Tara's secret is revealed

Johnny membawa Winston kehadapan Halburt. Disana hanya ada Halburt dan juga istrinya bernama Elizabeth. Karena Johnny ingin berbicara secara privat soal Winston.

"Johnny ada apa?" tanya Elizabeth ibu Winston.

"Aku ingin memberitahu kalian soal Winston. Kalian tahu Winston mencintai seorang manusia. Dan Winston mencoba membunuh dirinya sendiri secara perlahan dengan meminum ramuan dari darah unicorn. Kalian juga tahu kan jika vampire meminumnya maka dia akan mati secara perlahan." kata Johnny pada kedua orang tua Winston.

"Untuk apa Winston melakukan itu?"

"Untuk Tara Halburt. perempuan yang saat itu kalian temukan didekat sungai. Winston selalu meminumnya ketika akan bertemu Tara. Dia meraciknya sendiri disebuah ruang rahasia. Bahkan dirinya tak pernah memberitahu diriku soal ruangan tempat dia meracik ramuan itu." jelas Johnny.

Winston terus terdiam karena semua yang dikatakan Johnny itu benar.

Setelah semuanya terbongkar mereka semua marah pada Winston, karena mereka takut akan sesuatu yang terjadi padanya. Karena siapapun vampire yang meminum darah unicorn itu hidupnya tak lama, atau mungkin tak abadi.

Winston pun teringat jika Tara tengah berada dikastil milik Emma. Winston dengan cepat pergi menuju kastil itu untuk menemuinya.

Winston pergi begitu saja meninggalkan mereka bertiga. "Tara...aku harus menemui Tara." gumamnya.

Sesampainya Winston dikastil, dirinya melihat Tara tengah terbaring diatas ranjang. Lalu Winston pun mendekatinya secara perlahan. Winston duduk disebelah Tara yang tengah tertidur karena kelelahan.

Winston merasa sedih seharusnya ia tak mengacaukan malam keenam ini. Ketika Winston tengah mengelus wajah Tara. Tara terbangun dan langsung memeluk Winston dengan sangat erat, Tara tak ingin kehilangan kekasihnya itu.

"Tara maafkan aku, sungguh aku sangat menyesali ini semua. Seharusnya aku tak mengacaukan ini semua, seharusnya aku tak marah."

Tak sengaja ketika Winston memeluk Tara, dirinya melihat sebuah luka dipunggung atas kanan Tara, Winston membuka sedikit baju Tara untuk melihatnya tanpa meminta izin pada Tara. Saat itu Tara sudah cemas dia takut Winston akan marah lagi karena menyembunyikan ini semua dari dirinya.

"Winston tunggu, apa yang kamu lakukan?"

Winston pun melihat luka itu. Luka yang dibuat oleh goresan pisau yang bertuliskan DEATH dipunggung Tara.

"Tara aku tahu ini bukan sebuah Tato. Siapa yang melakukan ini padamu? Tolong jangan sembunyikan apapun lagi dariku." ucap Winston dengan penuh keseriusan. Namun Tara tak mau menjawab pertanyaan Winston, Tara hanya bisa menangis meneteskan air mata.

Winston sangat kesal karena dirinya tak diberi kelebihan untuk membaca pikiran Tara. Jika dirinya bisa melakukan itu, maka mungkin semua yang dipikirkan Tara akan diketahuinya.

"Ulah siapa ini Tara? Tolong katakan! Aku mohon jangan diam membisu seperti itu. Aku tak bisa membaca pikiranmu."

"LEO! ini ulah Leo, dia melakukan ini padaku. Dan bibirku yang terluka ini akibat Leo yang menciumku saat party tadi. Aku tak bisa memberitahumu Winston karena dia mengancamku jika aku memberitahu segalanya maka dirimu akan dibunuh olehnya. Sungguh maafkan aku. Aku tak mengingikan ini semua, dia yang datang padaku."

"Leo. Siapa dia?!"

"Dia berkata padaku jika dirinya adalah musuh terbesarmu. Dan satu lagi dia mencintaiku Winston, tapi aku menolaknya sungguh aku tak pernah berpaling darimu sedikitpun Winston."

"Petalouda, aku rasa dia dari bangsa petalouda. Tara maafkan aku telah membuatmu terluka seperti ini. Tapi sekarang aku harus segera mengantarmu pulang. Aku harus membunuh Leo dengan cepat sebelum dirinya terus melukai dirimu."

"Tidak, aku tak akan pulang aku akan tetap disini."

Tara tak ingin pergi dari kastil itu. Lalu Winston pun mengizinkan dirinya untuk tetap dikastil.

"Baiklah tetap disini. Jangan pernah keluar dari kastil ini oke. Aku akan segera kembali aku ingin bertemu ayahku dulu."

Winston pun memeluk Tara dan mencium pipi Tara, lalu dirinya pergi untuk menemui sang ayah. Ketika Winston pergi Johnny tiba-tiba datang mendekati Tara.

Johnny meminum ramuan unicorn itu untuk berbicara dengan Tara. Johnny mendekati Tara dan duduk disebelah Tara.

"Johnny." Seru Tara.

"Meminum ini sekali saja sudah membuat jantungku sakit pernapasanku sesak. Bagaimana bisa Winston sekuat itu meminum ramuan ini demi dirimu Tara." Ucap Johnny yang telah meminum ramuan darah unicorn itu.

"Apa maksudmu Johnny."

"Tara dengarkan aku. Aku sangat senang Winston bisa merasakan cinta kepada seorang wanita seperti dirimu. Tapi aku juga merasa sedikit sedih karena waktuku bersama Winston hanya sebentar karena sebagian besar waktunya hanya untuk dirimu."

Johnny mencoba menjelaskan tentang ramuan yang selalu diminum oleh Winston pada Tara.

"Tara kamu tahu ramuan yang selau Winston minum ketika menemui dirimu? Aku tahu pasti kamu tahu ramuan itu. Tapi aku rasa kamu belum tahu efek dari ramuan itu. Aku akan mengatakan yang sebenarnya efek dari ramuan itu. Tara Winston sangat mencintaimu demi dirimu dia rela mengorbankan nyawanya. Asal kamu tau Tara ramuan itu sedikit demi sedikit menyakiti dirinya. Dan yang lebih bahaya lagi dia akan mati karena ramuan itu atau bahkan hidupnya tak abadi."

Setelah Tara mendengarkan perkataan Johnny  Tara merasa sedih dan bertanya pada Johnny bagaimana caranya agar Winston berhenti untuk meminum ramuan itu.

"Johnny aku mungkin egois. Tapi aku sungguh tak ingin kehilangan dirinya. Aku sangat mencintai Winston. Apakah ada cara agar dia berhenti meminum ramuan itu?"

"Ada. Dan itu mudah sekali, caranya adalah kamu harus berhenti mencintai Winston, katakan padanya bahwa kamu tak mencintainya lagi."

Namun perkataan Johnny itu membuat Tara sedih, disatu sisi ia tak ingin Winston mati tetapi disisi lainnya ia sangat mencintai Winston. Dan mungkin akan berat bagi Tara jika hidup tanpa Winston.

"kemarikan tanganmu." Pinta Johnny yang tiba-tiba ingin memegang tangan Tara dan itu membuat Tara bingung.

"Apa yang akan kamu lakukan?"

"Aku hanya akan membaca pikiranmu. Aku ingin tahu apa yang tengah kamu pikirkan, dengan cara aku memegang tanganmu aku bisa membaca pikiranmu."

Tara mengulurkan tangannya kepada Johnny, lalu Johnny membaca apa yang tengah dipikirkan Tara. Setelah Johnny membaca pikiran Tara begitu lama, Johnny benar-benar terkejut.

"Tara aku ingin melihat luka itu."

Johnny pun melihat luka yang dibuat oleh Leo dipunggung atas kanan Tara yang bertuliskan Death itu.

"Tara apakah kamu tahu, dia itu seorang Petalouda dia menyamarkan dirinya menjadi seorang manusia dengan sihirnya, dan dia jatuh cinta padamu. Tapi di satu sisi dia ingin menghancurkan perasaan Winston dengan cara menghukum dan menyakiti dirimu sebagai gantinya. Ini berbahaya aku harus segera menemui Winston sebelum amarah Winston bergejolak."

"Johnny apakah Winston akan baik-baik saja?"

"Sulit untuk diprediksi, Leo membuatmu terluka dan itu pasti akan membuat Winston marah, tetaplah disini."

Johnny pun pergi untuk menemui Winston setelah apa yang dilihatnya dari pikiran Tara.

Fajar sudah akan terlihat Tara masih ada dikastil milik Emma. Cahaya fajar terlihat sangat jelas namun cahayanya tak memasuki kastil itu. Karena seluruh kawasan Forbidden forest telah dilindungi oleh sebuah Tameng dari sihir Halburt.

Selama ini Tara belum pernah melihat wajah ayah dan ibu Winston. Dirinya begitu penasaran dengan wajah orang tua Winston. Tara berlari menuju sebuah ruangan yang disana terdapat banyak sekali buku.

Tara melihat semua buku-buku yang sudah berdebu itu satu persatu hingga dirinya menemukan sebuah buku diary milik Emma sang pemilik kastil.

Tetapi ketika Tara akan membacanya seorang wanita berbaju merah tiba-tiba berdiri dibelakangnya, dan itu membuat Tara terkejut. Dan Tara menyembunyikan buku diary itu dibelakang badannya.

Wanita berbaju merah yang datang kepada Tara adalah Elizabeth ibu Winston.

Wajahnya tersenyum lebar melihat Tara.

Ia mendekati Tara dan memegang wajah Tara dengan perlahan.

"Tara...apakah kamu Tara?"

"I..iya aku Tara, maaf tapi siapa anda?"

"Saya Elizabeth ibu Winston, sebelumnya saya tidak pernah tahu jika Winston menyukai seorang wanita seperti dirimu.Wanita yang tak mempunyai darah yang sama seperti kami. Itu benar-benar mengejutkan."

Ibu Winston sepertinya mencoba untuk memberitahu sesuatu kepada Tara.

"Tara sebaiknya kamu kembali ketempat dirimu berada, sungguh disini tempat yang berbahaya bagi dirimu."

"Tapi aku tak bisa, aku harus tetap disini. Aku takut sesuatu terjadi pada Winston."

Setelah Tara mengatakan jika dirinya tak bisa pergi meninggalkan kastil itu, seketika wajah ibu Winston muram dan mengatakan pada Tara Jika telah terjadi sesuatu dengan Winston.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!