Kecurigaan

"Wah, Ini Apartemen tempat tinggal bang Zein selama ini ya? ". Cici tampak mengedarkan pandangannya. Menelisik seluruh ruangan dengan penuh rasa kagum.

Namun, Gadis itu sangat paham. Apartemen ini tampak begitu rapi, Pasti setelah dihuni oleh Zello. Karena ia sangat paham bagaimana karakter kedua abang nya itu. Dimana Zein yang selalu sembrono dan terkesan sediikit malas. Sedangkan, Zello adalah tipikal pria pembersih dan selalu rapi. Meletakkan semua barang barangnya dengan tertata dan tersusun. Bahkan, Pria itu juga sangat tahu jika sedikit saja barangnya di sentuh.

"Kak Cici norak deh. Ngakunya anak orang tajir melintir. Masa baru lihat Apartemen seluas ini aja udah terkagum kagum". Ledek Zeera yang saat ini malah langsung duduk di atas sofa empuk yang ada di dalam ruang tamu itu.

Arandia hanya mengulum senyum gelinya saja. Karena ia tampak aneh sekaligus terhibur akan tingkah konyol kedua gadis cantik tersebut. Dimana telah lama Arandia tak pernah bisa tertawa lepas seperti sekarang ini.

"Apa aku mesti pindah kuliah di sini saja ya? ". Lirih Cici tanpa ingin menimpali ledekan sepupunya. Yang sifatnya tak jauh beda dari dirinya itu.

" Kalau aku sih ogah banget. Mending jauh dari Abi dan Umi". Zeera memanyunkan bibirnya. Karena lagi lagi ia ingat, Jika dirinya sudah di jodohkan dengan seorang pria pilihan kedua orang tuanya. Dan parahnya lagi, Sang kakak juga malah mendukung kedua orang tuanya itu.

"Hei, Terima saja tawaran Umi dan Abi!. Setahuku pria yang di jodohkan sama kamu itu tampan dan juga mapan. Namanya kalau gak salah A...

Cici langsung menutup mulutnya rapat. Saat ia tak sengaja mendengar ada sesuatu yang tak beres dari arah pintu depan sana. Dan tak hanya Cici saja, Zeera juga ikut bangkit dari tempat duduknya. Sedangkan Arandia kini pun segera masuk kedalam kamarnya yang lama. Untuk mengambil benda yang ingin ia ambil. Dan demi itulah ia kembali ke Apartemen tersebut.

"Haiss.... Kita dalam bahaya". Ujar Zeera saat mengintip dari layar monitor di samping pintu utama.

" Shitttt... Bodyguard kita pada kemana sih? ". Seru Cici yang mulai emosi juga. Karena anggota abangnya. Malah tak terlihat satu pun di depan pintu apartemen. Padahal, Ia sudah perintahkan untuk tetap berjaga.

"Bagaimana, Apa kau sudah dapatkan benda yang ingin kau ambil? ". Zeera bertanya pada Arandia. Saat melihat gadis itu baru saja keluar dari dalam kamarnya.

Anggukan kepala Arandia, Membuat Zeera tersenyum licik dan menatap Cici dengan tatapan kode nya. Cici yang paham hanya bisa menarik nafasnya dalam. Karena pasti setelah ini, Ia akan kembali melancarkan skill nya lagi di sini.

" Apa tidak ada jalan keluar lain lagi disini? ". Tanya Cici yang sedang malas untuk membuat kerusuhan.

" Kakak ingin batal menikah?".Tanya Zeera yang sudah paham, Jika unit Apartment tersebut sangatlah tinggi. Dan mereka juga tak tahu, Kenapa di Apartemen semewah dan berkelas seperti ini. Bisa saja kecolongan dan keamanan nya juga sangat diragukan.

Tok... tokkk... Tok....

"Nona, Apa anda masih di dalam? ".

Suara seorang pria menggedor gedor pintu Apartemen tersebut. Dan membuat Zeera langsung menatap layar monitornya kembali. Ia tampak mengerutkan keningnya, Saat melihat dua orang bodyguard nya ada di depan pintu Apartemen.

" Sepertinya ada yang aneh". Guman Cici ketika tiba tiba ia melihat anggota yang mereka bawa, Sekarang malah ada di depan pintu Apartemen itu. Padahal beberapa saat yang lalu, Mereka juga tak melihat adanya anggota keluarga nya disana.

"Zeera".

" Apa kak?". Zeera mengurungkan niatnya untuk membuka handle pintu tersebut. Arandia hanya diam sambil terus berpikir akan keadaan saat ini.

"Bagaimana kalau mereka mengkhianati kita?. Dan mereka bekerja sama dengan para pria sebelum nya tadi? ". Cici bicara dengan nada seriusnya.

Zeera malah terkekeh sendiri. Ia tampak tenang dalam segala hal. Meskipun sifat konyolnya itu selalu membuat orang orang pusing. Tetapi, Kalau urusan hajar menghajar. Bagi Zeera itu adalah urusan kecil.

" Hitung hitung kita olahraga lah kak!. Bukankah sudah lama kita tidak melatih otot lentur ini?". Selorohnya dengan senyum licik dibibirnya.

"Bagaimana dengan Arandia?? ". Cici rupanya mengkhawatirkan gadis polos nan lugu itu. Membuat Zeera kini ikutan menatap kearah Arandia juga.

" Sudahlah!. Selama ada kita, Arandia pasti akan baik baik saja! ". Zeera tak mau ambil pusing. Yang jelas mereka bisa pulang dengan selamat sampai ke mension nantinya.

" Nona, Buka pintunya!! _.

"Iya iya... Tidak sabaran sekali sih? ". Zeera pun segera membuka handle pintu dengan tetap gaya santainya. Seolah tidak mencurigai sesuatu pada bodyguard nya itu.

Terpopuler

Comments

Hany

Hany

rupanya betul para bodyguard lagi berhianat

2023-05-01

2

Erly Mimi Bisma

Erly Mimi Bisma

mungkin zeera mo di jodohin sm tmn sklh nya fatih

2023-03-13

0

yelmi

yelmi

ayo zeera...ayo cici waktunya unjuk kebolehan ilmu bela diri kalian... hajar jangan kasih ampun

2022-11-24

0

lihat semua
Episodes
1 Kehebohan Di Bandara
2 pesona sang pria
3 Demi Sebuah Misi
4 Ledekan Calon Adik Ipar
5 Pasangan Absurd
6 Rencana
7 Dua Wanita Beda Usia
8 Geram Dengan Situasi
9 Gumanan
10 Masalah Yang Berbeda
11 Terror
12 Kedatangan Tamu Tak Di Undang
13 Para Gadis Konyol
14 Tebakan Zeera
15 Saling Memanfaatkan
16 Kecurigaan
17 Tiga Gadis Cantik
18 Konyol
19 Di Sidang
20 Rencana
21 Kedatangan Umi
22 Kecolongan
23 Ledekan Cici Untuk Jackson
24 Pembahasan
25 Peristiwa
26 Rencana Membuat Ulah
27 Pusing Tiba Tiba
28 Berkorban
29 Demi Kedua Orang tuanya
30 Tak Ada Drama Amnesia
31 Salah Target
32 Akan Di Bereskan
33 Siksaan
34 Kembali Membuat Ulah
35 Kejujuran Arandia
36 Kedatangan Tamu
37 Menguatkan Diri
38 Life Corps
39 Jalan Di Tempat
40 Lucas Kristian Zuu
41 Orang Di Balik Layar
42 Mencoba Memulainya
43 Mencoba Memberikan Nasehat
44 Gagal
45 Negosiasi dua Mafia
46 Sebuah Rahasia
47 Keputusan Sulit
48 Ingin Berubah
49 Perubahan
50 Sang Nona
51 Pengakuan Zello
52 Kecewa Dalam Kejujuran
53 Pusing Tujuh Keliling
54 Membuktikan Janji
55 Cacian Atau Makian?
56 Masih Dalam Misi
57 Team Yang Terlatih
58 Misi Licik Zello
59 Ujian Mental Dan Kesabaran
60 Kebimbangan Arandia
61 Rumah Sakit
62 Berkorban
63 Seperti Mimpi Yang Nyata
64 Seringai Iblis
65 Asisten Baru
66 Hal Yang Sulit
67 Hari Yang Di tunggu
68 Jebakan
69 Kelicikan Di atas Kelicikan
70 Harapan Zello
71 Tragedi
72 Mulai Beraksi
73 Biang Rusuh Datang
74 Kelakuan
75 Di Asingkan Sementara Waktu
76 Beraksi Kembali
77 Kejujuran Jackson
78 Kedatangan Lucas
79 Terasa Pening
80 Bergegas
81 Bertemu Juga
82 Tanpa Welas Asih Lagi
83 Pertemuan
84 Serangan Pajar
85 Tetap Saja Zello
86 Hah?
87 Keinginan Arandia
88 Sedikit Peringatan
89 Ketakutan Tersendiri
90 Mungkin Sebuah Permintaan
91 Ungkapan Zello
92 Harapan Baru
93 Ingin Memulai Hidup Baru
94 Pase Bucin
95 Mulai Dewasa
96 Rencana Pindah
97 Mencoba Melakukan Yang Terbaik
98 Los Angeles
99 Memberikan Semangat
100 Saran Jackson
101 Membuang Rasa Egois nya
102 Sebuah Permintaan
103 Happy
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Kehebohan Di Bandara
2
pesona sang pria
3
Demi Sebuah Misi
4
Ledekan Calon Adik Ipar
5
Pasangan Absurd
6
Rencana
7
Dua Wanita Beda Usia
8
Geram Dengan Situasi
9
Gumanan
10
Masalah Yang Berbeda
11
Terror
12
Kedatangan Tamu Tak Di Undang
13
Para Gadis Konyol
14
Tebakan Zeera
15
Saling Memanfaatkan
16
Kecurigaan
17
Tiga Gadis Cantik
18
Konyol
19
Di Sidang
20
Rencana
21
Kedatangan Umi
22
Kecolongan
23
Ledekan Cici Untuk Jackson
24
Pembahasan
25
Peristiwa
26
Rencana Membuat Ulah
27
Pusing Tiba Tiba
28
Berkorban
29
Demi Kedua Orang tuanya
30
Tak Ada Drama Amnesia
31
Salah Target
32
Akan Di Bereskan
33
Siksaan
34
Kembali Membuat Ulah
35
Kejujuran Arandia
36
Kedatangan Tamu
37
Menguatkan Diri
38
Life Corps
39
Jalan Di Tempat
40
Lucas Kristian Zuu
41
Orang Di Balik Layar
42
Mencoba Memulainya
43
Mencoba Memberikan Nasehat
44
Gagal
45
Negosiasi dua Mafia
46
Sebuah Rahasia
47
Keputusan Sulit
48
Ingin Berubah
49
Perubahan
50
Sang Nona
51
Pengakuan Zello
52
Kecewa Dalam Kejujuran
53
Pusing Tujuh Keliling
54
Membuktikan Janji
55
Cacian Atau Makian?
56
Masih Dalam Misi
57
Team Yang Terlatih
58
Misi Licik Zello
59
Ujian Mental Dan Kesabaran
60
Kebimbangan Arandia
61
Rumah Sakit
62
Berkorban
63
Seperti Mimpi Yang Nyata
64
Seringai Iblis
65
Asisten Baru
66
Hal Yang Sulit
67
Hari Yang Di tunggu
68
Jebakan
69
Kelicikan Di atas Kelicikan
70
Harapan Zello
71
Tragedi
72
Mulai Beraksi
73
Biang Rusuh Datang
74
Kelakuan
75
Di Asingkan Sementara Waktu
76
Beraksi Kembali
77
Kejujuran Jackson
78
Kedatangan Lucas
79
Terasa Pening
80
Bergegas
81
Bertemu Juga
82
Tanpa Welas Asih Lagi
83
Pertemuan
84
Serangan Pajar
85
Tetap Saja Zello
86
Hah?
87
Keinginan Arandia
88
Sedikit Peringatan
89
Ketakutan Tersendiri
90
Mungkin Sebuah Permintaan
91
Ungkapan Zello
92
Harapan Baru
93
Ingin Memulai Hidup Baru
94
Pase Bucin
95
Mulai Dewasa
96
Rencana Pindah
97
Mencoba Melakukan Yang Terbaik
98
Los Angeles
99
Memberikan Semangat
100
Saran Jackson
101
Membuang Rasa Egois nya
102
Sebuah Permintaan
103
Happy

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!