Luka Hati

Setelah membiarkan sang sahabat merenung dan mulai terlihat tenang. Evan akhirnya mulai angkat bicara. "Katakan masalah mu padaku. Apa kau lupa akulah sahabatmu yang paling dekat. Kau bahkan sering berbagi cerita padaku tentang kekasih monyet mu saat remaja. Aku rasa, telinga ku masih mampu untuk mendengarkan beberapa kisah lain tentang mu." Evan mencoba sedikit berseloroh tentang masa lalu sahabat nya.

Harland menatap Evan dengan tatapan yang sukar di pahami. "Mau tau Van, cinta dan kebodohan itu beda nya setipis kertas. Ku pikir Sindy adalah cinta sejati ku, ku pacari walau hati ku masih meragu dan belum bisa menerima sepenuhnya. Hingga akhirnya benar-benar ku cintai dengan sepenuh hati sebagai cinta pertama ku. Ku toreh luka pada gadis yang sejak awal pertemuan, ku taksir hingga rela pulang dengan berjalan kaki karena lupa membawa dompet. Lagi-lagi kehadiran Sindy mampu menyingkirkan setitik perasaan yang mulai tumbuh itu. Kemudian Tuhan membawa ku kembali pada gadis yang sama yang dulu sempat ku sukai. Namun lagi-lagi aku kembali menorehkan luka yang teramat sangat dalam di hati nya. Dan lagi-lagi, aku mengulang luka itu dengan wanita yang sama. Kini dia sudah pergi, benar-benar pergi Van..." Lirih Harland tertawa miris dengan air mata yang mengalir tanpa permisi.

Harland benar-benar terlihat sangat menyedihkan.

Evan menatap nanar sahabat nya, hati nya terenyuh oleh kalimat menyedihkan sang sahabat. Namun tak bisa berbuat apa-apa.

"Jadi, katakan.. kebodohan mana lagi yang belum pernah ku lakukan Van..?" Harland melanjutkan kalimat yang terdengar semakin menyedihkan.

"Kau belum pernah mencoba menyelami isi hati mu sendiri, rasa suka mu pada Rosy. Tanpa kau sadari, adalah reaksi dari rasa cinta pertama mu. Kau bodoh karena telah mengabaikan nya begitu saja. Hanya demi orang baru yang kau kenali berdasarkan sebuah benda. Yang siapa saja bisa memiliki nya..." Harland tertegun.

Benar. Kenapa dia bisa sebodoh itu, mengklaim Sindy sebagai cinta sejati nya hanya karena sebuah kalung yang bisa di miliki oleh siapa saja. Kini Harland benar-benar berada di puncak kebodohan yang mutlak tak tertandingi.

🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷

"Ma, Hany mau ke minimarket dulu. Mama mau nitip sesuatu tidak? Biar sekalian Hany belikan..." Tawar Hany menatap manik lelah sang ibu dengan perasaan sedih.

"Tidak ada, beli saja makanan ringan untuk mu. Roti atau semacamnya, kau selalu susah tidur di tempat seperti ini." Wina membalas dengan senyuman yang dipaksakan. Kondisi suami nya belum bisa di bilang membaik. Tekanan darah nya yang masih tinggi, memicu kinerja jantung nya menjadi tidak stabil.

"Ya sudah, Hany pamit ke bawah dulu ma.."

Sepergi nya Hany, Wina kembali larut dalam pikiran nya sendiri. Otak tua nya di paksa berpikir keras meski dia sendiri ingin menolak tegas.

"Bu..maaf, bukan maksud apa-apa. Ini ada rendang daging di kirimi menantu saya dari rumah. Kebetulan kemarin ada syukuran ulang tahun cucu pertama saya. Jadi ya, ini..rendang buatan kemarin sih, kalau ibu tidak keberatan menerima nya." Ujar seorang wanita paruh baya menyela lamunan Wina. Wanita itu menatap dengan tatapan tak enak hati.

"Ah? Maaf bu, saya jadi melamun.. terimakasih banyak bu, tentu saja saya menerima nya. Terimakasih banyak loh bu, saya yang jadi tidak enak hati sudah di kasih berkat sebanyak ini." Tangan Wina terulur menyambut plastik putih berukuran lumayan tersebut dengan senyum ramah. Ada dua bungkus nasi, dua plastik gula berisi rendang yang memang sengaja di pisah kan dari nasi. Ada sekantung kecil kerupuk juga ada acar dalam plastik klip tanggung. Semua seperti memang sudah di buat khusus untuk mereka, atau hanya perasaan nya saja yang belakangan ini gampang sekali baper.

"Tidak banyak bu, hanya sekedar nya saja. Itu pun di masak kemarin, menantu saya yang masak sendiri. Semoga cocok di lidah ibu sama..."

"Hany. Anak tunggal saya." Deg!

Ada hati yang mencelos sakit, terluka namun tak berdarah. Di balik pintu yang sedikit terbuka, Harland menekan dada nya yang terasa sesak. Ibu nya benar-benar sudah menganggap nya tiada. Sungguh rasa sakit nya menembus hingga batas nadi. Tak ingin membuat sang ibu semakin membenci nya, Harland memutuskan untuk pergi. Dia baru saja akan memberikan uang, untuk pegangan sang adik selama di rumah sakit. Karena rekening kedua orang tua nya telah di tutup, dan di alihkan atas nama sang adik sebagai ahli waris yang menerima dana pensiunan sang ayah.

Sangat sulit berbicara dengan adik nya, terutama Hany sudah sangat menyayangi Rosy seperti kakak kandung nya sendiri. Gadis kecil nya itu menyimpan kekecewaan yang tak terucap, namun cukup dalam dan tak mampu lagi untuk Harland selami.

Di ujung lorong, Hany menatap jengah pada sang kakak yang kini juga tengah menatap nya penuh kerinduan yang tertahan. Langkah tegas Hany nampak angkuh melewati sang kakak begitu saja. Hingga tangan kokoh menangkap pergelangan tangan nya cukup kuat.

Tatapan Hany menyiratkan ketidaksukaan nya, akan sikap Harland yang bagi nya sangat lancang.

"Bisa kah anda melepas kan tangan saya, tuan Harland yang terhormat. Kita tidak saling mengenal, jadi bersikap lah selayaknya orang asing!" Desis Hany menekan setiap kalimat nya dengan wajah penuh amarah.

Mata Harland berkaca-kaca, menahan tetesan air mata yang sudah menggenang di pelupuk mata nya. Di tatapnya sorot mata penuh kebencian di hadapan nya dengan hati penuh luka.

"Hany..maafkan kakak..."

"Hentikan! Jangan mengatakan apa pun lagi! Menjauh lah dari kehidupan kami, dan uruslah istri ja*l*ang mu itu dengan benar! Kami sudah bukan keluarga mu lagi, jadi jangan pernah menampakkan wajah anda lagi di hadapan kami. Kau hanya Harland, tanpa nama ayah ku lagi di belakang nama mu. Menjauh lah, karena melihat mu hanya akan menambah luka di hati kedua orang tua ku." Hany menghempas kan tangan sang kakak lalu bergegas meninggalkan pria malang itu.

Di ujung lorong, Hany buru-buru masuk ke dalam toilet umum. Tujuan nya hanya satu, menumpahkan segala kesedihan juga rasa marahnya pada sang kakak. Sebenci apapun Hany, hati nya terselip rasa sakit karena bersikap buruk pada kakak nya sendiri.

Sedangkan Harland masih mematung, terngiang ucapan sang adik seperti sebuah rekaman yang terus berputar ulang di kepala nya. Dia tak menyangka reaksi Hany akan seperti ini, memperlihatkan sisi lain dari sang adik yang selama ini tak pernah di lihat nya. Sebesar itu kah pengaruh seorang Rosy dalam kehidupan keluarga nya.

Harland menjatuhkan tubuhnya ke lantai dingin dan keras dengan harapan yang sudah pupus. Keluarga nya benar-benar membenci nya sangat dalam.

Setelah puas menumpahkan tangisan nya, Hany membasuh wajah nya agar tak terlihat oleh sang ibu. Setiap berhadapan dengan sang kakak, membuat hati nya kembali berdenyut sakit. Bayangan rasa sakit yang di rasakan oleh sang mantan kakak ipar nya, seperti ada belati tajam yang menggores ulu hati nya.

Sedangkan Harland berjalan gontai menuju parkiran. Dia memutuskan untuk pulang ke apartemen yang baru saja di sewa nya dari seorang teman. Harland bahkan lupa pada istri tercinta nya, Sindy. Yang kini entah bagaimana kabar nya. Wanita itu pasti marah besar pada nya karena merasa di abaikan. Harland tersenyum kecut. Dulu wanita itu adalah prioritas nya, hingga rela membohongi Rosy berkali-kali tanpa belas kasih.

Kini Sindy menjadi wanita yang paling Harland hindari. Wanita yang menggores kan luka terdalam di hati nya. Wanita yang membuat nya kehilangan empati keluarga nya. Wanita yang telah menanam kan pengaruh buruk dalam hidup nya. Namun bodoh nya dia dengan suka rela membiarkan diri nya, terus menerus di bodohi berulang kali oleh wanita yang sama.

🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷

Terpopuler

Comments

Yuli Fitria

Yuli Fitria

Hany 👍

2022-11-04

0

❁︎⃞⃟ʂ𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺 ᴀᷟmdani🎯™

❁︎⃞⃟ʂ𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺 ᴀᷟmdani🎯™

salut dengan ketegasan hany.

2022-10-19

1

auliasiamatir

auliasiamatir

mantap hany

2022-09-26

1

lihat semua
Episodes
1 Hadiah kecil
2 Pelakor Handal
3 Pria Brengsek
4 Bom Waktu
5 Syok
6 Memberi pelajaran
7 Setitik Perasaan
8 Alasan untuk pergi
9 Tamak
10 Hubungan Tak Sehat
11 Sahabat Lama
12 Fakta Yang Menampar Telak Harga Diri, Harland!
13 Kenyataan Lain
14 Luka Hati
15 Kontraksi
16 Ingin berubah
17 Menikmati Karma
18 Menikmati Karma (Sindy)
19 Sekelumit kisah perjuangan para pengkhianat
20 Rosy and the kids!
21 Selingan
22 Fakta mengejutkan
23 Pertemuan Tak Terduga
24 Mylo Yang Perasa
25 Pasangan
26 Selingan part II
27 Mishy yang licik
28 Hasil Ulah Mishy
29 Dewi pencabut nyawa
30 Alergi Obat
31 Meluap kan Amarah
32 Ego
33 Keputusan asaan Harland
34 Sama-sama berjuang
35 Hukuman selesai
36 Takdir
37 Peran Ganda
38 Godaan
39 Penyakit memalukan
40 Pelajaran Berharga
41 Niat Terselubung
42 Tak pernah sampai
43 Permintaan pertama
44 Cerita Masa lalu
45 Siuman
46 Sesi curahan hati I
47 Sesi curahan hati end
48 Perkenalan
49 Mylo yang songong
50 Bety yang malang
51 Sup kaki kelinci
52 Ego_i'm not Sanders!
53 Perkara Ponsel_i'm not Sanders!
54 Dugaan_i'm not Sanders!
55 Kesabaran Betran_I'm not Sanders!
56 Pertemuan Awal_I'm not Sanders!
57 Bertemu Mantan_I'm not Sanders
58 Terbakar Cemburu _I'm not Sanders!
59 Bukan seorang Sanders_I'm not Sanders!
60 Olivia yang malang
61 Wanita Idaman _I'm not Sanders!
62 Penolakan _I'not Sanders!
63 Resy yang egois _I'm not Sanders!
64 Rencana Licik _I'm not Sanders!
65 Rencana Licik II_I'm not Sanders!
66 Hadiah Kecil _I'm not Sanders!
67 Perdebatan Keluarga_I'm not Sanders!
68 Calon Menantu idaman _I'm not Sanders!
69 Hadiah Kecil _Mishy Pratama
70 Kilas Balik_Mishy Pratama
71 Rencana Jahat_Resy Sanders
72 Pengakuan _Sela
73 Tak seindah harapan
74 Para Tameng
75 Mencicil
76 Merasa bersalah _Mila
77 Tamu spesial
78 Reuni para mantan
79 Gencar
80 Heru yang polos
81 Tongkat sakti
82 Mirip ayahnya
83 Cap pelakor
84 Pertemuan tak terduga
85 Fakta lain
86 Restu
87 Mencurahkan isi hati
88 Pria Bodoh
89 Skenario sesi 1
90 Skenario sesi 2
91 Skenario Sesi 3
92 Skenario sesi end
93 Ibu yang gila
94 Rencana pernikahan
95 Pria patah hati
96 Tanpa Judul
97 Tanpa judul part II
98 Putri yang Hilang
99 Aturan Aneh
100 otak lemot
101 Bersepakat
102 Mengerjai
103 Satu guru satu ilmu
104 Hasil tes DNA
105 Sesuai selera Mylo
106 Ingin melamar
107 Menguasai
108 Lega
109 Penolakan Halus
110 Pergi
111 Penyesalan
112 Dua Gelar
113 Pemimpin Baru
114 Beban dosa
115 Malaikat Maut Sesungguhnya
116 Hukuman
117 Tiga Nyawa
118 Bayi Mungil
119 Mengendus lebih baik dari pada melihat
120 Perhatian
121 Situasi canggung
122 Sold out
123 Kenangan Manis
124 Malam nya Odion
125 Suami idaman Sofia
126 Pernikahan Toxic
127 Setitik penyesalan
128 Doa tulus Justin
129 Kembali Pulang
130 Mishy, Mylo dan Wira
131 Lukisan Wanita Cantik
132 Akhirnya bertemu
133 Isi hati Wira
134 Sekretaris Gercep
135 Kalimat Gaib
136 Sambungan Bab Doa tulus Justin
137 Harapan Justin
138 Usaha keras Olsen
139 Perkara panggilan
140 Pakaian terlarang
141 Lamaran dadakan
142 Teriakan seorang tawanan
143 Sejuta sesal Resy
144 Pergi membawa semua harapan semua orang
145 Alur Kehidupan
146 Tak sanggup melupakan
147 Tetangga Rese
148 Perkara serum dan kucing sialan
149 Sebuah harga
150 Wanita Gila
151 Pertemuan tak terduga
152 Kepanikan Josua
153 Akibat Status
154 Kenyataan
155 Perjuangan Seorang Wanita Penuh dosa
156 Akhir perjalanan seorang pendosa
157 Sesal Seorang Jordan
158 Kisah bahagia Wira dan Mishy
159 Di tolak halus
160 Wanita Siluman
161 Anak Itik
162 Hadiah Ulang Tahun
163 Bucin nya Wira
164 Rencana Jahat
165 Di renggut paksa
166 Pertolongan
167 Mengetahui Fakta
168 Rasa Bersalah
169 Pertemuan Dua wanita hebat
170 Sebuah rencana
171 Kerinduan Miguel
172 Kedatangan Mishy
173 Obrolan pagi
174 Bertemu Calon menantu
175 Miguel yang frustasi
176 Kesal nya Gita
177 Kalimat Ajaib
178 Kebahagiaan dua wanita jahat
179 Hari paling sial
180 Batal dan penyesalan
181 Miguel, tidak waras?
182 Pengantin Arwah
183 Kehancuran Clara
184 Sialnya Clara
185 Arwah Gentayangan
186 Tersiksa nya sang klien genit
187 Gita menang banyak
188 Menyambut Sang peri kecil
189 Sosok baru
190 Akhir Perjalanan sang Tokoh Utama
191 Pikul beban mu sendiri
192 Dua ekor anjing
193 Kotak ajaib
194 Dress istimewa
195 Kejutan kecil
196 Rencana vs bencana
197 Permainan Emosi
198 Lexan yang bodoh
199 Perayu Ulung
200 Resy sang ahli
201 Tersiksa nya dua pria bucin
202 Permohonan Savira
203 Menolak
204 Kenyataan
205 Kepergian Savira
206 Duka Noora, ambisi Savina
207 Benalu
208 Tak tersentuh
209 Bagai batu Gunung
210 Kegigihan Paul
211 di balik pintu
212 Usaha Paul
213 Naura si penyayang
214 Kembali ke posisi semula
215 Dokter jutek
216 Menyerah
217 Kembali dengan cara berbeda
218 Tersatya-satya
219 Uji kesabaran
220 Kilas balik
221 Kilas balik end
222 Kesedihan Naura
223 Kenyataan yang Naura ketahui
224 Silvery yang polos
225 Godaan iman
226 Tersentuh nyanhati Noora
227 Su jablay
228 sikap keras Naura
229 Kegalauan Satya
230 Bantuan tetangga
231 Galau nya Satya
232 Nasihat seorang suami
233 Perjuangan Satya
234 Pucak kisah
235 Bonus Part_ Bucinnya Satya, beda..
236 Bonus Chapter
237 Bonus Chapter
238 Perkara baju
239 BonCap_Sang pemuja
240 Benih-benih kecebong yang malang
241 Anak vs Ayah
242 BonCap
243 Si kedelai kecap manis
244 Selome yang galau
245 Galau nya Selome part II
246 Ide Selome
247 Kekesalan Mallika
248 Pasar malam
249 Mendung nya hati Selome
250 kembali dingin
251 Sikap tegas Satya
252 Di pecat
253 Merasa terancam
254 Emosi Selome
255 Kekonyolan Selome
256 Cemburu nya Selome
257 Kejutan
258 Permintaan
259 Pembelaan
260 Kebahagiaan Selome
261 Perjalanan waktu
262 Selingan
Episodes

Updated 262 Episodes

1
Hadiah kecil
2
Pelakor Handal
3
Pria Brengsek
4
Bom Waktu
5
Syok
6
Memberi pelajaran
7
Setitik Perasaan
8
Alasan untuk pergi
9
Tamak
10
Hubungan Tak Sehat
11
Sahabat Lama
12
Fakta Yang Menampar Telak Harga Diri, Harland!
13
Kenyataan Lain
14
Luka Hati
15
Kontraksi
16
Ingin berubah
17
Menikmati Karma
18
Menikmati Karma (Sindy)
19
Sekelumit kisah perjuangan para pengkhianat
20
Rosy and the kids!
21
Selingan
22
Fakta mengejutkan
23
Pertemuan Tak Terduga
24
Mylo Yang Perasa
25
Pasangan
26
Selingan part II
27
Mishy yang licik
28
Hasil Ulah Mishy
29
Dewi pencabut nyawa
30
Alergi Obat
31
Meluap kan Amarah
32
Ego
33
Keputusan asaan Harland
34
Sama-sama berjuang
35
Hukuman selesai
36
Takdir
37
Peran Ganda
38
Godaan
39
Penyakit memalukan
40
Pelajaran Berharga
41
Niat Terselubung
42
Tak pernah sampai
43
Permintaan pertama
44
Cerita Masa lalu
45
Siuman
46
Sesi curahan hati I
47
Sesi curahan hati end
48
Perkenalan
49
Mylo yang songong
50
Bety yang malang
51
Sup kaki kelinci
52
Ego_i'm not Sanders!
53
Perkara Ponsel_i'm not Sanders!
54
Dugaan_i'm not Sanders!
55
Kesabaran Betran_I'm not Sanders!
56
Pertemuan Awal_I'm not Sanders!
57
Bertemu Mantan_I'm not Sanders
58
Terbakar Cemburu _I'm not Sanders!
59
Bukan seorang Sanders_I'm not Sanders!
60
Olivia yang malang
61
Wanita Idaman _I'm not Sanders!
62
Penolakan _I'not Sanders!
63
Resy yang egois _I'm not Sanders!
64
Rencana Licik _I'm not Sanders!
65
Rencana Licik II_I'm not Sanders!
66
Hadiah Kecil _I'm not Sanders!
67
Perdebatan Keluarga_I'm not Sanders!
68
Calon Menantu idaman _I'm not Sanders!
69
Hadiah Kecil _Mishy Pratama
70
Kilas Balik_Mishy Pratama
71
Rencana Jahat_Resy Sanders
72
Pengakuan _Sela
73
Tak seindah harapan
74
Para Tameng
75
Mencicil
76
Merasa bersalah _Mila
77
Tamu spesial
78
Reuni para mantan
79
Gencar
80
Heru yang polos
81
Tongkat sakti
82
Mirip ayahnya
83
Cap pelakor
84
Pertemuan tak terduga
85
Fakta lain
86
Restu
87
Mencurahkan isi hati
88
Pria Bodoh
89
Skenario sesi 1
90
Skenario sesi 2
91
Skenario Sesi 3
92
Skenario sesi end
93
Ibu yang gila
94
Rencana pernikahan
95
Pria patah hati
96
Tanpa Judul
97
Tanpa judul part II
98
Putri yang Hilang
99
Aturan Aneh
100
otak lemot
101
Bersepakat
102
Mengerjai
103
Satu guru satu ilmu
104
Hasil tes DNA
105
Sesuai selera Mylo
106
Ingin melamar
107
Menguasai
108
Lega
109
Penolakan Halus
110
Pergi
111
Penyesalan
112
Dua Gelar
113
Pemimpin Baru
114
Beban dosa
115
Malaikat Maut Sesungguhnya
116
Hukuman
117
Tiga Nyawa
118
Bayi Mungil
119
Mengendus lebih baik dari pada melihat
120
Perhatian
121
Situasi canggung
122
Sold out
123
Kenangan Manis
124
Malam nya Odion
125
Suami idaman Sofia
126
Pernikahan Toxic
127
Setitik penyesalan
128
Doa tulus Justin
129
Kembali Pulang
130
Mishy, Mylo dan Wira
131
Lukisan Wanita Cantik
132
Akhirnya bertemu
133
Isi hati Wira
134
Sekretaris Gercep
135
Kalimat Gaib
136
Sambungan Bab Doa tulus Justin
137
Harapan Justin
138
Usaha keras Olsen
139
Perkara panggilan
140
Pakaian terlarang
141
Lamaran dadakan
142
Teriakan seorang tawanan
143
Sejuta sesal Resy
144
Pergi membawa semua harapan semua orang
145
Alur Kehidupan
146
Tak sanggup melupakan
147
Tetangga Rese
148
Perkara serum dan kucing sialan
149
Sebuah harga
150
Wanita Gila
151
Pertemuan tak terduga
152
Kepanikan Josua
153
Akibat Status
154
Kenyataan
155
Perjuangan Seorang Wanita Penuh dosa
156
Akhir perjalanan seorang pendosa
157
Sesal Seorang Jordan
158
Kisah bahagia Wira dan Mishy
159
Di tolak halus
160
Wanita Siluman
161
Anak Itik
162
Hadiah Ulang Tahun
163
Bucin nya Wira
164
Rencana Jahat
165
Di renggut paksa
166
Pertolongan
167
Mengetahui Fakta
168
Rasa Bersalah
169
Pertemuan Dua wanita hebat
170
Sebuah rencana
171
Kerinduan Miguel
172
Kedatangan Mishy
173
Obrolan pagi
174
Bertemu Calon menantu
175
Miguel yang frustasi
176
Kesal nya Gita
177
Kalimat Ajaib
178
Kebahagiaan dua wanita jahat
179
Hari paling sial
180
Batal dan penyesalan
181
Miguel, tidak waras?
182
Pengantin Arwah
183
Kehancuran Clara
184
Sialnya Clara
185
Arwah Gentayangan
186
Tersiksa nya sang klien genit
187
Gita menang banyak
188
Menyambut Sang peri kecil
189
Sosok baru
190
Akhir Perjalanan sang Tokoh Utama
191
Pikul beban mu sendiri
192
Dua ekor anjing
193
Kotak ajaib
194
Dress istimewa
195
Kejutan kecil
196
Rencana vs bencana
197
Permainan Emosi
198
Lexan yang bodoh
199
Perayu Ulung
200
Resy sang ahli
201
Tersiksa nya dua pria bucin
202
Permohonan Savira
203
Menolak
204
Kenyataan
205
Kepergian Savira
206
Duka Noora, ambisi Savina
207
Benalu
208
Tak tersentuh
209
Bagai batu Gunung
210
Kegigihan Paul
211
di balik pintu
212
Usaha Paul
213
Naura si penyayang
214
Kembali ke posisi semula
215
Dokter jutek
216
Menyerah
217
Kembali dengan cara berbeda
218
Tersatya-satya
219
Uji kesabaran
220
Kilas balik
221
Kilas balik end
222
Kesedihan Naura
223
Kenyataan yang Naura ketahui
224
Silvery yang polos
225
Godaan iman
226
Tersentuh nyanhati Noora
227
Su jablay
228
sikap keras Naura
229
Kegalauan Satya
230
Bantuan tetangga
231
Galau nya Satya
232
Nasihat seorang suami
233
Perjuangan Satya
234
Pucak kisah
235
Bonus Part_ Bucinnya Satya, beda..
236
Bonus Chapter
237
Bonus Chapter
238
Perkara baju
239
BonCap_Sang pemuja
240
Benih-benih kecebong yang malang
241
Anak vs Ayah
242
BonCap
243
Si kedelai kecap manis
244
Selome yang galau
245
Galau nya Selome part II
246
Ide Selome
247
Kekesalan Mallika
248
Pasar malam
249
Mendung nya hati Selome
250
kembali dingin
251
Sikap tegas Satya
252
Di pecat
253
Merasa terancam
254
Emosi Selome
255
Kekonyolan Selome
256
Cemburu nya Selome
257
Kejutan
258
Permintaan
259
Pembelaan
260
Kebahagiaan Selome
261
Perjalanan waktu
262
Selingan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!