"Ariel ayo, jangan takut pegang tanganku."
"Tapi disini sangat menakutkan, aku takut gelap kamu tahu itu kan Tom."
Ariel sosok wanita yang sedikit tomboy, dan dia juga terlihat seperti seorang pemberani seperti lelaki dari penampilannya. Namun rasa takutnya tetap seperti seorang wanita pada umumnya. Dia sangat takut gelap dia takut dengan yang namanya hantu.
"Berhentilah merasa takut, Jangan terus melihat kebelakang itu akan membuatmu takut Ariel." Ucap Tom sembari berjalan memegang erat tangan Ariel.
Sesampainya mereka ditempat Bus. Mereka tekejut karena sang supir yang mengantar mereka untuk berkemah pun menjadi korban dari gigitan monster misterius itu.
"Oh tidak. Aku rasa kita berdua adalah korban selanjutnya." Seru Tom ketakutan.
"Sial. Apa yang kamu katakan Tom!"
Ariel pun marah setelah mendengar Tom mengatakan hal yang tidak diinginkan itu.
"Oke. Ariel cepat masuk Bus aku yang akan menyetirnya."
"Aku tak begitu yakin kamu bisa mengemudikan ini Tom."
"Sudah cepat masuk, disini bahaya."
Lalu Tom mengambil kunci mobil Bus itu dari dalam kantong celana sopir bus yang telah menjadi korban monster misterius itu. Namun Tom tak hanya mengambil kuncinya. Tom juga mengambil handphone milik supir bus yang tergeletak ditanah bersalju itu.
Didalam Bus Tom mengunci semua pintu, agar tak terjadi sesuatu yang tak diinginkan.
Ariel duduk disebelah Tom. Sedangkan Tom bersiap untuk mengemudikan Bus itu.
"Ariel peganglah ini dan coba untuk hubungi Noah ataupun ayah Tara. Atau siapapun itu kita benar-benar membutuhkan bantuan. Karena hanya kita yang selamat dari monster misterius itu." Ucap Tom sembari memberikan ponsel pemilik supir bus itu kepada Ariel.
Ariel pun mencoba menghubungi nomer yang ia tuju. Namun tak ada sinyal disana karena mereka berada didalam hutan.
"Tom aku tak bisa menghubungi siapapun karena disini masih diarea hutan. Tak ada sinyal disini."
"Baiklah hubungi mereka ketika kita sudah melihat kota."
Lalu Ariel pun dengan sengaja membaca isi pesan teks didalam handphone pemilik supir bus itu. Ketika Ariel membacanya. Dia sangat terkejut Ariel benar-benar tak menyangka dengan isi percakapan pesan text itu.
"Ariel ada apa?"
Ariel pun mencoba memberitahu apa isi pesan text dalam handphone sang supir itu. Namun ketika Ariel akan mengatakannya
Tiba-tiba bayangan hitam seperti kabut menghalangi kaca bagian depan mobil, sehingga penglihatan Tom memburuk ketika mengemudikan mobil bus itu.
"Tom hentikan mobilnya." Teriak Ariel.
Namun Tom sama sekali tak mau menghentikan mobilnya. Tom tak peduli dengan apa yang ada didepan. Ia terus mebawa mobil itu dengan kecepatan yang tinggi. Dan tiba-tiba bayang hitam itu menghilang dengan sendirinya.
Pagi pun mulai terlihat, Ariel dan Tom sampai dirumah Tara. Ariel dan Tom mengetuk pintu rumah Tara dengan sangat keras namun tak ada satupun yang keluar.
Tok...tok...tok!!!
"Noah, paman Will."
Teriak Ariel dan Tom sembari mengetuk-ngetuk pintu rumah Tara.
Lalu Ayah Tara tiba-tiba datang bersama Noah dengan Mobilnya. Ariel dan Tom pun dengan cepat berlari menghampiri mereka berdua.
"Ariel, Tom bukannya kalian..."
Ketika Noah bertanya Ariel langsung memotongnya.
"Cepat masuk mobil Noah, Paman Will Tara dalam bahaya, sekarang kita tak punya banyak waktu."
Ucap Ariel sembari mendorong Noah masuk kedalam mobilnya lagi. Ariel terlihat benar-benar sangat khawatir dan cemas.
Lalu mereka berempat pun masuk kedalam mobil milik Noah. Tom dan Ariel duduk dikursi belakang sedangkan Noah dan ayahnya duduk didepan.
"Kalian tenanglah dulu dan jelaskan ada apa dengan Tara." Tanya ayah Tara.
Namun ketika Ayahnya bertanya tiba-tiba mobil yang dikendarai Noah berhenti.
"Noah kenapa berhenti!" Ucap Ariel.
"Aku berhenti karena aku tak tahu kearah mana aku harus pergi. Aku tidak tahu dimana tempat kalian berkemah." kata Noah cemas.
Lalu Ariel pun menyuruh Tom untuk mengemudikan mobil.
"Noah biarkan Tom yang mengemudikannya."
Lalu Tom pun yang mengambil alih untuk mengemudikan mobilnya. Dan saat itu juga dalam perjalanan Ariel menceritakan apa yang terjadi disana kepada Ayah Tara dan juga Noah.
Sesampainya mereka disana. Mereka langsung berlari menuju tebing dimana Tara terjatuh. Ketika mereka berlari Noah dan ayahnya terkejut melihat disekeliling mereka ada mayat-mayat para murid dan juga para guru yang tergeletak dimana-mana.
"Oh My god holy ****" Ucap Noah yang melihat begitu banyak mayat disana. Mereka pun tiba ditebing dimana Tara Terjatuh.
"Apa yang terjadi dengan mereka Ariel?"
"Aku sudah menjelaskannya tadi di Mobil Noah. Sudah cukup jangan banyak bertanya!"
Tak lama mereka sampai ditebing dimana Tara terjatuh.
"Disini Tara terjatuh. Sebelumnya dia mengatakan padaku dia melihat sebuah kastil diujung sana. Tapi aku tak melihat apapun"
Jelas Ariel kepada paman Will dan juga Noah.
"Benar aku juga tak melihat apapun. Dan ketika Tara berbalik badan dia terjatuh." ucap Tom.
"Apakah dibawah sana ada aliran sungai? Jika ada maka jika Tara terjatuh dia akan terbawa arus. Kita harus mencari sungai." Seru Ayah tara yang sering mereka panggil paman Will itu.
"Tunggu tapi... Sebelumnya aku mendengar aliran sungai. Tapi kenapa hari ini aku tak mendengarnya sama sekali." ucap Tom bingung.
"Apakah sungai itu telah membeku?" kata Noah.
Lalu mereka pun tanpa berkata-kata berlari mengikuti Noah menuju kebawah tebing melalui jalan yang bisa mereka lalui.
Mereka berempat melalui begitu banyak rintangan ketika mencari jalan menuju sungai.
Dengan cuaca yang begitu dingin.
Setelah sekian lamanya diperjalanan, mereka berempat berhasil menemukan dimana letaknya sungai itu. Namun sayang sungai itu telah membeku sepenuhnya.
Paman Will dan Noah menangis begitu pula Tom dan Ariel. Mereka pikir jika Tara telah tiada. Dalam pikiran mereka semua, Tara terbawa arus dan tenggelam didalam sungai yang akhirnya membeku.
Noah pun marah kepada Tom dan Ariel.
"Kalian berdua brengsek ya! Seharunya kalian langsung menolong Tara."
Ucap Noah marah kepada Ariel dan Tom
"Sebelumnya kami berdua ingin mencari bantuan. Tapi semua orang disana telah tiada mereka tewas. Tapi aku yakin Tara masih hidup Noah." ucap Tom.
Lalu tiba-tiba Ariel berkata.
"Ini semua sudah direncanakan." Ucap Ariel dengan air mata yang menetes dari matanya. Lalu Noah mendekatinya dan berkata.
"Apa maksudmu?!"
Ariel pun menjelaskan apa yang ia bicarakan.
Ariel menjelaskan isi dari percakapan pesan text dari handphone sang pemilik supir itu.
Isi percakapan itu adalah.
Sang supir bernama Ben mengintruksikan seluruh mobil bus lainnya untuk mengikuti dirinya kemana arah dan tujuan yang harus mereka lalui. Ben memberikan informasi kepada semua supir jika dihutan ditempat yang seharusnya mereka tempati untuk berkemah tak bisa digunakan akibat longsor.
"Kita akan berpindah lokasi, para guru telah memberikan ku perintah untuk pergi ketempat yang lain disalah satu hutan, karena lokasi pertama tak bisa kita gunakan karena longsor." isi dari pesan text sang supir bernama Ben itu. Lalu semua supir yang membawa bus berisikan murid lainnya pun mengikuti mobil Bus yang dibawa Ben.
Ben saat itu telah dimasuki sesosok bayangan hitam bersayap, dirinya dikendalikan oleh mahluk itu hingga membawanya kehutan terlarang. Hutan milik Halburt. Yang tak seharusnya mereka kunjungi. Mahluk itu sangat menginginkan darah manusia.
"Dan saat itu kita juga duduk didepan dekat para guru dan juga supir yang beranama Ben itu Tom. Aku tak tidur dibus, dan aku perhatikan para guru tak menginstruksikan apapun padanya. Jadi semuanya jelas."Ucap Ariel.
"Jadi semua ini adalah ulah supir bus itu?!, seharusnya kita tak pergi ketempat ini? Itu maksudmu Ariel." Jawab Tom.
"Ya. seharusnya kita tak pergi ketempat ini. Ini bukanlah tempat yang seharusnya kita tempati untuk berkemah." seru Ariel.
"Tunggu apa lagi, kita harus panggil polisi dan selidiki ini semua. Tapi sebelum itu kita harus temui supir bus itu." ucap Noah.
"Tunggu Noah, ketiga supir bus itu sudah tewas." kata Tom.
"Baiklah kita pergi sekarang dari sini, kita butuh bantuan kepolisian." ucap paman Will.
Lalu mereka pergi menuju ketempat dimana mobil mereka terparkir. Saat mereka akan pergi dari hutan itu Noah mencoba mengendari mobilnya namun ketika mencoba keluar dari hutan dengan mobil yang ia kendarai ada hal yang aneh terjadi.
"Tunggu kenapa selama 30menit kita terus berada dihutan seharusnya kita sudah melihat kota." Ucap Noah yang tengah mengendarai mobil itu.
"Hentikan mobilnya!" Teriak Ariel.
"Kenapa kita kembali ketempat semula. AH ****!" Teriak Ariel. Ariel tersadar jika mereka dari tadi terus berputar ditempat itu.
"Kita terjebak disini!"
"Apa maksudmu Ariel?"
"Tom! Apakah kamu tak sadar?! Kalian tak sadar. Lihat kita dari tadi hanya terus berputar disini. Dihutan ini. Noah apa kamu mengingat jalan keluar kita dari hutan ini?" tanya ariel.
"Aku mengingatnya. Tapi dari tadi aku hanya melihat hutan pohon, hutan dan pohon!."
Mereka berempat pun tak bisa kemana-mana karena hutan itu tak mengizinkan mereka keluar. Hutan itu seperti sebuah lingkaran yang membuat mereka terus berputar-putar didalamnya. Hutan itu tiba-tiba seperti telah diberikan sihir.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments