Arga melajukan motornya menuju taman.Hatinya berdebar tidak karuan memikirkan dia dan Angel berdua di taman.Apakah Angel juga ingin merasakan hal itu dengan Arga...??Ah..mana mungkin.Arga segera membuang jauh-jauh pikiran kotornya itu.
Sampai di taman,suasana sudah mulai sepi Hanya ada beberapa pedagang kaki lima yang masih menjajakan dagangan mereka dan juga segerombolan anak-anak muda yang hanya sekedar nongkrong.
Angel menuju ke arah pedagang kaki lima yang menjual sate ayam.Angel segera memesan dua porsi sate ayam lengkap dengan lontongnya,lalu duduk di bangku taman yang terletak tak jauh dari pedagang sate tadi.
"Lo kenapa gak pulang...??"
"Males gue...dirumah ada bokap...!!"
Arga merasa heran.Harusnya Angel senang karena ayahnya pulang.Tapi kenapa dia malah malas pulang kerumah.Apa dia tidak merindukan ayahnya...??
"Kenapa...??Bukannya harusnya seneng ya kalo bokap lo pulang...??Hla gue aja kadang masih sedih kalo inget ayah gue udah gak ada...!!"
"Itu kalo bokap lo baik...lah kalo kayak bokap gue,bikin muak liatnya...!!"guman Angel pelan, namun masih bisa didengar oleh Arga.
Mereka diam sejenak saat abang sate mengantarkan pesanan mereka.
"Makasih bang...!!"Angel mengucapkan terimakasih setelah menerima sate ayam yang sudah tersaji dalam piring,menyerahkan satu porsi sate tadi kepada Arga dan satu porsi untuk dimakamkan sendiri."Nih,makan dulu...!!"
Arga menerima sate ayam yang diberikan Angel,lalu mengucapkan terimakasih."hemmm...thanks...!!"
Angel tampak makan dengan lahapnya. Arga tersenyum melihat cara makan Angel yang tampak seperti orang kelaparan.Karena selama ini yang selalu dia lihat adalah Angel yang elegan dan selalu makan dengan slay...(wkwkwk...kayak chef Vindy Lee.)
"Lo doyan apa laper...??Tumben makan sampe segitunya...??"
Angel tampak cuek mendengar pertanyaan Arga."Dua-duanya..."jawabnya sambil terus melanjutkan aktivitas makannya."Gue kalo lagi bete bawaannya laper..."ucapnya lagi.
"Emang kenapa sih kok lo bete sama bokap lo...??"Arga masih penasaran dengan alasan mengapa Angel tidak suka dengan kepulangan ayahnya.
"Hhhh.....lo mau jadi temen curhat gue ..??"Angel malah balik bertanya pada Arga membuat Arga mengerutkan alisnya.
"Ish...mau nggak...??Tapi lo janji ya gak akan ngomongin ke siapa-siapa...??"Angel mengulurkan jari kelingkingnya agar Arga mau berjanji padanya.
Arga akhirnya menautkan jari kelingkingnya di jari kelingking Angel.Persis seperti anak kecil saat sedang berjanji.
"Oke...gue janji...!!"sambil menahan senyuman Arga mengatakan kalimat itu.Baru kali ini Arga melihat tingkah Angel yang seperti anak kecil.Selama ini yang dia lihat adalah Angel yang tenang dan selalu bersikap dewasa.
"Gue anak dari istri kedua bokap gue...Jadi bokap gue jarang pulang ke rumah.Dia pulangnya ke rumah istri pertamanya..."Ucapan Angel terhenti karena dia kembali sibuk mengunyah potongan daging berbumbu kacang yang baru saja dia masukkan ke mulutnya.
Arga hanya diam menyimak cerita dari Angel sambil menikmati sate ayam nya.
"Nyokap gue meninggal sejak gue masih SD,nah setelah nyokap meninggal bokap gue jarang pulang ke rumah.Bokap gue pulang ke rumah kalo pas ngajak cewek-cewek selingkuhanya.Biasa lah...lo pasti tau apa yang mereka lakuin...??"
Arga tampak paham dengan maksud Angel.Dia hanya diam dan mendengarkan keluh kesah Angel.Ternyata gadis itu menyimpan begitu banyak beban di hidupnya.Ditinggal mati ibunya di usia yang masih terlalu kecil,menjadi anak dari istri kedua.Dan yang paling parah adalah melihat ayahnya bermain wanita di depan matanya. Sungguh Arga tidak bisa membayangkan betapa beratnya beban moral yang dipikul oleh Angel.
"Jadi,lo males pulang karena dirumah lo ada bokap lo sama ceweknya...??"
"Yaaa...gitu lah...!!Setiap kali bokap gue pulang, bawa cewek yang berbeda.Berapa banyak sih wanita j*l*ngnya di luar sana...??"Angel nampak sedikit tersenyum.Lebih tepatnya memaksa untuk tersenyum."It's okey...tapi lo gak usah kasihan sama gue...Gue gak se menyedihkan itu kok...!!"ucapnya sambil menghabiskan sisa sate yang ada dipiringnya.
Arga tersenyum kecut memandang Angel.Mungkin saja karena dia sering melihat ayahnya bercinta dengan wanita,dia jadi mengikuti perilaku ayahnya.Sungguh Arga sangat menyayangkan kebiasaan Angel yang satu itu.Arga sebenarnya ingin menasihati Angel perihal itu,tapi Arga tidak berani.Arga tidak akan menyinggung masalah itu sebelum Angel sendiri yang menceritakan kepadanya.Arga memilih pura-pura tidak tahu soal Angel yang sering melakukan hubungan terlarang itu.
.
.
.
Jam 12 malam Arga baru sampai di rumahnya. Kali ini Sari tidak menunggu Arga di depan televisi seperti biasa.Mungkin,beliau sudah lelah karena seharian dia juga bekerja di rumah Angel.Belum lagi ditambah dengan melakukan beberapa pekerjaan rumah karena adik Arga yang masih kecil-kecil itu tentu belum bisa mengerjakannya.Sesekali Andini membantu mengangkat jemuran atau menyapu.Tapi tentu saja urusan yang lain seperti memasak,mencuci piring dan baju tetap Sari yang mengerjakannya.
Arga segera membersihkan dirinya di kamar mandi.Sari terbangun karena mendengar suara keran air dinyalakan.Mendengar anak laki-laki satu-satunya itu baru pulang bekerja,Sari segera menuju dapur dan membuatkan satu gelas teh hangat untuk Arga.Saat Arga keluar kamar mandi,Sari sudah duduk di depan televisi dan dimeja sudah tersedia satu gelas teh hangat.
"Kok ibu bangun...??"
"Iya,tadi ibu dengar kamu mandi.Jadi ibu bangun.Ini teh hangatnya...Kamu sudah makan...??Mau ibu masukkan mie instan...??"
"Gak usah bu...Arga udah makan.Tadi ditraktir makan sate ayam sama Angel..."
"Non Angel...??"Sari tampak mengerutkan keningnya.
"Iya...tadi pas mau tutup ketemu sama Angel.Jadi Arga diajakin makan sama dia..."
"Memangnya kamu dekat sama non Angel...??"
"Enggak juga sih bu...Cuman Angel itu satu-satunya orang yang mau ngomong sama Arga di sekolah.Ibu tahu kan kalo disekolah Arga semuanya anak orang kaya.Mereka gak ada yang mau temenan sama Arga.Cuman Angel yang baik sama Arga...Tapi emang Angel orangnya baik sama semua orang sih bu..."Arga menjelaskan panjang lebar agar ibunya tidak salah paham soal hubungannya dengan Angel.
Sari mengangguk tanda setuju dengan pendapat Arga.Selama dia bekerja dirumah Angel,gadis itu juga selalu bersikap sopan kepadanya.Bahkan gadis itu sangat royal kepadanya.Tak jarang dia memberikan makanan atau baju-baju yang sudah tidak terpakai untuk anak-anak gadisnya yang masih kecil-kecil itu.
"Iya...non Angel memang baik anaknya.Yaudah ....ibu mau tidur lagi ya...!!Kamu juga tidur,besok kan kamu sekolah.Jangan capek-capek...!!Maafin ibu ya nak....kamu masih sekolah, tapi kamu harus menanggung hidup ibu dan adik-adik kamu..."
"Bu,Arga gak merasa keberatan sama sekali.Itu memang sudah tanggung jawab Arga sebagai anak laki-laki....Ibu gak usah mikir yang aneh-aneh ya...!!Arga ikhlas kok ngelakuin ini semua...!!"
Seketika suasana haru memenuhi ruangan yang tidak terlalu luas itu.Sari mengusap sudut matanya yang mulai berdiri,lalu segera beranjak menuju kamarnya sebelum Arga menyadari bahwa dia hampir menangis.
Arga menghabiskan teh nya yang tadi masih tersisa setengah gelas,lalu dia segera masuk ke dalam kamarnya dan bersiap untuk tidur.Selama beberapa hari Sean tidak masuk sekolah,jadi dia bisa bersantai tanpa harus mengerjakan tugas-tugas Sean.Sekian lama Arga tidak menikmati kehidupan yang santai seperti ini.Hidup tanpa adanya gangguan dari Sean sang ketua genk yang paling ditakuti di SMA PERSADA.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments