Lima bulan yang lalu
London, Inggris
Seorang pria berusia empat puluh lima tahun, memakai jas berwarna navy, rambut disisir rapi ke belakang. Warna rambutnya adalah coklat tua. Si pria menatap gedung tinggi di depannya. Sebuah gedung dengan nama The Horisson Tower yang terletak di tengah pusat kota London, West End. Gedung ini terdiri dari 50 lantai dengan tinggi 1.020 kaki. Gedung yang mayoritas terdiri dari kaca mengelilinginya. Mudah-mudahan misinya untuk menuntaskan pekerjaannya membuahkan hasil.
Hampir dua bulan dia mencari orang ini, si anak hilang, tepatnya anak yang diusir oleh ayahnya. Saat si anak berusia delapan tahun. Siapa yang menduga jika si anak dan ibu yang diusir ayahnya bisa sesukses ini. Si pria telah mendapatkan latar belakang pria pemilik gedung. Usahanya sangat berhasil, dia memiliki beberapa jenis usaha dibidang IT berupa Games yang sukses menjadi tradding di dunia maya, belum lagi Kasinonya, Royal Horisson Clubs and Casino yang menjadi tempat nomor satu bagi kalangan penjudi baik dari golongan bangsawan maupun orang kaya di seluruh dunia, clubs dan kasino tersebut tidak bisa di masuki sembarang orang, hanya orang-orang tertentu yang memiliki akses masuk. Dia juga pemilik usaha property salah satunya Grand Horisson hotel yang berada di seluruh wilayah Inggris. Bisa dipastikan pemilik gedung sangat kaya raya.
Pria tersebut menarik nafas, memasuki lobby gedung, berharap tidak akan ditolak. Dia memastikan kembali tas yang dibawanya masih aman. Tas hitam yang berisi data penting. Dia mendekat menuju meja resepsionis yang panjang dan elegan. Meja tersebut terbuat dari bahan kombinasi kayu dan kaca. Lampu diatasnya membuat meja tersebut bersinar dan indah dipandang.
Dua orang resepsionis berdiri di meja tersebut. Satu wanita dan satu pria. Wajah mereka adalah wajah-wajah yang enak dipandang. Wanita muda cantik dengan senyum manis dan pria muda yang tak kalah tampannya. Pria muda dengan tinggi sekitar 178 cm, rambut hitam, mata berwarna coklat. Pria memakai jas berwarna merah, serasi dengan warna pakaian resepsionis wanita.
Si pria resepsionis masih melayani seorang tamu yang juga memiliki keperluan dengan salah satu karyawan yang ada di gedung ini. Pria tersebut menghampiri Resepsionis wanita yang tidak melayani orang lain.
"Selamat siang, sir, ada yang bisa saya bantu?" Resepsionis tersenyum ramah, gadis dengan rambut panjang berwarna burgundy yang dicepol rapi. Make up resepsionis wanita juga tidak mencolok. Penampilan yang benar-benar enak dipandang.
"Selamat siang, saya Dayton Drake, pengacara dari Drake Firm. Saya ingin bertemu, Sir Bara Alexander Horisson." Si Pria yang bernama Dayton Drake memperkenalkan diri sekaligus memberitahukan alasannya ke The Horisson Tower, tidak lupa dia memberikan kartu namanya kepada gadis tersebut.
"Apakah anda telah membuat janji sebelumnya, sir?" Resepsionis mengambil kartu nama yang disodorkan Dayton.
"Belum, saya belum membuat janji, ini adalah kali pertama saya ke sini, saya dari desa Maidstone." Jelas Dayton lagi.
"Maaf, sir, jika belum membuat janji, tidak bisa bertemu sir Bara langsung. Saya akan buatkan janji temu anda dengan sekretarisnya dulu, sir." Balas Resepsionis ramah.
"Ini sangat penting, saya pengacara dari Albert Horisson, ayah sir Bara, ada sesuatu yang harus saya sampaikan kepada beliau." Dayton berharap dia bisa memastikan bahwa tugasnya benar- benar harus segera diselesaikan, kasus ini telah menyita waktunya hampir dua bulan. Dia tidak bisa menunda-nunda lagi.
Jika masih menunda maka pekerjaan lain akan terbengkalai, Dayton tidak ingin clientnya yang lain kecewa. Jadi dia harus menyelesaikan masalah ini segera. Sebelum kepercayaan client menurun kepada firma keluarga yang dikelolanya.
"Sebentar, saya akan coba menghubungi sekretarisnya." Gadis resepsionis tersebut menghubungi sekretaris Bara.
"Siang, miss, ada sir Dayton Drake dari Drake firm, Maidstone, ingin bertemu sir Bara, dia pengacara sir Albert Horisson." Jelas Resepsionis kepada Sekretaris Bara.
"Baik, miss, terima kasih." Resepsionis menutup telepon dan kembali berbicara dengan Dayton.
"Silahkan tunggu, sir, sekretaris sir Bara sedang menanyakannya, saya akan konfirmasi kembali kepada anda." Resepsionis menunjuk kursi yang bisa dijadikan tempat bagi Dayton untuk menunggu.
Dayton menunggu di Lobby, sambil melihat sekeliling. Kantor yang sangat sibuk. Dayton bertanya-tanya dari mana Bara mendapatkan kekayaan ini? Seingatnya dulu Albert Horisson mengusir anaknya yang berusia delapan tahun dan istri keduanya tidak memberikan bekal apapun, kejam memang.
***
Di ruangan Bara
"Siang, sir, seorang pengacara dari Maidstone, ingin bertemu anda." Beritahu Sekretaris Bara, Charlote.
Maidstone, lama Bara tidak mendengar nama tempat itu, dua puluh empat tahun. Bara melirik Delvin, teman, rekan bisnis sekaligus penolongnya saat dia masih berada di pemukiman kumuh dan masih menjadi pencuri kecil dengan ibu yang baru saja meninggal.
Delvin menemukannya saat dia berusia dua belas tahun. Delvin merawat Bara seperti adiknya sendiri, menyekolahkan Bara yang saat itu baru kehilangan ibunya. Delvin juga yang mengajarkannya untuk bermain kartu, dengan kecerdasan dan kepintarannya tidak butuh waktu lama bagi Bara untuk menjadi pejudi ulung.
Bara yang selalu ikut bermain kartu bersama Delvin, mencoba peruntungan di usia delapan belas tahun. Siapa yang menyangka dia sangat beruntung dan selalu memenangkan pertandingan. Sedikit demi sedikit Bara bisa mengumpulkan uang, dia juga sangat pintar dalam bahasa pemograman yang merupakan hobbynya, dia membeli laptop, kemudian membuat games. Games yang dibuat Bara, membuatnya kaya diusia dua puluh tahun.
Bara kemudian mendirikan kasinonya sendiri, dengan nama Royal Horisson Clubs and Casino. Tahun-tahun pertama kasino tidak semegah sekarang, itu hanya tempat kecil yang belum terkenal dan hanya beberapa teman baik Delvin yang datang berkunjung.
Namun lambat laun kasino tersebut sukses. Kekayaan semakin menghampirinya menjadikannya anak muda yang kreatif dan inofatif, bahkan majalah Fobes menjulukinya pria muda terkaya nomor dua belas di dunia.
Kemudian Bara mulai merambah usaha di bidang property, dia memberi semua usahanya dengan nama Horisson sebagai pembuktian kepada ayahnya bahwa dia bisa sukses tanpa bantuan ayahnya. Bara berharap keluarganya melihat kesuksesan Bara, terutama ayahnya. Agar ayahnya mengingat bahwa anak yang dia buang bisa sukses tanpa bantuannya.
"Sebaiknya kau temui saja, aku juga penasaran apa yang ingin disampaikan pengacara itu." Bujuk Delvin. Tidak bisa ditampik bahwa dia penasaran dengan kedatangan pengacara ayah Bara, setelah bertahun-tahun.
"Suruh dia ke sini." Perintah Bara kepada Sekretarisnya, Charlote.
Sekretaris Bara meninggalkan ruangan, untuk kembali ke mejanya dan menyampaikan perintah Bara kepada resepsionis.
"Miss, suruh sir Dayton Drake ke ruangan sir Bara." Selesai menyampaikan informasi dia langsung menutup teleponnya.
***
Lobby
"Sir, silahkan ke lantai lima puluh ... tunggu, saya akan meminta securitty mengantar anda, agar anda tidak tersesat." Ucap resepsionis
"Terima kasih." Ucap Dayton sambil membungkuk.
Resepsionis memanggil salah satu securitty untuk mengantar Dayton ke ruangan Bara. Bersyukur securitty di kantor The Horisson Tower yang berjaga di depan pintu masuk juga ada dua orang. Mereka adalah securitty-securitty pilihan yang diperkerjakan oleh Bara.
🍒🍒🍒
Tulisan di Italic menandakan waktu lampau alias Flash back.
Mampir juga ke karya teman author ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
NandhiniAnak Babeh
aku marathon kecil ya Thor lady ☺️
mf baru hadir lgi 🥰🥰
2023-01-01
1
Ibelmizzel
Kren ceritany tpi masih sedikit yg baca,mungkin karna belum Nemu.💪💪💪💪💪
2022-09-08
3