Drunk

Ini adalah malam untuk merayakan pertama kali Ariel, Tom, Tara dan Juga Leo masuk kampus. Tom orang yang sangat kaya ia sengaja mengadakan party besar dirumahnya. Hidup Tom sepertinya tak pernah lengkap jika tak ada party dirumahnya.

Semua teman Tom diundang ke acara partynya. Bahkan Tom menyiapkan beberapa kamar untuk mereka agar mereka tak pulang dan bermalam dirumahnya. Tom memang sangat royal dan juga baik kepada siapapun itu. namun dia masih belum menemukan seorang perempuan yang mau dengannya.

"Tom bagaimana jika orang tuamu tahu soal party ini?" Tanya Ariel.

"Ariel malam ini akan sangat meriah. Orang tuaku tengah pergi ke New zealand. Mereka berdua sama-sama dilahirkan untuk menyukai Hobbit, dan mungkin sekarang mereka tengah tidur dirumah Hobbit malam ini. Sudahlah tenang Ariel tenang, lagipula party seperti ini tak masalah bagi mereka. Nikmatilah malam yang gila ini Ariel." ucap Tom kepada Ariel sembari menunggu semua teman mereka yang datang.

Tara tiba dengan Noah sang kakak. Noah datang karena undangan dari Tom, tak lama setelah itu Leo pun datang.

"Wahh Leo sepertinya kamu sudah siap untuk pesta ini dan sudah lama kita tak bertemu." Seru Noah

Noah dan Leo saling menyapa satu sama lain seakan telah kenal dekat.

Party pun dimulai, mereka semua minum-minuman beralkohol, karena umur mereka sudah cukup untuk melakukan hal itu. Namun tidak bagi Ariel dan Tom mereka sudah mulai minum alkohol saat mereka masih sekolah atas, Sedangkan Tara ini adalah pertama kalinya ia minum begitu banyak hingga menghabiskan beberapa botol alkohol.

Tara merasa dirinya harus melakukan itu agar pikirannya tenang dan menghilangkan sedikit beban pikiran tentang masalahnya antara Winston dan Leo.

Tara minum dihadapan Noah, Leo,Ariel dan juga Tom. Mereka duduk dimeja yang sama.

"Tara berhentilah minum."

Noah mencoba menghentikannya namun Ariel melarangnya.

"Tidak Noah. Biarakan dia, dia akan berhenti sendiri. Tara sepertinya punya banyak masalah. Biarkan pikiran itu hilang hanya untuk malam ini." ucap Ariel, Ketika Ariel mengatakan hal seperti itu, Leo merasa jika itu adalah salahnya.

Leo yang belum pernah mencoba minum alkohol merasa ingin mencobanya, Ia meminum nya sedikit, tapi ia memuntahkannya karena minuman itu terasa akan membakar tenggorokannya.

"Ya ampun minuman macam apa ini? Darah rusa lebih segar daripada minuman ini."

Tiba-tiba Leo mengatakan hal yang tak biasa dan membuat mereka semua yang ada didekatnya terkejut.

"Apa?! Darah rusa? Ya ampun membayangkannya saja aku sudah mau muntah." Seru Tom.

"Oh. maksudku minuman yang bermerk rusa. Karena Minuman itu berwarna merah seperti darah, jadi Aku sering menyebutnya seperti itu Maaf jika itu terdengar menjijikan."

Leo pun berusaha mengalihkan pembicaraan yang membuat semua orang curiga. Hampir saja dia mengungkapkan siapa jati dirinya yang sebenarnya.

Malam itu sudah tepat pukul satu malam, beberapa orang pergi untuk pulang tapi sebagian ada yang masih dirumah Tom karena mereka mabuk dan hanya Leo yang tak mabuk, karena ia tak bisa meminum minuman keras itu. Leo terus memandang Tara dengan Wajah Tara yang tertidur dipundak Noah.

Leo tiba-tiba pergi ke lantai 3 untuk melihat apakah ada kamar yang masih kosong. Dan pada akhirnya Leo menemukan satu kamar yang kosong dilantai 3, kamar yang memiliki sebuah balkon dan jendela kamar yang besar, yang langsung menghadap kesebuah pepohonan besar dibelakang rumah Tom.

Leo kembali kebawah dan membawa Tara menuju kamar yang ada dilantai 3. Ketika Leo tengah membawa Tara kedalam kamar, tanpa Leo sadari seseorang dengan mata berwarna merah menatap tajam dari atas pohon.

Malam itu Leo benar-benar menikmati malamnya karena ada Tara dihadapannya yang tengah tertidur pulas. Leo memandang wajah Tara yang tengah terlelap tidur, ia menylimbuti badan Tara, mengelus wajahnya, dan memberikan sebuah ciuman dikeningnya.

Itu adalah hal yang aneh mengapa tiba-tiba Leo bersikap lembut kepada Tara seperti itu. Padahal dirinya telah membuat Tara terluka bukan badannya saja tetapi hatinya juga.

"Sungguh Tara aku sangat menyesali perbuatanku, aku telah membuat punggungmu terluka. Aku minta maaf, sungguh jika kamu ingin sesuatu dariku aku akan mengabulkannya sebagai ganti dari luka itu. Tapi aku akan mengatakan itu nanti, karena tugasku belum selesai."

Leo masih menyesali perbuataan yang telah ia lakukan pada Tara, dirinya tak bisa melupakan itu. Lalu Leo pun merasakan jika seseorang tengah memperhatikan dirinya dan juga Tara. Leo dengan cepat berlari kebalkon untuk melihat siapa disana. Namun Leo sudah tahu jika itu adalah seorang vampire.

"Vampire..."

Leo dengan cepat menutup gorden jendela kamar itu, Leo berjaga hingga pagi agar sesuatu tak terjadi dengan Tara. Karena Leo berpikir jika vampir itu akan membawa Tara pergi.

Pagi pun tiba matahari masuk menyinari wajah Tara yang tengah tertidur. Ketika Tara membuka matanya, terlihat Leo tengah berdiri diatas balkon, dan Seketika dalam penghlihatan Tara itu adalah Winston, Sepertinya Tara masih sedikit mabuk. Tara mendekatinya dan memeluknya dari belakang.

"Izinkan aku memelukmu sebentar saja. Aku sangat merindukanmu." ucap Tara sembari memeluk Leo.

Leo pun memegang kedua tangan Tara yang tengah memeluk dirinya begitu erat dari belakang. Leo terus mengelus kedua tangan Tara, Leo tau jika Tara masih mabuk. Karena tak mungkin Tara mau memeluk dirinya.

Beberapa orang tiba-tiba masuk tanpa mengetuk pintu kedalam kamar yang tengah ditempati oleh Tara dan Leo. Siapa lagi jika bukan Ariel, Tom dan juga Noah. Sehingga membuat Tara dan Leo yang tengah berpelukan terkejut.

Mereka bertiga menerobos pintu dengan sangat keras, dan langsung terkejut oleh pemandangan pagi diatas balkon yang romantis, antara Tara dan Leo.

Mereka bertiga senyum ketika melihat Tara dan Leo dekat. Ariel pun membawa Tom dan Noah Keluar dari kamar itu, karena takut akan menggangu Tara dan Leo.

"Emm...Tara maaf kami mengganggu kalian berdua, kami akan pergi. Nikmatilah bay..."

Ucap Ariel dengan senyuman diwajahnya sembari mendorong Tom dan Noah keluar dari kamar.

Seketika Tara pun tersadar dan tak ingat apapun semalam.

"Tunggu, apa yang aku lakukan disini. Leo,semalam apakah aku..."

"Tara kamu mabuk, kamu terlalu banyak minum."

"Apakah kamu mencari kesempatan saat aku mabuk?"

"Kesempatan? Kesempatan seperti apa Tara, semalam aku tak tidur, aku terus berdiri disini karena semalam aku merasa seseorang tengah mengawasimu Tara."

"Apkah itu Winston, Leo apakah itu Winston?Winston selalu datang padaku saat tengah malam, dia akan membawaku ketempat-tempat indah setiap malam hingga fajar." Ucap Tara dengan penuh keyakinan jika itu adalah Winston.

Namun Leo tak memberitahu siapa itu karena Leo pun tak tahu siapa itu. Yang ia tahu jika yang mengawasi Tara malam itu adalah seorang vampire.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!