Tara tak sadarkan diri dan badannya terus terbawa arus air sungai yang sangat dingin.
Saat itu para bangsa vampir yang dipimpin oleh Halburt tengah menuju kastil. Kastil itu adalah kastil yang Tara lihat tadi, mereka para vampire tinggal disana dalam satu kastil.
Salah satu dari mereka tak sengaja melihat ada seorang wanita yang berada didalam sungai, lalu ia memberitahukannya pada sang pemimpin yaitu Halburt.
"Tunggu!"
Teriak salah satu bangsa mereka.
"Ada apa Peterson?" jawab Halburt.
"Halburt lihatlah dibawah aliran sungai itu."
PETERSON dia adalah vampir yang sangat dipercaya oleh Halburt. Apapun yang Peterson katakan Halburt akan selalu percaya padanya.
Karena kejujurannyalah Peterson dipercaya oleh Halburt.
Mereka semua mendekati Tara. Dan beberapa dari mereka membawa Tara menuju kastil.
Dilain waktu Ariel dan Tom terus berlari menuju perkemahan. Ariel terus menangis histeris dan terus berteriak meminta tolong.
Namun sesampainya mereka disana. Mereka berdua benar-benar terkejut dengan apa yang mereka lihat. Semua murid disana tergeletak diatas tanah bersalju yang dingin, badannya memucat dan matanya yang terbelalak.
Lalu Tom mendekati mereka, Tom melihat leher mereka terluka dan ada bekas gigitan dileher mereka. Semua itu sama dengan apa yang terjadi kepada guru-guru mereka.
Tom pun mundur perlahan, menjauhi semua murid yang telah menjadi korban dari gigitan monster misterius itu. Ariel sangat ketakutan badannya terus gemetar. Tom pun mendekati Ariel lalu memeluknya, mereka berdua hanya terus terdiam tanpa satu kata pun keluar dari mulut mereka.
Setelah beberapa saat, Tom membawa Ariel menuju kedalam tenda, lalu Tom berkata pada Ariel.
"Ariel aku rasa hutan ini tidak aman. Kita harus segera pergi dari sini oke."
"Apa yang kamu katakan?!, bagaimana dengan Tara? Hah. Tara sahabat kita, kita harus menolong dia. Setelah kita menemukannya kita pergi dari sini."
Ariel yang terus mengkhawatirkan Tara tak mau mendengar ucapan Tom. Ariel terus mengoceh tak jelas karena dia masih shok sehingga membuat Tom marah.
"ARIEL!!! Dengar, kita akan menolong Tara, tapi kita membutuhkan bantuan. Kita akan pergi menemui Noah lalu kita akan datang lagi kesini. Kita akan pergi sekarang juga."
Lalu Ariel pun akhirnya mau melakukan apa yang Tom mau. Ariel dan Tom pergi meninggalkan hutan itu, dan mereka hanya membawa senter untuk menerangi jalan mereka. Karena langit sudah mulai gelap.
Saat itu dikastil Johnny dan Winston tengah asik berbicara. Mereka tak menyadari jika semua vampir akan segera tiba dikastil.
Mereka berdua terlihat tampak bahagia membicarakan sesuatu.
"Bagaimana Winston apakah kamu menyukainya? Apakah baru pertama kali kamu mencoba itu?"
"Tentu Johnny. Itu membuatku pusing sepertinya aku mulai terobsesi dengan..."
Belum selesai Winston berbicara tiba-tiba Peterson datang memanggil nama mereka.
"Johnny Winston cepat berkumpul, Halburt ingin kita semua ada disana."
"Peterson, kenapa kalian datang begitu cepat?"
Tanya Johnny.
Lalu mereka berdua pun masuk kedalam kastil untuk menemui Halburt. Setelah mereka tiba disana betapa terkejutnya Johnny dan Winston melihat seorang wanita yang tak sadarkan diri berada ditengah para vampire. Wanita itu adalah Tara, para vampir membawa Tara ke kastil mereka.
Semua vampir yang tinggal dikastil itu tengah berkumpul atas kemauan Halburt.
Winston yang melihat Tara tengah terbaring tak berdaya, dengan balutan baju yang basah dan juga wajahnya yang terlihat sangat pucat.
membuatnya merasa iba.
Ketika Winston melihat Tara seperti itu. Winston merasa ia mempunyai rasa pada Tara. Winston terus memandang wajah Tara. Hingga ia tak sadar jika Halburt tengah memanggil namanya berulang kali, Halburt pun mengeraskan suaranya karena dari tadi Winston hanya terdiam memandanga wajah Tara.
"WINSTON!"
"I-iya ayah, ada apa?"
"Winston ada apa dengan dirimu. Kamu terus memandang wajahnya."
"Maafkan aku Ayah, aku tak akan mengulanginya."
Halburt berbicara pada seluruh vampir jika hutan ini telah dimasuki oleh manusia.
Namun ketika Halburt berbicara. Semua vampir yang ada disana tak ada yang fokus pada pembicaraannya, karena mereka berusaha menahan hasratnya didepan Halburt, karena darah Tara yang begitu wangi membuat mereka tergoda, mereka semua tak diizinkan oleh Halburt meminum darah manusia. Namun pada saat itu satu manusia ada dihadapan mereka, dan mereka semua tak bisa menahannya.
Mereka semua tak fokus dengan apa yang Halburt katakan. Lalu tak lama mereka pun tiba-tiba menyerang Tara tetapi mereka gagal karena Winston dengan cepat membawa Tara pergi dari sana.
Sebelumnya ketika Halburt berbicara, Winston sudah memperhatikan semua vampire. Winston tahu jika mereka sangat menginginkan darah Tara. Sehingga dengan cepat Winston membawa Tara menjauh dari mereka saat mereka para vampire menggila.
Semua vampir disana pun mulai menggila, mereka semua mengejar Winston yang membawa Tara pergi.
Lalu dengan cepat Halburt menghentikan semua vampir yang sudah mulai menggila itu dengan kekuatannya.
Sedangkan Winston membawa Tara keluar dari kastil itu, Winston membawanya ke suatu tempat.
Malam itu Tara sadarkan diri.
Ketika Tara terbangun Tara sudah berada disebuah kamar.
"Bagaimana bisa aku ada disini, sebelumnya aku terjatuh dari atas tebing." Ujarnya. Tara tidak Tahu jika yang membawa dirinya kekastil itu adalah Winston.
Lalu Tara melihat kesekelilingnya. Dikamar itu sangat hangat karena ada perapian, Tara berlari melihat keluar jendela, ketika Tara melihat keluar jendela. Tara tersenyum lebar, karena salju turun begitu deras.
Tara melihat ada sebuah lemari baju dikamar itu, Ketika Tara membukanya ada banyak sekali gaun berwarna putih. Tanpa rasa takut Tara langsung mencoba gaun itu. Lalu Tara berlari menuruni anak tangga yang disana sudah menjalar panjang karpet merah, dengan gaun putihnya yang mewah yang ia kenakan.
Tara terlihat sangat bahagia ia terus berlari kesana kemari mengelilingi setiap ruangan yang ada di kastil itu, Tara terlihat sangat bahagia walaupun banyak luka disekujur tubuhnya. Bahkan sepertinya Tara sudah lupa jika ia punya begitu banyak luka ditubuhnya.
Saat itu setelah Winston membawa Tara kesalah satu Kastil yang tak pernah didatangi oleh vampire lain. Winston pergi kembali menuju kastil milik Halburt ayahnya.
Sesampainya Winston disana. Winston langsung disambut oleh Johnny.
"Winston, kemari."
Johnny memanggil Winston dan membawanya menjauh dari kastil, Johnny membawa winston kedalam hutan. Sesampainya dihutan Johnny mengatakan apa yang terjadi dikastil setelah Winston membawa Tara pergi.
"Winston, kemana kamu membawa pergi gadis itu?"
"Johnny gadis itu bersamaku, aku membawanya ke kastil."
"Kastil? Maksudmu kastil milik Emma."
"Tepat sekali Johnny, aku membawanya kesana"
Lalu Johnny menceritakan apa yang terjadi setelah Winston pergi. Johnny berkata jika Halburt ingin membunuh gadis itu, Karena Halburt takut jika bangsa mereka diketahui oleh manusia yang tak berdarah dingin seperti mereka.
Setelah Johnny menceritakan itu, tiba-tiba Winston marah bahkan Winston tiba-tiba mrncoba melarikan diri untuk menemui Halburt dengan penuh emosi, namun Johnny menghentikannya.
"Tunggu Winston."
"Johnny aku ingin berbicara pada Halburt. Jangan mencoba menghentikanku."
"Apakah kamu menyukainya?"
Setelah Johnny bertanya seperti itu kepada Winston. Tanpa basa basi Winston menjawabnya.
"Ya. Aku menyukainya."
Setelah mengatakan itu Johnny merasa terkejut, Karena selama ini Winston tak pernah jatuh cinta. Johnny merasa takut jika Winston sudah mengenal cinta, Winston melupakan dirinya dan tak mau lagi menikmati hal-hal menyenangkan bersama dirinya. Johnny pun merasa marah, sedangkan Winston. Winston dengan penuh emosi pergi menuju Kastil untuk menemui Halburt.
Sesampainya Winston dikastil Halburt. Halburt mengatakannya padanya jika gadis itu harus dibunuh.
"Mengapa ayah harus membunuh gadis itu. Padahal bukan hanya dia yang masuk kehutan terlarang ini. Ada banyak manusia yang datang ke hutan ini ketika kalian semua tidak ada dikastil. Jika ayah tidak percaya aku akan menunjukannya kepadamu."
Lalu Winston membawa ayahnya itu ketempat perkemahan. Saat itu Winston pergi dengan Halburt,Johnny dan juga Peterson menuju tempat perkemahan itu.
Sesampainya disana betapa terkejutnya mereka karena melihat semua orang yang ada disana tak sadarkan diri. Mereka semua telah tewas dengan luka gigitan dilehernya.
Halburt tiba-tiba marah. Ia mengira jika semua manusia ini tewas oleh Winston dan Johnny.
Halburt pikir ini ulah Winston dan Johnny
namun Winston dan Johnny mengelak karena mereka tahu mereka berdua tak melakukan itu.
"Ini semua pasti ulah kalian berdua. Jika bukan kalian siapa lagi? Karena vampir tidak akan pernah bisa menahan bau darah manusia. Dan kalian berdua baru pertama kali melihat mereka, bahkan kalian berdua yang tahu lebih dulu jika para manusia ini datang kemari." Ucap Halburt.
"Tidak dengan Johnny. Dia sudah pernah mencoba meminum darah manusia tanpa sepengetahuan vampir yang lain Halburt."
Tiba-tiba peterson berkata seperti itu.
Johhny pun merasa marah lalu ia menyerang Peterson. Namun Halburt dan Winston mencoba menghentikan mereka berdua.
Winston pun dengan cepat membawa Johnny menuju kastil.
"Johhny bagaimana bisa peterson tahu jika dulu kamu pernah meminum darah manusia?"
"Entahlah Winston. Aku benar-benar tidak tahu mengapa dia mengetahui rahasiaku, aku tidak tahu apakah Halburt akan mempercayai ucapan Peterson."
"Johnny aku yakin kamu tak akan dihukum. Memang ayahku selalu mempercayai kata-kata peterson. Tapi aku akan mencegah ayahku agar tidak memberikanmu sebuah hukuman."
Setelah berbicara seperti itu kepada Johnny Winston pergi menuju kamarnya. Winston membuka sebuah pintu rahasia dibalik sebuah lemari dari dalam kamarnya, lalu Winston memasuki sebuah ruangan bawah tanah yang disana terdapat banyak sekali ramuan yang ia buat sendiri. Ruangan itu hanya dirinya sendiri yang tahu. Bahkan Johnny sahabatnya sendiri tak mengetahui ruangan itu.
Winston mengambil beberapa ramuan dan memasukannya kedalam sebuah tas kecil. Sebelum dia pergi dia membuka satu ramuan yang ada disana lalu meminumnya.
Winston pun pergi menuju Kastil dimana disana ia menempatkan Tara.
Ketika Winston sampai dikastil itu, Winston terdiam dan memperhatikan dari atas. Winston memperhatikan Tara yang tengah berlari kesana kemari dengan menggunakan gaun putih dan rambutnya yang terurai panjang nan hitam, membuat Tara terlihat semakin indah dimata Winston.
Winston tersenyum melihat Tara, Lalu Winston mendekatinya dan Tara pun terkejut.
Tara terdiam ketika melihat Winston yang berjalan mendekatinya,Winston mendekati Tara perlahan dengan senyum diwajahnya. Winston benar-benar terlihat tengah jatuh cinta dan ini adalah pertama kalinya Winston merasakan rasa cinta.
Winston mendekati Tara lalu memegang pinggang Tara dengan kedua tangannya. Winston memandang wajah Tara dengan begitu dalam, Winston bahkan tak berhenti menatap Tara. Tatapan Winston begitu dalam hingga tiba-tiba ia memberikan sebuah ciuman pertamanya pada Tara dengan lembut.
Tara memejamkan matanya ketika Winston memberikannya sebuah ciuman dibibirnya.
Saat itu dimoment itu juga, dipikiran Winston dan Tara hanya ada kata cinta. Tara seperti sudah lupa apa yang tengah terjadi dengan dirinya. Winston seharusnya tergoda dan terobsesi dengan bau darah Tara karena Tara adalah seorang manusia. Namun perasaan tergoda akan darah Tara itu tak ada dalam dirinya, Karena Winston telah meminum ramuan yang telah ia buat. Sehingga dirinya tak akan pernah tergoda oleh darah Tara. Namun ramuan itu akan bekerja selama 24jm, jika sudah melebihi itu Winston akan kembali Normal seperti vampir pada biasanya yang tergoda oleh darah manusia.
Ketika Winston dan Tara tengah saling bercinta. Tiba-tiba Winston kesakitan dan itu berlangsung selama 1 menit karena efek ramuan yang ia minum. Mereka berdua pun menghentikan apa yang tengah mereka berdua lakukan.
Bahkan winston pun tahu jika ia terus meminum ramuan itu. Sesuatu akan terjadi pada dirinya. Namun Winston telah dibutakan oleh cinta, ia tak peduli dengan apapun yang akan terjadi pada dirinya nanti.
Saat itu mereka berdua bahkan belum berkenalan sama sekali. Tara tidak tahu nama Winston begitu pula dengan Winston ia tak tahu nama Tara.
Malam pun semakin dingin,
Tara duduk berdua bersama dengan Winston didepan perapian didalam kamar. Saat itu Tara masih belum sadar jika dirinya, tak seharusnya ada ditempat itu.
Saat mereka berdua duduk didekat perapian dengan posisi Winston duduk diatas Sofa dan Tara duduk sangat dekat dengan perapian, terlihat Winston terus tersenyum kepada Tara sembari menatap wajahnya. Itu membuat Tara bingung dan malu, Lalu tiba-tiba Tara mendekati Winston dan bertanya padanya.
"Berhentilah menatapku. Itu membuatku malu."
"Apakah ini pertama kalinya kamu merasakan hal ini?" tanya Winston kepada Tara.
Namun Tara tan menjawabnya, Tara langsung kembali kedekat perapian, ia duduk diatas permadani tebal berwarna merah dan menghadapkan badannya kedepan perapian itu.
Dan tiba-tiba dari belakang Winston memeluknya, Winston mengaitkan rambut Tara kedaun telinga Tara, Lalu Winston tiba-tiba memberikan ciuman dileher sebelah kiri Tara dengan lembut.
"Kamu belum menjawab pertanyaanku,apakah ini pertama kalinya kamu merasakan rasa seperti ini? Jika benar maka kamu Sama dengan diriku yang baru saja merasakan rasa seperti ini, aku belum tahu namamu. Siapa namamu?" bisik Winston yang begitu dekat dengan telinga Tara.
"Tara. Namaku Tara"
"Tara?"
"Ya...Tara Wilson."
"Tara Wilson dan Winston Halburt itu sangat cocok, Namaku Winston."
Mereka akhirnya saling mengenal satu sama lain. Baru beberapa Jam mereka bertemu namun mereka sudah sangat dekat, rasa cinta mereka telah menutupi indetitas dari diri mereka masing-masing. Lalu Tara menjawab pertanyaan Winston soal perasaannya.
"Winston...aku sama dengan dirimu. Ini adalah pertama kalinya aku merasakan moment seindah ini. Aku belum pernah mendapatkan sebuah ciuman dari siapapun, karena saat aku bermain keluar. Noah selalu melarangku dan selalu memerintahku berhati-hati pada pria yang ingin menyentuhku atau bahkan memberiku sebuah ciuman."
"Itu bagus Tara Noah melindungimu, tapi siapa Noah."
Ketika Winston bertanya siapa Noah. Tiba-tiba Tara sadarkan diri, dan mulai teringat apa yang tengah terjadi dengan dirinya.
"No-Noah...Noah. Ya dia kakakku. Dan kenapa aku bisa ada disini? A-ariel dan Tom dimana mereka? dan kenapa aku menggunakan gaun seperti ini?."
Tiba-Tiba Tara cemas ia mulai mengingat segalanya dan Itu membuat Winston terkejut.
Lalu Winston mencoba menghentikannya, namun Tara terus menangis sembari meneriaki nama Noah, Ariel, Tom dan Juga ayahnya.
Winston mencoba menenangkan Tara. Namun Tara mulai merasakan sakit pada badannya yang penuh luka akibat terjatuh dari tebing, dan membuat suasana semakin kacau.
Winston pun membaringkan Tara diatas ranjang. ketika Winston berbalik badan dan mencoba menutup Jendela kamar, Winston terkejut karena tiba-tiba Johnny ada dibelakangnya, dengan tatapan tajam.
"Johnny." Ucap Winston terkejut.
Winston pun tahu jika Johnny pasti akan mencoba melukai Tara. Karena Tara adalah manusia. Johnny pasti akan Terobsesi dengan darahnya, dan benar saja Johnny terus menatap Tara, sehingga Tara merasa ketakutan.
Johnny mencoba menyerang Tara, Johnny berhasil memegang tangan Tara, Namun Winston membuat Johnny terhempas lalu Tara pun mendapatkan Luka ditangan kanannya karena cakaran dari tangan Johnny.
Winston membawa Johnny keluar dari kastil, dan Winston berusaha menenangkan Johnny. Setelah beberapa menit mereka bertengkar, Winston mengajak Johnny untuk berbicara.
Didalam hutan Winston mengajak Johnny berbicara. Winston bertanya kepada Johnny mengapa dirinya tiba-tiba menjadi bukan seperti dirinya. Winston merasa jika Johnny telah berubah.
"Johnny ada apa dengan dirimu?"
"Apakah kamu tidak mengerti Winston. Dihadapanku ada seorang manusia yang tak berdarah dingin seperti kita. Karena itulah aku tidak bisa menahannya. Maafkan aku." Ucap Johnny.
"Johnny ada apa? Dan mengapa kamu tak memanggil namaku ketika kamu datang kekastil."
Winston ingin tahu mengapa Johnny tak memanggil namanya ketika ia masuk kekastil. Karena biasanya Johnny selalu memanggil nama Winston setiap kali memasuki kastil.
Namun sebenarnya Johnny terus memanggil Winston saat itu, hanya saja Winston tak mendengarnya, karena Winston tengah bersama dengan Tara. Dan pada akhirnya Johnny pun berbohong kepada Winston.
"Maafkan aku. Oh iya Winston Halburt ingin menemui dirimu dia terus mencarimu. Pergilah temui Halburt dulu."
Ucap Johnny dengan wajah yang tampak sedih.
"Baiklah aku akan datang menemui Halburt. Johnny aku meminta kepadamu untuk tidak memberitahu siapapun tentang ini. Tentang perasaanku pada Tara dan dimana aku menyembunyikan Tara.
Ucap Winston kepada Johnny. Winston ingin Johnny merahasiakan segalanya dari para vampir terutama ayah Winston yaitu Halburt.
Ketika Winston berbalik badan,
Johnny tiba-tiba berkata.
"Tara. Jadi nama gadis itu Tara" ucap Johnny.
"Iya Johnny dia Tara. Aku sangat menyayanginya lebih dari apapun."
Jawab Winston dengan senyum lebar diwajahnya.
Namun Johnny hanya terdiam dan hanya memalsukan senyumannya dihadapan Winston sahabatnya sendiri.
"Baiklah cepat temui Halburt dia menunggumu."
Setelah berbicara seperti itu Johnny pun pergi dengan wajah yang tampak sedih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments