Hubungan Tak Sehat

"Lihatlah akibat perbuatan mu ja*l*ang sialan..!!" Teriak Sanders marah. Sindy meraih dress nya lalu memakai nya asal. Wanita itu berjalan dengan kaki bergetar ke arah Ben Sanders.

"Maafkan aku daddy...aku hanya kesepian, aku butuh belaian mu tapi kau lebih memilih bersama keluarga mu tanpa peduli padaku dan anak kita." Sindy terisak ketakutan, sementara Wily sudah otw menuju neraka.

Ben Sanders menepis tangan Sindy dengan begitu keras, hingga membuat wanita itu terhempas ke lantai. Darah segar mengucur deras dari kedua kakinya. Sanders sejenak terkejut, dengan segera pria itu mengangkat tubuh lemah Sindy membawa nya menuju mobil.

Dalam perjalanan Sindy terus merintih kesakitan, Ben yang panik pun melaju kan mobil nya dengan kecepatan tinggi. Hingga di sebuah tikungan yang menukik dan sedikit menanjak, sebuah bus pariwisata yang juga tengah melaju kencang tak dapat menghindari mobil Ben yang memang memakan area jalur nya. Tabrakan tak dapat di elak kan. Ben dan Sindy di bawa ke rumah sakit terdekat. Namun nyawa Sanders tak tertolong setelah sempat melakukan operasi darurat.

Sementara Sindy mengalami koma, dan bayi nya juga ikut menyusul sang ayah kandung menuju akhirat. Berita kecelakaan tersebut segera tersebar di seluruh media. Robin lah yang membereskan kekacauan yang dilakukan oleh tuan nya, sekaligus yang memakamkan jasad Wily dengan layak. Wily di katakan meninggal dalam mobil yang sama dengan tuan nya, sehingga keluarga tidak ada yang curiga. Sementara Sindy di biarkan dalam perawatan medis di Bandung hingga tiga bulan lamanya.

Namun sayang wanita serakah itu masih belum belajar dari masa lalu, setelah pulih sempurna dua tahun kemudian. Sindy kembali ke Jakarta dengan sebuah misi baru. Yaitu merebut Harland dari sisi Rosy. Gayung bersambut, ternyata Rosy lah yang lebih dulu menawarkan nya pekerjaan. Memberinya celah untuk masuk dan menghancurkan pernikahan sang mantan sahabat sekaligus anak tirinya.

Setahun menjalin hubungan dengan Harland tak membuat nya berubah, kebiasaan membuka lebar kedua paha nya seperti sudah menjadi sebuah kebiasaan yang sulit untuk di hilangkan.

Hingga akhirnya Sindy kembali mengandung, hatinya senang karena bisa mengikat Harland lebih jauh. Namun dia mendadak ragu, anak siapakah yang tengah dia kandung. Tak ingin pusing, Sindy cukup mengatakan jika dirinya tengah mengandung anak Harland maka semua urusan selesai.

Harland pun percaya begitu saja, dan menyambut kehamilan Sindy dengan hati suka cita. Sindy menang sekali lagi, namun dia tidak tau apa yang tengah menanti nya di depan. Sebuah kenyataan yang mampu membuat nafas nya berhenti berembus.

Flashback end

Klek

Harland masuk dengan gontai, penampilan nya acak-acakan. Sindy yang baru saja akan melempar kan kemarahan, terhenti sejenak.

"Ada apa dengan mu, kenapa kau tidak mengangkat panggilan ku tadi? Apa sesibuk itu bekerja di dua perusahaan sekaligus!" Ketus Sindy tak tau waktu dan situasi. Harland melirik sekilas ke arah kekasih nya kemudian membuang pandangannya.

"Hei! Aku sedang bertanya!" Seru Sindy masih belum sadar jika dia akan memancing singa yang sedang kelaparan.

Tak terima di bentak, Harland pun balas membentak. "Bisa tidak jangan berteriak padaku! Aku bahkan baru sampai, seharusnya kau melayani ku dengan benar! Aku ini lelah Sindy, mengertilah..." Ujar Harland melemah di akhir kalimat nya. Terdengar begitu putus asa.

Sindu tercengang, ini kali pertama nya Harland membentak nya. Dan terlihat sangat menakutkan.

"Ma_maaf sayang. Aku hanya mencemaskan ku seharian ini tanpa kabar. Kau tau aku sedang hamil, wanita hamil itu sensitif. Aku sangat merindukan mu hari ini, aku bahkan belum makan seharian karena sangat ingin makan bersama mu..." Sindu terisak begitu pilu, wanita itu terduduk di ujung sofa sambil menutupi wajah nya dengan telapak tangan nya.

Harland menghela nafas panjang, dia lelah. Sindy sudah membuat mood nya semakin memburuk. Namun wanita itu terlihat begitu rapuh disaat bersamaan. Hati nya lemah jika melihat wanita yang di cintai nya itu menangis.

"Maaf kan aku sayang, kemari lah dan peluk aku. Aku juga merindukan mu..." Harland merentangkan satu tangan nya ke arah Sindy. Sindy pun tersenyum lalu beranjak dan duduk di atas pangkuan sang kekasih.

"Maaf kan aku juga, aku sangat sensitif belakangan ini...maaf jika aku menyebalkan.." ujar Sindy merapikan rambut Harland yang terlihat berantakan.

"Tidak apa-apa, harus nya aku mengerti. Jika wanita hamil pasti sedikit moody. Bagaimana kabar baby, apa dia menginginkan sesuatu hari ini?" Harland mengelus perut Sindy yang sedikit membuncit.

"Dia ingin di jenguk oleh daddy nya..." Ucap Sindy berbisik sensual di telinga Harland. Semenjak tau dirinya hamil, Harland tidak lagi menyentuh nya. Dengan alasan takut akan melukai calon anaknya. Untuk itu Sindy sering melakukan nya dengan pria manapun yang bisa memuaskan hasrat nya.

"Katakan jika daddy nya tak ingin membuat nya terguncang dan terluka. Kita akan melakukan nya kurang sebulan lagi. Tunggu genap tiga bulan, aku baru berani menyentuh mu sayang. Bersabarlah. Bukan kan aku masih bisa memuaskan mu dengan cara lain?" Goda Harland membuat Sindy jengah. Namun sebisa mungkin dirinya memperlihatkan wajah merona dihadapan kekasih nya itu.

"Kalau begitu aku mau sekarang, semenjak mengandung, hasrat ku menjadi berkali-kali lipat." Lirih Sindy benar ada nya.

Harland tersenyum senang, paling tidak dengan pelepasan, bisa sedikit mengurangi stress nya. Harland menggendong Sindy menuju kamar mereka, sepanjang menuju kamar. Sindy membuka kancing kemeja kekasih nya dengan tergesa.

Hempasan ringan tubuh Sindy di atas kasur membuat wanita itu dengan sigap melepaskan apa pun yang menempel di tubuhnya. Begitu pun Harland, kedua sama-sama polos seperti bayi tak berdosa. Adegan raba-meraba mulai terjadi, Harland memejamkan kedua matanya dengan sempurna. Saat Sindy mulai bermain dengan junior di bawah sana. Hingga beberapa menit kemudian, erangan panjang Harland terdengar memenuhi kamar tersebut.

Kini giliran Harland yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan batin Sindy. Bermain di area lembab tersebut dengan begitu bersemangat, terbersit rasa ingin menggagahi sang kekasih hampir menguasai pikiran nya. Namun teringat jika kandungan wanita itu sedikit lemah, Harland urung dan kembali menahan. Setelah Sindy mencapai puncak nya, kedua tertidur dalam posisi berpelukan.

Sejenak Harland melupakan masalah yang baru saja menimpa nya.

Pagi datang, kedua insan bertabur sisa peluh dan cairan dosa tersebut terbangun sedikit kesiangan.

"Kau tidak ke kantor hari ini sayang?" Ujar Sindy dengan suara serak khas orang bangun tidur.

"Tidak. Aku bos nya, lagi pula itu perusahaan ku. Aku bisa sedikit bersantai. Beban ku sudah berkurang, perusahaan Sanders sudah kembali pada pemilik nya." Cerita Harland membuat Sindy terkejut. Artinya aliran dananya akan berkurang dari biasanya.

"Kenapa secepat itu kau serah kan sayang? Apa kau tak memikirkan anak kita, bagaimana nasibnya nanti jika hanya mengandalkan perusahaan kecil mu itu. Untuk memenuhi kebutuhanku saja belum tentu sama besar nya seperti kemarin." Omel Sindy kesal.

Harland sedikit mendorong tubuh kekasihnya, dia tersinggung dengan ucapan Sindy yang terkesan meremehkan kemampuan nya.

"Aku masih bisa memenuhi kebutuhan mu berikut anak kita kelak. Jadi jangan pernah sesekali meremehkan perusahaan ku. Lagi pula sudah banyak uang aku tabung di rekening mu jika saja perusahaan ku mengalami masalah. Itu lebih dari cukup untuk kita menganggur selama 5 tahun." Sindy meneguk ludah nya susah payah.

Uang mana lagi yang masih tersimpan di rekening nya. Semua sudah habis untuk dia gunakan membayar beberapa pria untuk menyirami lahan basahnya. Juga untuk dana tutup mulut pria yang kini tengah merecoki ketenangan hidup nya.

"Kenapa kau diam? Jangan bilang uang itu sudah tidak ada lagi.." tebak Harland terlihat was-was.

"Ku pikir kau memberikan nya khusus untuk ku gunakan. Jadi aku menggunakan nya untuk bersenang-senang bersama teman-teman ku, berbelanja dan ke salon." Ujar Sindy tanpa dosa. Harland mengusap wajahnya kasar. 1 triliun lebih, dan semuanya habis hanya dalam waktu beberapa bulan. Apa saja yang wanita itu beli, dia tak melihat sesuatu yang begitu berharga selain tas, sepatu dan pakaian Sindy yang memang bermerek.

Namun dia juga memberikan uang lain untuk kebutuhan itu, dia ingat Sindy selalu meneror nya jika ingin membeli barang-barang tersebut. Lalu kemana uang itu pergi.

"Astaga! Sindy! 1 triliun lebih dan kau habis kan begitu saja! Apa otak mu sudah tidak waras! Aku memberimu uang lain khusus untuk berbelanja bukan? Lalu kemana semua uang itu Sindy! Katakan!!" Emosi Harland mulai tersulut. Keuangan perusahaan nya masih belum begitu stabil, kini uang hasil jerih payahnya menilap dana perusahaan Rosy juga raib tak berarti.

"Kenapa kau marah? Wajar kan aku menggunakan uang kekasih ku sendiri, kenapa kau jadi perhitungkan dengan ku sekarang, hah!!" Sindy pun tak mau kalah. Emosi nya meluap-luap seolah Harland lah yang menghabiskan uangnya.

Tak ingin melanjutkan keributan, Harland memilih menyegarkan diri dengan berendam. Otak nya memanas, semakin ke sini hubungan nya semakin terasa tak sehat. Sindy banyak berubah, wanita itu hanya akan berbicara tentang uang dan uang.

🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷

Terpopuler

Comments

Keyboard Harapan

Keyboard Harapan

hay kakak, hadir kembali nih menyapa kaka. tetap semangat

2023-05-06

0

Ersa

Ersa

nikmatin kepuyengan hidup mu Harland...ntar pelan2 karmanya lagi dipaketin Rosy, tunggu ya

2023-01-14

1

ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •

ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •

cindy bener2 yah🥺🥱

2022-10-27

1

lihat semua
Episodes
1 Hadiah kecil
2 Pelakor Handal
3 Pria Brengsek
4 Bom Waktu
5 Syok
6 Memberi pelajaran
7 Setitik Perasaan
8 Alasan untuk pergi
9 Tamak
10 Hubungan Tak Sehat
11 Sahabat Lama
12 Fakta Yang Menampar Telak Harga Diri, Harland!
13 Kenyataan Lain
14 Luka Hati
15 Kontraksi
16 Ingin berubah
17 Menikmati Karma
18 Menikmati Karma (Sindy)
19 Sekelumit kisah perjuangan para pengkhianat
20 Rosy and the kids!
21 Selingan
22 Fakta mengejutkan
23 Pertemuan Tak Terduga
24 Mylo Yang Perasa
25 Pasangan
26 Selingan part II
27 Mishy yang licik
28 Hasil Ulah Mishy
29 Dewi pencabut nyawa
30 Alergi Obat
31 Meluap kan Amarah
32 Ego
33 Keputusan asaan Harland
34 Sama-sama berjuang
35 Hukuman selesai
36 Takdir
37 Peran Ganda
38 Godaan
39 Penyakit memalukan
40 Pelajaran Berharga
41 Niat Terselubung
42 Tak pernah sampai
43 Permintaan pertama
44 Cerita Masa lalu
45 Siuman
46 Sesi curahan hati I
47 Sesi curahan hati end
48 Perkenalan
49 Mylo yang songong
50 Bety yang malang
51 Sup kaki kelinci
52 Ego_i'm not Sanders!
53 Perkara Ponsel_i'm not Sanders!
54 Dugaan_i'm not Sanders!
55 Kesabaran Betran_I'm not Sanders!
56 Pertemuan Awal_I'm not Sanders!
57 Bertemu Mantan_I'm not Sanders
58 Terbakar Cemburu _I'm not Sanders!
59 Bukan seorang Sanders_I'm not Sanders!
60 Olivia yang malang
61 Wanita Idaman _I'm not Sanders!
62 Penolakan _I'not Sanders!
63 Resy yang egois _I'm not Sanders!
64 Rencana Licik _I'm not Sanders!
65 Rencana Licik II_I'm not Sanders!
66 Hadiah Kecil _I'm not Sanders!
67 Perdebatan Keluarga_I'm not Sanders!
68 Calon Menantu idaman _I'm not Sanders!
69 Hadiah Kecil _Mishy Pratama
70 Kilas Balik_Mishy Pratama
71 Rencana Jahat_Resy Sanders
72 Pengakuan _Sela
73 Tak seindah harapan
74 Para Tameng
75 Mencicil
76 Merasa bersalah _Mila
77 Tamu spesial
78 Reuni para mantan
79 Gencar
80 Heru yang polos
81 Tongkat sakti
82 Mirip ayahnya
83 Cap pelakor
84 Pertemuan tak terduga
85 Fakta lain
86 Restu
87 Mencurahkan isi hati
88 Pria Bodoh
89 Skenario sesi 1
90 Skenario sesi 2
91 Skenario Sesi 3
92 Skenario sesi end
93 Ibu yang gila
94 Rencana pernikahan
95 Pria patah hati
96 Tanpa Judul
97 Tanpa judul part II
98 Putri yang Hilang
99 Aturan Aneh
100 otak lemot
101 Bersepakat
102 Mengerjai
103 Satu guru satu ilmu
104 Hasil tes DNA
105 Sesuai selera Mylo
106 Ingin melamar
107 Menguasai
108 Lega
109 Penolakan Halus
110 Pergi
111 Penyesalan
112 Dua Gelar
113 Pemimpin Baru
114 Beban dosa
115 Malaikat Maut Sesungguhnya
116 Hukuman
117 Tiga Nyawa
118 Bayi Mungil
119 Mengendus lebih baik dari pada melihat
120 Perhatian
121 Situasi canggung
122 Sold out
123 Kenangan Manis
124 Malam nya Odion
125 Suami idaman Sofia
126 Pernikahan Toxic
127 Setitik penyesalan
128 Doa tulus Justin
129 Kembali Pulang
130 Mishy, Mylo dan Wira
131 Lukisan Wanita Cantik
132 Akhirnya bertemu
133 Isi hati Wira
134 Sekretaris Gercep
135 Kalimat Gaib
136 Sambungan Bab Doa tulus Justin
137 Harapan Justin
138 Usaha keras Olsen
139 Perkara panggilan
140 Pakaian terlarang
141 Lamaran dadakan
142 Teriakan seorang tawanan
143 Sejuta sesal Resy
144 Pergi membawa semua harapan semua orang
145 Alur Kehidupan
146 Tak sanggup melupakan
147 Tetangga Rese
148 Perkara serum dan kucing sialan
149 Sebuah harga
150 Wanita Gila
151 Pertemuan tak terduga
152 Kepanikan Josua
153 Akibat Status
154 Kenyataan
155 Perjuangan Seorang Wanita Penuh dosa
156 Akhir perjalanan seorang pendosa
157 Sesal Seorang Jordan
158 Kisah bahagia Wira dan Mishy
159 Di tolak halus
160 Wanita Siluman
161 Anak Itik
162 Hadiah Ulang Tahun
163 Bucin nya Wira
164 Rencana Jahat
165 Di renggut paksa
166 Pertolongan
167 Mengetahui Fakta
168 Rasa Bersalah
169 Pertemuan Dua wanita hebat
170 Sebuah rencana
171 Kerinduan Miguel
172 Kedatangan Mishy
173 Obrolan pagi
174 Bertemu Calon menantu
175 Miguel yang frustasi
176 Kesal nya Gita
177 Kalimat Ajaib
178 Kebahagiaan dua wanita jahat
179 Hari paling sial
180 Batal dan penyesalan
181 Miguel, tidak waras?
182 Pengantin Arwah
183 Kehancuran Clara
184 Sialnya Clara
185 Arwah Gentayangan
186 Tersiksa nya sang klien genit
187 Gita menang banyak
188 Menyambut Sang peri kecil
189 Sosok baru
190 Akhir Perjalanan sang Tokoh Utama
191 Pikul beban mu sendiri
192 Dua ekor anjing
193 Kotak ajaib
194 Dress istimewa
195 Kejutan kecil
196 Rencana vs bencana
197 Permainan Emosi
198 Lexan yang bodoh
199 Perayu Ulung
200 Resy sang ahli
201 Tersiksa nya dua pria bucin
202 Permohonan Savira
203 Menolak
204 Kenyataan
205 Kepergian Savira
206 Duka Noora, ambisi Savina
207 Benalu
208 Tak tersentuh
209 Bagai batu Gunung
210 Kegigihan Paul
211 di balik pintu
212 Usaha Paul
213 Naura si penyayang
214 Kembali ke posisi semula
215 Dokter jutek
216 Menyerah
217 Kembali dengan cara berbeda
218 Tersatya-satya
219 Uji kesabaran
220 Kilas balik
221 Kilas balik end
222 Kesedihan Naura
223 Kenyataan yang Naura ketahui
224 Silvery yang polos
225 Godaan iman
226 Tersentuh nyanhati Noora
227 Su jablay
228 sikap keras Naura
229 Kegalauan Satya
230 Bantuan tetangga
231 Galau nya Satya
232 Nasihat seorang suami
233 Perjuangan Satya
234 Pucak kisah
235 Bonus Part_ Bucinnya Satya, beda..
236 Bonus Chapter
237 Bonus Chapter
238 Perkara baju
239 BonCap_Sang pemuja
240 Benih-benih kecebong yang malang
241 Anak vs Ayah
242 BonCap
243 Si kedelai kecap manis
244 Selome yang galau
245 Galau nya Selome part II
246 Ide Selome
247 Kekesalan Mallika
248 Pasar malam
249 Mendung nya hati Selome
250 kembali dingin
251 Sikap tegas Satya
252 Di pecat
253 Merasa terancam
254 Emosi Selome
255 Kekonyolan Selome
256 Cemburu nya Selome
257 Kejutan
258 Permintaan
259 Pembelaan
260 Kebahagiaan Selome
261 Perjalanan waktu
262 Selingan
Episodes

Updated 262 Episodes

1
Hadiah kecil
2
Pelakor Handal
3
Pria Brengsek
4
Bom Waktu
5
Syok
6
Memberi pelajaran
7
Setitik Perasaan
8
Alasan untuk pergi
9
Tamak
10
Hubungan Tak Sehat
11
Sahabat Lama
12
Fakta Yang Menampar Telak Harga Diri, Harland!
13
Kenyataan Lain
14
Luka Hati
15
Kontraksi
16
Ingin berubah
17
Menikmati Karma
18
Menikmati Karma (Sindy)
19
Sekelumit kisah perjuangan para pengkhianat
20
Rosy and the kids!
21
Selingan
22
Fakta mengejutkan
23
Pertemuan Tak Terduga
24
Mylo Yang Perasa
25
Pasangan
26
Selingan part II
27
Mishy yang licik
28
Hasil Ulah Mishy
29
Dewi pencabut nyawa
30
Alergi Obat
31
Meluap kan Amarah
32
Ego
33
Keputusan asaan Harland
34
Sama-sama berjuang
35
Hukuman selesai
36
Takdir
37
Peran Ganda
38
Godaan
39
Penyakit memalukan
40
Pelajaran Berharga
41
Niat Terselubung
42
Tak pernah sampai
43
Permintaan pertama
44
Cerita Masa lalu
45
Siuman
46
Sesi curahan hati I
47
Sesi curahan hati end
48
Perkenalan
49
Mylo yang songong
50
Bety yang malang
51
Sup kaki kelinci
52
Ego_i'm not Sanders!
53
Perkara Ponsel_i'm not Sanders!
54
Dugaan_i'm not Sanders!
55
Kesabaran Betran_I'm not Sanders!
56
Pertemuan Awal_I'm not Sanders!
57
Bertemu Mantan_I'm not Sanders
58
Terbakar Cemburu _I'm not Sanders!
59
Bukan seorang Sanders_I'm not Sanders!
60
Olivia yang malang
61
Wanita Idaman _I'm not Sanders!
62
Penolakan _I'not Sanders!
63
Resy yang egois _I'm not Sanders!
64
Rencana Licik _I'm not Sanders!
65
Rencana Licik II_I'm not Sanders!
66
Hadiah Kecil _I'm not Sanders!
67
Perdebatan Keluarga_I'm not Sanders!
68
Calon Menantu idaman _I'm not Sanders!
69
Hadiah Kecil _Mishy Pratama
70
Kilas Balik_Mishy Pratama
71
Rencana Jahat_Resy Sanders
72
Pengakuan _Sela
73
Tak seindah harapan
74
Para Tameng
75
Mencicil
76
Merasa bersalah _Mila
77
Tamu spesial
78
Reuni para mantan
79
Gencar
80
Heru yang polos
81
Tongkat sakti
82
Mirip ayahnya
83
Cap pelakor
84
Pertemuan tak terduga
85
Fakta lain
86
Restu
87
Mencurahkan isi hati
88
Pria Bodoh
89
Skenario sesi 1
90
Skenario sesi 2
91
Skenario Sesi 3
92
Skenario sesi end
93
Ibu yang gila
94
Rencana pernikahan
95
Pria patah hati
96
Tanpa Judul
97
Tanpa judul part II
98
Putri yang Hilang
99
Aturan Aneh
100
otak lemot
101
Bersepakat
102
Mengerjai
103
Satu guru satu ilmu
104
Hasil tes DNA
105
Sesuai selera Mylo
106
Ingin melamar
107
Menguasai
108
Lega
109
Penolakan Halus
110
Pergi
111
Penyesalan
112
Dua Gelar
113
Pemimpin Baru
114
Beban dosa
115
Malaikat Maut Sesungguhnya
116
Hukuman
117
Tiga Nyawa
118
Bayi Mungil
119
Mengendus lebih baik dari pada melihat
120
Perhatian
121
Situasi canggung
122
Sold out
123
Kenangan Manis
124
Malam nya Odion
125
Suami idaman Sofia
126
Pernikahan Toxic
127
Setitik penyesalan
128
Doa tulus Justin
129
Kembali Pulang
130
Mishy, Mylo dan Wira
131
Lukisan Wanita Cantik
132
Akhirnya bertemu
133
Isi hati Wira
134
Sekretaris Gercep
135
Kalimat Gaib
136
Sambungan Bab Doa tulus Justin
137
Harapan Justin
138
Usaha keras Olsen
139
Perkara panggilan
140
Pakaian terlarang
141
Lamaran dadakan
142
Teriakan seorang tawanan
143
Sejuta sesal Resy
144
Pergi membawa semua harapan semua orang
145
Alur Kehidupan
146
Tak sanggup melupakan
147
Tetangga Rese
148
Perkara serum dan kucing sialan
149
Sebuah harga
150
Wanita Gila
151
Pertemuan tak terduga
152
Kepanikan Josua
153
Akibat Status
154
Kenyataan
155
Perjuangan Seorang Wanita Penuh dosa
156
Akhir perjalanan seorang pendosa
157
Sesal Seorang Jordan
158
Kisah bahagia Wira dan Mishy
159
Di tolak halus
160
Wanita Siluman
161
Anak Itik
162
Hadiah Ulang Tahun
163
Bucin nya Wira
164
Rencana Jahat
165
Di renggut paksa
166
Pertolongan
167
Mengetahui Fakta
168
Rasa Bersalah
169
Pertemuan Dua wanita hebat
170
Sebuah rencana
171
Kerinduan Miguel
172
Kedatangan Mishy
173
Obrolan pagi
174
Bertemu Calon menantu
175
Miguel yang frustasi
176
Kesal nya Gita
177
Kalimat Ajaib
178
Kebahagiaan dua wanita jahat
179
Hari paling sial
180
Batal dan penyesalan
181
Miguel, tidak waras?
182
Pengantin Arwah
183
Kehancuran Clara
184
Sialnya Clara
185
Arwah Gentayangan
186
Tersiksa nya sang klien genit
187
Gita menang banyak
188
Menyambut Sang peri kecil
189
Sosok baru
190
Akhir Perjalanan sang Tokoh Utama
191
Pikul beban mu sendiri
192
Dua ekor anjing
193
Kotak ajaib
194
Dress istimewa
195
Kejutan kecil
196
Rencana vs bencana
197
Permainan Emosi
198
Lexan yang bodoh
199
Perayu Ulung
200
Resy sang ahli
201
Tersiksa nya dua pria bucin
202
Permohonan Savira
203
Menolak
204
Kenyataan
205
Kepergian Savira
206
Duka Noora, ambisi Savina
207
Benalu
208
Tak tersentuh
209
Bagai batu Gunung
210
Kegigihan Paul
211
di balik pintu
212
Usaha Paul
213
Naura si penyayang
214
Kembali ke posisi semula
215
Dokter jutek
216
Menyerah
217
Kembali dengan cara berbeda
218
Tersatya-satya
219
Uji kesabaran
220
Kilas balik
221
Kilas balik end
222
Kesedihan Naura
223
Kenyataan yang Naura ketahui
224
Silvery yang polos
225
Godaan iman
226
Tersentuh nyanhati Noora
227
Su jablay
228
sikap keras Naura
229
Kegalauan Satya
230
Bantuan tetangga
231
Galau nya Satya
232
Nasihat seorang suami
233
Perjuangan Satya
234
Pucak kisah
235
Bonus Part_ Bucinnya Satya, beda..
236
Bonus Chapter
237
Bonus Chapter
238
Perkara baju
239
BonCap_Sang pemuja
240
Benih-benih kecebong yang malang
241
Anak vs Ayah
242
BonCap
243
Si kedelai kecap manis
244
Selome yang galau
245
Galau nya Selome part II
246
Ide Selome
247
Kekesalan Mallika
248
Pasar malam
249
Mendung nya hati Selome
250
kembali dingin
251
Sikap tegas Satya
252
Di pecat
253
Merasa terancam
254
Emosi Selome
255
Kekonyolan Selome
256
Cemburu nya Selome
257
Kejutan
258
Permintaan
259
Pembelaan
260
Kebahagiaan Selome
261
Perjalanan waktu
262
Selingan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!