3. Kepulangan sean

Beberapa hari berlalu semenjak kejadian itu, kirey merasa aneh karena sekarang sepertinya dia tamba mencintai sean.

Seolah tak kapok, dia kembali lagi siang ini akan pergi membawa bekal makan siang untuk sean.

"Sean, sean" Panggilnya berulang kali dari depan pintu kamar tapi tidak ada jawaban, kirey putuskan membuka pintu tapi mendapati kamar tersebut kosong.

Kelihatannya dirumah nadira sekarang tidak ada siapa-siapa selain dirinya, pasalnya ia tau sekarang jamnya nadira sedang kuliah.

Merasa bosan, ia memutuskan masuk kembali kedalam kamar iki sambil melihat-lihat. Kirey menemukan buku novel yang sering sean baca berada di bawah tempat tidur.

Dia kemudian membacanya, dan betapa kagetnya. Ternyata dia menemukan bahwa kata-kata romantis yang sering kali sean ucapkan, adalah kata-kata yang sean dapat dari buku novel ini.

Selang beberapa lama terdengar suara orang berbincang dari halaman depan, kirey keluar untuk melihat dan mendapati sean muncul sambil sedang berbincang dengan iki.

"Darimana kamu? ayo makan siang dulu, makannya sudah aku bawakan di dapur. Sekalian ajak iki juga" kata kirey, berjalan masuk kembali kedalam rumah.

"Abis cek kapal, mungkin besok aku sudah harus balik ke Kota A" jawab sean, sambil mengikuti langkah kirey.

"Balik?" tanya kirey bingung.

"Iya sayang, aku datang kesini karena urusan pekerjaan sekalian liburan"

"harusnya aku sudah harus balik dari dua hari yg lalu, tapi karna kamu. Aku baru bisa balik besok" jelas sean.

Kirey tak menjawab. malah langsung duduk menangis histeris, berpapasan dengan kedatangan telix, ami, dan nadira

"Kamu kenapa ki?" tanya ami dan nadira serempak, tapi dia yang ditanya malah semakin menangis.

Tak mendapat jawaban dari kirey, nadira menatap balik sean dan iki dengan mata mengisyaratkan untuk meminta kejelasan. Tapi keduanya diam saja.

Tiba-tiba sean maju kedepan, memeluk kirey. Ia mencium kepalanya dengan sayang, kemudian mendekatkan mulutnya ke telinga kirey berbisik sesuatu. Kirey perlahan mulai berhenti menangis.

"Bisakah ada yg menjelaskan apa yg terjadi" respon nadira yang bingung melihat tingkah aneh sahabatnya.

Berbeda dengan telix yang sekarang sedang menatap sean dengan pandangan tak suka, nadira kemudian menuntun kirey masuk kamarnya.

"Sebenarnya apa yg terjadi?" tanya nadira

"Sean akan balik besok"jawabnya

"Lalu apa hubungannya dengan kamu yang menangis? lalu apa-apaan pelukan tadi?" tanya ami, mencoba mengintrogasi.

Kirey kembali menangis "Aku sudah pacaran dengan sean dari beberapa hari lalu, dan sepertinya aku udah benar-benar jatuh cinta sama dia" cicit kirey.

Kemudian dia memberikan diri untuk bercerita jujur kepada teman-temannya, bagaimanapun mereka pasti akan tau juga.

"Bulsh*t, otak kamu taruh di mana bego, dia itu sepupunya troy. Sifatnya paling tidak akan beda jauh sama troy si bajingan itu" marah ami.

"Dia beda, aku bisa rasain kalau dia tulus" jawab kirey kekeh.

"Alah aku hafal betul watak pria kaya sean itu gimana ki, awas! jangan menyesal belakangan. Aku udah coba nasehatin kamu" kata ami memperingatkan.

"Sudah-sudah, yang ami bilang ada benarnya ki. Tapi kalau keputusan kamu begitu, aku hanya bisa mendukung" kata nadira menimpali.

"Aku balik rumah duluan, capek mikir" balas kirey tak ingin berdebat. Ia berjalan keluar kamar dengan cepat, melewati tiga pria yg duduk di halaman depan tanpa berkata apa-apa.

Kirey masih tak dapat menerima tentang kepulangan sean.

.

.

.

Jam menunjukkan pukul 12 malam lebih setelah sean mengatakan tentang kepulangangannya, semenjak itu kirey langsung menghilang dari tadi sampai sekarang tidak ada tanda-tanda dia akan muncul.

Malam ini basecamp ramai oleh anak-anak selain ami, nadira, iki dan juga telix ada beberapa anak lainnya yang tak terlalu sean kenal.

Sean juga tak mencoba untuk terlalu membaur karena bagi dia keberadaannya di sini hanya untuk kirey.

"Nad, kirey kemana? tidak kelihatan dari sore?" tanya sean mencoba mencari tau dari nadira.

"Dirumahnya, paling dikit lagi paling datang. Nah itu dia" kata nadira sambil berdiri menghampiri gadis yang dari tadi siang hilang entah kemana.

Sean menoleh, lalu berjalan mendekati kirey mencoba berbicara sebentar tapi respon gadisnya hanya diam saja.

Tak abis cara dia meminjam gitar dari salah seorang pria yang dia ketahui teman dari telix, kemudian dia mulai memainkan gitar tersebut sambil menyanyikan salah satu lagu virgoun- starla.

Kutuliskan kenangan tentang caraku menemukan dirimu

Tentang apa yang membuatku mudah berikan hatiku padamu

Takkan habis sejuta lagu untuk menceritakan cantikmu

Kan teramat panjang puisi tuk menyuratkan cinta ini

Telah habis sudah cinta ini tak lagi tersisa untuk dunia

Karena telah kuhabiskan sisa cintaku hanya untukmu

..................

Bernyanyi sean sambil menatap mata kirey teduh, selesai menyayikan lagu tersebut sean mengajak kirey duduk didepan teras halaman rumah. Suhu terasa cukup dingin malam ini.

Sean yang merasakan hal itu memakaikan jaketnya untuk kirey mereka berdua lalu mulai mengobrol.

Dari kejauhan nadira dan telix memperhatikan.

"Lihat kirey terlihat bahagia" kata nadira yang sedang sibuk menulis sambil sesekali memperhatikan kirey dari kejauhan.

"Aku tidak menyukai pria itu, sekali liat, aku sudah bisa tau pria macam apa dia" kata telix.

"Sudahlah, entar kalau dia nyakitin kirey tinggal kamu pukul" kata nadira sambil tertawa.

"Haha aku hajar sampai dia tidak bisa tersenyum menyebalkan lagi" balas telix setuju.

Malam semakin larut, telix sudah lebih dulu pulang sedangkan iki sedang keluar rumah. nadira menghampiri kirey.

"Kamu tidur sini denganku kan" tanya nadira dengan mulut menguap.

"Dia tidur bareng denganku" jawab sean.

"Yasudah tidur di kamar iki saja, kayaknya dia sebentar lagi bakal keluar dan gak pulang malam ini. Tapi ingat jangan macam-macam" kata nadira sambil lalu berjalan meninggalkan sean dan kirey.

Nadira memang orang yang selalu tak mau ambil pusing dengan apa yg di lakukan teman-teman asalkan masih bisa di toleransi akan dia biarkan saja.

Mendapati izin dari tuan rumah sean lalu mengajak kirey masuk dalam kamar untuk istirahat.

Sekarang jam menunjukkan pukul 9 pagi di pelabuhan kapal, saat ini kirey sedang berbincang dengan sean yg sebentar lagi akan naik kapal karna kapal akan segera berangkat.

"Jangan nakal, aku pasti balik bulan depan" kata sean.

Kirey hanya menganggukkan kepala tak bersemangat.

"Hati-hati, sudah mending kamu pergi sebelum aku kembali menangis di sini dan malah membuat keributan" cicit kirey.

"Bulan depan kalau aku datang langsung ke rumah ketemu sama mama kamu, kalau di restuin. Kita menikah dan kita bisa melanjutkan yg kemarin tertunda" goda sean mengacak rambut kirey.

Kirey tetawa

Sean yg merasa kirey sudah cukup baik-baik saja lalu berbalik berjalan menuju kapal mereka kemudian berpisah.

