suami Febry

mereka pun masuk dan duduk lesehan, "maaf ya, aku mengundang kalian mendadak, habis mas Abi tak pernah mengajakku berkumpul untuk lebih mengenal temannya," kata Indar.

"ah kami juga jarang berkumpul, karena dia orang ini sangat sibuk dengan pekerjaan masing-masing hingga sering lembur," jawab Faiq.

"ah begitu ya, kamu suka meninggalkan istrimu yang cantik ini sendirian ya, jahat banget..."

"maaf ya sayang, aku akan berusaha bulan depan aku tak akan lembur oke," kata Abimana tersenyum mencium pipi istrinya.

"aduh... tolong ya pak Abi, kasihanilah kami yang jomblo ini, bisa-bisanya anda berdua bermesraan di depan kami ini," kata Mina sedih berpelukan dengan Mina.

"ah maaf ya, oh ya bagaimana kue tadi apa kalian suka, karena itu produk baru yang mungkin akan kami luncurkan nanti," kata Indar.

"wah boleh kami dapat diskon kalau datang ke toko kue mbak Indar?" kata Lena.

"tentu, aku pasti akan ada diskon," jawab Indar.

Faiq melihat kearah Febry yang dari tadi cuma diam memandangi ponselnya, "ada apa mbak Febry," tanya Selo

"ah tidak, sepertinya suamiku sedikit telat karena di bengkel ada banyak costumer," jawab Febry

"baiklah mbak tidak apa-apa," jawab Abimana.

tapi tak lama mobil dari Reihan sampai di rumah minimalis itu, dan Reihan seperti ingat desain rumah itu persis dengan desain rumah impian mantan kekasihnya.

"aku bum masuk saja,aku sudah teringat dengan Indar, dan jika bukan karena menjaga nama baik wanita itu,aku tak ingin datang ke tempat seperti ini," gumamnya sebelum masuk kedalam rumah.

bel rumah berbunyi, Febry pun langsung berdiri, "sepertinya suamiku sudah datang, sebentar aku akan kesana," kata Febry buru-buru.

ternyata saat dia membuka pintu ternyata benar Reihan,tapi pria itu malah sedang fokus dengan nama yang ada di tembok rumah.

"ada apa mas?" tanya Indar yang mengejutkan pria itu.

"tidak ada, lain kali jangan terlalu mendadak kalau mengundang ku, kamu tau bengkel ku tak pernah sepi," kata Reihan.

"aku sebenarnya tak ingin tapi teman-teman ku ingin bertemu dengan mu,dan aku mohon tolong bersikaplah seperti kita suami istri yang bahagia ya," mohon Febry.

"maafkan aku, seharusnya aku tak melakukan hal menyebalkan tadi pagi,maaf ya..." kata Reihan yang membuat Febry kaget.

"iya mas, tak apa-apa," jawab wanita itu.

Reihan pun merangkul pundak istrinya itu, "siapa yang datang, silahkan masuk..." sapa Indar yang langsung kaget melihat pria yang merangkul pundak teman suaminya.

"ah mbak Indar, perkenalkan suamiku, mas Reihan. dan mas ini mbak Indar istri teman kantorku mas Abimana," kata Febry.

"halo, aku Abimana dan ini istriku, wah tak ku sangka suami mbak Febry ternyata ganteng ya, gitu kok di bilang kayak es kutub," kata Abimana dengan ramah.

"sudah semuanya ayo kita masuk," kata Indar dengan senyum yang mereka.

Abimana dan Febry sangat menyukai perubahan sikap dari istri dan suami mereka.

tapi yang tidak mereka tau adalah, Indar dan Reihan sudah bertemu sebelum ini.

sebenarnya yang terjadi tadi siang adalah, Indar yang mengantarkan mobil toko roti untuk di perbaiki karena ada sedikit kerusakan.

dan di sana dia bertemu Reihan,pria itu bahkan berani langsung memeluk Indar agar wanita itu tak pergi menjauhinya.

"jangan pergi aku mohon, setidaknya kita bisa berteman," kata Reihan.

"baiklah tapi tolong lepaskan pelukan mu ini bung,aku sesak," kata Indar.

akhirnya pria itu pun melepaskan pelukannya pada Indar, dan mengajaknya berbicara di ruang tamu.

semua pegawai heran melihat Reihan tapi tak ada yang berani komentar, jika tidak pria itu bisa mengamuk dan membuat kekacauan.

"hentikan Reihan, kira sudah punya kehidupan masing-masing,aku sudah bahagia dengan suami yang bisa menerima ku, meski dengan sedikit kebohongan," kata ibdar membuang wajahnya sedikit sedih.

"maafkan aku, seharusnya dulu aku mengajak mu lari dan kita menikah, hingga aku tak harus menjadi pria yang sengsara seperti ini," kata Reihan.

mendengar itu Indar tertawa geli, "kamu sengsara, yang ada istrimu yang habis kamu siksa, aku tau sifat mu Reihan, jadi jangan mencoba membohongiku," kata Indar.

"kamu pun sama, di lihat dari gerak gerik mu, pasti suamimu itu good boy atau soft boy, atau perpaduan keduanya, pasti kamu menyiksa dirimu sekarang karena kamu itu wanita yang sangat agresif," kata Reihan.

"ya sepertinya kita hanya bisa menyelesaikan,atau bagaimana kalau kita melakukan sesuatu agar bisa memperbaiki Semuanya," kata Indar memberikan usul.

"kenapa kamu mau bertahan, bukankah lebih baik berpisah dan kita bersama," kata Reihan.

"hentikan, jika kamu terus mengatakan itu,aku akan pergi dan tak ingin melihat mu lagi," kata Indar.

mendengar ancaman itu, Reihan pun memilih mengalah dan tak mau kenangan Indar lagi.

jadi mereka mulai memperbaiki sikap mereka berdua, tapi yang tak terduga adalah orang yang menjadi pasangan masing-masing ternyata juga berteman.

jadilah sekarang mereka terlihat sedikit akrab, saat ini Indar dan Reihan duduk bersampingan, dan tanpa di duga semua orang kini sedang minum bir kalengan.

Terpopuler

Comments

Ade Safitri

Ade Safitri

banyak typonya...🙏

2022-10-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!