Konyol

"Hah??? ". Terang saja Arandia melotot setengah tak percaya. Jika Cici bisa kemasukan roh halus seperti itu.

Namun, Melihat cara dan sikap Cici sekarang ini, Arandia jadi serba salah dibuatnya. Dan ia juga panik sendiri, Karena Cici juga semakin cekikikan tak karuan. Bahkan pria yang tadi menyetir mobil. Saat ini malah mulai keluar dari mobilnya. Sehingga anggota yang lainnya dibelakang sana ikutan turun juga dari dalam mobil mereka masing-masing.

"Keluar!!! ". Sentak seorang pria yang tubuhnya sangat berotot.

" Hei, Kau tidak sopan sekali. Kau lupa siapa kami? ". Sentak Zeera cukup berani untuk berkata ketus.

Pria kekar itu pun hanya menarik sudut bibirnya saja. Ia tampak meremehkan gadis cantik yang ada di hadapan nya saat ini. Karena mereka tak tahu siapa yang sedang mereka hadapi sekarang. Penampilan dan gaya Pakaian yang cukup anggun dan berkelas. Namun, Jika sudah keluar taringnya. Maka dapat di pastikan mereka mampu mematahkan semua tulang lawannya.

"Argggghhhhtt... ". Lagi lagi Cici melotot sambil mencengkram kuat jok mobil. Dan membuat benda itu koyak dengan kuku kuku tajamnya.

" Astaghfirullahalazim, istighfar kak!!". Seru Zeera yang mulai memegangi tangan Cici. Sedangkan tangan satunya di pegang oleh Arandia.

"Keluar!!!. Ayo keluar dari tubuh kak Cici!! ". Seru Zeera yang tak kalah bengisnya.

Sedangkan Cici pun kembali membuat kegaduhan. Dan hal tak terduga, Ia lari keluar mobil dan menyambar wajah sang pria kekar. Mencakar wajah pria itu sampai berdarah. Ia bagaikan seekor Harimau. Yang sedang ingin memangsa buruannya.

Suasana tiba tiba panik tak karuan. Bahkan tak ada satu pun anggota yang berani untuk mendekatinya. Hingga Zeera ikutan keluar dari dalam mobil. Menyusul Cici dan berusaha melepaskan cengkraman kuat gadis cantik itu. Arandia tampak melongo tak percaya. Akan sikap brutal Cici saat ini. Apalagi ketika Cici naik di atas tubuh pria itu. Dan terus mencakar cakar wajah sang pria tanpa ampun.

"Bismillahirrahmanirrahim, Keluar!!. Sopo jenengmu?. Metuo... Metu... metu!! ". Zeera berlagak seperti seorang dukun yang komat komit membaca manteranya.

Zeera juga menyentuh jidad Cici. Membuat gadis itu hampir terhuyung kebelakang sana. Sungguh saat ini suasana bagaimana menonton film horor saja. Arandia mulai sadar akan keadaan. Saat ia melihat dari arah semak semak saja. Ada beberapa orang pria yang sedang mengawasi mereka.

"Ayooo metuo!!!. Ojo ganggu dulurku!! ". Zeera terus saja berusaha menyadarkan Cici. Sedang kan Cici kembali membuat gaduh suasana.

" Hahahaha... Kalian semua akan mati ". Teriak Cici sambil menatap para pria kekar yang sejak tadi tak mau mendekat nya. Apalagi, Pria yang sudah ia cakar cakar wajahnya tadi.

" Akting mu sangat buruk baby". Seru seorang pria tampan. Yang tiba tiba saja keluar dari balik semak semak.

Sontak semua orang menoleh dan para pria itu langsung sadar. Jika mereka semua sedang di kerjai oleh para gadis tersebut. Arandia menarik sudut bibirnya. Saat ia juga baru paham akan tingkah konyol seorang Cici putri bungsu keluarga penguasa hampir setiap penjuru dunia ini.

"Kalian... ".

" Beraninya menyentuh keluarga ku". Potong Zello dengan tatapan penuh amarahnya. Dan langsung melemparkan pisaunya pada sosok pria yang merupakan anggotanya.

"Ekkkh.... ". Pria itu langsung tersungkur jatuh ke atas jalan aspal yang hampir rusak itu. Membuat anggota nya yang lain. Saat ini hanya bisa meneguk salivanya dengan sangat susah.

