Hari kelulusan yang dinanti-nantikan telah tiba.Saat ini,SMA Persada tengah mengadakan pesta perpisahan untuk merayakan kelulusan siswa kelas 12.Tentu saja acara berlangsung. dengan sangat meriah mengingat SMA Persada merupakan sekolah yang cukup bergengsi.
Dipertengahan pesta,Sean menarik Angel untuk ikut bersamanya.
"Lo mau ngajak gue kemana...??"tanya Angel saat Sean menuntunnya menuju parkiran sekolah.
"Gue besok berangkat ke Amerika...Gue pengen nikmatin hari ini sama lo buat yang terakhir kalinya ..."pinta Sean.
Angel tampak berpikir sejenak.Dirinya ingin sekali meninggalkan kebiasaan buruknya itu.Tetapi saat mengingat betapa dirinya menikmati permainan Sean saat itu,akhirnya pertahanannya runtuh juga.Dia pun menyetujui permintaan Sean.Mereka berdua bergegas memasuki mobil sport milik Sean.Seanpun segera melajukan mobilnya meninggalkan SMA Persada menuju ke hotel milik keluargnya.
Tanpa mereka sadari,sepasang mata mengamati mereka dari kejauhan dengan tatapan marah.Orang itu adalah Sandy.Dia merasa kecewa karena pada akhirnya Angel telah kembali ke pelukan Sean.Dia merasa penantiannya selama ini telah sia-sia.Angel tidak menepati janjinya.Dia merasa Angel tidak pernah benar-benar ingin kembali kepadanya.
Ditengah kekecewaan yang di rasakannya,tanpa pikir panjang Sandy mengeluarkan ponsel yang sedari tadi berada di dalam saku celananya.Sandy segera menekan tombol panggilan untuk menghubungi seseorang.
"Halo pa...Sandy setuju menerima perjodohan ini...."ucap Sandy saat panggilannya telah terhubung.
\[Kamu yakin Sandy....??Papa gak maksa kamu buat menerima perjodohan itu...\]tanya papa Sandy.
"Iya....Sandy udah mutusin pa..."jawab Sandy mantap.
\[Baik Sandy....papa akan segera menghubungi pak Hartono...Setelah pulang sekolah nanti kamu siapin barang-barang kamu....Besok pagi kamu berangkat ke Kanada untuk bertemu calon tunangan kamu....Dan kalau kamu setuju,Pak Hartono ingin kamu melanjutkan study disana juga...\]ujar Papa Sandy kembali.Sandy pun mengiyakan semua yang dikatakan oleh papanya.
\[Terimakasih Sandy....Kamu sudah mau mengikuti saran papa....Papa jamin hidup kamu akan enak kedepannya nanti....\]
"Tuuut...tuuut..."
Sambungan telepon dimatikan.Sandy menyandarkan punggungnya di dinding.Pria itu berharap keputusan yang diambilnya saat ini tidak akan disesalinya.
Dia memutuskan untuk menerima perjodohan yang ditawarkan oleh papanya.
Pak Hartono adalah investor terbesar di perusahaan ayah Sandy.Kebetulan,Regina Putri Hartono yang merupakan anak tunggal sekaligus perwaris dari perusaan Hartono's group menaruh hati kepada Sandy.Pak Hartono,selaku ayah dari Regina menjanjikan akan memberikan 50 persen sahamnya kepada ayah Sandy jika dirinya menerima perjodohannya dengan Regina.Tadinya Sandy menolak karena dirinya telah berjanji akan kembali kepada Angel saat Sean pergi melanjutkan pendidikannya di negeri paman Sam.Namun rupanya,gadis itu tak berniat kembali kepadanya dan justru kembali ke pelukan Sean.
Karena kekecewaannya itulah,akhirnya Sandy memutuskan untuk menerima perjodohannya dengan Regina yang saat ini menetap di Kanada.Pak Hartono meminta dirinya ikut melanjutkan pendidikannya di Kanada agar mereka tidak perlu menjalani hubungan jarak jauh.Pak Hartono pun berjanji akan menanggung semua biaya pendidikan serta kehidupan Sandy di Kanada nanti.
"Good bye Angel...."ucap Sandy lirih sehingga hanya dirinya sendirilah yang dapat mendengar suaranya.Dirinya kemudian memutuskan untuk segera meninggalkan SMA Persada.
.
.
.
Sementara itu,Angel tengah menikmati saat-saat terakhirnya bersama Sean.Mereka berdua kembali melakukan kegiatan panas seperti beberapa minggu yang lalu tanpa mengenakan pengaman.
"Aaaaaahhhh.....Seaaaan..."Angel tak henti-hentinya mengerang menikmati kegagahan Sean.Seluruh tubuhnya serasa melayang tinggi di awan.
"Angeel....lo nikmat banget...!!"Seanpun tak kalah menikmati permainannya.Dirinya semakin mempercepat gerakannya.
"Aaaaaaahhh....."Sean semakin meracau saat pusakanya menyemburkan cairan hangat kedalam inti Angel.
Dengan nafas terengah-engah,keduanya lantas tertidur dengan pulas masih dalam keadaan polos tanpa busana.
Saat hari mulai gelap,Angel terbangun dari tidurnya.Dia memyadari bahwa masih berada di kamar hotel bersama Sean.Gadis itu memutuskan untuk mandi terlebih dahulu.
Dengan hati-hati,Angel menuruni tempat tidur agar tidak membangunkan Sean.Gadis itu kemudian masuk ke kamar mandi dan berendam di dalam bath up.
Namun siapa sangka,rupanya Sean telah terbangun.Pria itu segera menyusul Angel ke kamar mandi dan akhirnya,mereka kembali melakukan adegan panas di kamar mandi.
Setelah larut malam,Angel baru benar-benar menyelesaikan acara mandinya.Bagian intinya sampai terasa pedih karena Sean berkali-kali memasukinya meskipun dia sudah kehabisan tenaga.Namun sialnya,diapun juga menikmati permainan Sean itu meski tubuhnya sudah merasa lelah.
Sean memesankan beberapa menu makanan untuk membantu Angel memulihkan tenaganya.Setelah selesai mengisi perut,Sean lalu mengantarkan Angel kembali ke rumahnya karena keesokan harinya,dia harus terbang ke Amerika.
.
.
.
Sean menghentikan mobil sportnya tepat di depan rumah Angel.Hatinya sungguh merasa berat untuk berpisah dengan Angel.
"Gue turun ya...!!"pamit Angel.Tangannya terulur untuk membuka pintu mobil namun tangan Sean buru-buru mencegahnya.
Angel menatap Sean dengan heran."Kenapa...??"tanya gadis itu tak mengerti.
Sean mendaratkan bibinya ke bibir Angel.Lidahnya terjulur memasuki bibir Angel dan mengeksplore segala yang ada di dalamnya.Angelpun memberikan respon yang baik dengan membalas ciuman Sean membuat sesuatu yang ada pada tubuh Sean terbangun kembali.
Angel menyadari hal itu.Buru-buru gadis itu melepaskan bibirnya.Namun terlambat...mata Sean sudah mulai berkabut dan itu artinya apa yang dia inginkan harus dipenuhi.
"Sean...aaaahh..."lagi-lagi Angel tak berdaya menghadapi permainan Sean.Pria itu dengan lihai membuai Angel sehingga tidak dapat menolak apa setiap sentuhan Sean terhadapnya.
Keduanyapun kembali terlibat dalam sebuah pertempuran panas di dalam mobil sport milik Sean sehingga membuat mobil itu tampak bergoyang-goyang dari luar.
Setelah kembali mendapatkan kepuasan,akhirnya Sean benar-benar berpamitan dan membiarkan Angel keluar dari mobilnya.
Angel melambaikan tangannya dan memandang mobil Sean sampai menghilang dari pandangan matanya.Gadis itu kemudian berbalik dan hendak masuk ke dalam rumahnya.
"Hah..."Angel tersentak saat didapati Sandy telah berdiri di belakangnya."Sandy...sejak kapan lo di situ...??"tanya Angel setelah berhasil menetralkan keterkejutannya.
"Cukup lama....buat ngelihat apa yang lo lakuin sama Sean di mobil tadi...."ucap Sandy dengan nada dingin.Sorot matanya menampakkan amarah yang siap meluap kapan saja membuat Angel merasa ngeri melihatnya.
"Ehhm....ada perlu apa lo kesini...??"tanya Angel dengan sangat hati-hati.Dirinya berusaha mengalihkan perhatian Sandy.
"Segitu enaknya ya sampe gak cukup di hotel aja dan masih lo lanjutin si mobil....??"Sandy masih berkata dengan nada dinginnya.Sepertinya pria itu benar-benar marah.
Angel mulai takut melihat kemarahan Sandy."Ya udah...gue masuk aja ya...!!"pamit Angel.Dirinya bergegas melangkah memasuki rumahnya untuk mencegah hal-hal yang tidak di inginkan terjadi.
Namun terlambat...pergerakan tangan Sandy lebih cepat darinya.Pria itu menarik Angel dengan keras sehingga tubuh mereka saling menempel.
Seperti orang yang sedang kerasukan,Sandy melumat bibir Angel dengan rakus.Dia tidak perduli dengan kamera CCTV dirumah Angel yang mungkin memantau apa yang dilakukannya.
"Sandy....eehhmmmp..."Angel berusaha melepaskan Sean.Tapi pria itu semakin kuat dan mengunci tubuh Angel untuk tetap menempel padanya.
"Sandy....stop...!!"Angel berusaha melawan Sandy dengan sekuat tenaga.Saat tangan Sandy hampir membuka kancing bajunya,gadis itu telah berhasil melepaskan diri dari tubuh Sandy.
"PLAKK...!!"
Tanpa sadar,tangan Angel melayang dan mendarat dengan keras di pipi kiri Sandy.Pria itu mengentikan perbuatannya dan memandang Angel dengan tatapan marah.
"Lo bisa nolak gue...tapi lo gak bisa nolak Sean...??"ucap Sandy.
"Sandy....gue....gak bermaksud...."ucapan Angel tergantung...Gadis itu tidak bisa melanjutkan kalimatnya.Dirinya sendiri juga tidak mengerti mengapa tidak bisa menolak apa yang Sean lakukan kepadanya.
"Gue ngerti....Gue udah gak ada di hati lo...."ucap Sandy lirih.Terlihat ada kekecewaan yang mendalam dari sorot matanya."Gak papa....gue udah mutusin....gue gak akan ngarepin lo lagi...dan gue mutusin buat pergi ke Kanada besok....Tadinya gue masih mau pertimbangin keputusan gue ...Tapi ngelihat apa yang lo lakuin sama Sean di mobil tadi...gue yakin...Keputusan gue gak salah... "lanjutnya lagi.Kali ini tampak sebuah senyuman sinis di wajah Sandy.
"Sandy...."Angel tidak mampu berkata apapun.Dirinya tidak menyangkan Sandy akan kembali meninggalkannya.
"Good bye Angel...."Ucap Sandy.Pria itu mengecup singkat bibir Angel sebelum akhirnya meninggalkan Angel yang masih berdiri mematung ditempatnya.
Angel hanya memandangi Sandy yang kini telah memasuki mobilnya yang terparkir di seberang jalan.Perlahan-lahan mobil Sandy mulai melaju dan lama-kelamaan menghilang dari pandangan Angel.
"Good bye Sandy....maafin gue... "ucap Angel yang tentu hanya didengar oleh dirinya sendiri karena Sandy kini telah pergi meninggalkannya.Sama seperti Sean yang kini juga telah meninggalkannya sendiri tanpa memberikan kepastian hubungan mereka kedepannya nanti.
\*\*\*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Fina Qonita
pupus sudah harapan sandy
2024-12-19
1