Rosy and the kids!

Berbanding terbalik dengan kehidupan para pengkhianat. Kehidupan Rosy di limpahi oleh banyak berkat dan kebahagiaan tak terbatas. Kehadiran kedua anak nya, menjadi puncak tertinggi kehidupan seorang Rosy.

Dua bocah berusia tujuh tahun tersebut, menjadi kekuatan baru bagi Rosy. Teringat 9 tahun yang lalu. Di mana diri nya sudah hampir putus asa memperjuang kan sesuatu yang sudah hampir tak layak bagi nya. Namun mengingat bagaimana sang ibu pernah berhutang satu kehidupan, pada wanita baik seperti mantan ibu mertua nya. Rosy mulai merubah pola pikir nya.

Jika orang tua nya yang brengsek, bukan berarti anak nya seorang bajingan. Begitu pun sebaliknya. Rosy tau jika Hany hanya lah anak seorang kerabat jauh yang di adopsi oleh kedua mertua nya. Kedua orang tua Hany meninggal dalam kecelakaan tunggal dan tak ada yang mau mengasuh Hany yang malang. Bayi dua bulan itu di adopsi oleh ayah mertua nya karena memang mereka tidak memiliki anak perempuan. Harland kecil yang kala itu berusia kurang lebih sembilan tahun. Di bohongi soal kehadiran Hany yang tiba-tiba ada di keluarga nya.

Agar tidak ada rasa iri sebagai pembeda antara hubungan kakak adik itu.

Kembali pada kehidupan Rosy. Wanita baik hati itu berjuang mati-matian melakukan banyak riset agar sampel sp*r*ma Harland bisa menjadi sesuatu yang menghasilkan mahkluk kecil yang di sebut janin.

Sp*r*ma tersebut Rosy peroleh ketika mereka mulai merencanakan program kehamilan, sebelum akhirnya Sindy datang menghancurkan semua mimpi indah tersebut. Meski awal nya Harland menanyakan untuk kepentingan apa hingga diri nya harus melakukan serangkaian tes kesehatan. Rosy hanya berdalih, jika dia ingin memiliki keturunan yang sehat dan cerdas. Meski di selingi candaan, namun Harland tetap melakukan nya. Rosy seorang dokter, jelas tau apa yang terbaik untuk calon anak mereka kelak. Begitu lah pikir nya waktu itu.

Sesakit apa pun hati nya, nurani nya masih terketuk untuk tidak membuat sebuah keluarga kehilangan garis keturunan mereka. Perjuangan nya Berhasil, setelah hampir lima bulan melakukan penelitian. Berkat bantuan seorang sahabat lama nya, Rosy berhasil menciptakan dua nyawa dari sampel milik Harland.

Kini dua kehidupan yang dulu bersemayam indah di rahim nya, telah tumbuh menjadi anak-anak yang luar biasa. Mishy dan Mylo adalah kebahagiaan nya.

Kehidupan Rosy saat ini.

"Pagi ma.." sapa kedua anak manis itu serentak. Mylo mendelik tak suka saat melihat sang adik kembali menaruh tas nya di atas meja makan.

"Apa tas mu ini bagian dari menu sarapan pagi, Mishy..?" Mishy menoleh sejenak dengan tatapan jengah. Kemudian menarik tas nya hingga terjatuh ke lantai. Rosy menghela nafas panjang, putri nya memiliki watak keras kepala yang menduplikasi sifat dasar ayah kandung nya. Kesabaran nya harus ekstra di pupuk setiap hari.

"Apa perlu mama bantu mengangkat tas mu sayang..?" Tanya Rosy dengan nada lembut seperti biasa nya. Namun cukup efektif untuk Mishy yang terlihat jelas, langsung memungut tas nya tanpa harus sang ibu mengeluarkan suara dua kali.

"Cih! anak perempuan tapi kelakuan nya seperti anak laki-laki saja.." cibir Mylo melirik sang adik melalui ekor mata nya. Mylo yang lebih penurut dan tak banyak tingkah sedikit banyak membantu meringankan beban pikiran Rosy. Wanita itu beralih profesi menjadi seorang desainer, membuka usaha butik ketimbang melanjutkan karir nya sebagai seorang dokter bedah.

"Mylo..." nada penuh peringatan dari sang ibu membuat pria kecil itu terdiam kemudian mulai melahap menu sarapan nya dalam diam.

"Ma, hari ini aku akan mengikuti kelas taekwondo. Mungkin akan sedikit terlambat pulang. Paman Drew tidak perlu menunggu ku, atau bocah rumahan ini akan membuat ulah lagi di tempat latihan ku." Kalimat penuh sindiran dari bibir mungil Mishy, membuat wajah Mylo menjadi masam.

"Aku bukan bocah!" Hardik Mylo dengan nada tak suka. "Apa salah nya jika aku lebih suka di rumah? Lihat bagaimana hasil anak rumahan ini..." Ucap nya tersenyum penuh rasa bangga. Mishy mencebik, dia tau Kemana arah pembicaraan sang kakak. Ekor mata nya melirik beberapa piala, piagam dan medali olimpiade sang kakak yang terpajang indah di lemari kaca di ruang keluarga.

"Aku juga memiliki nya jika saja kau lupa.." dengus Mishy tak terima. Kedua nya memiliki kepintaran di atas rata-rata. Hanya saja, Mishy tak menyukai jika harus terlibat langsung dalam hal yang di sukai oleh sang kakak. Bagi nya terlihat berbeda dalam pilihan dan pemikiran itu penting. Itu adalah jati diri, begitulah lah otak kecil Mishy bekerja. Dia tak suka di samai, untuk itu, dia menghindari ada nya pertentangan antara diri nya dan Mylo.

Memiliki hobby yang berbeda itu perlu, maka tidak ada yang saling bersaing dalam bidang yang sama. Sehingga perselisihan tak perlu itu tidak akan terjadi.

Sungguh Rosy bangga akan pemikiran anak-anak nya. Usia bukan lah patokan bagi seseorang mampu berpikir panjang. Contoh kecil adalah anak-anak nya.

"Apa perdebatan kalian masih akan di lanjut kan, kids?" sontak terlihat gelengan kuat dari kedua bocah tersebut. Rosy mengulum senyum melihat kepekaan kedua anak nya.

"Baik lah. Mari bersiap jika sudah selesai, mama yang akan mengantar. Ini bekal mu mama tambah, dan ini milik mu sayang." Setelah mendapat kan kotak makan siang masing-masing, kedua nya bergegas menuju mobil di halaman rumah.

"Selamat pagi nona dan tuan kecil.." sapa seorang pengurus taman mengangguk hormat pada kedua majikan kecil nya.

"Pagi pak Bonar.." balas kedua nya serentak. "Apa paman hari ini ada membawa jajanan lagi?" lanjut Mishy dengan wajah berbinar secercah mentari pagi yang mulia menampak kan terik malu-malu.

"Ada non, sebentar bapak ambil di pos dulu." Dengan langkah lebar setengah berlari, pak Bonar menghampiri pos jaga. Hampir setiap hari Mishy menagih jajanan pasar dari nya. Dan dia tidak masalah, dia dan sang istri tidak memiliki anak. Untuk itu kehadiran Mishy dan Mylo seperti obat pelipur lara bagi kedua nya.

Tergopoh-gopoh pria 40an tahun itu kembali membawa sekantung sedang berisi dua mika. Di dalam nya masing-masing berisi jajanan kesukaan dua majikan kecil nya itu.

"Ini non, ini untuk tuan kecil..." ujar nya tersenyum sumringah. Mishy dan Mylo menerima nya dengan senyum yang tak kalah cerah.

"Makasih banyak pak Bonar. Pak Bonar memang ter the best lah poko nya, salam buat bu Parmi ya pak..Mishy yang cantik paripurna ini mau menimba ilmu dulu ke sekolah." Mishy pamit dengan mencium takzim tangan pria itu. Begitu pun Mylo.

Rosy menatap kedua anak nya dengan senyum haru. Tidak ada didikan yang salah jika di lakukan dengan cara yang benar. Begitu lah Motto hidup nya.

"Kau ini, setiap hari selalu saja memesan makanan pada pak bonar. Apa kau tidak tau, jika kue-kue ini adalah jualan bu Parmi. Kau sama saja membuat mereka bangkrut perlahan-lahan." Tegur Mylo menatap sang adik yang terlihat seperti orang yang tak merasa bersalah.

"Aku akan membayar nya nanti. Setelah aku memenangkan pertandingan taekwondo ku dua Minggu lagi. Kenapa kau yang sewot, pak Bonar saja tidak pernah protes. Lihat, kau bahkan menerimanya dengan senyum senang. Jadi, jangan suka protes. Nikmati saja hasil dari wajah imut adik mu ini." Seperti biasa, Mishy selalu menjawab telak apa yang di katakan oleh sang kakak.

"Aku hanya menghargai nya, apa kau tidak bisa membedakan raut wajah tak enak hati dan berbinar cerah seperti wajah mu tadi. Lagi pula, ya kalau kau menang lagi. Kalau kalah? siapa yang akan membayar nya?" Balas Mylo kesal.

"Mama yang akan membayar nya...jadi berhenti lah berdebat. Itu tidak baik, terutama saat kalian berdebat di depan makanan. Dan kaca jendela yang terbuka lebar..." sontak kedua nya menoleh keluar, terlihat pak Bonar tersenyum kecil. Sejenak Mishy menatap manik memerah pak Bonar yang entah bagaimana perasaan pria tua itu pada mereka.

Mishy yang selalu gesit, melongo kan kepala melalui jendela mobil.

"Pak Bonar, nanti kue nya kami makan. Doain Mishy ya, supaya bisa menang lagi pertandingan taekwondo tahun ini. Hadiahnya lumayan, bisa buat bawa Bu Parmi sama pak Bonar ke taman pasar malam. Kita naik wahana di sana sepuas nya sambil jajan cilok dan kawan-kawan." Mishy mengedipkan mata nya seperti biasanya. Tingkah menggemas kan sang majikan kecil selalu mampu mengisi kekosongan hati pak Bonar yang kesepian tanpa kehadiran seorang anak dalam pernikahan nya.

"Ya non, pasti pak bapak doa kan. Semangat ya non.." sahut pria kembali tersenyum lebar. Satu tangan nya terangkat ke atas untuk menyemangati sang nona kecil kesayangan nya.

Sepanjang perjalanan kedua nya terdiam. Rosy memperhatikan dari balik kemudi. Mengintip pemandangan tersebut dari balik kaca spion mobil.

"Sesederhana itu membuat orang lain bahagia. Tak perlu selalu hal mewah, kesederhanaan justru akan lebih berkesan dari kemewahan apa pun.." celetuk Rosy memecah keheningan diantara mereka.

Mylo melirik sang ibu kemudian menoleh pada adik nya yang terlihat acuh menatap sisi jalan di samping nya.

"Maafin kakak ya dek..." ucap Mylo pelan. Mishy menoleh tanpa ekspresi, persis seperti Rosy namun dalam versi mini.

"Ya..lain kali kalau kau ingin berkomentar. Pasti kan kata-kata tidak melukai hati seseorang. Pak Bonar memberikan kita jajanan setiap hari bukan karena aku yang selalu meminta nya. Apa kau lupa, jika pak Bonar dan bu Parmi tidak memiliki anak? Pak Bonar menatap kita bukan hanya sebagai majikan kecil kesayangan, namun juga menganggap kita seperti anak-anak nya. Namun rasa sungkan oleh karena perbedaan kasta, membuat pak Bonar memberikan perhatian pada kita dalam bentuk seperti ini. Sederhana, tapi memiliki nilai yang tak terbayar kan." Rosy mengusap sudut mata nya.

Putri nya memang terlihat acuh dan ceplas-ceplos. Namun di balik sikap nya itu, terselip sikap rendah hati dan penuh ketulusan. Begitu pula Mylo. Sikap nya yang perasa, sering membuat nya salah persepsi akan sikap orang lain. Tak ada yang salah memang, mengingat kedua nya baru berusia tujuh tahun. Banyak anak-anak di usia itu, bahkan tidak tau bagaimana cara bersikap baik dan menghargai pengorbanan orang tua mereka.

∆1600 kata lagi guys😩 Jangan lupa tinggalkan jejak tangkai-tangkai berduri nya. Othor agak ngantuk nih, kopi anget boleh deh. Pake gula pasir satu kilo biar manis kaya yang ngasih😁😍😘😘

Luv yuu epribadeeehhh 🤍🤍🥰🥰

Terpopuler

Comments

❁︎⃞⃟ʂ𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺 ᴀᷟmdani🎯™

❁︎⃞⃟ʂ𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺 ᴀᷟmdani🎯™

anak2 rosy hebat dan pintar.

2022-10-19

2

auliasiamatir

auliasiamatir

keren deh buat anak anak mu Rosy

2022-10-05

1

Anni Zakiyani

Anni Zakiyani

diatas tdk dijelaskan rosy hamil sama siapa kan ya...tetiba aja hamil anak kembar

2022-09-18

1

lihat semua
Episodes
1 Hadiah kecil
2 Pelakor Handal
3 Pria Brengsek
4 Bom Waktu
5 Syok
6 Memberi pelajaran
7 Setitik Perasaan
8 Alasan untuk pergi
9 Tamak
10 Hubungan Tak Sehat
11 Sahabat Lama
12 Fakta Yang Menampar Telak Harga Diri, Harland!
13 Kenyataan Lain
14 Luka Hati
15 Kontraksi
16 Ingin berubah
17 Menikmati Karma
18 Menikmati Karma (Sindy)
19 Sekelumit kisah perjuangan para pengkhianat
20 Rosy and the kids!
21 Selingan
22 Fakta mengejutkan
23 Pertemuan Tak Terduga
24 Mylo Yang Perasa
25 Pasangan
26 Selingan part II
27 Mishy yang licik
28 Hasil Ulah Mishy
29 Dewi pencabut nyawa
30 Alergi Obat
31 Meluap kan Amarah
32 Ego
33 Keputusan asaan Harland
34 Sama-sama berjuang
35 Hukuman selesai
36 Takdir
37 Peran Ganda
38 Godaan
39 Penyakit memalukan
40 Pelajaran Berharga
41 Niat Terselubung
42 Tak pernah sampai
43 Permintaan pertama
44 Cerita Masa lalu
45 Siuman
46 Sesi curahan hati I
47 Sesi curahan hati end
48 Perkenalan
49 Mylo yang songong
50 Bety yang malang
51 Sup kaki kelinci
52 Ego_i'm not Sanders!
53 Perkara Ponsel_i'm not Sanders!
54 Dugaan_i'm not Sanders!
55 Kesabaran Betran_I'm not Sanders!
56 Pertemuan Awal_I'm not Sanders!
57 Bertemu Mantan_I'm not Sanders
58 Terbakar Cemburu _I'm not Sanders!
59 Bukan seorang Sanders_I'm not Sanders!
60 Olivia yang malang
61 Wanita Idaman _I'm not Sanders!
62 Penolakan _I'not Sanders!
63 Resy yang egois _I'm not Sanders!
64 Rencana Licik _I'm not Sanders!
65 Rencana Licik II_I'm not Sanders!
66 Hadiah Kecil _I'm not Sanders!
67 Perdebatan Keluarga_I'm not Sanders!
68 Calon Menantu idaman _I'm not Sanders!
69 Hadiah Kecil _Mishy Pratama
70 Kilas Balik_Mishy Pratama
71 Rencana Jahat_Resy Sanders
72 Pengakuan _Sela
73 Tak seindah harapan
74 Para Tameng
75 Mencicil
76 Merasa bersalah _Mila
77 Tamu spesial
78 Reuni para mantan
79 Gencar
80 Heru yang polos
81 Tongkat sakti
82 Mirip ayahnya
83 Cap pelakor
84 Pertemuan tak terduga
85 Fakta lain
86 Restu
87 Mencurahkan isi hati
88 Pria Bodoh
89 Skenario sesi 1
90 Skenario sesi 2
91 Skenario Sesi 3
92 Skenario sesi end
93 Ibu yang gila
94 Rencana pernikahan
95 Pria patah hati
96 Tanpa Judul
97 Tanpa judul part II
98 Putri yang Hilang
99 Aturan Aneh
100 otak lemot
101 Bersepakat
102 Mengerjai
103 Satu guru satu ilmu
104 Hasil tes DNA
105 Sesuai selera Mylo
106 Ingin melamar
107 Menguasai
108 Lega
109 Penolakan Halus
110 Pergi
111 Penyesalan
112 Dua Gelar
113 Pemimpin Baru
114 Beban dosa
115 Malaikat Maut Sesungguhnya
116 Hukuman
117 Tiga Nyawa
118 Bayi Mungil
119 Mengendus lebih baik dari pada melihat
120 Perhatian
121 Situasi canggung
122 Sold out
123 Kenangan Manis
124 Malam nya Odion
125 Suami idaman Sofia
126 Pernikahan Toxic
127 Setitik penyesalan
128 Doa tulus Justin
129 Kembali Pulang
130 Mishy, Mylo dan Wira
131 Lukisan Wanita Cantik
132 Akhirnya bertemu
133 Isi hati Wira
134 Sekretaris Gercep
135 Kalimat Gaib
136 Sambungan Bab Doa tulus Justin
137 Harapan Justin
138 Usaha keras Olsen
139 Perkara panggilan
140 Pakaian terlarang
141 Lamaran dadakan
142 Teriakan seorang tawanan
143 Sejuta sesal Resy
144 Pergi membawa semua harapan semua orang
145 Alur Kehidupan
146 Tak sanggup melupakan
147 Tetangga Rese
148 Perkara serum dan kucing sialan
149 Sebuah harga
150 Wanita Gila
151 Pertemuan tak terduga
152 Kepanikan Josua
153 Akibat Status
154 Kenyataan
155 Perjuangan Seorang Wanita Penuh dosa
156 Akhir perjalanan seorang pendosa
157 Sesal Seorang Jordan
158 Kisah bahagia Wira dan Mishy
159 Di tolak halus
160 Wanita Siluman
161 Anak Itik
162 Hadiah Ulang Tahun
163 Bucin nya Wira
164 Rencana Jahat
165 Di renggut paksa
166 Pertolongan
167 Mengetahui Fakta
168 Rasa Bersalah
169 Pertemuan Dua wanita hebat
170 Sebuah rencana
171 Kerinduan Miguel
172 Kedatangan Mishy
173 Obrolan pagi
174 Bertemu Calon menantu
175 Miguel yang frustasi
176 Kesal nya Gita
177 Kalimat Ajaib
178 Kebahagiaan dua wanita jahat
179 Hari paling sial
180 Batal dan penyesalan
181 Miguel, tidak waras?
182 Pengantin Arwah
183 Kehancuran Clara
184 Sialnya Clara
185 Arwah Gentayangan
186 Tersiksa nya sang klien genit
187 Gita menang banyak
188 Menyambut Sang peri kecil
189 Sosok baru
190 Akhir Perjalanan sang Tokoh Utama
191 Pikul beban mu sendiri
192 Dua ekor anjing
193 Kotak ajaib
194 Dress istimewa
195 Kejutan kecil
196 Rencana vs bencana
197 Permainan Emosi
198 Lexan yang bodoh
199 Perayu Ulung
200 Resy sang ahli
201 Tersiksa nya dua pria bucin
202 Permohonan Savira
203 Menolak
204 Kenyataan
205 Kepergian Savira
206 Duka Noora, ambisi Savina
207 Benalu
208 Tak tersentuh
209 Bagai batu Gunung
210 Kegigihan Paul
211 di balik pintu
212 Usaha Paul
213 Naura si penyayang
214 Kembali ke posisi semula
215 Dokter jutek
216 Menyerah
217 Kembali dengan cara berbeda
218 Tersatya-satya
219 Uji kesabaran
220 Kilas balik
221 Kilas balik end
222 Kesedihan Naura
223 Kenyataan yang Naura ketahui
224 Silvery yang polos
225 Godaan iman
226 Tersentuh nyanhati Noora
227 Su jablay
228 sikap keras Naura
229 Kegalauan Satya
230 Bantuan tetangga
231 Galau nya Satya
232 Nasihat seorang suami
233 Perjuangan Satya
234 Pucak kisah
235 Bonus Part_ Bucinnya Satya, beda..
236 Bonus Chapter
237 Bonus Chapter
238 Perkara baju
239 BonCap_Sang pemuja
240 Benih-benih kecebong yang malang
241 Anak vs Ayah
242 BonCap
243 Si kedelai kecap manis
244 Selome yang galau
245 Galau nya Selome part II
246 Ide Selome
247 Kekesalan Mallika
248 Pasar malam
249 Mendung nya hati Selome
250 kembali dingin
251 Sikap tegas Satya
252 Di pecat
253 Merasa terancam
254 Emosi Selome
255 Kekonyolan Selome
256 Cemburu nya Selome
257 Kejutan
258 Permintaan
259 Pembelaan
260 Kebahagiaan Selome
261 Perjalanan waktu
262 Selingan
Episodes

Updated 262 Episodes

1
Hadiah kecil
2
Pelakor Handal
3
Pria Brengsek
4
Bom Waktu
5
Syok
6
Memberi pelajaran
7
Setitik Perasaan
8
Alasan untuk pergi
9
Tamak
10
Hubungan Tak Sehat
11
Sahabat Lama
12
Fakta Yang Menampar Telak Harga Diri, Harland!
13
Kenyataan Lain
14
Luka Hati
15
Kontraksi
16
Ingin berubah
17
Menikmati Karma
18
Menikmati Karma (Sindy)
19
Sekelumit kisah perjuangan para pengkhianat
20
Rosy and the kids!
21
Selingan
22
Fakta mengejutkan
23
Pertemuan Tak Terduga
24
Mylo Yang Perasa
25
Pasangan
26
Selingan part II
27
Mishy yang licik
28
Hasil Ulah Mishy
29
Dewi pencabut nyawa
30
Alergi Obat
31
Meluap kan Amarah
32
Ego
33
Keputusan asaan Harland
34
Sama-sama berjuang
35
Hukuman selesai
36
Takdir
37
Peran Ganda
38
Godaan
39
Penyakit memalukan
40
Pelajaran Berharga
41
Niat Terselubung
42
Tak pernah sampai
43
Permintaan pertama
44
Cerita Masa lalu
45
Siuman
46
Sesi curahan hati I
47
Sesi curahan hati end
48
Perkenalan
49
Mylo yang songong
50
Bety yang malang
51
Sup kaki kelinci
52
Ego_i'm not Sanders!
53
Perkara Ponsel_i'm not Sanders!
54
Dugaan_i'm not Sanders!
55
Kesabaran Betran_I'm not Sanders!
56
Pertemuan Awal_I'm not Sanders!
57
Bertemu Mantan_I'm not Sanders
58
Terbakar Cemburu _I'm not Sanders!
59
Bukan seorang Sanders_I'm not Sanders!
60
Olivia yang malang
61
Wanita Idaman _I'm not Sanders!
62
Penolakan _I'not Sanders!
63
Resy yang egois _I'm not Sanders!
64
Rencana Licik _I'm not Sanders!
65
Rencana Licik II_I'm not Sanders!
66
Hadiah Kecil _I'm not Sanders!
67
Perdebatan Keluarga_I'm not Sanders!
68
Calon Menantu idaman _I'm not Sanders!
69
Hadiah Kecil _Mishy Pratama
70
Kilas Balik_Mishy Pratama
71
Rencana Jahat_Resy Sanders
72
Pengakuan _Sela
73
Tak seindah harapan
74
Para Tameng
75
Mencicil
76
Merasa bersalah _Mila
77
Tamu spesial
78
Reuni para mantan
79
Gencar
80
Heru yang polos
81
Tongkat sakti
82
Mirip ayahnya
83
Cap pelakor
84
Pertemuan tak terduga
85
Fakta lain
86
Restu
87
Mencurahkan isi hati
88
Pria Bodoh
89
Skenario sesi 1
90
Skenario sesi 2
91
Skenario Sesi 3
92
Skenario sesi end
93
Ibu yang gila
94
Rencana pernikahan
95
Pria patah hati
96
Tanpa Judul
97
Tanpa judul part II
98
Putri yang Hilang
99
Aturan Aneh
100
otak lemot
101
Bersepakat
102
Mengerjai
103
Satu guru satu ilmu
104
Hasil tes DNA
105
Sesuai selera Mylo
106
Ingin melamar
107
Menguasai
108
Lega
109
Penolakan Halus
110
Pergi
111
Penyesalan
112
Dua Gelar
113
Pemimpin Baru
114
Beban dosa
115
Malaikat Maut Sesungguhnya
116
Hukuman
117
Tiga Nyawa
118
Bayi Mungil
119
Mengendus lebih baik dari pada melihat
120
Perhatian
121
Situasi canggung
122
Sold out
123
Kenangan Manis
124
Malam nya Odion
125
Suami idaman Sofia
126
Pernikahan Toxic
127
Setitik penyesalan
128
Doa tulus Justin
129
Kembali Pulang
130
Mishy, Mylo dan Wira
131
Lukisan Wanita Cantik
132
Akhirnya bertemu
133
Isi hati Wira
134
Sekretaris Gercep
135
Kalimat Gaib
136
Sambungan Bab Doa tulus Justin
137
Harapan Justin
138
Usaha keras Olsen
139
Perkara panggilan
140
Pakaian terlarang
141
Lamaran dadakan
142
Teriakan seorang tawanan
143
Sejuta sesal Resy
144
Pergi membawa semua harapan semua orang
145
Alur Kehidupan
146
Tak sanggup melupakan
147
Tetangga Rese
148
Perkara serum dan kucing sialan
149
Sebuah harga
150
Wanita Gila
151
Pertemuan tak terduga
152
Kepanikan Josua
153
Akibat Status
154
Kenyataan
155
Perjuangan Seorang Wanita Penuh dosa
156
Akhir perjalanan seorang pendosa
157
Sesal Seorang Jordan
158
Kisah bahagia Wira dan Mishy
159
Di tolak halus
160
Wanita Siluman
161
Anak Itik
162
Hadiah Ulang Tahun
163
Bucin nya Wira
164
Rencana Jahat
165
Di renggut paksa
166
Pertolongan
167
Mengetahui Fakta
168
Rasa Bersalah
169
Pertemuan Dua wanita hebat
170
Sebuah rencana
171
Kerinduan Miguel
172
Kedatangan Mishy
173
Obrolan pagi
174
Bertemu Calon menantu
175
Miguel yang frustasi
176
Kesal nya Gita
177
Kalimat Ajaib
178
Kebahagiaan dua wanita jahat
179
Hari paling sial
180
Batal dan penyesalan
181
Miguel, tidak waras?
182
Pengantin Arwah
183
Kehancuran Clara
184
Sialnya Clara
185
Arwah Gentayangan
186
Tersiksa nya sang klien genit
187
Gita menang banyak
188
Menyambut Sang peri kecil
189
Sosok baru
190
Akhir Perjalanan sang Tokoh Utama
191
Pikul beban mu sendiri
192
Dua ekor anjing
193
Kotak ajaib
194
Dress istimewa
195
Kejutan kecil
196
Rencana vs bencana
197
Permainan Emosi
198
Lexan yang bodoh
199
Perayu Ulung
200
Resy sang ahli
201
Tersiksa nya dua pria bucin
202
Permohonan Savira
203
Menolak
204
Kenyataan
205
Kepergian Savira
206
Duka Noora, ambisi Savina
207
Benalu
208
Tak tersentuh
209
Bagai batu Gunung
210
Kegigihan Paul
211
di balik pintu
212
Usaha Paul
213
Naura si penyayang
214
Kembali ke posisi semula
215
Dokter jutek
216
Menyerah
217
Kembali dengan cara berbeda
218
Tersatya-satya
219
Uji kesabaran
220
Kilas balik
221
Kilas balik end
222
Kesedihan Naura
223
Kenyataan yang Naura ketahui
224
Silvery yang polos
225
Godaan iman
226
Tersentuh nyanhati Noora
227
Su jablay
228
sikap keras Naura
229
Kegalauan Satya
230
Bantuan tetangga
231
Galau nya Satya
232
Nasihat seorang suami
233
Perjuangan Satya
234
Pucak kisah
235
Bonus Part_ Bucinnya Satya, beda..
236
Bonus Chapter
237
Bonus Chapter
238
Perkara baju
239
BonCap_Sang pemuja
240
Benih-benih kecebong yang malang
241
Anak vs Ayah
242
BonCap
243
Si kedelai kecap manis
244
Selome yang galau
245
Galau nya Selome part II
246
Ide Selome
247
Kekesalan Mallika
248
Pasar malam
249
Mendung nya hati Selome
250
kembali dingin
251
Sikap tegas Satya
252
Di pecat
253
Merasa terancam
254
Emosi Selome
255
Kekonyolan Selome
256
Cemburu nya Selome
257
Kejutan
258
Permintaan
259
Pembelaan
260
Kebahagiaan Selome
261
Perjalanan waktu
262
Selingan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!