Febriana Mardani

seorang wanita yang terlihat cantik dan murah senyum berjalan bersama Abimana, keduanya kemudia berpisah untuk masuk ke tim masing-masing.

dia menghela nafas panjang, "seandainya suamiku bisa selembut dan sebaik kamu mas Abi," gumamnya.

ya hidup Febriana sangat menyedihkan, dia hidup seperti di neraka karena ulah Suaminya.

bukan apa, pernikahannya dan suaminya memang tak di inginkan dari awal, mereka menikah karena tuntutan dari kedua keluarga yang memang sudah saling mengenal sejak dulu.

bahkan Febry terus mendapat hinaan hingga bentakan dari suaminya jika dia sedikit saja membuat kesalahan.

seperti pagi ini, suaminya yang baru bangun langsung mandi tanpa mengatakan apapun padanya.

"mas ingin di buatkan sarapan apa?"

"tidak usah sok peduli, urus saja urusan mu," jawab pria itu.

sudah setahun dia terus seperti ini dengan Reihan Sulistyo, seorang pengusaha bengkel dan pemilik showroom besar di kota Surabaya.

awalnya hubungan mereka seperti pasangan suami istri pada umumnya, tapi Reihan berubah saat enam bulan setelah pernikahan Febry belum hamil.

dan di tambah Febry juga sangat sibuk dengan berbagai pekerjaan dan kadang membawanya pulang.

"mas tolong katakan sesuatu, jangan membuatku bingung seperti ini," kata Febry memohon.

"sudah ku katakan jangan menganggu ku, kamu tau jika aku tak suka dengan semua yang kamu lakukan, jadi cukup diamlah!" bentak Reihan.

"mas kamu ini kenapa, aku salah apa,kenapa kamu sekasar ini padaku, aku belum bisa hamil aku minta maaf, aku sudah cek ke dokter, dan dokter mengatakan jika semuanya baik-baik saja," kata Febry.

mendengar itu, Reihan marah dan langsung mencengkram dagu dari istrinya itu.

"terus kamu ingat aku yang mandul,dasar wanita tak tau malu, ingat jika bukan keluargaku, kamu tidak akan bisa sejauh ini, jadi jangan bertingkah!" marah pria itu.

Reihan kemudian pergi begitu saja, dia tak ingin terus melihat wajah istrinya itu.

sedang Febry bangkit dan bersiap untuk ke kantor, dan lagi-lagi dia harus menutup semua luka di tubuhnya agar tak menjadi perhatian di perusahaan.

Febry selalu nyaman di kantor karena memiliki teman-teman yang baik.

terutama ada satu pria yang selalu baik padanya, bahkan kadang sering membagi kue yang di bawakan oleh istrinya.

pria itu seakan tipe ideal bagi Febry untuk menjadi seorang suami, bahkan dia sangat mencintai istrinya.

seperti pagi ini, ada kiriman kue dari toko roti istri Abimana,dan semua orang mendapatkan bagian.

"hari ini ada kue apa nih?" tanya Febry yang melihat kotak kue di meja rekan-rekan kerjanya.

"ya yang coklat habis Bu, tinggal yang stroberi," jawab Lena yang menjadi teman dekat dari Febry.

"kata siapa, ini aku masih punya donat coklat kesukaan mbak Febry," kata Abi yang menunjukkan kedua donat di kotak miliknya.

"aduh pak Abi... so sweet sekali, awas loh nanti cinta lokasi karena sikap baik dan perhatian ini," kata Faqi

"mana mungkin aku bisa seperti itu, istriku itu tak akan membiarkannya, kamu tau kan bagaimana nyonya Abimana?" kata Abi tersenyum melihat reaksi kedua temannya itu.

"kadang aku heran padamu, bagaimana bisa kamu bisa bertahan dengan wanita sejahat itu, mukanya tak bisa tersenyum dan jutek gitu," kata Selo tak percaya.

"memang wajahnya begitu, tapi dia itu sangat baik kok, hanya saja dia adalah wanita yang mengatakan semua isi hatinya, bukan tipe wanita yang memendam semua di dalam hati," kata Abimana.

"sepertinya aku harus bertemu nyonya Abimana, untuk belajar menjadi wanita yang lebih terbuka, terlebih untuk menaklukkan pria sepertinya," kata Febry.

"bukan hanya itu, kamu bisa membuat semua klien yang berniat mesum bisa pergi ketakutan melihat sifat yang seperti nyonya Abi," kata Faiq tertawa.

"sudah kenapa kalian terus menghina istriku, bagaimana kalau kita makan bersama di rumah, mbak Febry bisa mengundang suami mbak loh," kata Abi.

"benarkah, tapi aku takutlah karna istrimu belum tahu mengetahui undangan ini kan?" tanya Febry.

Abimana menunjukkan chat bersama istrinya,mereka tak mengira jika istri yang di sebut kejam itu malah meminta Abi mengundang semua temannya.

"baiklah, aku akan mengajak suamiku,tapi jika dia terlihat jutek tolong maklum ya, karena wajah suamiku memang dingin kayak es balok," kata Febry yang membuat semua orang bingung.

akhirnya jam pulang kantor,semua berangkat ke rumah Abi dan tak lupa membeli oleh-oleh untuk bertamu pertama kali.

saat mereka sampai di rumah itu terlihat ada sesosok wanita yang berpakaian berwarna biru sedang berdiri di depan rumah.

Abi turun dengan membawa bunga dan langsung dapat pelukan hangat dari Indar.

"kamu kenapa sayang, sedang sakit," bingung Abi.

"tidak, maaf ya kalau kemarin aku sangat menyebalkan, karena aku sedang menstruasi jadi tau kan sayang," kata Indar dengan senyum mengembang.

Febry merasa cemburu melihat itu, "oh maaf kalau lupa ada tamu, ayo semuanya masuk,"

"tolong anggap seperti rumah sendiri ya," kata Indar dengan ramah.

"eh bro, istri galak mu kok berubah, kamu kasih apa?"

"itu karena kalian ketemunya pas dia lagi PMS, jadi dia sangat sensitif," jawab Abi tertawa

Terpopuler

Comments

Budi Kustowo

Budi Kustowo

Lanjut UP nya 💪💪😘😘

2022-09-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!