"Tara maafkan aku, karena aku terlalu lama diluar sana. Sekarang aku akan mengobati luka itu." lalu Winston mengambil beberapa ramuan dan mengoleskannya pada luka Tara.
Lalu tiba-tiba Tara terdiam. Tara mengingat sesuatu.
"Winston. Sepertinya suaramu tak asing bagiku. Malam itu aku mendengar suaramu berbicara dengan seseorang didekat danau."
Lalu Winston pun terkejut.
"Tara apa kamu yang menguping pembicaraanku?"
"Maafkan aku, saat itu aku, aku...aku benar-benar sangat ingin tahu siapa yang tengah berbicara ditengah malam." kata Tara yang sedkiti gugup. Tara takut jika Winston akan marah.
"Tak apa, Tak masalah. Tapi apapun yang kamu dengar dari pembicaraanku dengan Johnny tolong rahasiakan. Memangnya apa yang kamu dengar?" tanya Winston.
Lalu Tara mengatakan kepada Winston jika ia mendengar tentang meminum darah manusia.
"Saat itu aku mendengar kalian membicarakan tentang darah manusia, Tunggu. Jadi apa semua guruku itu, mati karena kalian telah menghisap darahnya? Katakan padaku apa kalian telah melakukannya."
Tara pun tiba-tiba marah kepada Winston. Namun Winston mencoba membuat Tara percaya jika bukan dia yang melakukan itu.
"Tara percayalah padaku kami memang vampir tapi saat itu,... sebenarnya itu adalah rahasia besar Johnny. Dulu dia pernah meminum darah manusia, dia baru mengatakan rahasia besar itu padaku."
"lalu apa yang kalian bicarakan soal minum, aku mendengar kalian berbicara soal minum, meminum semacam hal seperti itu."
Winston pun menceritakan segalanya tentang pembicaraan dirinya dan juga Johnny malam itu.
"Tara kami hanya meminum minuman yang ada ditempat kalian, setelah kami meminum minuman yang ada dalam botol itu, seketika kami terasa mabuk dan lupa segala hal."
Lalu Tara tiba-tiba tertawa, Tara merasa apa yang diceritakan oleh Winston itu benar-benar lucu.
"hahaha... Winston yang kalian minum itu pasti alkohol jika kamu meminum itu pasti kamu akan mabuk." kata Tara dengan tawanya.
"Apakah kamu mempunyainya lagi? Jika masih ada aku menginginkannya lagi."
"Tapi apakah bisa vampir seperti kamu meminum, minuman manusia?"
"Kami tak bisa makan-makanan kalian Tara tapi jika itu hanya air kami bisa meminumnya."
"Ariel membawa banyak alkohol, aku akan meminta padanya dan memberikannya padamu. Ayo kita temui dia."
Ketika Tara mengajak Winston untuk menemui Ariel. Tiba-tiba Winston menghentikannya.
"Tunggu Tara aku tak bisa menemui mereka. Dan aku rasa kamu tak perlu kesana."
"Tapi kenapa, aku tak akan beritahu semua orang jika kamu adalah seorang vampir, aku janji."
Namun bukan itu yang dimaksud Winston. Winston tak ingin Tara melihat apa yang telah terjadi dengan teman-temannya. Namun Tara terus memaksa Winston.
"Winston kenapa? Mereka semua orang baik. Dan aku juga ingin menemui mereka. Mereka sahabatku aku merindukan mereka. Aku juga sangat merindukan Ayahku dan juga Noah."
Karena Tara terus menangis dan meminta pada Winston. Winston pun mau mengantarnya tapi dengan satu syarat.
"Aku akan membawamu kesana. Tapi kamu harus ingat apapun yang kamu lihat disana, itu bukanlah perbuatanku ataupun para vampir. Dan setelah kita kesana, setelah dirimu menemui sahabatmu. Kamu harus ikut kembali lagi bersamaku kesini." Ucap Winston.
"Ta..tapi ini bukan tempatku. Kita berbeda Winston."
"Baiklah jika kamu tak mau mengikuti kemauan diriku, tak apa aku tak akan mengantarmu kesana."
Lalu Tara mulai merasa kesal ia merasa Winston telah mencoba mengendalikannya. Tara memang memiliki perasaan padanya sejak pertama ia bertemu dengan Winston, namun ia juga sadar jika mereka berbeda.
Tara pun membuat sebuah rencana diam-diam, jika dia telah sampai disana ditempat perkemahan itu, ia akan melarikan diri dari Winston.
"Baiklah Winston aku akan kembali lagi kesini setelah menemui mereka. Ayo, sekarang bawa aku pergi dari sini. Aku ingin menemui mereka." Ucap Tara dengan rencana melarikan diri dihatinya.
"Tunggu, sepertinya kamu harus mengganti bajumu Tara, diluar sangatlah dingin kamu tak bisa menggunakan gaun itu."
Lalu Winston pun mengambil baju hangat miliknya.
"Pakailah ini, ini akan membuatmu hangat." ucap Winston sembari memberikan pakaian tebal pada Tara.
"Yang aku tahu vampir itu tak merasa kedinginan, tapi mengapa kamu mempunyai baju hangat?" Tanya Tara bingung.
"Sudah pakailah. itu tak penting. Kami memang berdarah dingin dan kuat akan cuaca yang dingin sekalipun. Aku hanya mempunyainya tapi tak pernah memakainya."
Lalu Tara dan Winston pergi menuju tempat perkemahan untuk menemui Ariel dan Tom.
Saat itu cuaca benar-benar dingin dan tak ada cahaya matahari yang masuk kehutan itu.
Tara memandang langit ketika ia terbang bersama Winston.
"Winston langit diatas sana sangat terang tapi mengapa dihutan ini serasa tengah malam. Padahal matahari mungkin akan menghangatkan sedikit hutan ini, walaupun salju turun."
Namun winston hanya tersenyum kepada Tara, ia tak memberikan jawaban atas pertanyaan Tara.
Sesampainya disana, Tara benar-benar terkejut karena melihat semua temannya telah tergeletak diatas salju yang dingin itu.
Mata Tara terus memandang semua murid dan gurunya yang telah menjadi korban. Tara pun melihat kedalam Tenda namun ditenda itu tak ada Ariel maupun Tom. Tara tiba-tiba menangis dan melihat semua mayat yang sudah tergeletak itu dengan tatapan tajam. Tara takut jika Ariel dan Tom juga menjadi korban, namun disana tak ada Ariel maupun Tom.
"Winston dimana Ariel dan Tom? apa yang terjadi dengan mereka semua? Apakah kamu yang melakukannya?!"
Ariel bertanya kepada Winston dengan air mata yang terus menetes.
"Winston, ini semua tak mungkin jika hewan buas yang telah melakukannya. Itu tak mungkin, mana ada hewan buas yang hanya menghisap darah mereka tanpa memakan dagingnya, ini pasti ulah monster yang ada dihutan ini." Ucap Tara kesal.
"Tara aku sudah memberitahumu dan kamu sudah berjanji padaku untuk tidak menuduhku ataupun bangsa vampir. Karena ini bukan perbuatan kita. Lihat aku bahkan sama sekali tak tertarik dengan darah mereka. Bahkan darahmu Tara. Jika aku seperti itu mungkin kamu juga telah menjadi korban."
Jawab Winston tegas kepada Tara.
"Lalu perbuatan siapa ini Winston?!"
"Petalouda. Aku rasa ini ulah mereka Tara."
"Siapa Petalouda?"
"Kamu tak akan mengerti. Akan ku beritahu kamu setelah kebenarannya terungkap siapa petalouda itu."
Lalu Winston mendekati Tara dan memeluknya. Tara terus menangis ia ketakutan, seharusnya ia melakukan apa yang telah ia rencankan yaitu melarikan diri dari Winston, tapi sepertinya ia sudah melupakannya.
Ketika Tara tengah menangis dalam pelukan Winston tiba-tiba Ariel memanggil namanya dari kejauhan.
"Tara..."
Seru Ariel dari kejauhan. Tara pun benar-benar terkejut ketika melihat kedua sahabatnya bersama dengan ayah dan kakak laki-lakinya.
Terlihat dari jauh wajah Ayah Tara tersenyum karena masih bisa melihat anak perempuannya itu. Tara pun bearlari mendekati mereka namun Winston tiba-tiba mencegahnya dengan memegang tangan Tara.
Agar Tara tak mendekati mereka.
Dan tiba-tiba Noah merasa marah kepada Winston. Noah pun ingin melangkahkan kakinya untuk mendekati Tara, namun ayahnya mencegah dirinya. Dan menatap mata Noah sembari menggelengkan kepalanya.
"Winston mereka orang-orang yang aku sayang, aku pasti akan kembali kepadamu. Aku berjanji tak akan memberitahu mereka jika dirimu seorang vampir."
Lalu perlahan Winston melepaskan tangan Tara dan membiarkan Tara mendekati mereka.
Tara berlari mendekati mereka berempat, Tara memeluk ayahnya terlebih dulu lalu Noah kakaknya dan juga kedua sahabatnya.
"Tara apakah kamu baik-baik saja. Saat itu kamu jatuh dari tebing dan kita berdua pergi menemui ayah dan kakakmu. Apakah kamu baik-baik saja?" Tanya Ariel cemas.
"Yahh... Tenang Ariel aku baik-baik saja. Winston menyelamatkanku." ucap Tara.
"Bagaimana dia menyelamatkanmu?" Tanya Ayah Tara.
"Entahlah aku tak ingat banyak hal. Yang aku ingat setelah aku terjatuh dari tebing itu. Aku terbangun disebuah kamar didalam kastil."
"Apa dia tak melakukan hal yang aneh kepadamu?Jika ia akan ku bunuh dia." kata Noah dengan nada suara yang tinggi.
"Noah tenanglah dia orang yang baik. Dia membantuku dan dia mengobati lukaku."
Namun mereka berempat bingung mengapa Tara memakai gaun. Tiba-tiba Ariel membuka baju hangat yang tengah Tara pakai untuk melihat apakah Tara benar-benar menggunakan gaun, dan ternyata benar Tara menggunakan gaun.
"Gaun?! Kenapa kamu menggunakan gaun Tara?" tanya Ariel.
Lalu Tara pun menjelaskan jika didalam kastil itu terdapat banyak gaun. Jadi ia mencoba untuk memakainya.
Dan iba-tiba Tara memanggil Winston. Tara ingin memperkenalkan Winston kepada mereka berempat.
"Winston...kemarilah."panggil Tara.
Winston pun berjalan mendekati mereka dengan wajah yang dingin dan pucat. Saat Winston mendekati mereka berempat, mereka sangat bingung karena saat itu winston tak menggunakan pakaian hangat, karena cuaca saat itu sangatlah dingin.
"Tom lihatlah wajahnya dia tampak pucat seperti orang kedinginan. Tapi mengapa dia tak menggunakan pakaian hangat?"
"Entahlah Ariel."
Lalu Tara pun memperkenalkan Winston kepada mereka.
"Kenalakan dia Winston. Ayah dia Winston dia yang menyelamatkanku aku harap ayah mengizinkanku untuk berteman dengannya." seru Tara pada ayahnya.
Ayah Tara mengizinkannya namun ada pertanyaan yang sepertinya ingin ayah Tara tanyakan pada Winston. Ayah Tara mencoba menjabat tangan Winston lalu Winston pun mau menjabat tangan ayah Tara, Winston tersenyum kepadanya, namun ketika Ayah Tara menjabat tangan Winston, Tangan Winston begitu dingin sehingga membuat ayah Tara curiga.
"Winston dimana kamu tinggal? Dan kenapa kamu bisa ada dihutan? Apakah kamu dari sekolah yang sama dengan Tara?" Tanya Ayah Winston.
"Tidak."
"lalu dimana kamu tinggal?"
Ketika Winston akan menjawabnya tiba-tiba Johnny datang. Dan memanggil nama Winston.
"Winston. Siapa mereka?" Sagut Johnny dari kejauhan.
"Mereka manusia jangan dekati mereka, kita vampir. Kita berbeda dengan mereka, Ayo pergi kembali ke kastil dan tinggalkan mereka semua. Kamu tak bisa mencintai manusia. Cepat pergi dari sini aku sudah tak tahan dengan bau darah mereka." Ucap Johnny marah.
Lalu Johnny pun pergi setelah mengatakan itu karena ia sudah tak tahan dengan bau darah manusia. Johnny pergi agar tak mencelakakan mereka semua, namun ucapan Johnny itu telah membongkar identitas para vampir.
"apakah Johnny baru saja mengatakan identitasku dan dirinya?" ucap batin Winston.
Winston pun tekejut dan bukan hanya dia melainkan mereka berempat pun terkejut. Jika yang telah menyelamatkan Tara adalah seorang vampir.
"T-tara dia seorang vampir?" Tanya Ariel.
Lalu Tara pun terdiam dan dengan cepat Noah menarik tangan Tara.
"Ayo pergi dari hutan ini. Hutan ini bahaya"
Ucap Noah sembari menarik tangan Tara. Namun Winston menahannya.
"Dia akan tetep disini bersamaku."
Dan saat itu juga Tara merasa bingung dan juga takut. Dirinya ingin pergi dari hutan itu namun di satu sisi Tara juga merasa nyaman ketika bersama dengan Winston, Tara dan Winston sudah sama-sama saling mencintai walaupun mereka baru pertama kali bertemu.
"Kalian telah masuk kehutan terlarang ini. Dan hutan ini telah diberi sihir. Maka siapapun yang sudah ada didalamnya tak bisa keluar, begitu pula yang berada diluar batas hutan ini, ia tak bisa memasukinya. Kecuali jika Halburt menghilangkan sihir dihutan ini, Kalian lihatlah langit diatas sana sangat terang dan cahaya matahari itu sangat cerah. Tapi dihutan ini akan terus terasa seperti tengah malam karena Halburt telah memberikan hutan ini sihir. Maafkan aku tapi aku harus membawa Tara" Ucap Winston. Lalu mereka semua terkejut dengan ucapan Winston itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments