Jealeous fire

Party Tom tiba tepat dimalam hari, semua orang telah datang diacara ulang tahun Tom yang kedua puluh tahun itu. Semua sahabatnya datang Ariel, Tara dan juga Leo.

Tara terus menatap tajam Leo yang tengah berbincang bersama Tom. Tara merasa curiga padanya. "Aku curiga padanya, aku rasa dia bukan dari bangsa manusia." kata Tara dalam hatinya.

Tiba-tiba Ariel datang dan memegang punggung kanan atas Tara yang tengah terluka akibat ulah Leo tadi, seketika Tara pun merasakan sakit.

"Aa... Ariel!." teriak Tara.

"Ta..Tara maafkan aku apakah aku memegangmu terlalu keras?"

"Oh, ti-tidak, aku hanya terkejut saja."

Tara mencoba menyembunyikan rasa sakit nya itu dari sahabatnya. Tara pun menanyakan satu hal yang ingin dia ketahui dari Ariel.

"Ril apakah kamu mengirimkanku pesan tadi?"

"Pesan? Tidak, Tara kamu tahu kan aku selalu menelponmu. Aku jarang meninggalkan pesan kepadamu. Memangnya kenapa?"

"Tidak, aku hanya bertanya saja."

Tara pun mengerti jika ini adalah rencana Leo.

Yang mengirimkan pesan text padanya adalah Leo bukan Ariel.

Saat itu saat party tengah dimulai. Tara pergi ke kamar mandi untuk melihat lukanya dicermin

"Dasar monster, dia telah merusak tubuhku. Winston aku harus bagaiamana."

Tara terus menangis didalam kamar mandi, sembari menyebut nama Winston.

Lalu tiba-tiba Seseorang membuka pintu kamar mandi tanpa bersuara. Tara berusaha mengunci pintu kamar mandi itu tapi terlambat, Seseorang pun masuk kedalam kamar mandi yang tengah Tara gunakan, dan tak lain dia adalah Leo.

"Apalagi yang kamu mau Leo? Cepat keluar dari sini."

"Dengar Tara, sebenarnya aku sangat tertarik denganmu. Bagaimana jika kita membuat sebuah perjanjian jika dirimu mau menjadi kekasihku. Aku tak akan melukaimu lagi aku akan tulus menyangimu, aku bahkan tak akan melukai Winston." Ucap Leo sembari mendekati wajah Tara.

Namun Tara tak memperdulikan ucapan Leo, Tara pun berusaha keluar dari sana tapi Leo terus menghalangi jalannya.

"Apakah kamu bisu sehingga kamu tak mau menjawab pertanyaanku ini?" sentak Leo.

"Hanya orang bodoh yang mau menjadi kekasihmu, menyingkirlah!"

Ketika Tara berkata seperti itu Leo langsung marah,emosinya bergejolak bagaikan api. Leo mendorong Tara dengan sangat keras ke cermin yang ada dikamar mandi. Lalu Leo berusaha mencium Tara dengan sangat kasar. Tara mencoba melepaskan Leo yang sedang menciumnya, tapi Tara tak bisa.

Kedua tangannya dipegang erat oleh Leo. Namun Tara bersyukur sekali karena saat itu Ariel datang dan memanggil nama Tara. Leo terkejut dan menyuruh Tara keluar duluan agar tak diketahui oleh Ariel, Ketika Leo melepaskan tangan Tara. Tara menampar dengan sangat keras pipi Leo, dan Tara pergi meninggalkannya.

Setelah kejadian party itu, tepat pukul 12 malam Tara sampai dirumahnya. dimalam keenam ini Tara tengah menunggu Winston.

Karena Winston berjanji padanya akan membawanya ke kastil Emma tempat pertama mereka bertemu.

"Winston segeralah datang aku sudah tidak sabar." seru Tara sembari berdiri diatas balkon

Tak lama Winston pun tiba, Winston langsung memberikan sebuah pelukan dan ciuman kepada Tara.

"Baiklah apakah kamu sudah siap Tara?" tanya Winston.

"Tentu saja, mari kita pergi." jawab Tara.

Sesampainya Tara dan Winston di kastil milik Emma. Tara sangat senang ketika melihat banyak sekali makanan disana. Namun Tara tak bisa menyembunyikan perasaanya Tara merasa sedih karena kejadian yang menimpa dirinya. Winston pun bisa merasakan jika Tara tengah bersedih.

Tara pun duduk diatas kursi dan meneteskan air matanya, Winston merasa bingung apa yang terjadi dengannya. Karena Winston tak bisa membaca pikiran Tara, Hanya Johnny yang bisa membaca pikiran Tara, karena Johnny vampire yang mempunyai kelebihan bisa membaca pikiran.

"Hei Tara... Ada apa denganmu, aku tak tahu apa yang membuatmu sedih, katakan padaku"

Ketika Winston memperhatikan bibir Tara. Winston melihat Bibirnya terluka seperti bekas gigitan, Winston pun memegangnya dan bertanya kepada Tara.

"Tara ada apa dengan bibirmu? Apakah kamu telah..."

Winston pun menyadari jika bibir Tara terluka akibat sebuah ciuman. Tara pun takut jika Winston tahu jika Leo yang telah mencium dirinya.

"Winston dengarkan aku dulu. Aku mohon aku tak pernah berpaling darimu. Kamu harus percaya padaku."

"Apa yang kamu katakan Tara. Apakah... kamu telah berciuman dengan orang lain? Tidakkan Tara... Itu tidak mungkinkan."

Winston tiba-tiba marah, kemarahan vampir sangatlah hebat. Winston menghancurkan barang-barang yang ada disekitarnya. Winston benar-benar marah dengan apa yang terjadi pada Tara. Tara mencoba menghentikan Wisnton, namun Tara tak bisa kekuatanya lebih besar darinya Tara tak mampu.

Tapi tak lama setelah itu Johnny datang, Johnny pun menghentikannya.

"Winston! Hentikan! Cukup Winston api cemburumu itu terlalu besar kamu akan menyakiti Tara."

Setelah Johnny mengatakan itu Winston berhenti menghancurkan barang yang ada disana. Tara pun berlari mendekati Winston dan mencoba memeluknya.

"Winston tolong dengarkan aku dulu. Aku tak pernah mau melakukan ini. Tapi dia terus melakukannya, aku mencoba melepaskannya tapi dia terus menyakitiku." ucap Tara dihadapan Wajah Winston. Winston pun memegang wajah Tara dengan kedua tangannya.

"Tara katakan padaku, siapa yang membuatmu seperti ini. Aku tak diberi kelebihan untuk membaca pikiranmu. Johnny... Johnny kemarilah tolong baca pikiran Tara. Kamu mempunyai kelebihan itu Johnny. Katakan padaku apa yang Tara pikirkan."

Winston terus meminta kepada Johnny agar membaca pikiran Tara, Namun Johnny tak bisa mendekati Tara. Karena dirinya bisa saja melukai Tara.

"Winston aku tak bisa. Aku bisa melukai Tara jika aku mendekatinya."

Lalu Winston pun mengambil ramuan yang sering ia gunakan ketika akan menemui Tara.

Winston mengeluarkan ramuan itu dari dalam kantongnya dan memberikannya kepada Johnny. Seketika Johnny pun terkejut.

"Winston apa itu? Tunggu apa kamu membuat ramuan dari darah unicorn. Agar kamu tak tertarik dengan darah manusia?" tanya Johnny dengan nada suara yang ditinggikan.

"Aku terpaksa Johnny, cepat minumlah ini Johnny, agar kamu tak tertarik dengan darah Tara. Cepat baca pikiran Tara. Karena Tara tak memberiku jawaban atas pertanyaanku"

ucap Winston yang terus memaksa Johnny.

"Winston berhentilah memaksanya, lagi pula aku tak mau dia membaca pikiranku."

Tiba-tiba Johnny menarik Winston dan membawanya keluar dari kastil.

"Johnny kemana kamu akan membawanya?!"

"Tara tetap disini, aku akan berbicara dengan Winston sebentar."

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!