Sedangkan di sebuah kamar, dua orang insan tengah bergelut dalam peluh dosa. Tak peduli bagaimana repot nya bermain dalam kondisi perut yang lebih mendominasi. Si wanita tetap bergerak lincah di atas perut si pria.
"Faster baby..!!" Titah tersebut membuat si wanita semakin bersemangat tanpa memikirkan kondisi janin nya di dalam sana yang terguncang hebat.
"Kau selalu pintar membuat ku tergila-gila! Lakukan lebih cepat...!" Si pria kembali memerintah seenak jidat.
"Asi mu semakin banyak.." ujar nya tersenyum puas. "Aku menyukai nya..kau membuat ku tak bisa berhenti..." si wanita hanya diam saja tanpa protes apapun.
Beberapa kali terdengar suara tepukan di bok*ong semok sang wanita, menambah ritme gerakan sang pria semakin gencar dan kasar. Perut dan dada nya berguncang hebat, membuat Sindy sedikit meringis menahan nyeri.
"Stop it!, Ndre! Itu sakit!" Tubuh nya merosot tanpa menunggu si pria melepaskan penyatuan. Tak peduli pula pada perut nya yang dia tindis ke kasur.
"Ck! Kau payah! Miring saja, aku masih belum mencapai puncak ku..!" Protes nya kesal, lalu berpindah posisi.
"Padahal lebih nikmat posisi yang tadi..kapan bayi sialan ini keluar! Menyusahkan saja...!" Ketus nya tak suka jika permainan nya terganggu. Si wanita tak menjawab apapun. Mata nya terpejam sempurna saat merasakan sesuatu akan keluar dari intinya.
"Ndre... seperti nya..aku akan..." Belum selesai kalimat nya, Andre justru memutar tubuh Sindy hingga mene*lentang. Hujaman kembali di berikan bahkan lebih dalam.
"Dasar ja*l*ang! Kau puas seorang diri sementara aku belum apa-apa! " Ucap nya marah. Hentakan kuat semakin membuat bibir si wanita bergetar hebat menahan rasa sakit yang luar biasa.
"Ndre hentikan! Aku kesakitan!" Teriaknya putus asa, namun Andre yang sudah akan mencapai puncak nya tetap menerjang nya dengan kekuatan maksimum. Hingga erangan panjang nya Andre menjatuhkan tubuhnya di atas perut Sindy tanpa peduli ada janin yang dia tindis di bawah sana.
"Astaga! Ini luar biasa baby, milik ku seperti tersedot sempurna ke dalam mikik mu..ayo kita ulangi lagi..aku masih sanggup..kau hanya perlu membuka kedua paha mu lebar-lebar untuk ku masuki." Kalimat frontal tersebut keluar tanpa perasaan. Sementara Sindy meringis menahan sakit yang semakin sering datang.
"Tidak Andre! Aku seperti nya sedang kontraksi.."
Andre mendengus kesal.
"Biasa nya juga seperti itu, bukan kah reaksi biasa jika kau kontraksi saat ber*cinta. Jangan manja, kau juga puas. Kalau kau tak sanggup, biar aku saja yang bekerja. Sebelum kau melahirkan, kau harus memuaskan aku dulu. Ingat! Kau sedang mencicil hutang rahasia mu pada ku. Jadi jangan banyak membantah!" Andre melepaskan penyatuan mereka dengan kasar. Lalu meninggalkan Sindy yang tengah terisak menahan rasa sakit yang semakin tak terkira.
Sekelebat bayangan wajah sang suami yang sudah beberapa bulan ini sangat dia rindukan. Pria itu menghindari nya terus menerus, hingga tak ada celah bagi Sindy untuk sekedar bertemu. Harland hanya mengisi rekening nya dengan uang yang menurut nya tidak seberapa. Dan uang itu di kendalikan oleh Andre tanpa dia tau kemana uang itu pergi.
Tak lama Andre datang dengan sebuah gayung dan handuk bersih. Rupa nya Andre hendak membersihkan area sensitif Sindy yang terlihat mengeluarkan bercak darah. Dia yakin wanita itu pasti sebentar lagi akan melahirkan. Dengan tanda-tanda yang di rasakan oleh Sindy juga bercak darah tersebut. Namun has*rat nya melebihi batas rasa iba nya. Meskipun itu adalah darah daging nya sendiri.
Setelah bersih, meski masih mengeluarkan bercak dari inti Sindy. Andre tetap melanjutkan aksi nya. Anggap saja dirinya tengah bermain dengan seorang yang masih orisinil. Begitu lah otak gila nya berpikir.
Di tengah ringisan Sindy menahan sakit nya kontraksi, Andre memberikan sentuhan ringan pada beberapa bagian tubuh Sindy . Sindy menggelinjang Antara menahan sakit juga sensasi lain ditubuh nya.
"Andree.. pleaaassee, hentikan!" Seru Sindy lemah, Andre seolah tuli hingga akhirnya pria itu kembali memasukinya secara paksa. Sindy menangis terisak menerima perlakuan tak manusiawi tersebut. Namun tenaganya tak cukup kuat untuk melawan kehendak Andre si maniak.
Setelah setengah jam permainan penuh penderitaan, akhirnya Andre kembali mengerang panjang. Pria itu terlihat puas dengan permainan sepihak nya. Beberapa kali tubuh lemah Sindy dia bolak-balik sesuai keinginan nya. Tanpa peduli cairan merah berceceran di atas sprei.
"Makasih baby! Semoga anak kita bisa lahir dengan mudah, karena aku sudah membuka jalan lahir nya agar lebih lebar. Lihatlah, milik mu terasa sedikit longgar sekarang.." Andre tertawa renyah seakan kalimat nya sangat lucu. Sementara Sindy tak menanggapi kalimat jahanam tersebut.
Sindy yang sudah semakin lemah hanya bisa pasrah pada nasibnya. Sesekali terdengar suara rintihan Sindy kala kontraksi kembali datang. Andre mengangkat tubuh Sindy ke kamar mandi, memasukkan wanita itu ke dalam bathtub.
Lalu keluar dari sana cukup lama, Sindy pikir Andre akan membiarkan nya mati terendam air di sana. Rupa nya Andre tengah mengambil ponsel juga handuk bersih, sekaligus mengganti alas kasur nya. Pria itu membuka channel tutorial proses melahirkan secara normal. Setelah cukup yakin dengan apa yang dia tangkap. Dengan keberanian nya, pria itu mengambil gunting dan merendam nya di dalam air panas. Lalu mengambil binder clip ukuran sedang dari laci nakas. Setelah segala persiapan nya di rasa sudah cukup, Andre kembali masuk ke dalam kamar mandi.
Di dalam bathtub, Sindy mulai mercau karena rasa sakit yang semakin menjalar tak karuan di punggung nya.
Andre bergegas menghampiri kalau mengusap keringat Sindy menggunakan air yang sama. Yang sudah terlihat keruh dan sedikit memerah. Rupa nya pria itu tengah berpikir untuk melakukan proses persalinan water birth. Entah dari mana ide tersebut muncul, namun Andre spontan saja. Ketika dirinya memasukkan Sindy ke dalam bathtub tadi. Karena jika ke rumah sakit akan memakan waktu juga pasti akan mengundang kecurigaan suami Sindy. Sehingga Andre pun mencari jalan aman. Para dokter pasti akan tau jika Sindy baru saja melakukan hubungan badan, dan jika itu sampai ke telinga Harland maka nasib nya akan tamat. Sindy pasti akan buka suara jika di desak dan di tekan dalam kondisi yang tengah menahan kesakitan.
Dia belum siap menghadapi kemarahan suami dari wanita binal tersebut. Kekuatan nya belum sebanding dengan kekuasaan Harland saat ini. Dia harus bisa bermain indah agar rencana nya berjalan mulus tanpa kendala.
∆Makasih dukungan nya hingga sejauh bab ini berjalan. Bunga berduri, ☕ anget dan vote nya juga boleh di paketin buat nyemangatin othor 😘😘🤗🤗🥰🥰🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 262 Episodes
Comments
Khairul Azam
hmmmm ngeriii
2024-10-03
0
Khairul Azam
hmmmm ngeriii
2024-10-03
0
Ersa
waahhh lebih dari binat*Ng nih Andre....
2023-01-14
1