Sebuah mobil dengan seorang pria di dalamnya memasuki mansion Horisson. Tadi malam Bara mengabarinya bahwa jadwalnya dipindahkan. Sehingga dia memiliki waktu besok untuk mengunjungi dan berkenalan dengan kakak iparnya dan beberapa orang penting di mansion.
"Selamat pagi, sir!" ujar Jimmy membukakan pagar mansion untuk Dayton Drake.
"Pagi Jimmy ... apakah mrs. Horisson ada di mansion?" tanya Dayton membuka jendela mobil.
Para pekerja Horisson memang telah mengenal Dayton Drake sebagai pengacara keluarga Horisson. Saat sir Albert masih hidup, Dayton memang sering berkunjung ke mansion. Selalu ada yang dia bahas dengan sir Albert.
"Ada, sir." jawab Jimmy, berdiri di samping mobil Dayton.
"Terima kasih ... oh iya ... sebentar lagi pewaris Horisson, sir Bara akan datang. jika dia bertanya ... beritahu bahwa aku telah menunggunya di dalam." beritahu Dayton, agar Jimmy tidak terlalu banyak bertanya kepada Bara.
Dayton memang telah memberitahukan tentang adanya pewaris resmi Horisson. Saudara dari si Edward Horisson yang telah meninggal.
"Baik, sir." Jimmy menutup pagar begitu mobil Dayton masuk.
Setelah memarkirkan mobil, Dayton memasuki rumah dan memberi tahu pelayan dia ingin berjumpa dengan Freya. Pelayan mempersilahkan Dayton menunggu di ruang tamu. Dayton duduk di kursi yang ada di ruang tamu.
Sebenarnya Dayton merasa tidak nyaman, jika harus ke mansion sepagi ini dan secara mendadak. Namun, Bara juga mengabarinya semalam, sehingga Dayton tidak sempat memberitahu Freya dengan perubahan jadwal ini. Jadwal Bara sangat padat, sehingga Dayton tidak bisa complaint, bersyukur Bara bersedia memberikan waktunya.
Pelayan menyajikan cemilan dan teh di atas meja. Dayton meminum teh, sambil menunggu pelayan memanggilkan Freya.
"Pagi, sir." Dayton mendengar suara Freya menyapanya. Dayton berdiri dan menghadap Freya dan Amber.
"Apakah ada masalah, sir? Sehingga anda bertamu sepagi ini?" Amber bertanya tanpa menunggu jawaban Dayton.
"Pagi, madam, miss, maafkan saya jika ke sini pagi-pagi, saya hanya ingin menyampaikan bahwa ada perubahan rencana dengan kedatangan sir Horisson, seharusnya empat hari lagi, namun beliau memiliki waktu saat ini, sehingga beliau akan ke sini sekarang. Tepatnya sekitar sepuluh menit lagi beliau datang." Jelas Dayton sambil melirik jam tangannya. Informasi dari Dayton sangat mengejutkan Freya dan Amber. Mereka tidak memyangka jika Bara akan datang secepat ini.
"Dia pasti tidak sabar ingin mengambil alih semuanya segera dan mengusir kita. Secepatnya kau harus membuat dia terjerat dan menyukaimu" Bisik Amber ke telinga Freya. Freya menatap Amber dengan tidak percaya. Freya sedikit kesal karena Amber berbisik padanya di depan Dayton. Apa Amber tidah berpikir jika hal itu bisa membuat Dayton curiga dan bertanya?
"Tidak masalah, sir." Freya mencoba menjawab dengan tenang, memberikan lirikan kepada Amber agar tidak berbisik yang membuat orang lain curiga.
Pelayan memberitahukan bahwa Bara telah sampai dan menuju ruang tamu.
Freya menatap pria yang baru memasuki ruang tamunya, pria dengan tinggi yang menjulang, otot-otot tubuh yang seperti terlatih, mata biru secerah langit, rambut hitam yang memikat. Pria ini adalah pria tertampan yang pernah dilihat oleh Freya. Apakah pria ini saudaranya Edward? Bisakah dia membuat pria ini jatuh hati padanya, jika Edward saja tidak bisa dia luluhkan? Pria ini sangat jauh dari jangkauan.
Freya bahkan tidak yakin jika pria didepannya ini adalah adik Edward, sekalipun mereka lain ibu, mengingat Edward memiliki kulit putih pucat. Sementara pria di depannya ini adalah pria tampan yang gentlement dengan kulit sedikit kecokkatan akibat berjemur.
Aroma maskulin pria ini sangat memabukan Freya. Penampilan pria di depan Freya benar menarik, kemeja putih, jas hitam yang sangat pas di tubuhnya serta celana hitam. Freya tahu jika pakaian yang dikenakan Bara adalah barang bermerk. Freya bahkan memikirkan bagaimana rasanya menyentuh dada bidang Bara.
Freya pikir, pria yang akan dijumpainya adalah pria dengan penampilan miskin dan kumuh, mengingat saat diusir, ayahnya tidak memberikan mereka sepeserpun. Jadi kemungkinan saudara Edward pasti mengalami kesulitan keuangan.
Amber yang melihat ketertarikan dan pandangan tidak sopan Freya, menyikut lengan Freya. Freya tersadar dari pikiran mesum yang sempat terlintas. Freya melirik ke arah Amber yang memelototinya. Mencoba memberitahu Freya bahwa dia harus menjaga kesopanan dan wibawa. Agar pewaris Horisson tidak merendahkannya.
Freya ragu dengan rencana mereka, jika pria ini lebih tampan dari Edward tentu dia tidak akan tertarik dengan Freya karena Edward yang di bawah pria ini saja tidak tertarik dengan Freya, apa lagi pria ini?
"Selamat datang, sir, bagaimana perjalanan anda?" Tanya Dayton dengan pertanyaan basa-basi. Dia menghampiri Bara dan menjabat tangannya.
"Tidak terlalu buruk, jalannya telah banyak berubah dan lebih mulus, sejak terakhir saya ke sini sekitar dua puluh empat tahun yang lalu." Jawab Bara. Bara membelas dengan cepat jabatan tangan Dayton.
"Kenalkan ini mrs. Horisson, janda saudara anda. Madam, ini sir Bara Alexander Horisson, saudara mendiang suami anda. Dan ini miss Amber Hathaway, bibi, kakak ipar anda." Dayton memperkenalkan mereka.
Bara menyalami kedua wanita tersebut. Dia tidak menyangka jika janda saudaranya masih muda, bahkan lebih muda dari Bara sendiri, wanita cantik, dengan tubuh berisi, rambut merah tembaga, kulit putih pucat dan mata hijau yang memesona.
Kecantikan alami wanita Maidstone yang menggairahkan. Bara meneliti tubuh Freya dengan seksama, pandangan Bara tidak lepas dari *********** yang kencang, serta bibir mungil yang menggoda. Bara bahkan bertanya bagaimana rasa mencium bibir tersebut.
Sekalipun Freya mengenakan gaun hitam dengan potongan leher sabrina. Membuat leher Freya sedikit terexpose. Apalagi gaun hitam yang dia kenakan membuat kulit putih pucatnya semakin kontras. Bara juga memperhatikan kaki Freya yang mungil dan mulus. Ya gaun yang dikenakan Freya di bawah lutut sedikit. Sehingga kaki mulusnya terlihat dengan jelas oleh Bara.
Padahal penampilan Freya sangat sederhana jika dibandingkan dengan penampilan wanita-wanita di London. Namun, dengan gaya sederhana saja Freya bisa tampil memukau. Apalagi dia berdandan ala wanita kota? Bara yakin tidak akan lama kakak Iparnya ini pasti akan sangat gampang mendapatkan suami baru. Andai saja Freya bukan kakak iparnya? Bara segera mengenyahkan pikiran yang aneh tersebut.
Bara telah banyak bertemu wanita, namun tidak pernah dia melihat kecantikan seperti kecantikan yang dimiliki Freya. Edward sangat beruntung memiliki wanita ini.
Andai dia mengenal Freya lebih dulu, pasti Bara akan membuat Freya menjadi miliknya. Sayang sekali dia terlambat mengenal Freya. Dan prinsip Bara tidak akan mengambil milik orang yang dikenalnya, apalagi saudaranya, sekalipun Bara tidak pernah berjumpa lagi selama dua puluh empat tahun. Dan juga Bara tidak suka dibohongi.
🍒🍒🍒
Hi jangan bosan ya, author masih promosikan karya teman ya.
...JERAT ASMARA SANG MAFIA...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Faiha Felicia
tenang buk, dia aja ga mau kok sm warisan itu
2022-09-27
0