Pernikahan

Angel masih terlelap di tempat tidurnya yang empuk.Samar-samar dia mendengar suara Surya di lantai bawah.Angel bertanya-tanya dalam hati untuk apa Surya datang sepagi ini karena seingatnya tadi malam Surya pulang ke rumah istri pertamanya.

"Ceklek"

Surya membuka pintu kamar Angel.Didapatinya sang putri masih bermalas-malasan di tempat tidurnya dengan mata terperjam.

"Angel...kamu harus menikah...!!"ucap Surya tanpa berbasa-basi membuat Angel spontan membuka matanya.

"Apa...??Nikah...??"Angel segera bangkit dari tidurnya dan dengan mantap menggelengkan kepalanya."Gak mau....Angel gak mau nikah...!!Angel masih mau kuliah pa...."Angel menolak mentah-mentah perintah Surya.

"Kamu harus nikah Angel...Papa gak mau anak kamu lahir tanpa memiliki ayah....Lagipula kamu masih tetep bisa kuliah meskipun sudah menikah..."jelas Surya.

"Tapi pa...siapa yang mau nikahin Angel...??"tanya Angel.Menurutnya tidak mungkin ada pria yang akan mau menikahinya.

"Papa tadi pagi sudah berbicara sama Arga...Dia mau nikahin kamu...."jawab Surya.

Angel membelalakkan matanya demi mendengar ucapan Surya barusan.

"Arga...??Arga anaknya bi Sari...??Yang bener aja pa...masak Angel nikah sama dia..."keluh Angel.Mimpi apa dia semalam sampai harus menikah dengan Arga.Pria cupu di sekolahnya dulu dan juga anak dari ARTny.

"Memangnya kamu mau siapa yang nikahin kamu...??Sean...??Dia aja udah gak bisa dihubungin....Pokoknya kamu harus nikah Angel...sebelum perut kamu mulai membesar....Apa kata orang-orang nanti kalau tau kamu hamil di luar nikah..."Surya terus mendesak Angel agar mau menikah dengan Arga.

"Tapi pa....masak papa tega nikahin Angel sama Arga...??Arga kan belum kerja...Mau dikasih makan apa Angel nanti...??Papa tega ngelihat Angel hidup susah...??"Angel terus merengek supaya tidak dinikahkan dengan Arga.Tentu saja dia memikirkan bagaimana keberlangsungan hidupnya nanti jika menikah dengan Arga.

Bukannya Angel materialistis,,tapi dia sangat mengerti keadaan keluarga Arga yang sangat jauh berbeda dengannya.Apa dirinya akan sanggup tinggal di rumah Arga yang hanya seukuran dengan luas kamarnya itu..??

"Tenang Angel....papa sudah mengatur semuanya...Kamu akan tetap tinggal di rumah ini...Biar Arga yang pindah ke sini...jadi kamu tidak perlu khawatir...Soal kuliah dan biaya hidup kamu tetap papa yang akan menanggungnya...Gimana....kamu setuju kan menikah dengan Arga...??"Surya terus-terusan mendesak Angel.

Angel tampak berpikir sejenak.Dia merasa ucapan Surya ada benarnya juga.Dia harus segera menikah sebelum janin di dalam perutnya mulai membesar.Lagipula dia tetap akan tinggal di rumah ini.Kehidupannya akan berjalan seperti biasanya.Hanya statusnya saja yang berubah.

Setelah menimbang-nimbang,akhirnya Angel menyetujui perintah ayahnya untuk menikah dengan Arga.

"Baik yah...Angel mau nikah sama Arga..."ucap Angel akhirnya.

"Baiklah...papa akan segera mengurus semuanya...!!"ucap Surya.Pria itu merasa lega akhirnya Angel mau menurutinya.

Surya bergegas mengurus segala keperluan untuk acara pernikahan putrinya itu.

.

.

.

Acara pernikahan Angel dan Arga dilangsungkan dengan sederhana di sebuah restoran.Surya pun hanya mengundang beberapa kerabatnya mengingat pernikahan ini dilakukan secara mendadak.

Setelah selesai acara,Angel dan Arga diantar oleh sopir menuju ke hotel yang telah dipesankan oleh Surya untuk mereka menikmati malam pertama.Dengan wajah cemberut,Angel hanya bisa mengikuti semua rencana ayahnya itu.

Keduanya kini telah berada di dalam kamar hotel.Angel segera mengganti gaunnya dengan piyama tidurnya di kamar mandi lalu dengan kasar menghempaskan tubuhnya di tempat tidur.

Gadis itu merasa kesal kepada Surya karena menyiapkan hotel untuk mereka.Padahal Surya jelas tahu bahwa Angel sama sekali tidak tertarik kepada Arga.

Arga menyadari sepertinya Angel tidak senang dengan pernikahan ini.Dia lantas turut mengganti pakaiannya,lalu membaringkan tubuhnya di sofa.Arga cukup tau siapa dirinya.Tanpa banyak bicara,Arga mencoba memejamkan matanya karena acara hari ini cukup melelahkannya.

"Kenapa lo mau nikahin gue...??"Angel membuka suara.Sejak pernikahan mereka tadi pagi,keduanya sama sekali tidak saling bicara.

Arga membuka matanya,lalu duduk menghadap Angel.

"Gue....sayang sama lo...Sejak saat sekolah dulu gue udah suka sama lo...!!"jawab Arga pelan.

Meskipun suara Arga sangat pelan,namun cukup membuat Angel terkejut.

"Lo suka sama gua...??"Angel sejenak kehilangan akalnya.Namun sesaat kemudian,dirinya tersenyum sinis."Jadi lo manfaatin keadaan gue saat ini buat dapetin gue...??"ucap Angel kemudian."Selamat...lo berhasil....!!"lanjutnya.

"Bukan...bukan gitu Angel...Gue gak bermaksud manfaatin keadaan lo..."Arga menyangkal tuduhan Angel kepadanya.Dia memang telah menaruh hati kepada Angel.Tapi,dia benar-benar tulus membantu Angel menghadapi masalahnya.Dia sama sekali tidak berniat untuk mengambil keuntungan dari pernikahan ini.

"Alah...gak usah munafik lo...Apa yang lo mau dari gue...??Tubuh gue...??Jangan harap lo bisa nyentuh gue Arga....!!"Angel yang masih merasa marah terus-terusan menuduh Arga.

"Gue gak berniat buat ngambil keuntungan apa pun dari lo Angel...Gue cuman gak mau anak lo lahir tanpa ayah...!!Dan lo tenang aja...Gue gak akan nyentuh lo....Kalo suatu saat nanti lo nemuin cowok yang cocok sama lo,,kita bisa cerai.Dan anak dalam perut lo itu biar gue yang ngerawat...!!"jawab Arga.

Setelah berbicara panjang lebar,Arga kembali merebahkan tubuhnya di sofa.Dalam sekejap,pria yang kini berstatus sebagai suami Angel itu pun mulai memejamkan matanya.

Jauh berbeda dengan Arga,Angel justru tidak dapat memejamkan matanya.Kalimat yang diucapkan oleh Arga kembali terngiang-ngiang di telinganya.Hatinya kini merasa gelisah.Tidak seharusnya dia menuduh Arga yang bukan-bukan.Angel justru seharusnya berterima kasih karena jika Arga tidak menikahinya,dia akan mendapatkan stigma negatif dari masyarakat karena telah hamil di luar nikah.

Seketika,Angel merasa sangat bersalah kepada Arga sehingga semalaman ini dia tidak bisa tidur dengan nyenyak.

.

.

.

Matahari telah menampakkan dirinya.Arga dan Angel tampak masih tertidur pulas di tempatnya masing-masing.

Perlahan-lahan,Arga membuka matanya.Dirinya tampak masih belum percaya dengan indera penglihatannya karena yang pertama kali di lihatnya adalah wajah cantik Angel yang masih terlelap di atas tempat tidur.

Sejenak Arga terpana dengan kecantikan Angel.Dadanya berdebar hebat melihat gadis yang diam-diam disukainya selama ini bisa berada dalam satu kamar dengannya dan bahkan kini berstatus sebagai istrinya.Untuk sesaat,Arga merasa dirinya kini telah berada di surga.Dia merasa sangat beruntung karena telah menikahi Angel.

"Ck...sadar Arga...??Dia cuman terpaksa nikah sama lo...!!jangan harap dia bakalan anggep lo suaminya..."Arga bermonolog.Dia tidak ingin merasa terlalu bahagia karena kenyataannya hubungannya dengan Angel tidaklah seperti status mereka saat ini.Cepat atau lambat,pada akhirnya mereka akan berpisah nantinya.

Arga lalu segera menuju ke kamar mandi.Dia bergegas mandi dan bersiap untuk pergi ke kampusnya.Kebetulan hari ini dia memilikii jadwal kuliah pagi.

Selesai mandi,Arga menyempatkan diri untuk memesankan sarapan untuk Angel.Arga meletakkan sarapan Angel di atas nakas dan tak lupa meninggalkan pesan untuk gadis itu.Bagaimanapun juga Angel adalah istrinya.Arga harus memberi tahu kemana dia pergi meskipun gadis itu mungkin sama sekali tidak perduli terhadapnya.

Selepas kepergian Arga,Angel pun membuka matanya.Matanya menelisik sekeliling ruangan namun dirinya tidak menemukan sosok Arga.Pandangan Angel tertuju pada makanan yang ada di atas nakas dan sebuah pesan yang tertulis di sebelahnya.Saat membaca pesan itu,barulah Angel tahu bahwa Arga telah pergi ke kampusnya.

Angel segera menikmati sarapannya.Kebetulan hari ini tidak ada jadwal kuliah.Jadilah dia bisa bersantai.

\*\*\*

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***