"Apa yang kamu katakan Ethan!" nada suara tuan Erland terdengar sangat marah.
tadi saat tuan Erland hendak mau memanggil Eren sang menantu untuk diajak sarapan bersama, namun tidak menyangka saat pintu kamar putranya di buka, tuan Erland malah mendengar perkataan Ethan yang sangat kejam bahkan mampu menyayat hati.
ya, yang merasa kaget mendengar ucapan Ethan tentang berakhirnya hubungan dengan Eren adalah tuan Erland, sementara Eren hanya mampu tersenyum getir.
Ethan menatap papanya, begitu terlihat jelas kilatan api amarah dari bola mata papanya.
"Bukan urusan papa." Suara Ethan terdengar sangat dingin seraya berjalan terus melewati papanya, seolah benar-benar tidak suka urusannya dicampuri.
"Kau jangan bermain-main dengan pernikahan Ethan!" tuan Erland sedikit berteriak untuk menjangkau Ethan.
namun Ethan tetap terus berjalan tidak memperdulikan perkataan papanya.
setelah kepergian Ethan, Eren bersiap karena hari ini ia akan pergi bersama ketrin ke salah satu negara.
setelah semuanya dipastikan tidak ada yang ketinggalan, Eren menarik kopernya berjalan keluar.
"Hati-hati di jalan." Ucap tuan Erland dan ibu Lusi serempak.
Eren menunduk seraya tersenyum, lalu mobil melaju menuju bandara untuk lepas landas.
...****************...
New York city.
Manhattan.
07.40 pm
malam.
setelah perjalan panjang Indonesia-manhattan selama hampir satu kali dua puluh empat jam, ahirnya mereka tiba juga di Manhattan, Eren dan ketrin.
kini keduanya sedang beristirahat disalah satu hotel yang berada di Manhattan New York city.
keduanya nampak terlihat begitu lelah, dan malam ini keduanya lewati cukup untuk beristirahat.
pagi tiba.
setelah selesai sarapan pagi Eren dan ketrin akan menyusun rencana hari ini.
yaitu menemui seseorang, namun dari informasi yang ketrin barusan dapat, seseorang tersebut hanya bisa ditemui nanti malam.
"Bolehlah kita melihat-lihat yang ada di kota ini." Nada suara Eren terlihat merengek, seperti anak kecil minta jajan.
"Baiklah, ini kau yang mau atau calon keponakan aku yang ada di dalam sini, hem."
Ketrin mencandai seraya tangannya mengusap perut Eren yang masih rata.
setelah itu keduanya terdengar tertawa bersama.
sambil menunggu malam tiba Eren dan ketrin berkeliling ke tempat-tempat yang ada di kota Manhattan, hingga tidak terasa waktu telah berganti malam.
ketrin dan Eren berjalan dengan cepat ke arah salah satu klub malam terbaik di new York city itu.
"Ini agak gila, kenapa harus berurusan dengan sarang mafia."
"Karena laki-laki itu sedang berada di tempat ini, dari informasi yang aku dapat." Ketrin menjawab pertanyaan Eren sedikit berteriak karena suara dentuman musik yang keras.
mereka berdua tampak memasuki sebuah ruangan elit di dalam klub malam paling terkenal di new York city, tampak ruangan berwarna biru mendominasi.
begitu masuk suasananya jelas cukup membuat Eren mampu menelan salivanya.
beberapa orang bertubuh kekar tampak berdiri menyambut mereka dan beberapa orang tampak duduk di kursi paling ujung kiri dan kanan ruangan.
Eren mungkin gila, dia memasuki klub ini tanpa sepengetahuan Ethan, ia benar-benar butuh bertemu dengan laki-laki yang bisa membantu Untuk segera menyesuaikan masalahnya.
ketrin melesat duduk ke kursi sebelah kanan dimana seorang laki-laki tengah duduk di kelilingi oleh banyak perempuan cantik di sekitarnya.
bahkan laki-laki itu sempat membelit lidah, saling menyesap, namun tangannya masih sempat bermain nakal di da-da salah satu perempuan di sebelahnya.
tatapan mata laki-laki itu terus menelisik ketrin dan Eren secara bergantian.
wajah tampan yang dominan memang terlihat luar biasa, namun pandangan matanya jelas bisa membunuh siapapun yang melihatnya, gaya duduknya luar biasa santai, satu kaki bertumpu pada kaki lainnya.
semua perempuan menyingkir dengan cepat ketika dia mulai menaikan tangan kanannya.
ujung jari kiri nya terus menggesek bibir indah nya sesaat setelah menatap lekat-lekat wajah ketrin.
Eren dapat memastikan laki-laki tersebut sepertinya tertarik dengan kecantikan ketrin. gadis blasteran dengan wajah unik dan cantik.
anehnya ketrin seakan-akan sudah biasa menghadapi situasi seperti ini, gadis itu duduk dengan santai menghadapi laki-laki itu.
Eren langsung ikut duduk di hadapan laki-laki itu, tepat berada di samping ketrin.
"aku suka tipe gadis Indonesia, cantik mempesona."
Laki-laki itu mulai membuka suaranya, terus menatap ketrin dari ujung kaki hingga ke ujung kepalanya.
"suatu kehormatan atas pujian anda, tuan Chen."
Nada suara ketrin seketika berubah, Eren jelas langsung menoleh ke arah ketrin kemudian ke arah laki-laki itu.
"Negosiasi apa yang ingin kau tawarkan, untuk dua buah kesepakatan sekaligus."
"what?"
tunggu dulu, jadi selain karena ingin membantu dirinya, ketrin sengaja datang ketempat ini untuk membuat negosiasi lain tanpa sepengetahuan dirinya.
ketrin menaikan ujung bibirnya.
"Dua buah kesepakatan yang cukup setara.
satu, membantu menyelesaikan masalah yang dimiliki gadis ini. dua, membuat aku masuk ke sarang the red mafia menjadi kekasih pura-pura kamu."
laki-laki itu sejenak terkekeh.
"Aku bisa saja membantu menyelesaikan masalah seperti yang temanmu inginkan, tapi seberapa tangguh kau bisa masuk ke sarang the red mafia."
Laki-laki itu menatap tajam bola mata ketrin.
seketika ketrin menarik sesuatu di pinggangnya, sebuah pistol yang membuat Eren bergidik ngeri melihatnya.
para pengawal laki-laki itu dan beberapa orang-orangnya langsung bergerak waspada, namun laki-laki yang dipanggil Chen tadi dengan cepat menaikan tangannya.
"Mari kita bongkar dan susun kembali, kau bisa lihat siapa yang lebih dulu menyusunnya
hingga ke tarikan pelatuk terakhir."
oh ****.
umpat Eren dalam hati. ia yakin jika ia tengah duduk diantara jaringan mafia saat ini, dan ketrin jelas tidak selembut kelihatannya.
"Deal."
bola mata itu menatap tajam penuh tantangan ke arah ketrin, sejenak melirik ke arah Eren.
"Jika dia kalah, dia harus menjadi perempuan one night stand saya, jika dia menang aku akan membantu menyelesaikan masalahmu baby."
Ucap Chen lengkap dengan senyum mautnya.
seketika Eren menelan salivanya.
"Kau akan menjual dirimu pada mafia ketrin." Pekik Eren tertahan.
ketrin hanya menaikan sudut bibirnya, terlihat senyumnya benar-benar penuh misteri sempurna.
saat tantangan ketrin terucap jelas saja Chen tidak ingin menolaknya, dia bahkan memiliki ide baru andai gadis itu gagal, akan menjadikan diri gadis itu one night stand cukup menarik untuk dirinya.
Chen jelas cukup tergoda sejak pertama kali melihat ketrin, gadis itu terlihat begitu menggoda di matanya, menikmati tubuh gadis itu dengan izin setelah mengalahkannya nanti, Chen pikir sangat menarik.
"Kau benar-benar luar biasa." Puji Chen pada ketrin.
kemudian semuanya telah disiapkan oleh orang suruhan Chen, menyusun meja, membongkar dua pistol sekaligus dan meletakkannya secara acak di atas meja tepat dihadapan Chen dan ketrin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Bundanya Pandu Pharamadina
mafia dan cinta
2023-02-12
0
widya
wah, jng2 catrien juga anggota mafia ..
2022-11-04
0
Sri Ambarwati
lanjut kak
2022-09-18
0