Episodes
1 1.Prolog
2 2.Awal cerita
3 3. Kepulangan sean
4 4. Tuan tanah tama
5 5. Rencana ayah tama
6 6. Bimbang
7 7. Pertemuan keluarga
8 8. Lamaran dan telfon dari sean
9 Bab 9. Pernikahan
10 Bab 10. Malam pertama
11 Bab 11. Pertengkaran
12 Pengumuman.
13 Bab 13. Kabur
14 Bab 14. Pesan dari mama ike
15 Bab 15. Tuntutan keluarga leon
16 Bab 16. Kepulangan kirey
17 Bab 17. Kumpul keluarga
18 Bab 18. Rumah ayah tama
19 Bab 19. Tentang kirey
20 Bab 20. Dapur
21 Bab 21. Rumah tangga membaik
22 Bab 22. Malam penuh cinta
23 23. Sukma
24 24. Tato dan sweter
25 25. Berdamai dengan keadaan
26 26. Rumah sakit
27 27. Perempuan asing
28 28. Brownis
29 29. Rencana
30 30. Liburan
31 31. Liburan II
32 32. Aenun
33 33. Malam terakir di pulau
34 34. Hak leon
35 35. Mengecek rumah baru
36 36. Aneh
37 37. Hamil
38 38. Rahasia umum
39 39. Keguguran
40 40. Depresi
41 41. Jalan-jalan
42 42. Firasat
43 43. Mimpi buruk
44 44. Tragedi rumah baru
45 45. Kedatangan Keluarga sukma
46 46. Sukma
47 47. Kabur
48 48. Pulang rumah
49 49. Pertengkaran
50 50. Berusaha
51 51. Kecelakaan
52 52. Kembali bertengkar
53 53. Mendatangi ayah tama
54 54. Kaburnya bi ani
55 55. Kemarahan leon
56 56. Kekecewaan papa ian
57 57. Kedatangan leon
58 58. Kedatangan leon II
59 59. Keputusan papa ian
60 60. Kehancuran leon
61 61. Sukma melahirkan
62 62. Pernikahan yang di paksakan
63 63. Resepsi
64 64. Konflik
65 65. Adat
66 66. Adat II
Episodes

Updated 66 Episodes

1
1.Prolog
2
2.Awal cerita
3
3. Kepulangan sean
4
4. Tuan tanah tama
5
5. Rencana ayah tama
6
6. Bimbang
7
7. Pertemuan keluarga
8
8. Lamaran dan telfon dari sean
9
Bab 9. Pernikahan
10
Bab 10. Malam pertama
11
Bab 11. Pertengkaran
12
Pengumuman.
13
Bab 13. Kabur
14
Bab 14. Pesan dari mama ike
15
Bab 15. Tuntutan keluarga leon
16
Bab 16. Kepulangan kirey
17
Bab 17. Kumpul keluarga
18
Bab 18. Rumah ayah tama
19
Bab 19. Tentang kirey
20
Bab 20. Dapur
21
Bab 21. Rumah tangga membaik
22
Bab 22. Malam penuh cinta
23
23. Sukma
24
24. Tato dan sweter
25
25. Berdamai dengan keadaan
26
26. Rumah sakit
27
27. Perempuan asing
28
28. Brownis
29
29. Rencana
30
30. Liburan
31
31. Liburan II
32
32. Aenun
33
33. Malam terakir di pulau
34
34. Hak leon
35
35. Mengecek rumah baru
36
36. Aneh
37
37. Hamil
38
38. Rahasia umum
39
39. Keguguran
40
40. Depresi
41
41. Jalan-jalan
42
42. Firasat
43
43. Mimpi buruk
44
44. Tragedi rumah baru
45
45. Kedatangan Keluarga sukma
46
46. Sukma
47
47. Kabur
48
48. Pulang rumah
49
49. Pertengkaran
50
50. Berusaha
51
51. Kecelakaan
52
52. Kembali bertengkar
53
53. Mendatangi ayah tama
54
54. Kaburnya bi ani
55
55. Kemarahan leon
56
56. Kekecewaan papa ian
57
57. Kedatangan leon
58
58. Kedatangan leon II
59
59. Keputusan papa ian
60
60. Kehancuran leon
61
61. Sukma melahirkan
62
62. Pernikahan yang di paksakan
63
63. Resepsi
64
64. Konflik
65
65. Adat
66
66. Adat II

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!