teman kirey. Karena hal itu, ia tadi menyempatkan membeli banyak snack untuk teman-teman kirey.

"Aku datang." Ucap sean begitu pintu terbuka.

"Katanya sebentar, tapi sampai satu jam baru muncul." Kirey mendengus.

Cup

Tak tahan, sean mencium pipi kirey gemas. Lihatlah gadis ini, semakin cantik saja setelah hampir sebulan tak dilihatnya.

Kirey berdiri mematung merespon ciumannya, sean terkekeh. kirey saat ini, terlihat sangat menggemaskan di matanya.

"Aku tidak tau teman-teman kamu sukanya apa, jadi aku membeli beberapa jenis snack dan martabak kacang coklat kesukaan kamu." Ucap sean menyadarkan kirey. Yang di balas plototan gadis tersebut.

"Tenang aku juga beli nasik kok, ayo makan." Ajak sean.

"kamu tidak mengajakku masuk?" tanya sean kemudian, sebab semenjak tadi mereka masih berdiri di depan pintu.

"Eh lupa, tapi di dalam ada dini tidak apa-apa?" Tanyanya.

"Tidak masalah, lagi pula aku hanya mampir sebentar."

Dan benar saja di dalam kamar. Kami bertiga dengan teman kirey yang bernama dini itu, ia tak banyak bicara, sedang sibuk dengan ponselnya sambil sesekali memperhatikan.

setelah kirey selesai makan, leon kemudian pamit undur diri. Sebenarnya ia masih ingin mengajak kirey berbicara, atau mengajaknya jalan-jalan. Tapi ia harus kembali bekerja.

.

.

.

"Kenapa kamu memutuskan untuk memilih pria itu, bukannya suamimu pria yang baik?" Tanya dini sambil mengerutkan dahinya bingung. Dini bertanya setelah sean pamit pulang meninggalkan mereka berdua.

"Benar. Leon pria yang baik, tapi aku tidak dapat menerima dia sebagai pasanganku. Bahkan setelah banyak sekali mencoba." Jawab kirey.

"Ki, kamu harus memilih salah satunya. Benar kata mita. Setidaknya kamu harus menyelesaikan masalahmu dengan leon terlebih dahulu, baru mendatangi sean. Yang sedang kamu hadapi sekarang adalah masalah pernikahan, ini jauh berbeda dengan pacaran."

"Kamu tidak bisa seenaknya pergi begitu saja, karena ini menyangkut dua keluarga bukan dua orang saja. Bukannya ikut campur, tapi kami hanya takut kamu kesulitan dan mendapat masalah nantinya."

"Aku sepenuhnya mendukung kamu, jika kamu tegas dengan pilihan kamu. Tapi bukan begini caranya." Ucap dini panjang.

Sejujurnya kirey juga sudah mulai ragu, apakah keputusannya benar atau tidak. Yang ia rasakan pada leon saat ini hanya perasaan kesal, berbeda dengan dengan sean dia merasa nyaman dan tentram. Tapi, ia juga sadar kalau yang dia lakukan tak benar.

"Kalau boleh, kamu fokus dulu sama masalahmu dengan leon. Jika kamu memang tak suka, kamu bisa bercerai terlebih dahulu." Ucap dini kemudian.

"Kamu tidak mendukungku?" Tanya kirey menatap dini tak percaya.

Waktu kemarin dia berencana kabur. Mita jelas-jelas tak memperbolehkan, dan berkata bahwa jika dia kabur pergilah ke tempat lain. Jangan menginap di tempat mereka. Tapi karena dini membujuk, mita jadi setuju. Jadi kirey pikir, dini mendukungnya.

"Kalau boleh jujur, tidak." Jawab dini menganggukkan kepala.

Kirey hanya diam tak berniat melanjutkan obrolan. "Sahabat-sahabatnya memang benar, jika di lihat dari sudut pandang lain. Jelas akulah yang salah" batin kirey.

Terlebih leon sudah sangat sabar akan dirinya, tapi kirey masih tak mau mengakui hal itu. Entahlah dia sudah sejauh ini, bagaimana caranya untuk kembali?

Sementara itu. Di malam yang sama, namun tempat yang berbeda. Mama ike sedang menangis di samping leon. "Apa kirey sudah di temukan?" Tanya mama menatap menantunya, dan di jawab gelengan kepala oleh leon.

Bagaimana tidak. Leon selama 2 hari ini sibuk mencari kirey, tapi istrinya seolah hilang di telan bumi.

"Kamu sebaiknya kembali ke rumahmu, sudah waktunya kalian kembali ke rumah mempelai pria." Ucap mama terbata menahan tangis.

"Aku masih ingin di sini ma, mungkin besok nanti aku akan kembali. Ucap leon lesu, ia berbalik berjalan memasuki kamar.

Setelah menantunya pamit, mama ike juga segera berbalik mengambil ponselnya. Matanya memancarkan kekecewaan.Bagaimana tidak, setelah ia membaca pesan dari anaknya

Yah, mama ike tau di mana keberadaan kirey tapi dia tidak sampai hati memberi tau leon. Dengan tangan gemetar, beliau mulai mengetik pesan balasan.

"Jika dalam waktu tiga hari kamu belum juga pulang maka anggap saja kami tidak memiliki ibu lagi tapi jika kamu masih menganggap aku ibumu maka pulanglah." Kini mata sayu itu manatap bingkai foto milik anaknya.

Episodes
1 1.Prolog
2 2.Awal cerita
3 3. Kepulangan sean
4 4. Tuan tanah tama
5 5. Rencana ayah tama
6 6. Bimbang
7 7. Pertemuan keluarga
8 8. Lamaran dan telfon dari sean
9 Bab 9. Pernikahan
10 Bab 10. Malam pertama
11 Bab 11. Pertengkaran
12 Pengumuman.
13 Bab 13. Kabur
14 Bab 14. Pesan dari mama ike
15 Bab 15. Tuntutan keluarga leon
16 Bab 16. Kepulangan kirey
17 Bab 17. Kumpul keluarga
18 Bab 18. Rumah ayah tama
19 Bab 19. Tentang kirey
20 Bab 20. Dapur
21 Bab 21. Rumah tangga membaik
22 Bab 22. Malam penuh cinta
23 23. Sukma
24 24. Tato dan sweter
25 25. Berdamai dengan keadaan
26 26. Rumah sakit
27 27. Perempuan asing
28 28. Brownis
29 29. Rencana
30 30. Liburan
31 31. Liburan II
32 32. Aenun
33 33. Malam terakir di pulau
34 34. Hak leon
35 35. Mengecek rumah baru
36 36. Aneh
37 37. Hamil
38 38. Rahasia umum
39 39. Keguguran
40 40. Depresi
41 41. Jalan-jalan
42 42. Firasat
43 43. Mimpi buruk
44 44. Tragedi rumah baru
45 45. Kedatangan Keluarga sukma
46 46. Sukma
47 47. Kabur
48 48. Pulang rumah
49 49. Pertengkaran
50 50. Berusaha
51 51. Kecelakaan
52 52. Kembali bertengkar
53 53. Mendatangi ayah tama
54 54. Kaburnya bi ani
55 55. Kemarahan leon
56 56. Kekecewaan papa ian
57 57. Kedatangan leon
58 58. Kedatangan leon II
59 59. Keputusan papa ian
60 60. Kehancuran leon
61 61. Sukma melahirkan
62 62. Pernikahan yang di paksakan
63 63. Resepsi
64 64. Konflik
65 65. Adat
66 66. Adat II
Episodes

Updated 66 Episodes

1
1.Prolog
2
2.Awal cerita
3
3. Kepulangan sean
4
4. Tuan tanah tama
5
5. Rencana ayah tama
6
6. Bimbang
7
7. Pertemuan keluarga
8
8. Lamaran dan telfon dari sean
9
Bab 9. Pernikahan
10
Bab 10. Malam pertama
11
Bab 11. Pertengkaran
12
Pengumuman.
13
Bab 13. Kabur
14
Bab 14. Pesan dari mama ike
15
Bab 15. Tuntutan keluarga leon
16
Bab 16. Kepulangan kirey
17
Bab 17. Kumpul keluarga
18
Bab 18. Rumah ayah tama
19
Bab 19. Tentang kirey
20
Bab 20. Dapur
21
Bab 21. Rumah tangga membaik
22
Bab 22. Malam penuh cinta
23
23. Sukma
24
24. Tato dan sweter
25
25. Berdamai dengan keadaan
26
26. Rumah sakit
27
27. Perempuan asing
28
28. Brownis
29
29. Rencana
30
30. Liburan
31
31. Liburan II
32
32. Aenun
33
33. Malam terakir di pulau
34
34. Hak leon
35
35. Mengecek rumah baru
36
36. Aneh
37
37. Hamil
38
38. Rahasia umum
39
39. Keguguran
40
40. Depresi
41
41. Jalan-jalan
42
42. Firasat
43
43. Mimpi buruk
44
44. Tragedi rumah baru
45
45. Kedatangan Keluarga sukma
46
46. Sukma
47
47. Kabur
48
48. Pulang rumah
49
49. Pertengkaran
50
50. Berusaha
51
51. Kecelakaan
52
52. Kembali bertengkar
53
53. Mendatangi ayah tama
54
54. Kaburnya bi ani
55
55. Kemarahan leon
56
56. Kekecewaan papa ian
57
57. Kedatangan leon
58
58. Kedatangan leon II
59
59. Keputusan papa ian
60
60. Kehancuran leon
61
61. Sukma melahirkan
62
62. Pernikahan yang di paksakan
63
63. Resepsi
64
64. Konflik
65
65. Adat
66
66. Adat II

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!