Setitik Perasaan

Hati nya berdenyut nyeri. Tak bisa katanya? Rosy ingin sekali tertawa, bukan dia yang tidak bisa memberikan keturunan di pernikahan toxic ini. Namun menanggapi pernyataan pria, hanya akan menggores luka hati nya semakin dalam.

Dalam diam nya, Rosy berusaha mencerna apa yang sedang Harland katakan pada nya. Menyekap? Menyiksa? Siapa yang dia sekap? Siapa yang sudah dia aniaya?

"Apa kau terlalu banyak minum, Harland? Pulang lah ke rumah kekasih mu. Aku tidak ada waktu untuk mengurus orang yang sedang tidak sehat akal pikiran nya. Dan ya, keluar dari ruangan ku dengan cara yang benar. Kau bisa merusak pintu ruang kerja ku, jika kau melakukan kekerasan seperti yang kau lakukan tadi." Rosy kembali fokus pada berkas nya. Meski sejati nya, Rosy sama sekali tidak bisa konsentrasi, meski hanya sekedar mengeja tulisan yang tertera di lebaran tersebut.

"Katakan padaku, kenapa kau menyekap Sindy di gudang dan menganiaya nya hingga babak belur." Ulang Harland sedikit melunak, tak peduli Rosy sudah mengusir nya. Tangan nya sudah gatal ingin menampar wajah mulus sang istri, namun mengingat banyak cctv yang pasti akan merekam perbuatan nya. Harland urung melakukan, meski hati nya sangat ingin.

Rosy sejenak berpikir kemudian menatap suami laknat nya dengan tatapan tak terbaca.

"Siapa yang mengatakan aku telah menyekap dan menganiaya kekasih tercinta mu, Harland? Jika kau tak punya bukti apapun, sebaiknya kau selidiki terlebih dahulu kebenaran nya. Apa kau pernah mendengar pepatah yang mengatakan, jika fitnah lebih kejam dari pembunuhan?" Harland bergeming dengan raut wajah pias. Kenapa dia tak terpikirkan sampai ke sana.

Karena terlalu kalut dengan kondisi Sindy, pikiran nya menjadi buntu seketika.

"Pergi lah, aku sedikit sibuk sekarang. Kedatangan mu sudah membuat fokus ku terganggu.." Usir Rosy dengan nada dingin. Kepala nya berdenyut akibat kedatangan Harland yang tak terduga.

"Aku akan mencari tau kebenaran nya, dan jika terbukti kau telah melakukan perbuatan itu. Aku sendiri yang akan memberi mu pelajar berharga. Camkan itu!!" Kecam Harland menunjukan telunjuk nya ke arah Rosy.

"Dan jika ternyata bukan aku pelakunya? Apa aku bisa melakukan perhitungan yang sama pada mu dan Sindy?" Skak! Harland terdiam mematung. Dia terjebak situasi dari ancaman nya sendiri. Bagaimana jika benar Rosy bukan lah pelaku nya, maka kehidupan nya dan Sindy akan menjadi bayangan mimpi buruk setiap hari.

Lalu untuk apa Sindy memfitnah Rosy. Kenapa? Harland mulai meragu. Kenapa dia tidak mencari kebenaran nya saja dari pada terjebak oleh situasi tak mengenakan ini.

"Kita lihat saja nanti. Jika benar kau adalah pelaku nya, ancaman ku masih berlaku." Tak ingin berlama-lama terjebak di dalam keadaan yang seperti mencekik kerongkongan sendiri. Harland lebih memilih segera pergi dari rumah sang istri.

Sebelum menutup pintu, suara datar Rosy kembali membuat Harland mati kutu.

"Ucapan ku pun masih berlaku, ku harap kau menemukan celah untuk membuat ku menjadi seorang tersangka. Karena jika kau kalah, kau akan menyesali perbuatan tidak menyenangkan ini nanti. Tutup pintu ruangan ku seperti sebelum kau membuka nya." Titah Rosy penuh penekanan.

Harland merasa udara di sekitar nya mulai menipis. Kenapa ada setitik rasa sakit saat Rosy benar-benar acuh pada nya. Perlahan Harland kembali menutup pintu ruang kerja istri nya dengan pikiran berkecamuk. Sejenak Harland menghirup udara sebanyak mungkin untuk mengisi rongga dada nya yang terasa sesak. Kenapa sesakit ini saat Rosy benar-benar mulai abai pada nya, bukan kah ini yang dia harapkan? Sekarang hati nya merasa sedikit tak rela. Sudah kah hati nya menyelip kan nama wanita itu tanpa dia sadari? Tak ingin terjebak dalam perasaan konyol, Harland lebih memilih untuk segera pergi dari kediaman sang istri.

Sedang kan di dalam ruang kerja nya, Rosy menghela nafas panjang. Tiga tahun bukan waktu yang singkat. Jika ada yang bertanya apa kah ada perasaan tersimpan untuk suami nya, jawaban nya jelas ada. Seatap bersama selama itu, mustahil dia tidak menyimpan harapan pada pernikahan nya.

Namun harapan nya pupus satu tahun yang lalu, saat tanpa sengaja menyaksikan sang suami tengah bercinta dengan sekretaris nya, Sindy. Di ruang kerja suami nya. Rosy merutuki kebodohan nya. Seharusnya dia tidak perlu menguji kesetiaan sang suami. Jelas jika hubungan mereka terjalin berdasarkan asas simbiosis mutualisme. Bukan perasaan yang saling menginginkan.

"Sebentar lagi, aku akan mengembali kan situasi ini seperti semula. Semua akan mendapatkan karma nya masing-masing. Sampah akan berada di tempat yang seharusnya, aku berjanji mom. Akan ku balas kesakitan mu pada ja*l*ang sialan itu." Rosy meremat sebuah foto yang kini tengah dia genggam. Buku jari nya sampai memutih saking geram nya.

Pertemuan nya dengan Sindy hari ini sedikit banyak menguras emosi nya. Kemudian bertemu dengan sang mertua, sedikit mengurangi beban hati juga pikiran nya. Hidup adalah timbal balik, itu lah yang akan dia lakukan pada para pengkhianat tak tau diri itu.

🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷

"Bagaimana keadaan Rosy, ma?"

"Terlihat baik seperti biasa nya, menantu kita itu wanita yang tangguh. Jika kita sampai melihat nya rapuh dan menitikkan air mata, artinya Rosy kesayangan kita tidak baik-baik saja." Jawab sang istri dengan nada sendu.

"Entah apa yang anak itu pikirkan. Wanita sebaik Rosy sama sekali tak mampu menghapus nama wanita ja*l*ang itu dari hati nya. Aku malu pada Rosa, aku sudah berjanji akan membahagiakan putri kesayangan nya. Lihatlah bagaimana putra kita menyakiti nya dengan sengaja tanpa perasaan." Riad tertunduk lesu dengan suara lirih. Rosa adalah adik kecil nya di panti asuhan saat mereka masih kecil.

"Rosy sudah melayangkan gugatan cerai ke pengadilan agama. Robin yang mengurus semua keperluan berkasnya. Dan anak tak tau diri itu sudah menetap bersama selingkuhan nya sejak foto itu kita kirim ke rumah mereka. Ku pikir dia akan ketakutan lalu berusaha berubah, nyatanya aku salah. Entah apa yang telah di suguhkan oleh ja*l*ang itu pada putra kita. Sehingga otaknya menjadi bodoh tak tertolong lagi." Tukas Wina tersenyum masam. Gurat kekecewaan nya tergambar jelas di wajah nya yang mulai menampakkan garis-garis halus.

"Sekarang aku sudah siap melepas kan Rosy dari pernikahan tak sehat ini. Rosy berhak bahagia, dan kita lihat bagaimana Harland akan hidup dalam penyesalan panjang nya nanti. Membuang berlian demi batu jalanan." Ujar Riad pasrah. Keadaan ini semakin akan melukai Rosy lebih dalam, jika mereka terus memohon agar wanita baik hati itu mempertahankan pernikahan mereka.

🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷

Klek

Harland masuk ke dalam apartemen dengan wajah kusut. Ditatap nya meja makan yang masih terhidang makanan utuh di sana. Perut nya mendadak terasa kenyang karena masalah rumit yang tengah dia hadapi.

Khawatir akan kondisi Sindy, Harland berjalan menuju kamar mereka. Saat masuk Sindy terlihat masih tidur lelap. Rupanya obat yang di berikan oleh dokter tadi membuat Sindy tertidur pulas.

"Entah siapa yang harus aku percayai. Ku harap kau tidak membohongi ku sayang, aku sangat mempercayai mu karena aku mencintai mu. Ku mohon jangan goyah kan pertahanan hati ku. Jangan biarkan aku menyimpan rasa bersalah pada istri ku. Aku tak ingin ada celah di hati ku untuk wanita lain, aku tak ingin goyah..." Lirih Harland mengusap kasar wajah nya. Dia sangat lelah, perut nya perih akibat penyakit lambung yang dia derita.

Tak ingin terus terkungkung dalam pikiran yang kacau, Harland memutuskan untuk tidur menyusul sang kekasih ke alam mimpi.

🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷

Terpopuler

Comments

❁︎⃞⃟ʂ𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺 ᴀᷟmdani🎯™

❁︎⃞⃟ʂ𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺 ᴀᷟmdani🎯™

suami bodoh,hidupnya akan penuh dengan penyesalan.

2022-10-19

1

Nindira

Nindira

Hadir thor

2022-10-13

1

Mommy Ghina

Mommy Ghina

oh Harlanda.....dasar laki be-jat

2022-09-17

1

lihat semua
Episodes
1 Hadiah kecil
2 Pelakor Handal
3 Pria Brengsek
4 Bom Waktu
5 Syok
6 Memberi pelajaran
7 Setitik Perasaan
8 Alasan untuk pergi
9 Tamak
10 Hubungan Tak Sehat
11 Sahabat Lama
12 Fakta Yang Menampar Telak Harga Diri, Harland!
13 Kenyataan Lain
14 Luka Hati
15 Kontraksi
16 Ingin berubah
17 Menikmati Karma
18 Menikmati Karma (Sindy)
19 Sekelumit kisah perjuangan para pengkhianat
20 Rosy and the kids!
21 Selingan
22 Fakta mengejutkan
23 Pertemuan Tak Terduga
24 Mylo Yang Perasa
25 Pasangan
26 Selingan part II
27 Mishy yang licik
28 Hasil Ulah Mishy
29 Dewi pencabut nyawa
30 Alergi Obat
31 Meluap kan Amarah
32 Ego
33 Keputusan asaan Harland
34 Sama-sama berjuang
35 Hukuman selesai
36 Takdir
37 Peran Ganda
38 Godaan
39 Penyakit memalukan
40 Pelajaran Berharga
41 Niat Terselubung
42 Tak pernah sampai
43 Permintaan pertama
44 Cerita Masa lalu
45 Siuman
46 Sesi curahan hati I
47 Sesi curahan hati end
48 Perkenalan
49 Mylo yang songong
50 Bety yang malang
51 Sup kaki kelinci
52 Ego_i'm not Sanders!
53 Perkara Ponsel_i'm not Sanders!
54 Dugaan_i'm not Sanders!
55 Kesabaran Betran_I'm not Sanders!
56 Pertemuan Awal_I'm not Sanders!
57 Bertemu Mantan_I'm not Sanders
58 Terbakar Cemburu _I'm not Sanders!
59 Bukan seorang Sanders_I'm not Sanders!
60 Olivia yang malang
61 Wanita Idaman _I'm not Sanders!
62 Penolakan _I'not Sanders!
63 Resy yang egois _I'm not Sanders!
64 Rencana Licik _I'm not Sanders!
65 Rencana Licik II_I'm not Sanders!
66 Hadiah Kecil _I'm not Sanders!
67 Perdebatan Keluarga_I'm not Sanders!
68 Calon Menantu idaman _I'm not Sanders!
69 Hadiah Kecil _Mishy Pratama
70 Kilas Balik_Mishy Pratama
71 Rencana Jahat_Resy Sanders
72 Pengakuan _Sela
73 Tak seindah harapan
74 Para Tameng
75 Mencicil
76 Merasa bersalah _Mila
77 Tamu spesial
78 Reuni para mantan
79 Gencar
80 Heru yang polos
81 Tongkat sakti
82 Mirip ayahnya
83 Cap pelakor
84 Pertemuan tak terduga
85 Fakta lain
86 Restu
87 Mencurahkan isi hati
88 Pria Bodoh
89 Skenario sesi 1
90 Skenario sesi 2
91 Skenario Sesi 3
92 Skenario sesi end
93 Ibu yang gila
94 Rencana pernikahan
95 Pria patah hati
96 Tanpa Judul
97 Tanpa judul part II
98 Putri yang Hilang
99 Aturan Aneh
100 otak lemot
101 Bersepakat
102 Mengerjai
103 Satu guru satu ilmu
104 Hasil tes DNA
105 Sesuai selera Mylo
106 Ingin melamar
107 Menguasai
108 Lega
109 Penolakan Halus
110 Pergi
111 Penyesalan
112 Dua Gelar
113 Pemimpin Baru
114 Beban dosa
115 Malaikat Maut Sesungguhnya
116 Hukuman
117 Tiga Nyawa
118 Bayi Mungil
119 Mengendus lebih baik dari pada melihat
120 Perhatian
121 Situasi canggung
122 Sold out
123 Kenangan Manis
124 Malam nya Odion
125 Suami idaman Sofia
126 Pernikahan Toxic
127 Setitik penyesalan
128 Doa tulus Justin
129 Kembali Pulang
130 Mishy, Mylo dan Wira
131 Lukisan Wanita Cantik
132 Akhirnya bertemu
133 Isi hati Wira
134 Sekretaris Gercep
135 Kalimat Gaib
136 Sambungan Bab Doa tulus Justin
137 Harapan Justin
138 Usaha keras Olsen
139 Perkara panggilan
140 Pakaian terlarang
141 Lamaran dadakan
142 Teriakan seorang tawanan
143 Sejuta sesal Resy
144 Pergi membawa semua harapan semua orang
145 Alur Kehidupan
146 Tak sanggup melupakan
147 Tetangga Rese
148 Perkara serum dan kucing sialan
149 Sebuah harga
150 Wanita Gila
151 Pertemuan tak terduga
152 Kepanikan Josua
153 Akibat Status
154 Kenyataan
155 Perjuangan Seorang Wanita Penuh dosa
156 Akhir perjalanan seorang pendosa
157 Sesal Seorang Jordan
158 Kisah bahagia Wira dan Mishy
159 Di tolak halus
160 Wanita Siluman
161 Anak Itik
162 Hadiah Ulang Tahun
163 Bucin nya Wira
164 Rencana Jahat
165 Di renggut paksa
166 Pertolongan
167 Mengetahui Fakta
168 Rasa Bersalah
169 Pertemuan Dua wanita hebat
170 Sebuah rencana
171 Kerinduan Miguel
172 Kedatangan Mishy
173 Obrolan pagi
174 Bertemu Calon menantu
175 Miguel yang frustasi
176 Kesal nya Gita
177 Kalimat Ajaib
178 Kebahagiaan dua wanita jahat
179 Hari paling sial
180 Batal dan penyesalan
181 Miguel, tidak waras?
182 Pengantin Arwah
183 Kehancuran Clara
184 Sialnya Clara
185 Arwah Gentayangan
186 Tersiksa nya sang klien genit
187 Gita menang banyak
188 Menyambut Sang peri kecil
189 Sosok baru
190 Akhir Perjalanan sang Tokoh Utama
191 Pikul beban mu sendiri
192 Dua ekor anjing
193 Kotak ajaib
194 Dress istimewa
195 Kejutan kecil
196 Rencana vs bencana
197 Permainan Emosi
198 Lexan yang bodoh
199 Perayu Ulung
200 Resy sang ahli
201 Tersiksa nya dua pria bucin
202 Permohonan Savira
203 Menolak
204 Kenyataan
205 Kepergian Savira
206 Duka Noora, ambisi Savina
207 Benalu
208 Tak tersentuh
209 Bagai batu Gunung
210 Kegigihan Paul
211 di balik pintu
212 Usaha Paul
213 Naura si penyayang
214 Kembali ke posisi semula
215 Dokter jutek
216 Menyerah
217 Kembali dengan cara berbeda
218 Tersatya-satya
219 Uji kesabaran
220 Kilas balik
221 Kilas balik end
222 Kesedihan Naura
223 Kenyataan yang Naura ketahui
224 Silvery yang polos
225 Godaan iman
226 Tersentuh nyanhati Noora
227 Su jablay
228 sikap keras Naura
229 Kegalauan Satya
230 Bantuan tetangga
231 Galau nya Satya
232 Nasihat seorang suami
233 Perjuangan Satya
234 Pucak kisah
235 Bonus Part_ Bucinnya Satya, beda..
236 Bonus Chapter
237 Bonus Chapter
238 Perkara baju
239 BonCap_Sang pemuja
240 Benih-benih kecebong yang malang
241 Anak vs Ayah
242 BonCap
243 Si kedelai kecap manis
244 Selome yang galau
245 Galau nya Selome part II
246 Ide Selome
247 Kekesalan Mallika
248 Pasar malam
249 Mendung nya hati Selome
250 kembali dingin
251 Sikap tegas Satya
252 Di pecat
253 Merasa terancam
254 Emosi Selome
255 Kekonyolan Selome
256 Cemburu nya Selome
257 Kejutan
258 Permintaan
259 Pembelaan
260 Kebahagiaan Selome
261 Perjalanan waktu
262 Selingan
Episodes

Updated 262 Episodes

1
Hadiah kecil
2
Pelakor Handal
3
Pria Brengsek
4
Bom Waktu
5
Syok
6
Memberi pelajaran
7
Setitik Perasaan
8
Alasan untuk pergi
9
Tamak
10
Hubungan Tak Sehat
11
Sahabat Lama
12
Fakta Yang Menampar Telak Harga Diri, Harland!
13
Kenyataan Lain
14
Luka Hati
15
Kontraksi
16
Ingin berubah
17
Menikmati Karma
18
Menikmati Karma (Sindy)
19
Sekelumit kisah perjuangan para pengkhianat
20
Rosy and the kids!
21
Selingan
22
Fakta mengejutkan
23
Pertemuan Tak Terduga
24
Mylo Yang Perasa
25
Pasangan
26
Selingan part II
27
Mishy yang licik
28
Hasil Ulah Mishy
29
Dewi pencabut nyawa
30
Alergi Obat
31
Meluap kan Amarah
32
Ego
33
Keputusan asaan Harland
34
Sama-sama berjuang
35
Hukuman selesai
36
Takdir
37
Peran Ganda
38
Godaan
39
Penyakit memalukan
40
Pelajaran Berharga
41
Niat Terselubung
42
Tak pernah sampai
43
Permintaan pertama
44
Cerita Masa lalu
45
Siuman
46
Sesi curahan hati I
47
Sesi curahan hati end
48
Perkenalan
49
Mylo yang songong
50
Bety yang malang
51
Sup kaki kelinci
52
Ego_i'm not Sanders!
53
Perkara Ponsel_i'm not Sanders!
54
Dugaan_i'm not Sanders!
55
Kesabaran Betran_I'm not Sanders!
56
Pertemuan Awal_I'm not Sanders!
57
Bertemu Mantan_I'm not Sanders
58
Terbakar Cemburu _I'm not Sanders!
59
Bukan seorang Sanders_I'm not Sanders!
60
Olivia yang malang
61
Wanita Idaman _I'm not Sanders!
62
Penolakan _I'not Sanders!
63
Resy yang egois _I'm not Sanders!
64
Rencana Licik _I'm not Sanders!
65
Rencana Licik II_I'm not Sanders!
66
Hadiah Kecil _I'm not Sanders!
67
Perdebatan Keluarga_I'm not Sanders!
68
Calon Menantu idaman _I'm not Sanders!
69
Hadiah Kecil _Mishy Pratama
70
Kilas Balik_Mishy Pratama
71
Rencana Jahat_Resy Sanders
72
Pengakuan _Sela
73
Tak seindah harapan
74
Para Tameng
75
Mencicil
76
Merasa bersalah _Mila
77
Tamu spesial
78
Reuni para mantan
79
Gencar
80
Heru yang polos
81
Tongkat sakti
82
Mirip ayahnya
83
Cap pelakor
84
Pertemuan tak terduga
85
Fakta lain
86
Restu
87
Mencurahkan isi hati
88
Pria Bodoh
89
Skenario sesi 1
90
Skenario sesi 2
91
Skenario Sesi 3
92
Skenario sesi end
93
Ibu yang gila
94
Rencana pernikahan
95
Pria patah hati
96
Tanpa Judul
97
Tanpa judul part II
98
Putri yang Hilang
99
Aturan Aneh
100
otak lemot
101
Bersepakat
102
Mengerjai
103
Satu guru satu ilmu
104
Hasil tes DNA
105
Sesuai selera Mylo
106
Ingin melamar
107
Menguasai
108
Lega
109
Penolakan Halus
110
Pergi
111
Penyesalan
112
Dua Gelar
113
Pemimpin Baru
114
Beban dosa
115
Malaikat Maut Sesungguhnya
116
Hukuman
117
Tiga Nyawa
118
Bayi Mungil
119
Mengendus lebih baik dari pada melihat
120
Perhatian
121
Situasi canggung
122
Sold out
123
Kenangan Manis
124
Malam nya Odion
125
Suami idaman Sofia
126
Pernikahan Toxic
127
Setitik penyesalan
128
Doa tulus Justin
129
Kembali Pulang
130
Mishy, Mylo dan Wira
131
Lukisan Wanita Cantik
132
Akhirnya bertemu
133
Isi hati Wira
134
Sekretaris Gercep
135
Kalimat Gaib
136
Sambungan Bab Doa tulus Justin
137
Harapan Justin
138
Usaha keras Olsen
139
Perkara panggilan
140
Pakaian terlarang
141
Lamaran dadakan
142
Teriakan seorang tawanan
143
Sejuta sesal Resy
144
Pergi membawa semua harapan semua orang
145
Alur Kehidupan
146
Tak sanggup melupakan
147
Tetangga Rese
148
Perkara serum dan kucing sialan
149
Sebuah harga
150
Wanita Gila
151
Pertemuan tak terduga
152
Kepanikan Josua
153
Akibat Status
154
Kenyataan
155
Perjuangan Seorang Wanita Penuh dosa
156
Akhir perjalanan seorang pendosa
157
Sesal Seorang Jordan
158
Kisah bahagia Wira dan Mishy
159
Di tolak halus
160
Wanita Siluman
161
Anak Itik
162
Hadiah Ulang Tahun
163
Bucin nya Wira
164
Rencana Jahat
165
Di renggut paksa
166
Pertolongan
167
Mengetahui Fakta
168
Rasa Bersalah
169
Pertemuan Dua wanita hebat
170
Sebuah rencana
171
Kerinduan Miguel
172
Kedatangan Mishy
173
Obrolan pagi
174
Bertemu Calon menantu
175
Miguel yang frustasi
176
Kesal nya Gita
177
Kalimat Ajaib
178
Kebahagiaan dua wanita jahat
179
Hari paling sial
180
Batal dan penyesalan
181
Miguel, tidak waras?
182
Pengantin Arwah
183
Kehancuran Clara
184
Sialnya Clara
185
Arwah Gentayangan
186
Tersiksa nya sang klien genit
187
Gita menang banyak
188
Menyambut Sang peri kecil
189
Sosok baru
190
Akhir Perjalanan sang Tokoh Utama
191
Pikul beban mu sendiri
192
Dua ekor anjing
193
Kotak ajaib
194
Dress istimewa
195
Kejutan kecil
196
Rencana vs bencana
197
Permainan Emosi
198
Lexan yang bodoh
199
Perayu Ulung
200
Resy sang ahli
201
Tersiksa nya dua pria bucin
202
Permohonan Savira
203
Menolak
204
Kenyataan
205
Kepergian Savira
206
Duka Noora, ambisi Savina
207
Benalu
208
Tak tersentuh
209
Bagai batu Gunung
210
Kegigihan Paul
211
di balik pintu
212
Usaha Paul
213
Naura si penyayang
214
Kembali ke posisi semula
215
Dokter jutek
216
Menyerah
217
Kembali dengan cara berbeda
218
Tersatya-satya
219
Uji kesabaran
220
Kilas balik
221
Kilas balik end
222
Kesedihan Naura
223
Kenyataan yang Naura ketahui
224
Silvery yang polos
225
Godaan iman
226
Tersentuh nyanhati Noora
227
Su jablay
228
sikap keras Naura
229
Kegalauan Satya
230
Bantuan tetangga
231
Galau nya Satya
232
Nasihat seorang suami
233
Perjuangan Satya
234
Pucak kisah
235
Bonus Part_ Bucinnya Satya, beda..
236
Bonus Chapter
237
Bonus Chapter
238
Perkara baju
239
BonCap_Sang pemuja
240
Benih-benih kecebong yang malang
241
Anak vs Ayah
242
BonCap
243
Si kedelai kecap manis
244
Selome yang galau
245
Galau nya Selome part II
246
Ide Selome
247
Kekesalan Mallika
248
Pasar malam
249
Mendung nya hati Selome
250
kembali dingin
251
Sikap tegas Satya
252
Di pecat
253
Merasa terancam
254
Emosi Selome
255
Kekonyolan Selome
256
Cemburu nya Selome
257
Kejutan
258
Permintaan
259
Pembelaan
260
Kebahagiaan Selome
261
Perjalanan waktu
262
Selingan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!