Perkelahian

"BUG...!!"

"Br\*ngs\*k lo...!!Bisa-bisanya lo ngelakuin itu ke Angel tanpa persetujuan dia...!!"Sandy begitu murka mengetahui apa yang telah Sean lakukan kepada Angel.Pria itu tidak bisa menahan emosinya dan memukul Sean.

"Lo pikir lo siapa bisa mukul gue hah...??"Sean tidak terima Sandy memukulnya.Pria itu balas memukul Sandy.Mereka berdua terlibat baku hantam di parkiran sekolah.

Dio dan Eza terkejut mengetahui kedua sahabatnya berkelahi.Mereka berdua segera melerainya.

"Sebenernya kalian kenapa sih..??Apa yang bikin kalian berantem...??"Dio mengintrogasi keduanya.Saat ini mereka sudah sedikit lebih tenang.

"Tau tu...dia dateng-dateng langsung main mukul gue aja...!!"jelas Sean sambil sesekali mengusap darah yang mengalir dari sudut bibirnya.

"Lo kenapa mukul Sean...??"kali ini Eza bertanya kepada Sandy.

"Lo pikir gue gak tau apa yang lo lakuin pas lo ke toilet tadi...??Lo p\*rkosa Angel kan...??"ungkap Sandy membuat Dio dan Eza ikut terkejut.

"Lo tau...??"Sean balik bertanya kepada Sandy.Dia tidak menyangka Sandy mengetahui perbuatannya kepada Angel saat di toilet tadi.

"Tadinya gue mo nganter tas lo sama Angel di UKS...Tapi pas sampe di depan pintu,,gue gak sengaja denger obrolan kalian..."ungkap Sandy.

Sejujurnya dia ingin sekali memukul Sean saat itu juga.Tapi dia memikirkan perasaan Angel.Mungkin gadis itu akan malu jika tahu bahwa dirinya mengetahui apa yang telah terjadi kepadanya.Oleh sebab itu,Sandy memutuskan untuk menitipkan tas Angel kepada Arga dan memberikan pesan kepada Sean bahwa dia telah menunggu di parkiran serta membawakan tasnya.

"Se...lo p\*rkosa Angel...??"Dio dan Eza secara bersamaan melontarkan pertanyaan kepada Sean.

"Gue gak sengaja...!!Tadinya gue cuman mau ngomong baik-baik sama Angel kalo gue pengen ngajak dia balikan....Tapi karena suasananya sepi banget,,gue jadi gak bisa nahan diri gue..."jawab Sean jujur.

"Astaga Sean...lo kayak gak laku aja...!!Banyak cewek yang mau tidur sama lo dengan suka rela...tapi kenapa harus maksa Angel...??"Eza menggelengkan kepalanya.Dia merasa heran dengan kelakuan sahabatnya itu.

"Gue juga gak tau...Gue tiba-tiba aja ngelakuin itu..."ungkap Sean.

"Trus gimana sama Angel...??"tanya Eza.

"Dia tadi agak syok...Mungkin sakit juga karena gue rada kasar ngelakuinnya...Makanya pas mau balik ke kelas dia pingsan..."jelas Sean.

"Br\*ngs\*k lo...!!"Maki Sandy.Pria itu hampir saja memukul Sean kembali.Untung saja Eza segera menghalanginya.

"Lagian lo peduli banget sih sama Angel...??Lo suka sama dia...??"tanya Sean.Dia heran melihat Sandy yang sangat marah dengan apa yang dia lakukan kepada Angel.

"Kalo iya kenapa...??kalian juga udah putus kan...!!"jawab Sandy berterus terang.

"BUG...!!"

Tanpa diduga,Sean memukul wajah Sandy.Keduanya pun kembali terlibat baku hantam membuat Dio dan Eza frustasi.Lagi-lagi mereka harus bersusah payah melerai keduanya.

.

.

.

Angel memandangi dirinya dari cermin meja riasnya.Dibukanya kancing pakaian bagian atasnya.Tampak beberapa tanda merah yang dibuat oleh Sean di bagian leher dan dadanya.

"Haaaah..Sean br\*ngs\*k...!!"umpatnya.

Gadis itu bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri.Dia merasa jijik mengingat apa yang telah Sean lakukan kepadanya.Selama mereka berhubungan,baru saat ini Sean melalakukan dengan membabi buta kepadanya.

Angel menggosok seluruh tubuhnya dengan kasar.Cairan kehidupan milik Sean masih sedikit tersisa di sekitar area intinya.Dia baru menyadari ini pertama kalinya dia berhubungan dengan Sean tanpa menggunakan pengaman.

"Aahh...sial...!!"umpat Angel lagi.Angel merasa kesal kepada dirinya sendiri yang tidak bisa melawan Sean saat pria itu mel\*c\*hkannya.Saat ini dia hanya bisa berharap semoga benih-benih kehidupan milik Sean tidak tumbuh di dalam perutnya.

Angel berulang kali menggosok seluruh tubuhnya sambil berdiri di bawah guyuran shower.Tapi gadis itu masih belum merasa cukup bersih.Angel lalu memutuskan unyuk berendam air hangat di dalam bath up.

Beberapa saat Angel berendam,pikiran gadis itu sedikit merasa lebih tenang.Gadis itu lalu menyudahi acara mandinya.

Setelah berpakain,Angel merasa kelaparan.Dia baru menyadari dirinya belum sempat mengisi perutnya sejak tadi.Pantas saja tubuhnya terasa lemas.Apalagi tenaganya cukup banyak terkuras akibat perbuatan Sean kepadanya.

Angel bergegas menuju ke dapur untuk menemukan makanan.Baru saja melangkah menuruni tangga,,gadis itu mendengar suara-suara yang sudah sangat dihafalnya.

Angel segera melangkah ke arah sumber suara.Tampak ayahnya tengah bersenang-senang tanpa mengenakan sehelai pakaianpun dengan perempuan seusianya di ruang tengah.

"Putri...??"

Angel membelalakkan matanya saat melihat siapa gadis yang sedang bermain dengan ayahnya itu.Dia adalah Putri,teman dan sahabatnya di sekolah.

"A-Angel...??Aahhh...."

Putri pun tampak terkejut mengetahui bahwa om Surya,pria yang dikencaninya adalah ayah Angel.Belum selesai dengan keterkejutannya,ayah Angel malah melanjutkan aksinya hingga membuat Putri yang sedang terbaring di sofa tanpa busana itu mengerang nikmat.

Putri sebenarnya merasa malu karena Angel melihatnya dalam keadaan seperti ini.Tapi om Surya tampak tidak perduli.Dia masih melanjutkan permainannya di depan Angel.

"Aaaah....ooom....lanjut nanti aja ya ...!!Aaaakh...."

Putri berusaha membujuk om Surya agar mau menghentikan permainannya.Tapi sayang,pria tua itu justru semakin mempercepat gerakannya membuat Putri meracau tidak karuan.

"Gak papa,,gak usah sungkan...Silahkan kalian lanjutin acara kalian..."ucap Angel sinis kemudian berlalu dari tempat terkutuk itu.

Angel berjalan keluar rumah.Rupanya hari sudah mulai gelap.Pantas saja bi Sari sudah pulang sehingga ayahnya bisa bebas bersenang-senang bersama Putri di ruang tengah.

Angel memutuskam untuk berjalan ke supermarket tempat Arga bekerja untuk membeli makanan.Tapi baru saja berjalan keluar dari pintu gerbang rumahnya,sebuah mobil sport yang sangat dikenalnya tampak berhenti di depannya.Pemilik dari mobil tersebut turun dan menghampiri Angel

"Angel...gue bawain lo makanan kesukaan lo...!!Gue harap,lo maafin gue ya...!!"pemilik mobil yang tak lain adalah Sean memberikan beberapa kantong plastik berisi makanan yang diketahuinya merupakan makanan kesukaan Angel.

Angel tampak terkejut melihat Sean yang tiba-tiba muncul di rumahnya.

"Lo ngapain di sini...??"tanya Angel.

"Gue cuman mau nganter ini sebagai permintaan maaf gue...!!Gue harap lo terima...."Sean menyerahkan makanan yang dibawanya kepada Angel lalu pria itu berniat untuk pergi."Gue pamit ya...!!"pamit Sean dan hendak berbalik menuju mobilnya.

"Tunggu...!!"cegah Angel."Gue rasa lo harus masuk dulu....Ada yang harus lo lihat...!!"Angel mengajak Sean untuk masuk ke dalam rumahnya.Dia ingin Sean melihat pacar barunya yang sedang asik bercinta dengan ayahnya.

Angel tau jika selama ini Putri sangat terobsesi untuk menjadi kekasih Sean.Makanya dia sengaja membuat Sean melihat kelakuannya karena dia tahu Sean sangat tidak suka jika pacarnya berselingkuh dengan orang lain.Angel merasa sakit hati karena Putri telah berhubungan dengan ayahnya.Maka dia harus membuat Putri juga merasa sakit hati karena Sean akan meninggalkannya.

"Putri...??"

Sean terkejut saat melihat Putri berada dibawah kungkungan seorang pria setengah baya tanpa mengenakan sehelai pakainpun.Begitupun dengan Putri,dia tidak menyangka aksinya itu dilihat oleh pria yang saat ini berstatus sebagai kekasihnya itu.

"Ss....Se-an...??"Putri mencoba melepaskan dirinya dari tubuh om Surya.

"Ck....Kalian ini,,menganggu saja...!!Putri,,kita lanjutkan nanti saja....!!"Surya merasa kesal karena saat ini bukan hanya Angel yang mengganggu kegiatannya.Dia segera melepaskan tubuhnya dari tubuh Putri dan segera mengenakan pakaiannya.

"Selesaikan dulu urusan kalian....Saya tunggu kamu di kamar Putri...Urusan kita belum selesai...."ucap Surya lagi lalu segera melangkah menuju kamarnya dengan kesal.

"Seeann....Aku bisa jelasin...!!"ucap Putri dengan gugup sambil mengenakan pakaiannya.

"PLAKK...!!"

Sebuah tamparan mendarat dengan mulus di pipi kiri Putri.Angel tampak tersenyum puas karena dia tidak perlu bersusah payah mengotori tangannya untuk membalas sakit hatinya kepada gadis itu.

"Seean...."ucap Putri lirih sambil memegangi pipinya yang terasa panas akibat tamparan dari Sean.

"Lo gak pantes buat gue....Mulai sekarang,lo bukan siapa-siapa gue...!!"ucap Sean dengan marah.Pria itu bergegas meninggalkan Putri tanpa memperdulikan gadis itu yang sibuk memanggil-manggil namanya.

\*\*\*

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!