Malam hari,Arga dan keluarganya tengah menikmati makan malam bersama sambil mengobrol.Ketiga adik Arga merasa sangat senang karena malam ini ada banyak hidangan enak dirumahnya.Setiap kali pulang dari rumah Angel,Sari sering membawa makanan yang tidak habis.
"Wah...ada gurame bakar.Aku mau dong bu...!!"ucap Andini.
"Aku juga mau bu..."Sahut Cika dan Rara bersamaan.
Sari segera membagikan ikan gurame bakar yang dia bawa dari rumah majikannya itu kepada anak-anaknya.
"Bawa makanan dari rumah Angel lagi bu...??"Arga tampak tidak terlalu senang melihat banyak makanan di rumahnya.Mengingat itu adalah pemberian dari Angel,gadis yang diam-diam disukainya membuat Arga merasa malu menerima makanan pemberian dari Angel.
"Iya...non Angek yang suruh.Tadi seharian non Angel pergi,jadi gak sempat makan dirumah...!!"
"Emangnya Angel tinggal dirumahnya sama siapa aja sih bu...??masak makanan sampe sisa segitu banyaknya...??"Arga penasaran karena ini bukan kali pertama ibunya membawa banyak makanan dari rumah Angel.
"Non Angel cuman sendiri dirumah itu...Kata tukang kebun sama satpamnya sih ibunya non Angel udah meninggal.Terus,ayah non Angel jarang pulang.Selama ibu kerja disana,baru dua kali aja ibu lihat ayahnya pulang.Kasihan ya non Angel.Sepertinya dia kesepian.Padahal non Angel itu anaknya baik banget loh,mana nggak sombong...!!"Sari menceritakan dengan panjang lebar apa yang dia ketahui tentang Angel.
Arga hanya diam saja mendengarnya.Dibalik sifat Angel yang lembut,baik hati dan selalu ramah kepada siapapun itu ternyata dia menyimpan banyak kesedihan.Arga sedikit bersyukur walaupun dia hidup dengan pas-pasan dan harus bekerja keras,paling tidak dia masih punya ibu dan adik-adiknya yang menemani hari-harinya.Tak bisa dia bayangkan jika menjadi Angel.Meskipun hidupnya bergelimang harta,tapi dia hanya hidup sendiri.Meskipun mempunyai ayah yang kaya raya,tetapi tak pernah ada disampingnya.Sepertinya itu lebih menyakitkan.
.
.
.
Arga sedang mengendarai motor bututnya di jalanan kota.Sejak berangkat tadi,dia mengerucutkan bibirnya karena di malam hari yang seharusnya menjadi waktunya beristirahat malah harus keluar untuk membelikan buku untuk Andini.Meskipun baru jam 7 malam,tapi Arga merasa sangat malas jika harus pergi keluar rumah.
"Huuh..kebiasaan tu anak.Apa-apa selalu mendadak...Tadi gue seharian dirumah kenapa gak ngomong sih kalo butuh buku...??Giliran malem aja baru heboh..."Arga marah-marah sendiri di atas sepeda motornya.
Tiba-tiba mata Arga menangkap sesosok laki-laki yang sangat familiar baginya tengah berjalan keluar dari sebuah hotel bersama dengan seorang gadis.Mereka berdua tampak bergandengan dengan mesranya sambil bercanda.Sesekali si pria mencium bibir sang gadis.
"Sean...??ngapain dia keluar dari hotel...??Tapi itu ceweknya siapa...??Bukannya pacarnya Sean itu Angel...??Apa jangan-jangan mereka udah putus ya...??"Arga bertanya-tanya dalam hatinya.Diam-diam dia berharap kalau Sean benar-benar putus dengan Angel.Dengan begitu,Arga jadi punya kesempatan untuk dekat dengan Angel.Apalagi di sekolah hanya Angel yang bersikap baik padanya.Dia berencana untuk menanyakan hal itu pada Angel keesokan harinya.
.
.
.
Pagi-pagi Arga sudah tiba di kelasnya yang masih sepi.Dia sengaja datang pagi untuk menunggu Angel demi menanyakan hubungannya dengan Sean.Tak lama kemudian,Angel telah datang tanpa Sean.Memang setiap pagi Angel selalu berangkat sekolah diantar oleh sopirnya.Barulah saat pulang sekolah dia akan pulang bersama Sean karena rumah mereka yang tidak searah.
"Hai ga...sendirian aja...??yang laen belom dateng ya...??"Angel menyapa Arga.Begitulah Angel,dia selalu menyapa siapa saja yang dia kenal tanpa memandang status.
"Iya...tau ni...Biasa,hari Senin.Mungkin masih pada mager..."jawab Arga asal-asalan.Dia tidak peduli dengan siswa lain yang belum datang.Yang dia pikirkan adalah bagaimana hubungan Sean dan Angel.Arga benar-benar penasaran dibuatnya.
Angel meletakkan tasnya dan duduk di bangkunya.Sejenak suasana hening Arga ingin bertanya pada Angel,tapi dia masih ragu-ragu.
"Njel...lo masih sama Sean..??"Akhirnya Arga memberanikan diri untuk bertanya.Tampaknya Angel sedikit kaget mendengar pertanyaan dari Arga yang tiba-tiba menanyakan hubungannya dengan Sean.
"Masih...emang kenapa..??Kok lo tiba-tiba nanyain itu...??"
"Oooh...gak papa sih...Ehm,..cuman...Gimana ya gue ngomongnya...??Gini....gue semalem lihat Sean keluar dari hotel sama cewek dan gue lihat cewek itu bukan elo...Gue kira lo sama Sean udah...."Arga menggantung kan ucapannya.Dia sedikit takut kalau Angel dan Sean sampai bertengkar akibat ucapannya dan akhirnya berimbas kepada dirinya juga nantinya.
"Oooh.....Biarin aja lah...Udah biasa...Mungkin Sean lagi butuh suasana baru..."jawab Angel membuat Arga melongo dengan jawaban Angel yang tampak biasa-biasa saja.
"Elo gak marah Sean jalan sama cewek lain..??Mereka ke hotel loh...."Arga sengaja mamanasi Angel.Dia berharap agar Angel benar-benar putus dengan Sean.Saat itulah Arga akan berada di sisi Angel dan akan mengambil hatinya.
"Ya udah lah ya,biarin aja.Cowok kan emang gitu....mana cukup cuman sama satu cewek..."jawab Angel santai.
Seketika Arga membeku.Arga benar-benar tak habis pikir pada Sean.Dia sudah memiliki Angel yang kaya,cantik,baik pula.Tapi kenapa masih belum puas dan malah berselingkuh...??Jika Arga yang mendapatkan Angel,sudah tentu Arga akan menjaganya mati-matian.Tapi sayang Angel tidak akan mungkin mau dengan Arga mengingat perbedaan status sosial mereka yang sangat jauh.
Arga jadi merasa kasihan kepada Angel.Padahal sebenarnya dirinya sendiri lah yang harusnya dikasihani mengingat beban hidupnya yang cukup berat.Setelah percakapan itu,Angel tampak diam dan tidak berbicara.Argapun jadi merasa sungkan untuk kembali berbincang dengan Angel.
Tak lama kemudian datang beberapa siswa yang lainnya.Perlahan-lahan semua siswa semakin banyak yang berdatangan hingga bel pun berbunyi Semua murid berbondong-bondong menuju lapangan upacara karena ini adalah hari Senin.
.
.
.
Akhirnya pelajaran sekolah berakhir juga.Para siswa mengemasi buku-buku mereka dan mulai keluar kelas untuk pulang kerumah masing-masing.Sementara Arga harus berjalan menuju perpustakaan karena dia diminta oleh Guru mengembalikan buku-buku yang tadi dibawa dari sana juga.
Setelah mengembalikan buku ke perpustakaan Arga kembali ke kelas untuk mengambil tasnya yang masih tertinggal disana.Terlihat kelasnya sudah cukup sepi,mungkin semua siswa sudah pulang.
Saat hampir sampai di kelas,Arga mendengar suara dari dalam kelas.Ternyata masih ada orang di dalam.Tapi,suara yang didengar Arga cukup aneh hingga membuat bulu kuduk Arga meremang seketika.Arga mencoba mengintip dari celah pintu untuk melihat apa yang terjadi di dalam kelas.
Arga tercengang saat melihat ke dalam kelas.Tampak Sean dan Angel tengah berciuman dengan panasnya.Sean berdiri dengan posisi membelakangi Arga sehingga Arga dapat melihat jelas kancing baju seragam milik Angel sudah terbuka di bagian atasnya.Juga tangan Sean terlihat sibuk menyentuh bagian dada milik Angel yang kini telah sedikit terbuka.
Arga merasa persendiannya lemas seketika saat mendengar suara desahan dari keduanya.Untung saja,mereka segera menyudahi aksinya membuat Arga bernafas dengan lega.
"Lanjut hotel yuk...biar makin enak..!!"bisik Sean tapi masih cukup bisa didengar oleh Arga.Angelpun mengangguk dan segera mengancingkan bajunya.Lalu mereka berdua menuju tempat parkir dan pastinya akan berujung di kamar hotel.
Arga segera bersembunyi di kelas yang bersebelahan dengan kelas mereka.Tentu saja dia tidak ingin Angel dan Sean tahu bahwa dia telah melihat adegan panas antara mereka berdua.Bisa-bisa nyawanya melayang kalau Sean tahu bahwa dia mengintip mereka berdua tadi.
Setelah Sean dan Angel berlalu,Arga segera masuk ke dalam kelas untuk mengambil tasnya yang masih tertinggal.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments