Bab 3 : Kesepakatan

Irene tersenyum tipis, ia tak menyangka Nara begitu cepat mengerti maksud kedatangannya ke sana. Memberi dan menerima.

"Apa Kau pernah mendengar nama Erland Dawson?"

"Erland..?" Salah satu perusahaan software terbesar se-Asia. Nara langsung berpikiran ke sana.

"Mendiang Pimpinan GT grup?" siapa yang tidak mengenal nama itu. Ia dan sahabatnya sukses merintis perusahaan yang sekarang berkembang pesat.

Nama nya menyeruak ke publik saat ia dan sahabatnya dikabarkan meninggal dalam kebakaran di sebuah gedung pertemuan. Media dan Kepolisian memutuskan itu sebuah kecelakaan yang di sebabkan kecerobohan petugas. Namun sampai saat ini Irene masih menyangkal kejadian itu.

Erland Dawson, Raline Dawson, Denias Louise dan Gita Katrina. Dua pasang suami istri itu tewas mengenaskan di antara Dua ratus orang yang menghadiri pertemuan tersebut.

"Benar, Erland dan Denias. Pendiri GT grub yang tewas mengenaskan. Dan Aku Irene Dawson, Putri sulung Pimpinan."

Nara tercengang, apa yang membuat berlian itu menemui gadis sial sepertinya?

"Wah.. Pantas saja Anda sangat percaya diri soal uang. Lalu apa yang harus Saya lakukan? Jangan bilang Anda menyuruh Saya untuk membunuh dalang dari kejadian itu. Saya bukan pembunuh!"

"hahahahahah.... Kau ini lucu sekali. Permintaan ku tidak seburuk itu." Irene mengeluarkan lembaran putih dari tasnya.

"Semenjak Orang tua ku meninggal, Perusahaan di ambil alih oleh seseorang yang Ku curigai sebagai kaki tangan kejadian itu. Aku mencurigainya karena Dua hari sebelum kejadian, Dia meminta Pimpinan untuk merubah pemegang kedudukan, ia mengusulkan nama Kami sebagai penerima warisan, untuk berjaga-jaga kalau terjadi sesuatu dengan Pimpinan. Namun warisan itu baru akan bisa jatuh ke tangan kami jika kami sudah menikah. Tentu saja Pimpinan menuruti, Karena mereka juga sangat dekat dan Orang itu salah satu orang kepercayaan Pimpinan."

Nara menyimak baik cerita itu, walaupun otaknya sangat terbatas untuk mencerna keseluruhan. "Lalu apa yang harus Kulakukan?"

"Aku ingin Kau menandatangani pernikahan kontrak ini." Kuku lentik Irene mengetuk surat kontrak tersebut.

"Apa!" Nara terkejut bukan main, "Saya masih normal." ia berpikir Irene mengajaknya menikah, walaupun sebatas kontrak ia tetap jijik membayangkannya.

"hahahhaha..... Kau benar-benar lucu Nara. Bukan Aku, tapi Adik Ku. Usia nya lebih muda dariku Dua tahun. Ammar, ia Pria yang sangat beku." bisik Irene tersenyum kecil.

"Sudah 20 tahun sejak kematian orang tua Kami, Orang itu memegang kendali penuh Perusahaan. Demi kejelasan status jabatan, Para petinggi memutuskan untuk menjadikan orang itu Pimpinan minggu depan. Jika dia menduduki posisi itu, bukan tidak mungkin nama Kami di coret dari daftar Penerus dan ahli waris. Maka dari itu, Aku ingin Kau menikahi Ammar agar ia dapat merebut kembali hak Kami."

"Kenapa harus Adik Anda? Kenapa tidak Anda yang menikah? Dan kenapa harus Saya? Banyak wanita yang memiliki latar belakang lebih baik ketimbang seorang pembunuh seperti Saya?" Semua permintaan Irene tidak masuk akal rasanya.

"Sejak orang tua Kami meninggal, Ammar berubah menjadi pendiam. Ia bilang tidak mau menjalin hubungan karena takut akan perpisahan. Cinta nya terhadap mendiang orang tua Kami membuat ia selalu terpuruk di masa lalu. Itu sebabnya Aku mencari seseorang yang mau menandatangani ini. Dan kenapa bukan Aku yang menikah, karena akan lebih susah mengajak Pria bekerjasama dalam hubungan palsu seperti ini. Besar kemungkinan pula Pria akan menghianati Kami."

"Begitu..." Nara mengangguk, ia seperti sedang di tawari maju ke medan perang. Pilihannya hanya dua, kembali membawa kemenangan, atau mati sebagai orang yang tak di kenal.

"Tapi kenapa harus Saya? banyak gadis miskin sepertiku yang tidak terlibat masalah. Bukankah akan lebih mudah, anggapan publik tentang ku pasti akan berdampak buruk ke rencana Kalian."

"Jika gadis biasa, mungkin saja ia akan berhianat nantinya. Itulah kenapa Kau seperti kartu AS bagi Kami. Soal latar belakang mu jangan khawatir, Aku akan membersihkan nama mu. Dan jika suatu saat Kau punya niat untuk berhianat, Aku tinggal melempar kartu. Mudah bagiku mengembalikan latar bekakang mu yang kelam ini dan membuatmu mendekam di sini seumur hidup."

"Dan satu hal yang paling penting, dengan uang yang akan Kami berikan akan mudah bagimu untuk menemukan orang yang membunuh Nenek mu."

Irene menyerahkan surat kontrak itu ke hadapan Nara. Senang rasanya karena Tuhan seperti turun tangan langsung membantunya, namun seperti biasa. Tuhan selalu mengabulkan doa Nara dengan hal di luar nalar sebagai perantaranya.

Setelah membaca dengan seksama, tanpa pikir panjang Nara langsung menandatangani surat tersebut. Entah medan macam apa yang akan ia hadapi kedepannya. Ia hanya bisa berharap semoga ini jalan terbaik yang di berikan Tuhan untuknya.

...~~~~...

Keesokan hari nya, Nara benar-benar di bebaskan dari sel tahanan. Irene mengerahkan pengacara kondang terbaik yang ia kenal untuk membalikkan tuduhan terhadap Nara.

Hakim pun mencabut tuduhan atas kematian Nenek dan Investigasi di lanjutkan dengan mencari siapa pelaku sebenarnya dari Pembunuhan berantai itu.

Berita di media pun teralihkan, publik yang tadinya menghujat Nara kini malah mengasihani gadis malang itu. Orang-orang bahkan menawarkan donasi untuk membantu Nara mengungkap siapa orang yang menjebaknya sedemikan rupa.

"Terimakasih, Saya akan melakukan perintah Anda. Apapun itu Saya akan menurutinya." Nara membungkukkan badan di hadapan Irene.

"Tidak usah sungkan, ini sepadan dengan status palsu yang ku berikan padamu. Dan jangan terlalu tegang, mulai sekarang bersikaplah santai padaku, Karena kita akan menjadi keluarga. Kita harus membuatnya tampak nyata bukan? Kau hanya perlu menjadi istri Ammar, ku harap Kau tidak terkejut jika Ammar berlaku kurang sopan nantinya." senyum Irene tampak merekah, ia menampik bahu Nara dan membawanya masuk ke dalam mobil.

Nara sudah berjanji kepada dirinya, ia takkan melupakan bantuan Irene. Ia tak perduli seperti apa Pria yang akan di nikahi nya nanti, lagi pula ini hanya pernikahan kontrak. siapa peduli mau Pria itu waras atau tidak. Yang pasti Irene sudah menjanjikan tidak akan ada hal yang membahayakan yang harus ia lakukan.

...~...

Irene membawa Nara ke sebuah Penthouse. sampai hari pernikahannya, ia akan tinggal di sana.

Nara tak henti-hentinya tercengang, apakah ia sekarang menjadi Cinderella? Ataukah ia hanya akan menjadi tikus di kalangan orang mewah itu?

"Pernikahanmu Tiga hari lagi. Dan mungkin sampai hari pernikahan mu tiba, Kau tidak akan bisa melihat wajah Ammar karena dia sangat sensitif terhadap orang baru."

"Tidak masalah, Lagi pula hubungan Kami hanya sebatas kontrak." sahut Nara enteng, ia benar-benar memasrahkan kehidupannya pada Irene.

"Oh iya, Aku hampir lupa menanyakan hal yang paling penting. Kau tidak punya kekasih kan?"

"Tidak..." sahut Nara, baru ia tersadar selama ini tak pernah terlibat asmara. Entah apa yang membuatnya melupakan bahwa ia seharusnya sudah punya kekasih di usia itu.

"Bagus lah, ingatlah satu hal Nara. Walaupun pernikahan kalian sebatas kontrak, di mata hukum itu tetap pernikahan yang sah. Jadi jangan terlibat dengan Pria manapun nantinya."

