Pagi - pagi sekali, selesai sarapan, Freya dan Amber mengajak Bara untuk berkeliling di perkebunan. Luas keseluruhan property Horisson adalah 173.000 hektar. Bara berpikir sepertinya masih banyak tanah kosong yang bisa dia bangun hotel atau setidaknya kasino. Sepertinya itu prospek yang bagus?
Freya berinteraksi dengan para petani yang bekerja di kebun. Bara memperhatikan percakapan mereka.
"Apakah anda sehat, madam? Saya lihat anda sedikit pucat?" Tanya Petani wanita kepada Freya. Ada sedikit perasaan tidak nyaman yang Freya rasakan. Dia memang sedikit kurang tidur semalam. Freya cemas dengan masa depan mereka. Dia belum mengetahui bagaimana karakter Bara?
Walaupun kesan yang diberikan oleh Bara adalah positif dan sepertinya dia bukan orang yang tamak, apalagi dia menunjukan tidak terlalu menyukai warisan yang diberikan kepadanya.
Amber mengajak Bara untuk melanjutkan perjalanan dan membiarkan Freya bercakap-cakap dengan para petani.
"Kenapa Edward tidak mengurus semua ini?" Pertanyaan tiba-tiba Bara, membuat Amber menjadi salah tingkah. Dia menghentikan langkahnya menatap Bara, bertanya-tanya kenapa Bara menanyakan hal itu. Apa yang ingin diketahui oleh pria ini?
"Aku juga tidak tahu, namun yang pasti dia jarang menghabiskan waktu bersama kami di Maidstone." Amber berusaha memberikan jawaban yang dapat memuaskan Bara.
"Apakah Edward tidak mencintai istrinya?" Pertanyaan tersebut sontak membuat Amber melotot kepada Bara.
"Apa maksud anda dengan bertanya seperti itu, sir? Apakah anda mencurigai sesuatu?" Tanya Amber tidak senang dan reaksinya cukup berlebihan.
"Tidak. Aku hanya heran, Edward melewatkan semua ini dan mengabaikan tanggung jawabnya. Dan Freya, apakah dia tidak bisa membuat Edward betah?" Pertanyaan sarkas yang membuat Amber semakin marah kepada Bara.
"Aku rasa itu bukan salah Freya, jika Edward tidak bertanggung jawab ... Freya telah melakukan semua yang harus dilakukannya ... seharusnya Edward yang lebih perhatian." Kesal Amber.
"Sebaiknya kita tidak melanjutkan pembicaraan ini." Putus Bara karena melihat perubahan raut wajah Amber.
"Ya." Amber menyetujuinya.
"Menurutmu, miss. Amber, apakah kita perlu untuk memperbaiki bahkan membeli mesin-mesin baru untuk pabrik dan perkebunan?" Tanya Bara.
"Seharusnya ... memang seperti itu, sir... hanya saja mengingat kondisi saat ini ... itu hal yang tidak memungkinkan ... kita setidaknya harus memiliki investor untuk memberikan sedikit modal." Jawab Amber, mereka masih melanjutkan perjalanan.
"Aku akan mengurus semuanya." Ucapan Bara membuat Amber heran, apakah Bara bisa melakukannya?
"Sebaiknya aku kembali menemani Freya, dia tidak boleh terlalu lama berjalan ... dia sedikit pucat."
"Anda benar, miss, maaf saya kurang memperhatikan."
"Saya akan meminta seseorang menemani anda, sir." Amber memanggil salah satu petani yang sedang memetik buah anggur yang siap diproduksi maupun untuk langsung dikirim.
Kemudian Amber kembali menyusul Freya. Sedangkan Bara melanjutkan mengelilingi perkebunan bersama pemuda berumur sekitar dua puluh lima tahun, yang ditunjuk Amber untuk menemaninya.
"Berapa lama kau bekerja di sini?" Tanya Bara, mereka melewati perkebunan dengan buah anggur di sisi kanan dan kiri serta para petani yang sibuk memetik anggur tersebut.
"Hampir tujuh tahun, Sir." Jawab pemuda tersebut.
"Cukup lama ... bagaimana menurutmu perkebunan ini?"
"Saat saya pertama kali bekerja, tempat ini seperti tidak terurus ... sir Albert sudah sering sakit-sakitan ... sedangkan putranya, maaf, sir, sir Edward bahkan tidak peduli, dia lebih banyak di London, hanya pulang sekali enam bulan, menurut cerita yang saya dapat, sir Edward kembali hanya supaya transferan dana dari ayahnya tetap mengalir. Bersyukur sir Edward menikahi mrs. Horisson, dia memperbaiki semuanya, dia memberikan semangat kepada kami, sehingga semua mulai bangkit."
***
Bara tidak menyangka ternyata Freya adalah wanita mandiri dan cukup kompeten. Dia memperbaiki sesuatu yang seharusnya dilakukan oleh pria.
Bara salut dengan kemampuan Freya dalam membangkitkan semangat pekerja maupun solusi yang dia berikan untuk mengatasi masalah yang terjadi. Baik di mansion, perkebunan dan pabrik. Bara melihat para pekerja sangat menghormati dan menyayangi Freya. Tidak butuh waktu lama bagi Bara untuk menilai semuanya.
Hanya saja Bara menyayangkan sikap Edward, dia pikir saudaranya itu akan berubah ternyata dia masih sama tidak pedulinya seperti bertahun-tahun yang lalu. Merurut Bara Edward sangat keterlaluan. Jika dimasa lalu dia mengabaikan Bara sebagai saudaranya dan dimasa sebelum dia meninggal dia mengabaikan istrinya.
Sepanjang penglihatan Bara, tidak ada cacat dalam diri Freya. Dia cantik, mandiri, ramah dan baik hati. Sangat sempurna sebagai istri. Kecantikan Freya tidak akan membuat Edward malu memperkenalkannya kepada dunia bahwa Freya adalah istrinya.
"Apakah mrs. Horisson dan saudaraku dijodohkan?" Tanya Bara penasaran dengan sesuatu?
"Setahu saya, tidak sir, sir Albert bahkan telah menjodohkan sir Edward dengan seorang gadis pilihannya, namun sir Edward kemudian memperkenalkan mrs. Horisson, agar ayah anda berhenti mencarikannya jodoh ... dari cerita yang saya dengar, ayah anda ... awalnya tidak menyetujuinya ... namun dia akhirnya setuju. Sayang seminggu setelah mereka menikah, sir Albert meninggal ...."
"Lalu?" Bara semakin penasaran dengan rumah tangga saudaranya dan Freya.
" ... sir Edward semakin jarang pulang ... kamipun heran dia masih pulang sekali enam bulan padahal keuangan dia yang mengendalikannya ... mrs. Horisson tidak bisa berbuat banyak ... dia ingin membeli setidaknya mesin-mesin pabrik atau mesin-mesin untuk bertani, hanya saja dana tidak cukup karena sir Edward terlalu sibuk berfoya-foya dengan semua uang yang seharusnya bisa untuk memperbaiki salah satu ... entah pabrik atau perkebunan bahkan mansion." Jelas pemuda tersebut panjang lebar.
"Sir Edward melarangnya, akhirnya mrs. Horisson memohon kepada sir Edward agar memberikan sedikit uang untuk memperbaiki mesin-mesin ... itupun dengan sedikit ancaman dari mrs. Horisson dengan mengatakan bahwa jika mesin-mesin tidak diperbaiki maka jangan salahkan jika pabrik tidak beroperasional lagi dan petani tidak bisa bekerja"
"Sepertinya itu mempan." Sahut Bara.
"Ya, sir ... sir Edward kemudian menyetujuinya dan memberikan sedikit untuk memperbaiki mesin-mesin ... sebenarnya sangat kurang dari yang dibutuhkan ... namun, mrs. Horisson bisa bernegoisiasi dengan bengkel tempat mesin-mesin diperbaiki, sehingga orang bengkel memperbaikinya ... lebih sedikit dari yang seharusnya dibayarkan." Lanjut pemuda tersebut.
Semakin membuat Bara curiga, hubungan apa yang terjadi antara Edward dan Freya. Jika mereka tidak dijodohkan, lalu kenapa Edward memperlakukan istrinya seperti itu?
Apa sebenarnya yang terjadi dalam pernikahan mereka? Jika Edward mencintai Freya, jika Edward tidak suka tinggal di Maidstone, bukankah seharusnya dia membawa Freya bersamanya? Bukan tidak peduli seperti ini? Atau apa Edward mengetahui jika Freya berselingkuh dan itu membuat Edward membenci Freya?
Atau Edward memiliki kekasih lain di London? Sehingga dia mengabaikan Freya? Apapun itu Bara tidak bisa menebaknya. Baginya apapun yang terjadi dalam rumah tangga mereka bukan urusan Bara.
Edward telah meninggal dan semua menjadi tanggung jawab Bara sekarang. Baik dalam penanganan property Horisson, pekerjanya, Freya dan keluarganya. Bara harus bisa membuat usaha keluarganya makmur kembali. Sekalipun Bara membenci ayahnya. Toh sekarang ayahnya maupun Edward tidak ada lagi. Dan Bara harus memastikan semua orang yang menjadi tanggung jawabnya sekarang harus hidup dengan layak.
🍒🍒🍒
Hi jangan lupa mampir juga le karya teman author
...MY TWO ANNOYING BROTHERS...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments