Seseorang yang datang sepagi itu adalah Leo.
Leo datang dengan tatapannya yang tajam. Itu membuat Tara merasa takut, Tara takut jika Leo akan melukai dirinya lagi. Tara mencoba tetap tenang dihadapannya. Leo terlihat membawa sebuah surat dengan kertas yang berwarna kecoklatan.
"Bacalah surat ini, ini adalah perjanjian antara diriku dan juga ayah Winston, kamu harus membaca ini." Seru Leo sembari memberikan surat perjanjian itu.
Dalam surat itu berisi sebuah perjanjian yang tak biasa. Dalam surat itu Halburt meminta sebuah obat Yang hanya dimiliki oleh para Petalouda untuk menyembuhkan Winston. Namun Leo bisa memberikan obat itu jika Tara menjadi kekasihnya.
"Tunggu. Tolong jelaskan ini semua." tanya Tara
"Halburt datang padaku untuk meminta obat itu, tapi aku berikan sebuah syarat agar dia bisa mendapatkannya. yaitu dirimu harus menjadi kekasihku, dan lihatlah ini. Halburt tak mau menandatanginnya dia berkata padaku dia tak punya hak untuk itu, jadi hidup dan mati Winston ada ditanganmu Tara."
Tara pun merasa bingung apa yang harus dirinya lakukan dia tak mau melukai perasaan Winston dia juga tak mau menjadi kekasih Leo, setampan apapun Leo tetapi hati Tara hanya untuk Winston cinta pertamanya. Namun jika Tara tak melakukan itu bagaimana dengan Winston, Tara juga tersadar jika Winston terluka seperti itu karena dirinya.
Tara dengan spontan tiba-tiba memegang tangan Leo dan memohon padanya.
"Leo, aku mohon tolong berikan obat itu padanya. Tapi aku tak mau menjadi kekasihmu, tapi jika kita berteman aku akan menerima dirimu dengan sepenuh hati."
Ketika Tara hanya mengatakan 'sebagai teman' Leo marah dan melepasakan tangan Tara yang tengah memegang tangannya.
"Sebenarnya aku tak perlu memberikan obat ini untuk Winston biarkan saja dia mati. Karena dia adalah musuhku. Sebuah syarat ataupun perjanjian tak perlu di adakan. Biarkan saja dia mati. Hanya teman katamu. Sudahlah lupakan saja aku tak akan memberikannya pada Winston."
Leo pergi meninggalkan Tara namun Tara mencegahnya. Tara pun mau melakukan syarat yang telah Leo buat.
"Leo! Baiklah akan ku ikuti syarat itu. Berikan obat itu pada Winston, dan aku akan lakukan syarat itu. Aku akan menjadi kekasihmu demi Winston." Ucap Tara dengan penuh keberanian.
Tara menandatangi persyaratan itu. Leo pun tersenyum dan ia pergi untuk menemui Halburt dan menandatangani persyaratannya lagi atas nama Halburt.
"Apa yang telah aku perbuat." ucap Tara dengan pikiran yang kosong
"Semuanya hanya untuk Winston. Dan hanya untuk Winston. Perasaanku akan tetap padanya. Ini semua untuk Winston." ucapnya lagi.
Satu bulan sudah perjanjian itu dilakukan oleh Tara kepada Leo untuk Winston. Satu bulan lamanya Tara juga tak mendapatkan kabar bagaimana keadaan Winston dari Leo.
Bahkan Tara pun belum bertemu Leo selama satu bulan penuh ini. Karena Tara hanya bisa menunggu kabar Winston dari Leo. Ia tak bisa datang kesana karena ia tahu hutan tempat para vampire dan petalouda itu berada, hanya bisa dilihat jika sihir pelindung dari hutan itu terbuka.
Ini adalah hari pertama Tara,Ariel dan Tom masuk kampus. Mereka masuk satu kampus yang sama, Karena mereka telah berjanji untuk bersama selamanya sebagai sahabat.
Siang itu Ariel dan Tara tengah berada dikantin. Ariel melihat Tara terlihat murung belakangan ini,Ariel pun bertanya padanya.
"Tara ada apa? belakangan ini kamu terlihat murung. Ada apa katakan padaku jangan membuat rahasia antara kita katakanlah padaku Tara apa masalahmu?" tanya Ariel.
"Sebenarnya aku ingin menceritakannya padamu Ariel, tapi aku tak bisa melakukannya aku belum siap untuk menceritakannya padamu."
Tara tak siap untuk menceritakan masalahnya pada Ariel. Namun itu tak masalah bagi Ariel.
"Baiklah tak masalah. Tapi jika kamu ingin berbagi ceritamu padaku, aku siap mendengarkannya. Oh ya Tara apakah kamu tahu Leo akan masuk kampus ini juga."
"Leo?!"
Ini adalah kabar yang mengejutkan bagi Tara. Tiba-tiba Ariel mengatakan jika Leo akan masuk kampus yang sama.
"Apakah ini serius tapi kan dia bukan..."
"Bukan apa Tara?"
Hampir saja Tara mengungkap siapa itu Leo.
Tara bingung bagaimana dia masuk kampus padahal dia bukanlah manusia seperti dirinya,
"Apakah dia menggunakan sihir untuk merubah pikiran dosen-dosen disini" Seru Tara dalam hatinya.
"Tara, Tom yang mengatakannya padaku semalam, itu benar-benar mengejutkan bukan, aku sudah terbayang bagaimana nanti para perempuan ketika melihat dirinya. Dia sangat tampan seperti pangeran."
Tara masih terdiam, dirinya masih tak menyangka jika Leo akan ada dikampus yang sama dengannya. Benar saja ketika Ariel dan Tara asik mengobrol bersama. Terlihat dari ujung sana Tom tengah berjalan menghampiri mereka berdua bersama dengan Leo.
Semua mata tertuju pada Leo karena dia sangat tampan. Tentu saja dia tampan dia seorang petalouda (Kupu-kupu) mereka semua cantik tampan dan indah. Tapi dibalik ke indahan mereka, mereka juga menyimpan banyak misteri dalam dirinya.
"Haii Ariel, Tara." teriak Tom yang tengah berjalan kearah Tara dan Ariel. Tara terus menatap Leo dengan tatapan yang tajam. Begitu juga Leo dia membalas tatapan Tara dengan tajam. Tara pun tiba-tiba pergi.
"Ra..Tara kamu mau kemana?" tanya Ariel bingung.
"Aku ke Toilet bentar ril."
Tara pergi ketika Tom dan Leo menghampiri mereka. Tak lama Leo pun mengejar Tara.
"Loh, lo mau kemana Leo?" tanya Tom, namun Leo tak menjawabnya.
Leo berlari mengejar Tara yang terus berlari menaiki anak tangga. Sepertinya Tara akan pergi menuju atap.
"Tara..." Sahut Leo. Seketika Tara pun berhenti
"Leo. Satu bulan kamu tak datang menemuiku, aku ingin tahu kabar Winston bagaimana dia? Apakah ramuan itu sudah kamu berikan?"
Tara menunggu Leo hanya untuk menanyakan kabar Winston. Karena Tara takut jika Leo hanya berbohong soal perjanjian dan ramuan itu. Leo pun memberitahu kabar Winston padanya.
"Tara percayalah aku memang jahat. Tapi aku tak pernah melanggar janjiku. Aku sudah memberikannya pada Winston tapi."
"Tapi kenapa?"
"Setelah aku memberikan ramuan itu pada Halburt. Aku tak tahu lagi bagaimana kabar Winston, karena aku tak bisa masuk kedalam Forbidden forest para vampire, disana terdapat sihir yang menjaganya. Maafkan aku."
Dan perkataan Leo itu seperti tak bohong bagi Tara. Karena Tara juga tahu jika di forbidden forest selalu seperti malam hari karena telah dilindungi oleh tameng yang terbuat dari sihir ayah Winston.
"Lalu kemana saja kamu Leo selama satu bulan ini? Aku sama sekali tak melihatmu."
Tara tiba-tiba bertanya soal kabar Leo. Itu membuat perasaan Leo merasa baik, Karena Tara mengkhawatirkan dirinya. Namun bagi Tara pertanyaan itu hanyalah pertanyaan biasa bagi seorang teman, Kemarahan Tara pada Leo karena Leo telah melukai dirinya mulai meredam sedikit.
"Aku...aku tak bisa keluar dari kastil karena ada urusan yang harus kulakukan disana. Tara aku harap kamu tak lupa jika kamu adalah kekasihku. Kamu sudah menyetujuinya saat itu."
Ucapan pertama Leo sedikit terbata-bata seperti ada sesuatu yang terjadi padanya. Leo juga mengingatkan soal perjanjian saat itu.
Dan Tara tak bisa berkata apapun ia hanya bisa berkata 'Ya' dan langsung pergi meninggalkan Leo.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments