Disinilah sekarang Eren berada di dalam rumah besar bak istana.
Kemarin setelah Eren bikin onar ia langsung dijemput oleh orang-orang suruhan Ethan untuk di bawa ke rumahnya.
Plak plak.
dua kali suara tamparan mendarat di pipi mulus Eren, jemari tangan besar milik Ethan membekas merah di pipi Eren.
Namun ia tidak menangis baginya ini adalah pengorbanan demi megy, demi bisa menguak orang-orang yang sudah membunuh ayah ibunya, harapannya cuma satu dapat menikah dengan Ethan lalu memanfaatkan kekuasaannya untuk balas dendam.
saat mau menampar Eren yang ketiga kali, tangan Ethan menggantung di udara karena mendengar suara ayahnya.
"Berhenti Ethan!" suara ayahnya terdengar tegas.
"Bertanggung jawablah, jangan permalukan keluargamu dua kali ..." ucap ayahnya kembali dengan nada mulai merendah sambil memegang bahu Ethan.
Ethan melepas tangan ayahnya yang memegang bahunya, lalu ia berjongkok mencekal rahang Eren dan menyuruhnya untuk menatapnya.
"Baik aku akan menikahi kamu, tapi ingat aku akan buat kamu tidak bahagia!" ucap Ethan dengan suara beratnya, lalu kemudian ia pergi meninggalkan Eren.
Eren yang mendengar Ethan akan menikahinya sedikit bahagia walaupun lubang besar harus ia lewati setalah ini.
"Pelayan, tolong bantu nona ini ke kamarnya dan bantu dirinya bersiap."
"Baik tuan." Ucap pelayan.
"Pa, mama tidak setuju."
"Sudahlah ma."
disinilah di rumah utama pernikahan Eren dan Ethan dilaksanakan, tanpa ada pesta hanya keluarga dan kerabat dekat yang hadir.
Tantenya Eren juga datang bersama dengan megy, walaupun tidak bisa bicara tpi mata megy ikut berbinar melihat kakaknya menikah.
Setelah acara ijab kabul selesai, Ethan langsung pergi entah kemana meninggalkan Eren hingga malam tiba Ethan juga belum pulang.
Disinilah sekarang Eren berada didalam kamar besar khas milik laki-laki tanpa ada corak-corak.
Ia duduk di atas ranjang sambil memeluk lututnya " maaf maaf sudah melibatkan kamu, jika ada kesempatan untuk menebus kesalahanku maka akan aku lakukan" gumam nya kecil.
sementara Ethan laki-laki itu masih berusaha menjelaskan kepada liodra, meski saat ini statusnya ia sudah menikah, namun Ethan tidak pernah menganggap pernikahan ini ada meskipun pernikahan ini sah secara agama dan negara, bagi Ethan ini hanya pernikahan paksaan dan ia akan mengakhiri disaat waktunya tiba.
"Aku benci kamu Ethan." Melepas tangan Ethan lalu ia hendak melangkah pergi.
"Tidak liodra." Ethan memeluk tubuh liodra dari belakang.
"Aku mencintaimu Lio." Membisikan di telinga liodra seraya mengeratkan pelukannya.
liodra tersenyum miris, cinta tapi kenapa ia tega berbuat sejahat ini batinnya.lalu ia membalikan badan menatap Ethan.
berlahan ia melepaskan tangan Ethan yang melingkar di tubuhnya seraya berkata.
"Aku bukan liodra kamu lagi." Menatap tajam lalu ia berlari cepat masuk kedalam rumah.
ahrgg.
Ethan menjambak rambutnya sendiri
setelahnya ia pergi meninggalkan halaman rumah liodra.
dari arah balkon kamar, liodra menangis menatap mobil Ethan yang pergi.
hatinya sangat sakit, hubungan yang sudah lama terjalin kini harus berakhir, terasa seperti mimpi buruk mimpi buruk yang tidak pernah liodra bayangkan.
"Ha haha haa ... hiks hiks." Liodra tertawa bercampur tangis, perlahan tubuhnya ambruk di lantai seraya memukul-mukul dadanya sendiri seolah memberitahu bahwa begitu sakit didalam sana.
ditempat lain,
di dalam bar.
seorang pria tampan sedang menghabiskan banyak minuman alkohol padahal dirinya sudah mabuk berat tetapi masih lanjut minum terus seolah tidak ada rasa puas.
entah sudah berapa banyak botol yang tergeletak karena habis ia minum airnya.
dan disaat tangannya mau meraih botol yang kesekian kalinya gerakannya terhenti saat Leo menghalangi gerakannya.
"Cukup tuan anda sudah mabuk berat." Seraya menjauhkan botol tersebut dari hadapan Ethan.
namun Leo malah mendapat tatapan tajam dari Ethan.
"Berikan padaku." Tangannya menyambar botol yang dipegang Leo. lalu meneguknya hingga tandas tak tersisa.
Ethan meletakkan botol tersebut di atas meja namun sorot matanya menatap Leo sang asisten.
"Duduk." Perintahnya seraya menyandarkan punggungnya di sofa.
Leo yang sedari tadi hanya berdiri kini ia mulai duduk setelah mendapat perintah dari sang tuan.
Ethan memukul-mukul dadanya berulangkali namun di detik kemudian ia tertawa
"Ha haha hahaha." Ethan masih terus tertawa hingga beberapa detik namun tawa itu tiba-tiba senyap berubah isak tangis.
"Hiks hiks hiks." Kepalanya menunduk tubuhnya bergetar.
"Kau tau Leo, sekarang aku hancur aku hancur ..." tubuhnya sedikit condong ke depan lalu meraih kerah jas milik Leo dan sedikit mengguncangnya dengan mata melotot.
Namun sepecikan detik Ethan terisak lagi.
"Hiks hiks hiks." Melepas tangannya yang mencengkram jas milik Leo.
"Kau harus berhati-hati Leo kau harus berhati-hati." Ethan memegang bahu Leo namun matanya clinguk-clinguk seolah sedang mengawasi sesuatu.
"Wanita ular itu, jangan sampai kau digigit, hass." Ethan meragakan seperti ular yang mau menerkam.
dalam hati Leo ingin tertawa namun ia tetap tahan karena mau bagaimanapun laki-laki dihadapannya adalah tuannya.
"Cukup aku yang wanita ular itu gigit, karena racun bisanya." Ethan menunjuk dadanya.
"Hiks hiks hiks." Ethan kembali menangis sebelum ahirnya ia kembali bersuara.
"Racunnya mencabik hatiku hingga tidak tersisa lagi, hiks ... hiks, aku kehilangan harapan! aku kehilangan liodra, hiks hiks." Ethan mendongak ke atas lalu tertawa keras "Hahaha." Namun percikan detik ia kembali menatap Leo.
"Wanita ular itu, ya wanita ular itu aku harus membalasnya aku harus membalasnya." Ethan ambruk di kaki Leo.
"Tuan ayo kita pulang." Leo meraih tubuh Ethan lalu memapahnya untuk dibawa ke mobil.
"Hai, aku tidak mabuk. hai, aku tidak mabuk." Tangan Ethan memukul-mukul pelan pipi Leo.
"Hahahaha, semua orang bodoh termasuk aku juga bodoh hiks hiks hiks."
setelah menempuh perjalanan selama beberapa menit ahirnya sampai ditujuan.
Leo langsung membawa Ethan masuk ke dalam apartemen milik Ethan, karena tadi sebelum tuannya mabuk ia sudah berpesan bahwa ingin pulang ke apartemennya.
Leo membaringkan Ethan di ranjang tidurnya lalu Leo melepas sepatu dan kaus kaki milik Ethan.
setelah tugasnya selesai Leo langsung bergegas pergi tentunya juga untuk istirahat.
di tempat lain.
di dalam ruang kamar, seorang wanita cantik menyibak selimutnya lalu ia hendak menuju balkon, menatap langit tangannya diangkat ke atas seraya meraup bintang.
beberapa menit lalu ia mendapat pesan dari asisten Leo bahwa Ethan tidak akan pulang ke rumah hingga hatinya menginginkan untuk pulang.
"Apapun yang terjadi, satu pintaku padamu tetaplah jalani hidupmu dengan baik." Eren berbicara seolah angin malam mampu menyampaikan pesan singkatnya.
di dalam kamar apartemen.
Ethan sedang bermimpi mendapat hadiah setumpuk bunga mawar merah.
"Hah apa kalian ingin membujukku hem, haha hahaha." Ethan mengigau.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Nci
Eren ingin mengungkap kematian ayah ibunya dia mengorbankan dirinya dan Ethan sama Liodra juga jadi korban karena mereka gagal bertunangan dan Ethan menikahi Eren.
Ethan pasti kecewa tapi pelariannu koq mabok sih Than 😅
2023-03-21
0
Bundanya Pandu Pharamadina
penasaran dgn misteri keluarga Eren yg terbunuh.
2023-02-12
1