4. Tuan tanah tama

Indonesia bagian timur adalah daerah yang kaya akan hasil alamnya, kebanyakan penduduk berpenghasilan dari alam.

Bibi Ani, adik perempuan dari papanya Kirey. Bibi ani bekerja untuk tuan tanah. Dan minggu ini giliran untuk panen cili di salah satu kebun milik tuan tanah tersebut.

Sistem kerjanya, pendapatan Bibi Ani tergantung dari banyaknya cili yg di petik. Karena ini hari minggu, banyak anak-anak yang berbondong-bondong datang membantu orang tuanya. Salah satunya Kirey.

Sudah seminggu semenjak kepulangan Sean. Kirey yang mulai merasa bosan, lalu ia iseng mengikuti kegiatan Bibi Ani. Siang itu di bawah terik panas matahari.

Kirey dan beberapa anak lainnya sedang memetik cili, tangannya sudah mulai memerah dan terasa pedas. Namun ia masih menikmati kegiatan yang ia lakukan.

Beberapa jam kemudian. Setelah hampir menghabiskan 2 lorong penuh kebun cili, terlihat karungnya hampir penuh. Kirey memutuskan untuk istirahat makan siang.

Kirey gadis berkulit putih, berada lama di bawah terik matahari membuat kulitnya kemerahan. Hal itu sering menarik perhatian orang lain.

Walaupun demikian, Kirey cukup menikmati kegiatannya. Selain karena mendapatkan uang dari hasil kerja sendiri, ini juga merupakan pengalaman penting. Ia bahkan sempat berpikir minggu depan untuk ikut lagi.

Seorang Bapak-bapak yang dari tadi keliatan terus memperhatikan kirey. Bapak itu berjalan mendekati kirey sambil menyodorkan sebungkus nasi.

Kirey yang merasa lapar, langsung menerima nasi tersebut untuk dimakan. Hal ini biasa bagi para pekerja, untuk makanannya disediakan.

"Nama kamu siapa nak?" Tanya Bapak itu, sepertinya bertanya untuk membuka obrolan. Lalu bapak itu duduk di samping Bibi Ani.

"Kirey Ang, ponakan saya Pak." Bibi Ani yang menjawab.

"Kirey, kamu kelihatan tidak terbiasa melakukan pekerjaan ini. Lihat kulit kamu sampai memerah." Bapak itu terlihat memperhatikan lagi.

"Dia anak kakak saya. Manja memang orangnya pak, tidak terbiasa melakukan pekerjaan seperti ini. Kirey ini Pak Tama. Tuan tanah perkebunan ini." Bibi Ani kembali menjawab, menjelaskan panjang.

Kirey hanya ber-oh ria, merasa tak tertarik dengan percakapan mereka.

Bibi ani adalah orang yang ramah, dan mudah tersenyum sama seperti Papa Ian. Orang-orang yg selalu membawa aura positif begitu pikir Kirey.

Berbeda dengan dirinya. Orang yang jarang tersenyum, serta terkesan acuh tak acuh. Ia mirip seperti Mama Ike.

Tapi ada yang mengganjal pikirannya sejak tadi. Kenapa bapak-bapak yang di sebut bibi ani sebagai tuan tanah itu terus memperhatikan dirinya?

"Apa jangan-jangan bapak ini suka padaku, dan ingin menjadikanku sebagai istri mudanya?" Tanya kirey dalam hati. Pikiran aneh kirey langsung sirna karna kedatangan seorang pria.

"Kenalkan ini anak saya, Leon Bagaskara." Kata pak tua tadi, memperkenalkan pria tersebut.

"Kenapa juga pak tua harus memperkenalkan pria ini." Ucap Kirey dalam hati.

"Leon!" Ucap pria itu sambil mengulurkan tangannya.

"Kirey." Jawabnya acuh tak acuh. Sekelompok orang di belakang Pak Tama dan Bibi Ani juga mulai memperhatikannya.

Kirey memperhatikan leon dari atas hingga bawah. Ia kemudian membuang muka ke sembarang arah, "Pria yang arogan." Pikirnya.

Tiba-tiba kirey merasa kepalanya menjadi berat. Ia memijat kepalanya pelan, lalu lebih memilih untuk pergi menjauhi keributan.

"Jalannya jangan jauh-jauh." Teriak Bibi Ani.

Kirey mengangguk mengerti. Kemudian, ia bergegas meninggalkan rumah peristirahatan. Menyusuri lorong-lorong penuh pohon jagung, sambil mempercepat langkahnya menuju sebuah pohon mangga yang terlihat tak begitu jauh.

