Ketika Arandia telah masuk kedalam mobil mewah milik Zello. Pria itu tampak menarik sudut bibirnya. Karena apa yang telah ia rencanakan, Kini berjalan sesuai harapan nya.
"Setelah ini aku yakin, Jika identitasmu pasti akan terbuka Arandia". Batin nya dengan seringai liciknya.
Jackson pun hanya menganggukkan kepalanya saja. Ketika melihat tuannya memberinya kode dengan menggerakkan bola matanya.
" Kita berangkat sekarang tuan? ". Tanya Jackson ketika mereka telah masuk kedalam mobil. Dengan posisi Zello berasa di samping Jackson. Sedangkan Arandia berada di kursi penumpang.
Gadis cantik yang bernama Arandia itu. Saat ini hanya menatap kearah luar jendela saja. Sedangkan Zello sejak tadi selalu memantau gerak gerik sang gadis. Yang hanya dia saja yang tahu.
Sepanjang perjalanan tak ada pembahasan apapun. Ketiga manusia itu hanya diam seribu bahasa. Sibuk dengan pemikirannya masing masing saja. Hingga tak ada obrolan sedikit pun juga.
Setelah menempuh perjalanan hampir tiga puluh menit lamanya. Kini mobil yang di tumpangi oleh mereka, Telah tiba di sebuah bangunan kokoh nan megah. Sebuah bangunan yang di ikhtisar kan dengan biaya mencapai ratusan milyar itu. Membuat Arandia melongo menatapnya tak percaya.
Seorang pria paruh baya telah siap membukakan pintu mobil. Menyambut kedatangan tuan mudanya, yang selama ini juga sangat jarang mereka lihat. Tetapi, Saat ini ia datang dengan kondisi yang sangat berbeda. Dan semua penghuni mension pun telah di bungkam olehnya. Untuk melancarkan semua misi yang akan ia pecahkan nantinya.
"Selamat malam tuan". Sapa pria paruh baya bernama Amir itu.
" Hem". Pria dengan kharismatik tinggi itu pun hanya berdehem ria.
Sedangkan Arandia kini tampak kikuk. Ia bingung akan bersikap seperti apa saat ini. Sedangkan selama ini ia juga seorang asisten rumah tangga di Apartemen. Dan sekarang ia malah di bawa pulang ke Mension utama. Dengan kondisi bangunan nan kokoh dan sangat luas.
"Pak Amir, Antarkan Arandia kekamarnya!. Dan siapkan makan malam juga! ". perintahnya pada kepala pelayan di mension utama tersebut.
"Baik tuan muda". Pak Amir pun mempersilahkan Arandia untuk masuk kedalam mension. Di temani seorang wanita sedikit lebih muda dari yang lainnya. Untuk menuju kearah kamar yang ternyata juga telah di siapkan untuk ia tempati selama tinggal disini.
Baru saja Arandia masuk kedalam mension. Dari arah gerbang terdengar suara deru mesin mobil. Yang mulai memasuki halaman Mension mewah tersebut. Zello tampak mencelos saat ia tahu betul. Siapa pemilik mobil mewah itu.
"Sejak kapan dia kembali ke Jakarta? ". Tanya Zello pada asisten pribadinya.
"Baru dua hari ini tuan". Jawab Jackson yang sudah tahu dari awal. Sosok orang yang ada di dalam mobil mewah itu saat ini.
Benar saja belum sempat Zello kembali bertanya pada Jackson. Pemilik mobil mewah itu telah lebih dulu turun dari mobilnya. Busana Syar'i berwarna maroon membalut tubuhnya dengan sangat anggun. Cadar senada dengan warna gamis nya. Tampak begitu elegan dan juga sangat pas di tubuh gadis cantik dengan mata indah itu saat ini.
"Kenapa Kau keluyuran malam malam begini May may? ". Zello langsung menyambut kedatangan sepupunya dengan pertanyaan. Atau cibiran dan hanya Zello lah yang tahu.
" Assalamu'alaikum warohmatulohi Wabarakatuh ". Gadis cantik yang usianya juga tak beda jauh dari dirinya itu. Malah mengucapkan salam pada sepupunya. Yang ia anggap memang benar benar tak pernah berubah.
" Waalaikumsalam warohmatulohi wabarakatuh ". Zello menjawab seperti tidak ikhlas saja.
"Kau itu calon iman bagi istri dan anak anakmu kelak. Tapi, Kenapa sikapmu malah mencerminkan seperti seorang iblis saja".
" What??? ". Zello langsung melotot menatap wajah sepupunya itu.
Dan tanpa rasa bersalah gadis bernama Mayra itu pun langsung masuk kedalam mension. Tanpa menunggu sang pemilik mension mempersilahkan nya untuk masuk terlebih dahulu.
"Hey... Kau itu sangat tidak sopan sekali. May May... Jangan coba coba mengacaukan rencanaku!! ". Pria itu langsung mencegah langkah sepupunya. Dan sedikit berbisik bicara pada Mayra.
" Tenang saja, Aku tidak sejahat itu. Asalkan kau mau memberikan sedikit saham perusahaan mu padaku! ".
" Jangan jadi lintah darat May may! ". Ketus Zello dengan tatapan dinginnya.
" Tuan Zein, Tolong bangunkan sepupumu di dalam mobil!. Jangan sampai dia keluar hanya tinggal nama saja nanti! ". Mayra mencegah langkah Zello saat pria itu ingin melangkah ke lantai atas sana.
Ucapan Mayra membuat pria dingin itu sedikit menautkan kedua alisnya bingung. Namun, Di detik berikutnya ia baru sadar. Siapa lagi yang punya kebiasaan buruk. Kalau di dalam mobil selalu tidur pulas.
" Menyusahkan saja". Ketus Zello, Tapi dia tak urung malah kembali keluar mension.
ADA YANG INGAT TIDAK BERAPA JARAK USIA SIKEMBAR DAN MAYRA YA😂😂😂
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Surtinah Tina
mayra pake cadar...siapa lagi itu yg tidur di mobil...
2022-11-08
1
Kurota Ainun
Masya Allah kangen Mayra ,aduh cantik banget pasti mana udah pake cadar 😍 pokoknya tuaan Mayra lah Thor 😂 pasti dimobil si Marcel ya adiknya Mayra 🤭🤭
2022-10-10
0
manda_
may may
2022-09-29
0