"Baiklah. Lagi pula Aku tidak akan memiliki waktu untuk memikirkan Pria." Jika ia sudah masuk kedalam keluarga Dawson, tujuan utamanya hanyalah mencari tahu orang yang menjebaknya.

...************...

Terpopuler

Comments

NayaRaa Chika

NayaRaa Chika

ternyata udah ketinggalan 22 bab... baca maraton deh nih 😁😁😁🤭

2022-10-21

1

aku koq ikut merasakan andrenalin yg menegang kan sprt mau ikut perang🤭😂😂😂😂
semangat Nara...💪aku bantu doa smoga lancar & baik2 saja dlm menjalankan pernikahan kontrak, dan smoga yg tadinya pernikahan kontrak jd pernikahan hak milik selamanya & bersertifikat resmi 😂😂😂

2022-10-19

2

Anis Yafi Mairah

Anis Yafi Mairah

aku hadir kak,lanjut kak seru cerita nya

2022-10-17

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog (Bab 1)
2 Bab 2 : Lembah hitam
3 Bab 3 : Kesepakatan
4 Bab 4 : Pernikahan
5 Bab 5 : Beradaptasi
6 Bab 6 : Dasi
7 Bab 7 : Pelantikan
8 Bab 8 : Rubanah
9 Bab 9: Pintu rahasia
10 Bab 10 : Kopi dan Snack
11 Bab 11 : Hantu?
12 Bab 12 : Demam
13 Bab 13 : Kucing Bu Mina
14 Bab 14 : Meminta maaf
15 Bab 15 : Membagi kompensasi
16 Bab 16: Orang-orang dengan rahasia
17 Bab 17 : Pembaruan kontrak
18 Bab 18 : Penyelidikan para korban
19 Bab 19 : Menghadiri pesta
20 Bab 20 : Pencucian uang
21 Bab 21 : Micky mouse
22 Bab 21 : Menyerahkan bukti
23 Bab 23 : Penggerak boneka
24 Bab 24 : Menginap di rumah Nenek
25 Bab 24 : Dendam balasan
26 Bab 26 : Kesaksian Palsu
27 Bab 27 : Ruang rahasia.
28 Bab 28 : Usaha yang salah
29 Bab 29 : Tikus peliharaan
30 Bab 30 : Merasa tertipu
31 Bab 31 : Sangat membingungkan
32 Bab 32 : Data pribadi
33 Bab 33 : Pernikahan sesungguhnya
34 Bab 34 : Sidang
35 Bab 35 : 5 Miliar
36 Bab 36 : Korban baru
37 Bab 37 : Mengelabui
38 Bab 38 : Mall X2
39 Bab 39 : Meninggalkan kesan
40 Bab 40 : Obat bius
41 Bab 41 : Mimpi palsu
42 Bab 42 : Mimpi atau bukan?
43 Bab 43 : Hari peringatan
44 Bab 44 : 1003
45 Bab 45 : Tiga detik
46 Bab 46 : Kejutan berulang
47 bab 47 : Villa terpencil
48 Bab 48 : Hancur
49 Bab 49 : Bukan Cinta
50 Bab 50 : Balas membalas
51 Bab 51 : Akhir dari segalanya
52 Bab 52 : Kekosongan
53 Bab 53 : Tidak ingin egois
54 Bab 54 : Hidup baru, lembaran lama.
55 Bab 55 : Kembali setelah 15 tahun
56 Bab 56 : Tangis haru
57 Bab 57 : Breaking News
58 Bab 58 : Jangan datang
59 Bab 59 : Rantai dendam
60 Bab 60 : Salah jalan
61 Bab 61 : Bermuka lebih dari dua
62 Bab 62 : Merah muda
63 Bab 63 : Merah muda 2
64 Bab 64 : Membuat sup buah
65 Bab 65 : Sesuatu yang janggal
66 Bab 66 : Memancing
67 Bab 67 : Fakta tentang kematian
68 Bab 68 : Pisau dalam genggaman
69 Bab 69 : Sikap yang tak bisa di tebak.
70 Bab 70 : Melindungi.
71 Bab 71 : Terkepung
72 Bab 72 : Queen of Game
73 Bb 73 : Wajah asli
74 Bab 74 : Sifat yang membingungkan
75 Bab 75 : Perasaan yang salah
76 Bab 76 : Pria paling egois
77 Bab 77 : Hormon
78 Bab 78 : Pernyataan
79 Bab 79 : Kecurigaan Ayah
80 Bab 80 : Ingin tetap bersama
81 Episode 81 : Mengubah keadaan.
82 Episode 82 : VIP
83 Bab 83 : Ambulance
84 Bab 84 : Takdir lain dari Tuhan
85 Bab 85 : Berbahagialah...
86 Bonus Chapter
87 Bunos chapter 2
88 Salam sayang
89 Tak Mau (jadi) Yang Kedua
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Prolog (Bab 1)
2
Bab 2 : Lembah hitam
3
Bab 3 : Kesepakatan
4
Bab 4 : Pernikahan
5
Bab 5 : Beradaptasi
6
Bab 6 : Dasi
7
Bab 7 : Pelantikan
8
Bab 8 : Rubanah
9
Bab 9: Pintu rahasia
10
Bab 10 : Kopi dan Snack
11
Bab 11 : Hantu?
12
Bab 12 : Demam
13
Bab 13 : Kucing Bu Mina
14
Bab 14 : Meminta maaf
15
Bab 15 : Membagi kompensasi
16
Bab 16: Orang-orang dengan rahasia
17
Bab 17 : Pembaruan kontrak
18
Bab 18 : Penyelidikan para korban
19
Bab 19 : Menghadiri pesta
20
Bab 20 : Pencucian uang
21
Bab 21 : Micky mouse
22
Bab 21 : Menyerahkan bukti
23
Bab 23 : Penggerak boneka
24
Bab 24 : Menginap di rumah Nenek
25
Bab 24 : Dendam balasan
26
Bab 26 : Kesaksian Palsu
27
Bab 27 : Ruang rahasia.
28
Bab 28 : Usaha yang salah
29
Bab 29 : Tikus peliharaan
30
Bab 30 : Merasa tertipu
31
Bab 31 : Sangat membingungkan
32
Bab 32 : Data pribadi
33
Bab 33 : Pernikahan sesungguhnya
34
Bab 34 : Sidang
35
Bab 35 : 5 Miliar
36
Bab 36 : Korban baru
37
Bab 37 : Mengelabui
38
Bab 38 : Mall X2
39
Bab 39 : Meninggalkan kesan
40
Bab 40 : Obat bius
41
Bab 41 : Mimpi palsu
42
Bab 42 : Mimpi atau bukan?
43
Bab 43 : Hari peringatan
44
Bab 44 : 1003
45
Bab 45 : Tiga detik
46
Bab 46 : Kejutan berulang
47
bab 47 : Villa terpencil
48
Bab 48 : Hancur
49
Bab 49 : Bukan Cinta
50
Bab 50 : Balas membalas
51
Bab 51 : Akhir dari segalanya
52
Bab 52 : Kekosongan
53
Bab 53 : Tidak ingin egois
54
Bab 54 : Hidup baru, lembaran lama.
55
Bab 55 : Kembali setelah 15 tahun
56
Bab 56 : Tangis haru
57
Bab 57 : Breaking News
58
Bab 58 : Jangan datang
59
Bab 59 : Rantai dendam
60
Bab 60 : Salah jalan
61
Bab 61 : Bermuka lebih dari dua
62
Bab 62 : Merah muda
63
Bab 63 : Merah muda 2
64
Bab 64 : Membuat sup buah
65
Bab 65 : Sesuatu yang janggal
66
Bab 66 : Memancing
67
Bab 67 : Fakta tentang kematian
68
Bab 68 : Pisau dalam genggaman
69
Bab 69 : Sikap yang tak bisa di tebak.
70
Bab 70 : Melindungi.
71
Bab 71 : Terkepung
72
Bab 72 : Queen of Game
73
Bb 73 : Wajah asli
74
Bab 74 : Sifat yang membingungkan
75
Bab 75 : Perasaan yang salah
76
Bab 76 : Pria paling egois
77
Bab 77 : Hormon
78
Bab 78 : Pernyataan
79
Bab 79 : Kecurigaan Ayah
80
Bab 80 : Ingin tetap bersama
81
Episode 81 : Mengubah keadaan.
82
Episode 82 : VIP
83
Bab 83 : Ambulance
84
Bab 84 : Takdir lain dari Tuhan
85
Bab 85 : Berbahagialah...
86
Bonus Chapter
87
Bunos chapter 2
88
Salam sayang
89
Tak Mau (jadi) Yang Kedua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!