Rencana

Zello keluar dari dalam ruangan nya. Dengan tatapan yang sangat dingin dan datar. Hal itu justru membuat Cici dan Zeera mulai saling tatapa satu sama lainya. Apalagi selang beberapa detik, Arandia pun ikut keluar dengan wajah yang masih sama seperti semula.

"Ada apa? ". Cici langsung mencecar Arandia dengan pertanyaan penasaran nya.

" Tidak ada apa apa . Bang Zein hanya memberikan nasihatnya saja". Jawab Arandia dengan seulas senyum dibibirnya. Dan jawaban Arandia sempat menghentikan langkah Zello. Namun, Itu hanya beberapa detik saja. Karena sekarang, Pria itu telah kembali melangkah lebar. Tanpa menoleh sedikit pun juga.

Andes sudah bisa menebak. Jika Zello telah merencanakan sesuatu saat ini. Untuk mengungkap satu satu teka teki yang ada di sekelilingnya.

"Baby, Sudah waktunya makan siang. Apa kalian semua tidak lapar? ". Andes mengalihkan pembahasan. Agar kedua gadis cantik itu. Tidak kembali bertanya hal spesifik lagi dengan Arandia.

Dan benar saja, Jika urusan makan baik Cici maupun Zeera mereka berdua. Pasti langsung lupa akan apapun. Terbukti saat ini keduanya segera mengajak Arandia untuk ikut pergi dari sana. Menuju keruangan makan, Yang bahkan Arandia saja kembali lupa. Dimana jalan nya. Saking mewah dan juga luasnya bangunan ini.

Ketika semuanya sedang menuju keruangan makan. Karena sudah waktunya menyantap hidangan makan siang. Sedangkan, Di depan sana Jackson sedang bersama seorang gadis cantik nan imut. Meskipun pakaian nya cukup seksi dan terbuka. Tapi, Dia adalah seorang iblis kecil yang sangat sulit untuk di taklukkan

"Selamat siang Mr. Z". Sapanya ketika ia melihat sosok pria tampan dengan wajah dingin dan datarnya. Serta aura yang sangat kental. Ciri khas sang pria sejuta pesona itu. Namun tak akan mudah tersentuh oleh siapapun.

" Bulan, Apa kau belum paham aturan selama disini? ". Tanya Zello dengan wajah datarnya. Namun penuh aura mematikan.

"Paham tuan Zein". Sahut gadis cantik nan imut bernama Bulan itu.

" Ikut aku keruangan kerja!! ".

" Siap tuan".

Ketiga orang itu langsung mengikuti langkah tuannya. Karena disini Bulan akan menjalankan misi rahasia. Dan lebih tepatnya lagi. Ia akan ikut memainkan peran bersama tuannya itu. Sampai mereka benar benar bisa mengungkapkan kebenarannya. Tak hanya itu saja, Zello akan membuat para bedebah itu memilih mati saja. Daripada harus hidup dengan fisik dan mental yang telah koyak dan hancur sehancur nya.

🌿🌿🌿🌿🌿

Di sebuah Apartemen mewah. Ketty tampak duduk di sisi ranjangnya. Sambil menatap sebuah foto yang selalu ada di nakas samping ranjangnya itu.

Senyum wanita itu tampak manis. Sambil sesekali ia mengusap perutnya yang sudah membuncit. Janin di dalam rahimnya pun telah berkembang sampai saat ini. Sementara di sampingnya duduk. Ada sebuah foto hasil USG, Yang menunjukkan hasil jika di rahimnya ada seorang bayi perempuan saat ini.

"Mommy harap, Kamu bisa sabar ya honey!. Karena sebentar lagi, Daddy pasti menikahi Mommy". Ucapnya sambil tersenyum.

Senyum Ketty terus terbit. Seolah ia sedang menikmati hari hari nya saat ini. Hingga bunyi ponsel membuyarkan angan angan nya saat ini.

"Ada apa?? ". Tanya Ketty saat ia telah menyentuh tombol hijau di layar ponselnya.

Tampak hening beberapa saat. Karena wanita itu sedang mendengarkan seseorang yang bicara dari balik sambungan telponnya. Dan wajah Ketty juga tampak bwgiru sangat serius sekali saat ini.