" Huh... Hari yang buruk". Guman Cici yang langsung mendekati kekasihnya.

Beberapa detik kemudian, Semua pria itu telah si basmi habis oleh Zello. Dan juga anggota nya. Mereka juga membawa satu orang pria untuk mereka interogasi di markas mereka. Dan semua itu dilihat langsung oleh Arandia. Ia bisa menyaksikan bagaimana sadisnya seorang pria tampan dengan sejuta pesona itu. Dalam menangani para klan nya.

Jika saja disini tidak ada adik adiknya. Dan juga Arandia, Mungkin Zello akan lebih sadis lagi. Ia akan membuat lukisan abstrak dan juga membentuk sebuah tato permanen. Dalam tubuh orang orang yang berani mengusik kehidupannya. Tetapi, Saat ini pria itu hanya membuat penyelesaian singkat saja. Meskipun ia juga mulai mengingat siapa pemilik mata indah itu.

"Mau sampai kapan kau berdiri di situ? ". Zello mengejutkan Arandia. Yang masih saja tak bergeming saat ia sedang menghabisi satu pria di tangannya.

Sedangkan Andes hanya jadi penonton saja saat ini. Lantaran kekasihnya malah tak melepaskan tangannya dari genggam nya.Zeera yang tak diberi kesempatan untuk bergerak. Gadis itu memilih untuk menonton saja dan duduk di depan mobil mewah yang membawa mereka tadi.

"Wah, Aku seperti sedang menonton bioskop dengan kaca mata 3D ". Seru Zeera malah mengulas senyum bangganya.

TBC

MINTA VOTE NYA DONG!!. UDAH CRAZY UP NIH ,MASA MASIH SEPI AJA🤭🤭🤭

Terpopuler

Comments

Hany

Hany

ngakak gara2 kekonyolan Cici 😂😂😂

2023-05-01

2

Silla

Silla

sopoyo jenenge lali aku🤣🤣🤣🤣

2023-03-05

0

Afdalia Kartika Putri

Afdalia Kartika Putri

🤣🤣🤣🤣
oaleh akting nya apik tenan..wkwkwkw

2022-12-17

0

lihat semua
Episodes
1 Kehebohan Di Bandara
2 pesona sang pria
3 Demi Sebuah Misi
4 Ledekan Calon Adik Ipar
5 Pasangan Absurd
6 Rencana
7 Dua Wanita Beda Usia
8 Geram Dengan Situasi
9 Gumanan
10 Masalah Yang Berbeda
11 Terror
12 Kedatangan Tamu Tak Di Undang
13 Para Gadis Konyol
14 Tebakan Zeera
15 Saling Memanfaatkan
16 Kecurigaan
17 Tiga Gadis Cantik
18 Konyol
19 Di Sidang
20 Rencana
21 Kedatangan Umi
22 Kecolongan
23 Ledekan Cici Untuk Jackson
24 Pembahasan
25 Peristiwa
26 Rencana Membuat Ulah
27 Pusing Tiba Tiba
28 Berkorban
29 Demi Kedua Orang tuanya
30 Tak Ada Drama Amnesia
31 Salah Target
32 Akan Di Bereskan
33 Siksaan
34 Kembali Membuat Ulah
35 Kejujuran Arandia
36 Kedatangan Tamu
37 Menguatkan Diri
38 Life Corps
39 Jalan Di Tempat
40 Lucas Kristian Zuu
41 Orang Di Balik Layar
42 Mencoba Memulainya
43 Mencoba Memberikan Nasehat
44 Gagal
45 Negosiasi dua Mafia
46 Sebuah Rahasia
47 Keputusan Sulit
48 Ingin Berubah
49 Perubahan
50 Sang Nona
51 Pengakuan Zello
52 Kecewa Dalam Kejujuran
53 Pusing Tujuh Keliling
54 Membuktikan Janji
55 Cacian Atau Makian?
56 Masih Dalam Misi
57 Team Yang Terlatih
58 Misi Licik Zello
59 Ujian Mental Dan Kesabaran
60 Kebimbangan Arandia
61 Rumah Sakit
62 Berkorban
63 Seperti Mimpi Yang Nyata
64 Seringai Iblis
65 Asisten Baru
66 Hal Yang Sulit
67 Hari Yang Di tunggu
68 Jebakan
69 Kelicikan Di atas Kelicikan
70 Harapan Zello
71 Tragedi
72 Mulai Beraksi
73 Biang Rusuh Datang
74 Kelakuan
75 Di Asingkan Sementara Waktu
76 Beraksi Kembali
77 Kejujuran Jackson
78 Kedatangan Lucas
79 Terasa Pening
80 Bergegas
81 Bertemu Juga
82 Tanpa Welas Asih Lagi
83 Pertemuan
84 Serangan Pajar
85 Tetap Saja Zello
86 Hah?
87 Keinginan Arandia
88 Sedikit Peringatan
89 Ketakutan Tersendiri
90 Mungkin Sebuah Permintaan
91 Ungkapan Zello
92 Harapan Baru
93 Ingin Memulai Hidup Baru
94 Pase Bucin
95 Mulai Dewasa
96 Rencana Pindah
97 Mencoba Melakukan Yang Terbaik
98 Los Angeles
99 Memberikan Semangat
100 Saran Jackson
101 Membuang Rasa Egois nya
102 Sebuah Permintaan
103 Happy
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Kehebohan Di Bandara
2
pesona sang pria
3
Demi Sebuah Misi
4
Ledekan Calon Adik Ipar
5
Pasangan Absurd
6
Rencana
7
Dua Wanita Beda Usia
8
Geram Dengan Situasi
9
Gumanan
10
Masalah Yang Berbeda
11
Terror
12
Kedatangan Tamu Tak Di Undang
13
Para Gadis Konyol
14
Tebakan Zeera
15
Saling Memanfaatkan
16
Kecurigaan
17
Tiga Gadis Cantik
18
Konyol
19
Di Sidang
20
Rencana
21
Kedatangan Umi
22
Kecolongan
23
Ledekan Cici Untuk Jackson
24
Pembahasan
25
Peristiwa
26
Rencana Membuat Ulah
27
Pusing Tiba Tiba
28
Berkorban
29
Demi Kedua Orang tuanya
30
Tak Ada Drama Amnesia
31
Salah Target
32
Akan Di Bereskan
33
Siksaan
34
Kembali Membuat Ulah
35
Kejujuran Arandia
36
Kedatangan Tamu
37
Menguatkan Diri
38
Life Corps
39
Jalan Di Tempat
40
Lucas Kristian Zuu
41
Orang Di Balik Layar
42
Mencoba Memulainya
43
Mencoba Memberikan Nasehat
44
Gagal
45
Negosiasi dua Mafia
46
Sebuah Rahasia
47
Keputusan Sulit
48
Ingin Berubah
49
Perubahan
50
Sang Nona
51
Pengakuan Zello
52
Kecewa Dalam Kejujuran
53
Pusing Tujuh Keliling
54
Membuktikan Janji
55
Cacian Atau Makian?
56
Masih Dalam Misi
57
Team Yang Terlatih
58
Misi Licik Zello
59
Ujian Mental Dan Kesabaran
60
Kebimbangan Arandia
61
Rumah Sakit
62
Berkorban
63
Seperti Mimpi Yang Nyata
64
Seringai Iblis
65
Asisten Baru
66
Hal Yang Sulit
67
Hari Yang Di tunggu
68
Jebakan
69
Kelicikan Di atas Kelicikan
70
Harapan Zello
71
Tragedi
72
Mulai Beraksi
73
Biang Rusuh Datang
74
Kelakuan
75
Di Asingkan Sementara Waktu
76
Beraksi Kembali
77
Kejujuran Jackson
78
Kedatangan Lucas
79
Terasa Pening
80
Bergegas
81
Bertemu Juga
82
Tanpa Welas Asih Lagi
83
Pertemuan
84
Serangan Pajar
85
Tetap Saja Zello
86
Hah?
87
Keinginan Arandia
88
Sedikit Peringatan
89
Ketakutan Tersendiri
90
Mungkin Sebuah Permintaan
91
Ungkapan Zello
92
Harapan Baru
93
Ingin Memulai Hidup Baru
94
Pase Bucin
95
Mulai Dewasa
96
Rencana Pindah
97
Mencoba Melakukan Yang Terbaik
98
Los Angeles
99
Memberikan Semangat
100
Saran Jackson
101
Membuang Rasa Egois nya
102
Sebuah Permintaan
103
Happy

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!