Dibalik wajah Malaikat

Sejak perdebatan malam itu,Angel jarang menyapa Arga.Angel juga tidak pernah belanja di minimarket tempat Arga bekerja lagi.Mungkin Angel benar-benar marah dengan Arga.Setiap kali mereka bertemu,Angel tampak acuh dengan kehadiran Arga.

Seperti saat ini,Angel tengah asik di pojok kelas bersama Sean.Semua siswa sedang berada di kantin termasuk para antek-antek Sean.Entah kenapa mereka berdua malah di dalam kelas.

Arga sibuk memakan bekal yang dibawanya dari rumah.Meskipun Arga bekerja dan memiliki uang sendiri,tapi dia tetap membawa bekal dari rumah agar bisa hemat.Maklum,sekolah nya itu adalah sekolah elite.Semua makanan di kantin pastilah mahal menurut Arga.Lagipula Arga masih harus menabung agar bisa melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi.

Arga tidak bisa fokus menikmati makanannya karena telinganya mendengar suara-suara yang membuat bulu kuduknya berdiri.Suara erangan bercampur *******,serta sesekali terdengar suara kecupan. Ahh...sial sekali dirinya itu harus terjebak dalam situasi seperti ini.

Arga sekilas melirik ke arah pojok kelas dimana Angel dan Sean berada.

"ASTAGA...!!!"pekik Arga pelan demi melihat pemandangan yang ada di depan matanya itu.

Dengan asiknya mereka berdua berciuman seolah hanya ada mereka berdua.Terlihat tangan Sean sibuk mengacak-acak isi dalam rok Angel sementara tangan Angel pun sudah masuk kedalam celana Sean yang resletingnya telah terbuka.

"Aaahhh....!!!aaahhh...!!"keduanya terus mengeluarkan suara-suara yang membuat Arga ikut lemas.

"Owwh....Angel...you're the Best..!!!"Sean tersenyum dengan senangnya sambil mengecup bibir Angel.Sepertinya dia mereka sudah mencapai puncaknya masing-masing karena saat ini mereka telah menghentikan aktivitas sialan itu.

"Hemmm...you're the Best too...!!"bisik Angel masih dengan nafas yang tersengal.Mungkin seluruh tubuhnya masih terasa lemas.Sudah pasti...Arga saja yang hanya jadi penonton merasa seluruh persendiannya ikut lemas.Apalagi mereka berdua.

Mereka berdua segera merapikan seragam mereka yang berantakan akibat ulah mereka sendiri.Tak lama,anak buah Sean telah kembali dari kantin dengan membawa makanan dan minuman.

"Nih...makan dulu bos..!!Buat asupan tenaga..."Dio meletakkan makanan di meja sambil sesekali matanya mengerling kearah Sean dan Angel.Pastilah dia tahu apa yang telah dilakukan Sean dengan Angel dikelas saat mereka sedang ke kantin tadi.

"Iya tuh...jangan cuman makan Angel terus...!!"Eza ikut-ikutan menggoda.

"Berisik..."sahut Sean acuh lalu mengambil softdrink dan meminumnya.Tak lupa Sean mengambil satu lagi softdrink dan membukakannya untuk Angel.

"Nih minum sayang...pasti lemes kan...??"

"Hemm..."Angel menerima minuman dari Sean.

"Waaah...parah lo.Bisa-bisanya gitu di kelas...!!Hotel noh banyak...!! "Dio geleng-geleng kepala melihat kedua temannya itu.

"Alahhh...kayak lo gak pernah aja...!!"Kali ini Eza yang menjawab.Dia tahu betul kalau Dio tidak jauh berbeda dengan Sean.Sama-sama maniak.

"Ya...gue gak pernah dikelas bege...!!Paling gue cuman di toilet...!!Hahahaha...."

"Huuuuu...lebih parah lo...!!"

Ucapan Dio barusan sukses membuat teman-temannya memukul kepalanya rame-rame.Tentu saja setelah itu dia hanya bisa mengaduh kesakitan.

Sementara Sandy dari tadi hanya sibuk mengotak-atik benda pipih miliknya.Dirinya enggan untuk ikut berkomentar soal teman-temannya yang maniak itu.Memang dari mereka bertempat, Sandi terlihat lebih banyak diam.Dia tidak se bangor teman-temannya yang lain.Sesekali saja terlihat bicara,selebihnya hanya sibuk dengan ponselnya.

Arga benar-benar dibuat melongo mendengar percakapan dari teman sekelasnya itu.Sepertinya bagi mereka,melakukan hubungan **** adalah hal yang biasa.Apakah kehidupan anak-anak orang kaya memang seperti itu...??Untuk pertama kalinya Arga merasa bersyukur tidak dilahirkan sebagai anak orang kaya karena dia bisa terhindar dari dosa seperti itu.

.

.

.

Jam pulang sekolah telah tiba.Sean tiba-tiba mendapat telepon dari orang tuanya bahwa dia harus segera menyusul mereka ke Amerika.Oma Sean yang merupakan ibu dari ibunya Sean sedang sakit sehingga Sean harus segera menjenguk oma nya itu.

"Gaes...gue balik duluan ya.Ini gue langsung cap cus ke bandara.Gue harus flight ke Amerika.Oma gue pengen ketemu gue soalnya...!!"Sean tampak terburu-buru."Oh iya,gue dijemput sama Asisten bokap gue...Jadi ni mobil tolong kalian pulangin ke rumah ya...Sekalian anterin Angel...!!"Sean meletakkan kunci mobilnya di meja lalu segera pergi menuju ke gerbang depan sekolah.

"Gue bawa mobil juga nih...lo aja anterin mobil Sean sama Angel sekalian ya...!!"Ucap Dio pada Sandy karena dia tahu hari ini Sandy tidak membawa mobil sendiri.

"Oke..."Sandy menjawab singkat sambil membereskan buku-bukunya.Dia lalu duduk dengan santainya menunggu Angel membereksan buku-bukunya.

Dio dan Eza pamit untuk pulang lebih dulu karena mereka sudah memiliki janji dengan gadis-gadis mereka.Kemana lagi tujuannya kalau bukan hotel.Kelaspun sudah mulai sepi karena siswa yang lain telah keluar kelas sejak bel berbunyi.Sandy berjalan ke arah Angel yang sedang berdiri sambil merapikan bajunya.Tanpa disangka-sangka dia segera mendorong tubuh Angel hingga terhimpit dinding.Satu tangannya menahan Angel dan satu tangannya memegang tengkuk Angel.

Sandy mencium bibir dan leher Angel dengan ganasnya.Tangannya segera bergerak untuk membuka kancing baju Angel.Angel bukannya marah tapi malah membalas perlakuan Sandy padanya.Tangannya juga bergerak menyentuh Sandy.Seperti orang kesehatan,mereka berdua melakukan hal mesum itu di kelas yang sudah tidak berpenghuni.

Sudah bisa ditebak apa yang terjadi diantara mereka.Dengan asiknya mereka melakukan hal itu tanpa takut dilihat oleh orang lain.

"GLEK....!!"lagi-lagi Arga harus mengalami nasib sial dalam hidupnya.Setelah sampai di tempat parkir,dia harus kembali ke kelas karena tupperware tempat bekalnya tertinggal di laci mejanya.Arga sebenarnya sangat malas untuk mengambilnya. Tapi mengingat kalau ibunya akan mengomel jika sampai dia meninggalkan tupperwarenya itu,mau tidak mau Arga kembali lagi ke kelas.Begitu sampai di depan kelas,Arga malah mendengar suara yang akhir-akhir ini sering didengarnya.Arga sampai hafal betul suara apa itu.

Arga tampak berpikir,dia tadi melihat Sean keluar dari gerbang depan sekolahnya.Tentu saja pasti bukan Sean dan Angel yang ada di dalam kelas.Dia merasa penasaran dan ingin mengetahui siapa orang yang tengah berbuat mesum di ruang kelasnya itu.Apa memang semua anak orang kaya selalu suka melakukan hal itu...??pikir Arga.

Arga diam-diam mengintip dari celah pintu.Dia membelalakan matanya saat mengetahui siapa yang ada di dalam kelas.Tentu saja yang dia lihat adalah Sandy dan Angel dengan keadaan yang sangat memprihatinkan.Kancing baju Angel sudah terbuka semua hingga menampakkan isinya.Rok yang harusnya di atas lutut sudah naik sampai keperut dengan ****** ***** yang sudah turun sebatas lutut.Begitupun dengan Sandy yang celananya sudah turun sampai ke lutut.

Badan mereka berdua saling menempel,sesekali mereka me maju mundurkan bagian bawah mereka sambil mengerang.

Arga memegang kepalanya yang benar-benar terasa pusing.

"ASTAGA....!!!Apa salah hambamu ini Tuhan...??kenapa gue harus selalu melihat adegan seperti itu...???"batin Arga berteriak.

Arga segera berjalan menuju tempat parkir.Dia memutuskan untuk meninggalkan saja tupperware kesayangan ibunya itu.Biarlah telinganya panas karena mendengar omelan dari ibunya daripada badannya panas dingin harus melihat adegan yang akan merusak otaknya.

"Sandy dan Angel...??Shitt....mereka selingkuh....???Oh...no...!!"Rasanya lama-lama Arga akan menjadi gila.Angel,sang gadis pujaan hati.Gadis yang baginya adalah malaikat pelindungnya! ternyata adalah gadis yang seperti itu.Gadis yang dengan mudahnya memberikan tubuhnya kepada orang yang belum tentu menjadi jodohnya.Bahkan Angel melakukannya dengan Sandy,sahabat dari kekasihnya sendiri.

Sandy yang tampak berbeda dari teman-temannya yang lain,ternyata tak ada bedanya dengan mereka.Sandy terkenal sebagai anak yang paling baik diantara genk nya Sean.Dia tidak banyak bicara dan paling ramah terhadap semua orang.Dia juga tidak pernah berulah seperti Sean,Dio dan Eza.Sifat lembut dan baik hatinya hampir sama dengan Angel.Namun siapa sangka dibalik wajah malaikat seperti mereka,ternyata memiliki sisi iblis dalam hatinya.

"GILA...BENER-BENER GILA...!!!"

***

Maafkan author karena di episode ini jadi banyak adegan panasnya.Tapi mau gimana lagi,memang ini tema nya kek begitu.. Jadi mau tidak mau harus ada adegan begininya. Tapi sebisa mungkin adegan itunya gak usah dijelasin secara detail ya biar pikiran para readers enggak travelling kemana-mana...

Thankyu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!