Waktu sudah menunjukkan pukul delapan malam. Namun, Suasana Apartemen tampak masih sangat sepi. Seorang gadis cantik yang bekerja di Apartemen mewah milik sang Aktor tampan. Kini melangkah kan kakinya masuk kedalam Apartemen tersebut.
Ya dia adalah Arandia, Gadis cantik berusia 20 tahun. Yang sudah lima bulan ini bekerja sebagai art di Apartemen Zein. Helaan nafasnya selalu saja berat, Ketika ia ingin menginjakkan kakinya di unit ini. Tempat dimana majikannya telah di jebak dengan benda benda yang bukan miliknya.
Ceklek...
Arandia menautkan kedua alisnya bingung. Saat ia masuk suasana di dalam Apartemen tampak begitu gelap gulita. Tak ada cahaya lampu sedikit pun. Padahal, Biasanya semua lampu akan menyala dengan sendirinya, Jika ada seseorang yang masuk kesana.
Sheppp...
"Emmmppppttt... ". Arandia berusaha untuk berontak ketika tiba tiba tubuhnya, Di dekap dari arah samping, Dan mulutnya juga dibekap dengan sebuah tangan lebar seorang pria.
" Jika kau berani berteriak. Maka, Dapat aku pastikan jika pistol ini akan melobangi kepalamu". Ancam seorang pria yang suaranya sedikit tersamarkan. Karena ia memakai sebuah topeng dan juga suara palsunya.
"Emmmmmppppp... ". Arandia langsung menggeleng kan kepalanya.
Sang pria itu juga paham, Gadis itu sudah sangat ketakutan padanya. Karena tubuhnya sudah bergetar hebat dalam dekapan nya. Dan kini lelehan bening mulai ikut membasahi punggung tangan sang pria. Yang itu artinya Arandia sedang menangis tanpa suara.
" Aku tidak akan menyakitimu, Jika kau tidak ikut campur masalah yang telah terjadi di Apartemen ini sebelum nya". Tegas sang pria mulai mengancam Arandia kembali.
Gadis itu pun hanya menganggukkan kepalanya patuh. Mungkin hanya itu yang dapat ia lakukan saat ini. Membuat sang pria pun mengukir senyum senangnya. Jika gadis ini tidak berani ikut campur dalam urusannya. Maka, Ia pun akan dengan mudah, Kembali melancarkan aksinya nanti.
Merasakan tubuh Arandia yang semakin bergetar ketakutan. Pria itu pun segera ingin keluar dari Apartemen mewah itu. Sebelum pemilik Apartemen nya kembali. Dan niatnya hari ini adalah untuk mengunci mulut dang Art nya. Yang baru ia ketahui jika gadis itu telah mengetahui sesuatu. Pada saat malam kejadian.
"Uhukkk... Uhukkk... ". Arandia terbatuk batuk. Ketika mulutnya sudah lepas dari bungkaman pria tak di kenal itu. Dan kini ia segera menjauh dari pintu Apartemen.
Dan saat bersamaan, Ketika Arandia masih menghirup udara dalam dalam. Pintu Apartemen kembali terbuka dari luar. Sosok pria tampan langsung menghampiri dirinya.
"Are you okay? ". Tanya nya pada Arandia yang wajahnya masih terlihat sedikit pucat. Karena semua lampu pun telah kembali menyala.
"Aku baik baik saja bang Zein". Jawab Arandia sambil memundurkan tubuhnya kearah belakang.
Pria yang ia panggil Zein itu pun. Langsung membantu Arandia untuk duduk di sofa empuk yang ada di dalam ruangan tamu tersebut. Ia juga langsung beranjak dari sana.
" Tunggu disini!. Aku akan mengambil kan minum untukmu! ". Ucapnya sang aktor gadungan sebelum beranjak pergi.
Gadis itu pun hanya menurut saja, Dan tak mengatakan sepatah kata pun juga. Dirinya mungkin masih merasa syok. Dengan apa yang memimpanya barusan. Meskipun tubuhnya tidak mengalami luka lecet sedikitpun, Namun, Ini juga masih awal dari teror yang akan ia terima.
"Minumlah!! ". Ucap sang pria tampan sambil menyodorkan segelas air minum padanya.
Arandia hanya menatap wajah sang aktor gadungan. Dengan tatapan tak biasa, Dan gadis itu malah membuang air minum yang majikan nya berikan. Pada aquarium yang ada di samping sofa. Hal itu membuat sang pria tampan itu. Hanya ikut menyaksikan ikan kesayangan adiknya kini malah sedang meregang nyawa.
"Tempat ini tidak akan aman lagi untuk anda tuan. Semuanya pasti telah diberi alat pelacak. Dan semua minuman telah diberi racun yang akan membunuh semua penghuni disini". Ujar Arandia menjelaskan.
Zello yang kini sedang berdiri di depan gadis itu. Hanya diam dan juga terus menatap mata indah itu. Dengan tatapan penuh curiganya. Namun, Lagi lagi ia tak memiliki alasan kuat untuk membuka kedok sang gadis di hadapan nya itu saat ini.
Ceklek...
Pintu Apartemen kembali terbuka. Dan memperlihatkan wajah Jackson sang asisten pribadinya.
"Bagaimana? ".
"Sudah di amankan tuan". Jawab Jackson.
" Bereskan semua barang barangmu!. Kita tinggalkan Apartemen malam ini juga! ". Perintahnya pada Arandia.
" Tuan apa ini...
"Jackson, Hubungi orang orang di mansion utama!. Beritahu mereka , Jika mulai malam ini kita akan tinggal disana!! ". Potongnya memberikan perintah.
"Baik tuan".
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Hany
apa mungkin sang peneror teman Zein yg bernama Sandy,mungkin dia ada hubungan dengan katie
2023-04-18
2
Timmy Time
siapa yang meneror arandia
2022-10-27
0
manda_
seru
2022-09-29
0