Di sela jalannya. Kirey mencoba menghubungi sean. Syukurlah. Begitu dering pertama berbunyi, suara tenang Sean menjawabnya. Memanggil namanya.

Mendengar suara kekasihnya. Ia merasa sedikit lega, dan nyaman. Kirey mulai duduk di bawah pohon mangga. Ia mulai berbincang dengan sean.

Menceritakan segala hal. Tak lupa bercerita tentang kejadian barusan. Hingga tak terasa satu jam dia menelpon.

Kirey baru sadar ketika namanya dipanggil Bibi Ani dari kejauhan. Ia lalu memutuskan untuk menyudahi panggilan telfon tersebut.

Selanjutnya, Kirey berdiri lalu berjalan. Berniat melihat-lihat area perkebunan. Selain cili, ada juga kacang panjang, buncis, pepaya, labu dan masih banyak jenis sayur lainnya serta beberapa jenis buah-buahan juga.

Biasanya Kirey hanya melihat buah-buahan, atau sayuran di pasar, atau di rumah. Hasil belanjaan. Tapi melihat perkebunan milik pak tama terasa berbeda.

Karena buahnya besar, dan segar. Suara Bibi Ani sekali lagi memanggil dan meneriaki namanya. Dengan terburu-buru, ia berlari dengan cepat kembali ke rumah peristirahatan.

Begitu sampai, Kirey melihat wanita yang ia tau bernama Clara sedang berbincang dengan Leon tentang hasil panen tadi, mereka terlihat seperti sedang bertengkar.

Dari yang Kirey dengar, ada uang yang hilang. Dan sepertinya, Clara yang menyembunyikan uang tersebut. tapi setiap kali Leon bertanya, Clara justru kian berbelit.

"Kalau kamu memang tidak menyembunyikan uangnya, dan masih kasih jawaban yang tidak jelas begini. Pembayaran karyawan yang lain akan tertunda " Gertak Leon.

Clara masih diam.

Tak lama Pak Tama datang menengahi sambil menyodorkan beberapa lembar uang kepada Leon.

"Berhentilah. semua orang sudah lelah, jangan bertengkar hanya karena uang." Hardik Pak Tama menatap tajam Leon dan Clara bergantian.

Leon menjadi diam. Ia masih menatap clara tak suka. Ia menerima uang dari ayahnya, kemudahan mulai menyuruh para karyawan berbaris. Ia akan membayar hasil upah dari pekerjaan mereka.

Satu jam kemudian. Setelah menerima bayaran. Orang-orang mulai bubar satu persatu. Jam menunjukan pukul 3 sore. Ada yang sudah duluan pulang, dan ada beberapa lagi yang masih melanjutkan bekerja.

Kirey menatap uangnya senang. Namun tak lama ia mulai merasa jenuh kembali. Tak nyaman dengan Pak Tama yang masih memperhatikannya. Ia memilih pamit pulang. Pamit duluan kepada Bibi Ani.

"Boleh aku antar?" Leon menawarkan tumpangan. Pria itu sudah siap sedia di atas motornya

"Iya, tolong antarkan dia." Lagi-lagi, itu jawaban dari Bibi Ani, "Kamu pulang saja dengan Leon." Bibi Ani kini menatapnya. Mengisyaratkan agar ia segera naik di atas motornya Leon.

Kirey melotot tak percaya. Bibinya itu menyuruhnya pergi dengan orang asing.

"Tidak perlu, terima kasih." Tolak kirey dengan halus, "Aku bisa pulang sendiri."

"Memangnya kamu hafal jalan pulangnya?" Tanya Leon.

Kirey mengangguk, "Tinggal mengikuti jalan yang ada saja, apa susahnya." Setelah itu, ia mulai berjalan seorang diri. Menyusuri jalan yang penuh dengan berbagai macam tanaman. Ia pikir, tinggal mengikuti jalan kecil yang ada saja, maka ia akan sampai di jalan raya. Namun dugaannya salah.

Lima menit setelah berjalan. Jalan kecil itu terbagi menjadi tiga arah. Kirey mulai bingung harus melewati yang mana. Tak ingin mengambil resiko kesasar di antara pohon-pohon yang menjulang tinggi. Ia memilih berjalan kembali ke kebun cili.

Dan di sinilah dia sekarang. Sedang duduk manis di belakang Leon, sedangkan Leon tengah mengemudikan motornya penuh konsentrasi.

Episodes
1 1.Prolog
2 2.Awal cerita
3 3. Kepulangan sean
4 4. Tuan tanah tama
5 5. Rencana ayah tama
6 6. Bimbang
7 7. Pertemuan keluarga
8 8. Lamaran dan telfon dari sean
9 Bab 9. Pernikahan
10 Bab 10. Malam pertama
11 Bab 11. Pertengkaran
12 Pengumuman.
13 Bab 13. Kabur
14 Bab 14. Pesan dari mama ike
15 Bab 15. Tuntutan keluarga leon
16 Bab 16. Kepulangan kirey
17 Bab 17. Kumpul keluarga
18 Bab 18. Rumah ayah tama
19 Bab 19. Tentang kirey
20 Bab 20. Dapur
21 Bab 21. Rumah tangga membaik
22 Bab 22. Malam penuh cinta
23 23. Sukma
24 24. Tato dan sweter
25 25. Berdamai dengan keadaan
26 26. Rumah sakit
27 27. Perempuan asing
28 28. Brownis
29 29. Rencana
30 30. Liburan
31 31. Liburan II
32 32. Aenun
33 33. Malam terakir di pulau
34 34. Hak leon
35 35. Mengecek rumah baru
36 36. Aneh
37 37. Hamil
38 38. Rahasia umum
39 39. Keguguran
40 40. Depresi
41 41. Jalan-jalan
42 42. Firasat
43 43. Mimpi buruk
44 44. Tragedi rumah baru
45 45. Kedatangan Keluarga sukma
46 46. Sukma
47 47. Kabur
48 48. Pulang rumah
49 49. Pertengkaran
50 50. Berusaha
51 51. Kecelakaan
52 52. Kembali bertengkar
53 53. Mendatangi ayah tama
54 54. Kaburnya bi ani
55 55. Kemarahan leon
56 56. Kekecewaan papa ian
57 57. Kedatangan leon
58 58. Kedatangan leon II
59 59. Keputusan papa ian
60 60. Kehancuran leon
61 61. Sukma melahirkan
62 62. Pernikahan yang di paksakan
63 63. Resepsi
64 64. Konflik
65 65. Adat
66 66. Adat II
Episodes

Updated 66 Episodes

1
1.Prolog
2
2.Awal cerita
3
3. Kepulangan sean
4
4. Tuan tanah tama
5
5. Rencana ayah tama
6
6. Bimbang
7
7. Pertemuan keluarga
8
8. Lamaran dan telfon dari sean
9
Bab 9. Pernikahan
10
Bab 10. Malam pertama
11
Bab 11. Pertengkaran
12
Pengumuman.
13
Bab 13. Kabur
14
Bab 14. Pesan dari mama ike
15
Bab 15. Tuntutan keluarga leon
16
Bab 16. Kepulangan kirey
17
Bab 17. Kumpul keluarga
18
Bab 18. Rumah ayah tama
19
Bab 19. Tentang kirey
20
Bab 20. Dapur
21
Bab 21. Rumah tangga membaik
22
Bab 22. Malam penuh cinta
23
23. Sukma
24
24. Tato dan sweter
25
25. Berdamai dengan keadaan
26
26. Rumah sakit
27
27. Perempuan asing
28
28. Brownis
29
29. Rencana
30
30. Liburan
31
31. Liburan II
32
32. Aenun
33
33. Malam terakir di pulau
34
34. Hak leon
35
35. Mengecek rumah baru
36
36. Aneh
37
37. Hamil
38
38. Rahasia umum
39
39. Keguguran
40
40. Depresi
41
41. Jalan-jalan
42
42. Firasat
43
43. Mimpi buruk
44
44. Tragedi rumah baru
45
45. Kedatangan Keluarga sukma
46
46. Sukma
47
47. Kabur
48
48. Pulang rumah
49
49. Pertengkaran
50
50. Berusaha
51
51. Kecelakaan
52
52. Kembali bertengkar
53
53. Mendatangi ayah tama
54
54. Kaburnya bi ani
55
55. Kemarahan leon
56
56. Kekecewaan papa ian
57
57. Kedatangan leon
58
58. Kedatangan leon II
59
59. Keputusan papa ian
60
60. Kehancuran leon
61
61. Sukma melahirkan
62
62. Pernikahan yang di paksakan
63
63. Resepsi
64
64. Konflik
65
65. Adat
66
66. Adat II

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!