Wajah Ibu Winston seketika muram. Itu membuat Tara bertanya-tanya. "ada apa dengannya" ucapnya dalam hati. Ibu Winston duduk disebuah kursi lalu mengatakan satu hal yang membuat dirinya sedih seperti itu kepada Tara.
"Tara sesuatu terjadi pada Winston, ketika dirinya ingin menceritakan satu hal dihadapan Halburt, dia tiba-tiba merasakan kesakitan diseluruh tubuhnya. Badannya tak lagi dingin sepertiku, matanya tak lagi berwarna merah matanya hitam pekat dan sekarang dia terbaring tak berdaya didalam kamarnya yang begitu gelap."
"Ada apa dengan Winston?"
"Itu karena apa yang telah dia minum selama ini, sekarang telah menjadi racun ditubuhnya. Dia begitu mencintaimu, Bunga mawar telah tumbuh dihatinya dengan sangat indah namun tangkainya yang berduri begitu menyakitkan ketika menusuk hatinya Tara, aku harap kamu mengerti ucapanku itu. Tara aku ingin kamu kembali ketempatmu demi Winston ada dua pilihanmu lupakan winston agar Winston sembuh, atau tetap bersamanya tapi tanpa hembusan napas dihidungnya."
"Bagaimana bisa aku harus melupakannya. Aku tak bisa melupakan Winston, dan katakan apa yang terjadi dengannya?"
Tara tetap tak ingin jauh dari Winston dia terus menjawab semua perkataan ibu Winston.
"Aku akan melupakan ingatanmu tentang anakku Winston, akan ku gunakan sihirku untuk melupakan ingatanmu tentangnya."
Ibu Winston pun mendekati Tara dan mencoba menghapus semua memori tentang Winston. Namun Tara menghentikan semua itu.
"Tunggu. Aku akan pergi, aku ingin Winston sembuh tapi aku mohon jangan hapus memori ku tentang Winston. Aku ingin setiap moment bersama Winston terus menempel dalam lembaran memoriku. Aku akan pergi dari sini."
Tara pun pergi dari kastil itu bersama dengan ibu Winston. Ibu Winston mengantar Tara menuju tempat dimana seharusnya Tara berada. Ibu Winston tak membahayakan Tara, dirinya cukup kuat untuk menahan godaannya akan darah Tara.
Dilain waktu ketika Johnny telah membaca semua pikiran Tara. Dirinya mencoba berlari menemui Winston dikastil Halburt. Namun ketika dirinya tiba disana Winston telah terbaring dikamarnya. Dengan suhu badan yang tak dingin lagi dan matanya yang menghitam. Johnny sangat terkejut "Winston" gumamnya dengan nada suara yang begitu rintih sembari melihat Winston yang terbaring tak berdaya.
Setelah Johnny melihat ini semua. Dirinya berlari menuju Halburt untuk mengatakan sesuatu.
"Halburt apakah ramuan itu telah menyebar ditubuhnya?"
Halburt hanya menganggukan kepalanya.
"Lalu apakah dia mengatakan sesuatu kepadamu?"
"Tidak Johnny. Dia memanggil namaku lalu dirinya tiba-tiba terjatuh dan tak sadarkan diri."
Johnny pun merasa lega karena Winston belum mengatakan apapun pada Halburt tentang Tara yang sudah dilukai oleh Leo sang Petalouda. Jika Winston mengatakannya keadaan akan lebih buruk lagi.
Johnny pergi untuk memberitahu hal ini kepada Tara yang tengah berada dikastil Emma. Namun Johnny terlambat Tara sudah tak ada disana.
Itulah yang terjadi dihari keenam, hari yang dipenuhi kegelapan mulai datang perlahan. Setiap hari Tara muram ia tak pernah lagi membuka jendela kamarnya setiap malam, Karena ia tahu Winston tak akan pernah kembali.
1 minggu sudah Tara terus merasa sedih ia tak pernah keluar rumah.
Hingga ia merasa jenuh dan harus bisa melupakan Winston dengan cara keluar dari rumah dan menghabiskan waktu bersama sahabatnya.
Minggu pagi Tara tengah sarapan dengan Noah, dan ayahnya tengah tak ada dirumah karena urusan pekerjaan. Tiba-tiba seseorang mengetuk pintu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments